2. 1. Mutu
Memberikan perhatian yang lebih pada mutu suatu produk atau jasa,
hal yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa, juga bagi usaha
kecil dan usaha besar (Hansen dan Mowen, 2005 : 4-5). Pengukuran dan
2. 1. 1. Pengertian Mutu
atau jasa yang bermutu adalah yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan dalam delapan dimensi (Hansen dan Mowen, 2005 : 5-6), yaitu:
1. Kinerja (Performance)
konsisten.
2. Estetika (Aesthetics)
10
11
yang bermutu harus mudah dirawat dan mudah untuk diperbaiki bila
terjadi kerusakan.
4. Fitur (Features)
5. Kendalan (Reliability)
baik. Produk yang bermutu tidak hanya akan berfungsi dengan baik
produk tersebut.
Umumnya ada dua jenis mutu yang diakui, yaitu mutu rancangan
Namun, suatu jam tangan mungkin terbuat dari baja, harus diputar
direkayasa dengan penyimpangan tidak lebih dari dua menit per bulan.
Sebagian besar orang setuju bahwa jam emas mempunyai mutu yang
lebih tinggi di antara kedua jam tersebut di atas. Mutu rancangan yang
13
lebih tinggi biasanya ditunjukkan oleh dua hal yaitu tingginya biaya
dengan baik. Andaikan jika pada saat pertama kali dia memutar kunci
tersebut? Di lain pihak, sebuah jam tangan yang dibuat oleh pesaing
pemutar yang putus atau dalam hal ketepatan waktu, jenis penilaian
2. 1. 2. Konsep Mutu
a. Pendekatan Tradisional
2. 1. 3. Pentingnya Mutu
Desain harus orisinil dan memikat cita rasa konsumen, seperti halnya
Produk itu harus menarik panca indera (kalau disentuh dan dirasakan),
bahwa tidak ada orang lain yang memiliki dasi yang sama persis
bidang dasar, atau pada bidang yang dapat dianggap sebagai 9M. Dalam
setiap bidang, pada masa sekarang ini industri bergantung pada sejumlah
besar kondisi yang membebani produk melalui suatu cara yang tidak
a. Market (pasar)
Jumlah produk baru dan lebih baik yang ditawarkan di pasar terus
produk itu sendiri tetapi juga bahan dan metode yang mendasari
secara hati-hati diidentifikasi oleh bisnis masa kini sebagai suatu dasar
b. Money (uang)
c. Management (manajemen)
mutu pada seluruh aliran proses yang akan menjamin bahwa hasil
yang semakin penting dari “paket produk” total. Hal ini telah
d. Men (manusia)
dalam luasnya.
e. Motivation (motivasi)
mereka dan pengakuan yang positif bahwa mereka secara pribadi turut
kesadaran mutu.
f. Materials (bahan)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan mutu, para ahli teknik
menjadi lebih rumit dan jauh lebih tergantung pada mutu bahan yang
Metode pemrosesan data yang baru dan yang secara konstan menjadi
yang lebih bermanfaat, lebih akurat, tepat waktu, dan bersifat ramalan
bisnis.
19
modern.
jasa ke dalam pasar masa kini yang kompetitif (Feigenbaum, 1989 : 22-
23):
yang bermutu lebih tinggi, praktek-praktek mutu dan teknik masa kini
2. 2. Biaya Mutu
dilakukan karena mungkin atau telah terdapat mutu yang buruk. Biaya-biaya
yaitu:
Biaya ini terjadi untuk mencegah mutu yang buruk pada produk
Biaya ini terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa telah
Biaya ini terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak
Biaya ini terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal
perusahaan.
yaitu:
a. Pandangan Tradisional
b. Pandangan Kontemporer
ini adalah penilaian biaya mutu yang sesungguhnya terjadi saat ini,
bisa diukur kinerjanya dan jika perlu dapat dilakukan tindakan koreksi.
Laporan kinerja biaya mutu mempunyai dua bagian penting yaitu biaya
sesungguhnya dan biaya standar. Selisih dua biaya itu digunakan untuk
Tabel 2.1
Elemen Biaya Mutu
PT Cintanusa
Laporan Biaya Mutu
Tahun 1993
Biaya % dari %tase dari
Kelompok Mutu Biaya Penjualan
Biaya pencegahan:
Pelatihan mutu Rp. 90.000,00
Perekayasaan mutu 120.000,00
-------------------
Jumlah Rp. 210.000,00 35% 4,20%
===========
Biaya penilaian:
Inspeksi bahan Rp. 40.000,00
Penerimaan produk 20.000,00
Penerimaan proses 60.000,00
-------------------
Jumlah Rp. 120.000,00 20% 2,40%
===========
Kegagalan internal:
Sisa Rp. 90.000,00
Pengerjaan kembali 60.000,00
-------------------
Jumlah Rp. 150.000,00 25% 3,00%
===========
Kegagalan eksternal:
Keluhan pelanggan Rp. 50.000,00
Garansi (jaminan) 40.000,00
Reparasi 30.000,00
------------------
Jumlah Rp. 120.000,00 20% 2,40%
------------------ ------ ----------
Jumlah biaya mutu Rp. 600.000,00 100% 12,00%
===========
Keterangan:
Penjualan sesungguhnya = Rp. 5.000.000,00
Persentase biaya mutu dari penjualan = Rp. 600.000,00 : Rp. 5.000.000,00 = 12%
Sumber: Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan
menginginkan agar biaya mutu turun, namun dapat mencapai mutu yang
lebih tinggi, setidaknya sampai dengan titik tertentu. Agar standar biaya
398-401):
b. Standar fisik
kali.
Empat jenis kemajuan yang dapat diukur dan dilaporkan adalah sebagai
yang direncanakan.
periode ini dengan biaya yang diharapkan jika standar kerusakan nol
perusahaan:
29
Tabel 2.2
Elemen Biaya Mutu
PT Cintanusa
Laporan Kinerja Standar Intern: Biaya Mutu Tahun 1993
Biaya Mutu Biaya# Mutu
Kelompok Sesungguhnya Dianggarkan Selisih
Biaya pencegahan:
Biaya tetap:
Pelatihan mutu Rp. 90.000,00 Rp. 80.000,00 Rp.10.000,00 R
Perekayasaan mutu 120.000,00 120.000,00 0
------------------- ------------------- -----------------
Jumlah Rp. 210.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 10.000,00 R
------------------ ------------------- -----------------
Biaya penilaian:
Biaya tetap:
Inspeksi bahan Rp. 40.000,00 Rp. 56.000,00 Rp. 16.000,00 L
Penerimaan produk 20.000,00 30.000,00 10.000,00 L
Penerimaan proses 60.000,00 54.000,00 6.000,00 R
------------------- ------------------- ------------------
Jumlah Rp. 120.000,00 Rp. 140.000,00 Rp. 20.000,00 L
------------------- ------------------- ------------------
Kegagalan internal:
Biaya variabel:
Sisa Rp. 90.000,00 Rp. 78.000,00 Rp. 12.000,00 R
Pengerjaan kembali 60.000,00 63.000,00 3.000,00 L
------------------ ------------------ -----------------
Jumlah Rp. 150.000,00 Rp. 141.000,00 Rp. 9.000,00 R
------------------ ------------------ -----------------
Kegagalan eksternal:
Biaya tetap:
Keluhan pelanggan Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 0
Biaya variabel:
Garansi (jaminan) 40.000,00 30.000,00 10.000,00 R
Reparasi 30.000,00 35.000,00 5.000,00 L
------------------ ------------------- -----------------
Jumlah Rp. 120.000,00 Rp. 115.000,00 Rp. 5.000,00 R
------------------ ------------------ -----------------
Jumlah biaya mutu Rp. 600.000,00 Rp. 596.000,00 Rp. 4.000,00 R
=========== =========== ==========
##
Persentase dari penjualan 12,00% 11,92% 0,08% R
Keterangan:
# Anggaran fleksibel berdasar penjualan sesungguhnya
# # Penjualan sesungguhnya = Rp. 5.000.000,00
Sumber: Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan
Globalisasi, tahun 1994
30
Tabel 2.3
Elemen Biaya Mutu
PT Cintanusa
Laporan Kinerja: Biaya Mutu, Trend Satu Tahun Tahun 1993
Biaya Sesungguhnya Biaya Sesungguhnya
Kelompok 1993 1992 Selisih
Biaya pencegahan:
Biaya tetap:
Pelatihan mutu Rp. 90.000,00 Rp. 92.000,00 Rp. 2.000,00 L
Perekayasaan mutu 120.000,00 200.000,00 80.000,00 L
------------------- ------------------- -----------------
Jumlah Rp. 210.000,00 Rp. 292.000,00 Rp. 82.000,00 L
------------------ ------------------- -----------------
Biaya penilaian:
Biaya tetap:
Inspeksi bahan Rp. 40.000,00 Rp. 62.500,00 Rp. 22.500,00 L
Penerimaan produk 20.000,00 38.300,00 18.300,00 L
Penerimaan proses 60.000,00 62.400,00 2.400,00 L
------------------- ------------------- ------------------
Jumlah Rp. 120.000,00 Rp. 163.200,00 Rp. 43.200,00 L
------------------- ------------------- ------------------
Kegagalan internal:
Biaya variabel:
Sisa Rp. 90.000,00 Rp. 86.000,00 Rp. 4.000,00 R
Pengerjaan kembali 60.000,00 70.000,00 10.000,00 L
------------------ ------------------ -----------------
Jumlah Rp. 150.000,00 Rp. 156.000,00 Rp. 6.000,00 L
------------------ ------------------ -----------------
Kegagalan eksternal:
Biaya tetap:
Keluhan pelanggan Rp. 50.000,00 Rp. 66.000,00 Rp. 16.000,00 L
Biaya variabel:
Garansi (jaminan) 40.000,00 36.000,00 4.000,00 R
Reparasi 30.000,00 32.800,00 2.800,00 L
------------------ ------------------- -----------------
Jumlah Rp. 120.000,00 Rp. 134.800,00 Rp. 14.800,00 L
------------------ ------------------ -----------------
Jumlah biaya mutu Rp. 600.000,00 Rp. 746.000,00 Rp.146.000,00 L
=========== =========== ==========
#
Persentase dari penjualan 12,00% 14,92% 2,92% L
Keterangan:
# Penjualan sesungguhnya untuk tahun 1992 dan 1993 besarnya Rp. 5.000.000,00
Sumber: Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan
Globalisasi, tahun 1994
31
Grafik 2.1
Grafik Trend Periode Ganda
Biaya Mutu Total
Sumber: Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan
Globalisasi, tahun 1994
32
Tabel 2.4
Elemen Biaya Mutu
PT Cintanusa
Laporan Kinerja Jangka Panjang
Tahun 1993
Biaya Biaya
Kelompok Sesungguhnya Ditargetkan Selisih
Biaya pencegahan:
Biaya tetap:
Pelatihan mutu Rp. 90.000,00 Rp. 50.000,00 Rp.40.000,00 R
Perekayasaan mutu 120.000,00 40.000,00 80.000,00 R
------------------- ------------------- -----------------
Jumlah Rp. 210.000,00 Rp. 90.000,00 Rp.120.000,00 R
------------------ ------------------- -----------------
Biaya penilaian:
Biaya tetap:
Inspeksi bahan Rp. 40.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 R
Penerimaan produk 20.000,00 -- 20.000,00 R
Penerimaan proses 60.000,00 15.000,00 45.000,00 R
------------------- ------------------- ------------------
Jumlah Rp. 120.000,00 Rp. 35.000,00 Rp. 85.000,00 R
------------------- ------------------- ------------------
Kegagalan internal:
Biaya variabel:
Sisa Rp. 90.000,00 Rp. -- Rp. 90.000,00 R
Pengerjaan kembali 60.000,00 -- 60.000,00 R
------------------ ------------------ -----------------
Jumlah Rp. 150.000,00 Rp. 0 Rp.150.000,00 R
------------------ ------------------ -----------------
Kegagalan eksternal:
Biaya tetap:
Keluhan pelanggan Rp. 50.000,00 Rp. -- Rp. 50.000,00 R
Biaya variabel:
Garansi (jaminan) 40.000,00 -- 40.000,00 R
Reparasi 30.000,00 -- 30.000,00 R
------------------ ------------------- -----------------
Jumlah Rp. 120.000,00 Rp. 0 Rp.120.000,00 R
------------------ ------------------ -----------------
Jumlah biaya mutu Rp. 600.000,00 Rp. 125.000,00 Rp.475.000,00 R
=========== =========== ==========
Persentase dari penjualan# 12,00% 2,50% 9,50% R
Keterangan:
# Penjualan sesungguhnya untuk tahun 1993 sebesar Rp. 5.000.000,00
Sumber: Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan
Globalisasi, tahun 1994
33
a. Pandangan tradisional
Grafik 2.2
Grafik Biaya Mutu: Tradisional
fungsi biaya mutu total, kita dapat melihat biaya mutu total menurun
diterima (AQL).
mutu yang digunakannya. Tingkat optimal biaya mutu terjadi jika tidak
Grafik 2.3
Grafik Kerusakan Nol
cara yang berbeda dengan apa yang dinyatakan oleh hubungan erat
trade-off.
bila tujuan dan sasarannya dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
pengendalian biaya mutu untuk mencapai biaya mutu optimal. Biaya mutu
1994).
diantaranya yaitu:
Jika dengan biaya atau input yang sama dapat dicapai hasil atau output
Jika dengan biaya atau input yang lebih kecil dapat dicapai hasil atau
Jika dengan biaya atau input yang lebih besar dapat dicapai hasil atau