Anda di halaman 1dari 1

Si Kancil dan Singa

Pada zaman dahulu, disebuah hutan bagian Utara yang dipimpim oleh Raja yang kuat dan tangguh, yaitu Raja
Singa. Selain Raja yang kuat dan tangguh, ia pun baik hati dan bijaksana. Semua binatang di dalam hutan
sangat menghormatinya. Namun, dibalik tubuhnya yang tangguh dan kuat. Ternyata, ia sudah sangat tua.
Tetapi, ia belum mempunyai penerus.
Namun, pada akhirnya. Permaisuri pun mengandung meskipun pada usianya yang sudah sangat tua. Semua
rakyat sangat senang dan berharap Singa yang akan lahir, dapat meneruskan tahta kerajaan yang di pimpin
ayahnya. Namun, semua rakyat tidak tahu bahwa sang Raja memiliki sifat yang sangat serakah kekuasaan. Ia
ingin menjadi Raja hutan selamanya. Ia pun sudah meminum banyak sekali ramuan agar awet muda.
Pada suatu hari, Raja dan para pengawalnya pergi berkunjung ke hutan selatan. Permaisuri pun ia tinggalkan
seorang diri. Namun, satu hari setelah keberangkatan sang Raja, Permaisuri melahirkan seorang anak laki-laki
yang sangat sehat. Tanpa di sadari sang Raja. Ternyata, Kancil mengetahui bahwa Rajanya memiliki sifat
serakah. Ia pun tahu jika anaknya lahir, hal itu akan membuat sang Raja marah besar dan akan mengusir
permaisuri.

Kancil pun merasa sangat kasihan dan membawa anak sang Raja ke hutan bagian barat. Ketika sang Raja
pulang, Kancil pun langsung melaporkan bahwa anaknya yang baru saja dilahirkan meninggal. Raja pun
percaya yang dikatakan Kancil dan sangat senang. Kancil pun selalu mengunjungi anak sang Raja dan
mendidiknya hingga tumbuh menjadi anak Singa yang kuat, cerdik, tangguh dan sangat baik hati.
Namun, beberapa tahun kemudian. sang Raja tidak sekuat dulu. Meskipun ia sudah meminum banyak sekali
ramuan. Tetap saja tidak membuat sang Raja kuat seperti sebelumnya. Akhirnya, Raja pun jatuh sakit, ia pun
tidak bisa bangkit lagi dan lama-kelamaan pun ia meninggal. Setelah kematian sang Raja, para rakyat
kebingungan karena nasib hutan tanpa seorang pemimpin. Pada saat itulah, kancil datang ditengah
kebingungan rakyat bersama anak sang Raja.
Wahai rakyat, aku akn memberitahukan sesuatu. Sebelum rakyat yang sangat kita cintai meninggal, ia
meninggalkan penerus yang mampu memimpin kita semua. Namun, ia tidak tumbuh di hutan ini. Ia pun
memiliki sifat yang baik hati dan bijak sana seperti Raja terdahulu.
Singa muda pun maju kedepan untuk bertemu dengan rakyat pertama kalinya. Melihat kedatangannya, rakyat
bersorak gembira menyambut Raja yang baru. Kepemimpinannya rakyat hutan utara yang baru membuat
seluruh penghuni hutan damai, bahagia dan tenteram.
Pesan moral dari Kumpulan Cerita Si Kancil dan Singa (Fabel Anak) adalah sifat serakah hanya akan
membawa keburukan untuk kita dimasa yang akan datang. Selian itu ornag lain akan menjauhi orang yang
serakah.

Anda mungkin juga menyukai