Anda di halaman 1dari 2

1.

Boleh meninggalkan sholat jumat karena uzur musafir atau sakit tetapi menggantinya dengan
shalat dzuhur.

“Shalat jumat wajib bagi setiap muslim dengan berjamaah kecuali 4 orang : hamba sahaya,
perempuan, anak-anak, dan orang sakit.” (HR.Abu Daud Baihaqi)

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ْس َعلَى ْال ُم َساف ِِر ُج ُم َع ٌة‬


َ ‫لَي‬

“Tidak wajib shalat jumat bagi orang yang musafir”

2. Jama’

Jama’ adalah mengumpulkan dua shalat wajib menjadi satu artinya dalam satu waktu.

Jama’ dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Jama’ taqdim adalah menggabungkan shalat antara shalat Dzuhur dan shalat Ashar yang dilakukan
pada waktu Dzuhur. Dan menggabungkan shalat Maghrib dan shalat Isya dilakukan pada waktu
Maghrib.

b. Jama’ Ta’khir adalah menggabungkan shalat antara shalat Dzuhur dan shalat Ashar yang dilakukan
pada waktu Ashar. Dan menggabungkan shalat Maghrib dan shalat Isya dilakukan pada waktu Isya.

•qashar

shalat qashar adalah meringkas shalat yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat demgan membaca fatihah dan
surah. sedangkan untuk shalat magrib yang tiga rakaat dan subuh yang dua rakaat tidak boleh
diqashar. QS. An-Nisa’ ayat 101, “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah
mengapa kamu mengqasharkan shalat(mu).”. Pun juga disebutkan dalam sebuah hadits, “Nabi SAW
bersabda, Qashar adalah sedekah yang diberikan Allah untukmu, maka terimalah olehmusedekah
itu. (Muttafaq ‘alaih).”

•jama’ qashar

jama’ qashar adalah penggabungan dari jama’ dan qashar. Jadi sholatnya sudah disatukan juga
diringkas pula.

• posisi sholat
pengurangan dan pengalihan beban sholat orang yang sedang sakit boleh menunaikan kewajiban
sholat sekalipun tidak sempurna sesuai dengan tingkat kesakitannya. Dari Imran bin Hushain
radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

ٍ ‫ فإن لم تس َتطِ عْ فعلى َجن‬، ‫ فإن لم تس َتطِ ع فقاع ًدا‬، ‫ص ِّل قائمًا‬
‫ب‬ َ : ‫ فقال‬، ‫عن الصال ِة‬ ُ َ ‫ فسأ‬، ‫كانت بي َبواسي ُر‬
ِ ‫لت النبيَّ صلَّى هللاُ عليه وسلَّم‬ ْ

“Aku pernah menderita penyakit bawasir. Maka ku bertanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam mengenai bagaimana aku shalat. Beliau bersabda: shalatlah sambil berdiri, jika tidak
mampu maka shalatlah sambil duduk, jika tidak mampu maka shalatlah dengan berbaring
menyamping” (HR. Al Bukhari, no. 1117).

Anda mungkin juga menyukai