/ 3 hari ago
PENGANTAR TRAINING PPI
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan
setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut. Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat memiliki peran penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu Rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang aman dan bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Masyarakat / pasien /
pengunjung di rumah sakit sebagai penerima pelayanan kesehatan serta tenaga kesehatan sebagai
pemberi pelayanan, dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat di
RS.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi nosokomial perlu diterapkan pengendalian infeksi.
Pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, selain kejadian
infeksi seperti wabah atau KLB dari penyakit infeksi yang sangat sulit diperkirakan, sehingga perlu di
waspadai. Pengendalian infeksi bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penularan baik
infeksi yang ditularkan dari pasien ke pasien, dari tenaga kesehatan ke pasien, baik infeksi dari luar
rumah sakit maupun yang didapat di rumah sakit, hal ini sangat erat kaitannya dengan mutu pelayanan
yang pada akhirnya sangat berkaitan dengan citra rumah sakit.
TUJUAN TRAINING PPI
Tujuan umum dari pelatihan ini adalah untuk melindungi pasien dari kejangkitan infeksi, dalam bentuk
upaya pencegahan, surveilens dan pengobatan yang rasional.
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan ini adalah :
Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya melalui
pencegahan dan pengendalian infeksi
Melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi yang
berbahaya
Menurunkan angka kejadian Infeksi Nosokomial
MATERI TRAINING PPI
Pengendalian infeksi sebagai upaya menjaga mutu RS
Faktor yang mempengaruhi infeksi di RS
Epidemiologi penyakit infeksi
Informasi survilen dan KLB
Sistem pengorganisasian pengendalian infeksi di RS
Standart precaution
Pengendalian infeksi di kamar Operasi
Peran dokter, perawat dan laborat dalam pengendalian infeksi di RS
Kerjasama tim
Pemrosesan alkes dan linen
Peran unit CSSD dalam pengendalian Infeksi di RS
Pengelolaan limbah di RS
Pengelolaan gizi dalam pengendalian infeksi di RS
Pengeloaan obat, antiseptik, bahan dekontaminasi dan desinfektan di RS
Diskusi batasan infeksi nosokomial
Pengendalian antibiotik di RS
TRAINER
Citra Inti Consultant & Team
DURASI TRAINING PPI
2 hari (efektif 14 jam)
INVESTASI TRAINING PPI
Rp. 4.250.000,00/peserta (tidak termasuk biaya penginapan)
FASILITAS
Sertifkat, Modul, Training Kit, Lunch, Coffee Break, diselenggarakan di hotel berbintang
INFORMASI DAN PROMO
081295608022 (WA)
021-22830080
021-4603050
CONTACT PERSON
081287444772
081295608022 (WA)
081213153848
METODE TRAINING
Methode pelatihan menggunakan metode interaktif, yaitu pemahaman dari sisi konsep, contoh aplikasi,
berlatih menuangkan konsep, diskusi interaktif dan studi kasus sehingga peserta dapat lebih mudah
memahami dan menguasai materi yang diajarkan.
PESERTA TRAINING PPI
Ketua dan anggota team program Implementasi PPI rumah sakit, Departemen P2K3 Rumah Sakit
(Klinik, Lab, RS), QHSE Manager dan supervisor Rumah Sakit, Koordinator Dokter, Kepala Perawat,
Kepala Bidan, Dept HRD/SDM Rumah Sakit dan semua pihak yang dalam team program pencegahan
dan pengendalian infeksi rumah sakit.
JADWAL TRAINING PPI TAHUN 2018 :
22-23 Januari 2018, Yogyakarta
19-20 Februari 2018, Jakarta
21-22 Maret 2018, Bandung
23-24 April 2018, Malang
22-23 Mei 2018, Jakarta
27-28 Juni 2018, Jakarta
19-20 Juli 2018, Bogor
27-28 Agustus 2018, Bandung
25-26 September 2018, Semarang
18-19 Oktober 2018, Jakarta
26-27 November 2018, Yogyakarta
20-21 Desember 2018, Bandung
Training Implementasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Persiapan Akreditasi Rumah Sakit (26-27
Februari 2018 Bali)
PENGANTAR TRAINING IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
Pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan serangkain aktifitas kegiatan yang wajib dilakukan oleh
team/depertemen instalasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di rumah sakit yang merupakan
tuntutan kualitas sekaligus persyaratan administrasi rumah sakit dalam menuju akreditasi. Pengendalian
infeksi dalam industrialisasi rumah sakit bertujuan untuk melindungi masyarakat dari resiko bahaya
penularan wabah, baik yang datang ditularkan dari pasien ke pasien, dari tenaga rumah sakit ke pasien,
lingkungan rumah sakit ke pasien/pengunjung, tentunya ini sangat mempunyai peran penting terhadap
citra dan nama besar rumah sakit. Hal ini menjadikan resiko bahaya infeksi dan kegiatan program
dapat berbeda antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya, tergantung kegiatan-kegiatan
dan layanan klinis rumah sakit, populasi pasien yang dilayani, lokasi geografis, volume pasien, dan
jumlah pegawainya.
Pada umumnya program PPI yang sudah berjalan efektif di fasilitas kesehatan telah menentukan
beberapa perencanaan yaitu: menunjuk ketua team, melibatkan staff rumah sakit yang terlatih,
menyiapkan metode dan teknik yang tepat sasaran dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko infeksi
secara proaktif, telah sesuai dengan sistem standarisasi yang ditentukan oleh kementerian kesehatan.
Desakan implementasi PPI juga muncul karena merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
rumah sakit untuk bisa terakreditas oleh KARS. Dalam standar KARS tahun 2012 disebutkan bahwa
PPI masuk kepada persyaratan penilaian akreditasi rumah sakit. Dan PPI harus melibatkan
seluruh bagian dari pelayanan rumah sakit dan melibatkan individu di berbagai unit dan pelayanan,
seperti unit pelayanan klinis, pemeliharaan sarana, pelayanan makanan/catering, urusan rumah tangga,
laboratorium, farmasi dan pelayanan sterilisasi.
Menindaklanjuti itu semua agar rumah sakit mempunyai program PPI yang efektif, maka penting bagi
pengelola rumah sakit untuk melatih seluruh anggotanya terutama yang terlibat dalam team PPI rumah
sakit terkait dengan perencanaan program, implementasi dan sistem dokumentasi PPI, dimana
diharapkan semua team yang terlibat mampu melaksanakan tugasnya sebaik mungkin sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawabnya. Menjawab semua kebutuhan tersebut diatas, terkait dengan
pengembangan kompetensi team PPI rumah sakit agar menjadi sumber daya manusia yang terlatih
sebagai Hospital Consultant BMD Street Consulting bermaksud menyelenggarakan Pelatihan
Implementasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang sangat efektif diikuti oleh seluruh SDM
rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait dengan perencanaan dan
program implementasi PPI rumah sakit. Proram nantinya akan di dipimpin oleh para tim association
Consultant BMD Street Consulting yang sangat berpengalaman dalam membangun program dan
mengimplementasikan PPI sebagai upaya peningkatan pelayanan dan mutu di rumah sakit.
Dalam program Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) ini dimaksudkan untuk:
Memberikan pemahaman, pengetahuan sekaligus skill kepada peserta untuk bisa meningkatkan
mutu dan pelayanan rumah sakit dalam rangka mencapai kepercayaan dan kepuasan pelanggang.
Mampu melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian bahaya dirumah sakit yang
didalamnya termasuk: program indentifikasi dan analisa manajemen risiko, Clinical governance,
dan K3
Mampu memberikan perlindungan terbaik kepada seluruh sumber daya manusia (SDM),
pengunjung dan pasien dirumah sakit dari resiko penyakit menular (Emerging Infectious
Diseases) dan menurunkan angka penularan HAIs (Hospital Acquired Infections), dan
Mampu memberikan perlindungan kepada pasien terhadap resiko kejangkitan infeksi, mampu
mengupayakan program pencegahan, surveilens dan sistem pengobatan yang rasional dan ilmiah.
Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan citra baik rumah sakit.
MATERI TRAINING IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan (KEMENKES) terkait dengan
persyaratan dan implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi dirumah sakit. Maka secara garis
besar materi yang akan dibahas adalah:
Background pendidikan beliau adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta dan
lulusan Kajian Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (MARS-UI). Selain aktif sebagai
Trainer dan Association Consultant di BMD Street Consulting dengan spesialisasi keahlian sebagai:
ahli administrasi rumah sakit, Instalisasi Gawat Darurat, Instalisasi Rekam Medis, Central Sterile
Supply Departement, Basic Life Support, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Sertifikasi ISO 9001
Manajemen Mutu Rumah Sakit dan Akreditasi Rumah Sakit (JCI) . Beliau juga pernah dan masih aktif
sebagai Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Cengkareng, dokter IGD RS Pelabuhan Jakarta,
Instalasi Rekam Medis RSUD Cengkareng, dr Klinik Bahar Medika Depok, Management Representatif
ISO 9001:2008 RSUD Cengkareng, dan dr PUSKESMAS Ender Kabupaten Cirebon. Sebagai
profesional Trainer dan Konsultan beberapa rumah sakit yang pernah beliau tangani baik sebagai
trainer dan konsultan diantaranya: Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sumedang, Rumah Sakit Ibu dan
Anak Stelamaris Medan, Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan Salatiga, RS. UNHAS Makassar, RSUD
Malingping Lebak Banten, RS Graha Husada Lampung, RS Pelabuhan Palembang, RSA Melania,
RSUD Kabupaten Malinau, RSUD Sidikalang, RSUD Rantau Rapat, RSUD Taman Husada Bontang,
RSUD Undata Palu, Rumah Sakit Ceria Kandangan, RS Singaparna Medika Citra Utama, RSUD
Mamuju, RS Abdi Waluyo, RS Kartika Cibadak dan masih banyak lagi lainnya.
Latar belakang pendidikan beliau Master of Public Health, University of Indonesia Faculty of Public
Health, major in Quality of Health Service, Bachelor degree of Public Health, University of Indonesia
Faculty of Public Health, major in Epidemiology. Working experiences: aktif sebagai Asosiasi
Konsultan ” Jaminan Sosial dan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Medical Hotline and
Preauthorization Administrator dan Utilization review at Case Management Departement, Peneliti di
Pusat Administrasi Kesehatan dan Study Kebijakan Universitas Indonesia, Dosen mutu dan kesehatan
masyarakat di beberapa kampus di Jakarta seperti: Universitas Indonesi, UPN-Jakarta dan Univ.
Muhammadiyah., Jakarta , University of Indonesia. Dalam karirnya beliau pernah menulis sekaligus
menterjemah buku: “ HACCP Sekilas Pandang. oleh Sara Mortimore & carol Wallace yang diterbitkan
oleh EGC- Penerbit Buku Kedokteran Jakarta (2005). Pengantar Epidemiologi karya Thoms C
Timmreck,PhD diterbitkan oleh EGC Jakarta(2005), Panduan Studi Epidemiologi dan Biostatstika oleh
Richard F Morton EGC-Jakarta(2009), Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat oleh Robert
J.Bensley Jodi Brookins-Fisher diterbitkan oleh EGC-Jakarta(2009), Pedoman Mutu Air Minum-World
Health Organization. diterbitkan oleh EGC Jakarta (2009).
DURASI
2 Hari (Efektif 14 Jam: 09.00-16.00)
INVESTASI (Tidak Termasuk Penginapan)
FASILITAS
Sertifikat, Modul (Hard/Soft Copy), Training Kit (blocknote+Ballpoint), Jacket, Tas Ransel, 2X Lunch,
2X Coffe Break/hari, Foto Bersama Seluruh Peserta, dilaksanakan di hotel berbintang.
INFORMASI
Hub : 021 – 756 3091, 3318 6783, 3280 5064
Fax : 021 – 756 3291
CONTACT PERSON
0812 9578 8177, 0813 8280 7230