Peran PERSI dalam mendukung PPI, PPI menjadi penting karna apabila terjadi
infeksi/HAIs pada pasien akan menyebabkan AVLOS memanjang, sehingga cost menjadi
tidak efisien. Oleh karna itu PERSI hadir untuk memberikan edukasi dan sosialisasi
kepada IPCN di seluruh Indonesia untuk dapat meningkatkan praktik PPI dalam
melakukan pelayanan kesehatan, karna PPI adalah daya ungkit peningkatan quality of
care. Saya sebagai IPCN harus memiliki Leadership Commitment sehinga bisa terjadi
Hospital Transformation, baik dalam hal memutus rantai infeksi maupun menanamkan
prinsip PPI di lingkungan rumah sakit saya.
Pemateri : dr. Tri Hesty Widyastoeti, SpM, MPH
Kebijakan PPI dalam peningkatan mutu, Terdapat 13 standar PPI, mulai dari
penyelanggaraan PPI hingga edukasi terkait PPI di Fasyankes. melalui PMK 27/2017
tentang PPI Pemerintah dalam hal ini Kemenkes telah mengatur penyelenggraan PPI di
Fasyankes, sehingga diharapkan program PPI dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. PPI
juga harus berkolaborasi dengan komite mutu, keselamatan pasien dan K3 untuk
menciptakan lingkungan Fasyankes yg aman dan nyaman untuk pasien dan tenaga
kesehatan didalamnya. Saya menyadari bahwa Kemenkes sudah menyediakan regulasi,
pedoman dan segala hal yang bisa di adopsi untuk kelancaran PPI di fasyankes saya,
sehingga saya bisa menyusun program PPI yang tepat dan efisien di fasyankes tempat
saya bekerja sebagai IPCN.
Pemateri : Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Kemenkes
Statistik dasar dalam program PPI, Sebagai seorang IPCN kita harus memahami
pengolahan data, dalam hal ini yaitu data hasil monitoring dan audit yang kita lakukan,
mulai dari angka infeksi hingga kepatuhan kewaspadaan isolasi yang telah diterapkan di
Fasyankes kita. saya disini juga belajar untuk lebih memahami proses pengolahan data
mulai dari mendapatkan rate yang akurat, pegolahan, penyajian dan analisis/interpretasi
data tersebut. hingga akhirnya nanti saya dan komite PPI bisa menyusun program PPI
yang tepat sesuai dengan hasil analisis data yang didapatkan.
Pemateri : Dr. Rokiah Kusumapradja, SKM, MHA
Konsep dasar HAIs dan program PPI, Penting untuk seorang IPCN memahami HAIs,
faktor penyebab HAIs, Dampak serta Solusi dari HAIs tersebut. Body of knowledge IPC
harus dipahami dengan baik yang mana didalamnya terdapat segala hal terkait
penyelenggaraan PPI RS, maka dari itu saya dan komite PPI RS akan berusaha untuk
menyusun regulasi, pedoman, program dan SPO yang baik melalui kewaspadaan standar
maupun transmisi. serta audit pelaksanaan Bundles pada tiap unit kerja di RS.
Pemateri : Costy Pandjaitan, CVRN, SKM, MARS, PhD