Pengukuran Biaya Mutu Mutu adalah derajat atau tingkat kesempurnaan. Mutu adalah ukuran relatif dari kebendaan (goodness). Secara operasional, mutu produk atau jasa adalah sesuatu yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan. Perhatian yang besar terhadap Mutu dapat meningkatkan profitabilitas. Perbaikan mutu dapat meningkatkan profitabilitas dalam 2 cara yaitu : Kenaikan permintaan pelanggan Pengurangan biaya Dimensi Mutu produk atau jasa Kinerja (performance) Estetika (Aesthetics) Kemudahan perawatan dan perbaikan (serviceability) Keunikan (featureszzz0 Reliabilitas (Reliability) Durabilitas (Durability) Tingkat kesesuaian(quality of conformace) Pemanfaatan (fitness for use) Kinerja Kinerja adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Untuk jasa, dapat didefinisikan lebih jauh sebagai atribut daya tanggap (responsiveness), kepastian atau jaminan (asurance), dan empati. Daya tanggap adalah keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan pelayanan yang konsisten dan bersifat segera. Kepastian atau jaminan berkaitan dengan pengetahuan dan keramahan karyawan serta kemampuan mereka membangun kepercayaan dan keyakinan pelanggan. Empati berarti pemberian perhatian, yaitu perhatian individual kepada pelanggan. Estetika Estetika berhubungan dengan penampilan wujud produk (misalnya, gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, personalia, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa. Kemudahan Perawatan dan perbaikan Berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan memperbaiki produk Keunikan (Mutu Desain) Adalah karakteristik produk yang bebrbeda secara fungsional dari produk-produk sejenis. Contoh : dalam penerbangan, ada Kelas Utama dan ekonomi. Kelas utama dilengkapai dengan tempat duduk yang lebih mewah, tempat kaki yang lebih panjang dan makanan yang lebih baik. Mutu desain membantu perusahaan menetapkan pasarnya. Mutu desain yang lebih baik biasanya tercermin pada biaya produksi yang lebih tinggi dan harga jual yang juga lebih tinggi. Reliabilitas Adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi dimaksud dalam jangka waktu tertentu. Durabilitas Didefinisikan sebagai umur manfaat dari fungsi produk. Tingkat kesesuaian Adalah ukuran mengenai apakah sebuah produk atau jasa telah memenuhi spesifikasinya. Pemanfaatan Adalah kecocokan dari sebuah produk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana diiklankan. Perbaikan Mutu Perbaikan mutu berarti perbaikan pada satu atau lebih dari delapan dimensi mutu dan tetap mempertahankan kinerja dimensi lainnya. Menghasilkan produk dengan mutu yang lebih baik dari pesaing berarti mengungguli produk pesaing dalam satu atau lebih dimensi sementara tetap setara dengan kinerja dimensi lainnya. Produk Cacat Produk cacat adalah produk yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Cacat nol (zero defect) berarti semua produk yang diproduksi sesuai dengan spesifikasinya. Mutu kaku (robust) mengenai keseuaian lebih menekankan pada dimensi pemanfaatan. Dalam pandangan ini, tidak mengenal rentang variasi yang bisa diterima. Contohnya : Produk Jam tangan. Jam tangan yang undefect (tidak cacat) adalah jam yang tidak mengalami keterlambatan atau kecepatan waktu bahkan 1 menit pun dalam satu bulan. Biaya Mutu Biaya mutu (cost of quality) adalah biaya yang timbul karena mungkin atau telah dihasilkan produk yang jelek mutunya. Biaya mutu berhubungan dengan dua subkategori dari kegiatan terait dengan mutu yaitu : kegiatan pengendalian dan kegiatan produk gagal. Kegiatan pengendalian mencakup kegiatan pencegahan dan penilaian. Biaya pengendalian adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pengendalian. kegiatan produk gagal dilaksanakan untuk merespons mutu yang jelek. Produk gagal yang telah dikirim ke pelanggan dikategorikan sebagai produk gagal eksternal, seangkan yang belum dikirim ke pelanggan, dikategorikan sebagai produk gagal internal. Kategori Biaya Mutu Biaya pencegahan (prevention costs), terjadi untuk mencegah mutu yang jelek pada produk atau jasa yang dihasilkan. Biaya penilaian (apprisal costs), terjadi untuk menentukan apakah produk atau jasa telah sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan pelanggan. Biaya produk gagal internal, terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan pelanggan. Biaya produk gagal eksternal, terjadi karena produk dan jasa yang dihasilkan gagal memenuhi persyaratan dan kebutuhan pelanggan setelah barang dikirim ke pelanggan. Mengukur Biaya Mutu Biaya mutu yang terlihat (observable quality cost), adalah biaya yang disajikan dalam catatan akuntansi organisasi. Biaya mutu yang tersembunyi (hiden costs), adalah biaya opotrunitas yang terjadi karena mutu jelek. Tiga metode untuk mengestimasi biaya mutu tersembunyi yaitu : Metode pengganda Metode penelitian pasar Fungsi rugi mutu taguchi Pelaporan Informasi Biaya Mutu Laporan Biaya Mutu Fungsi biaya mutu : Pandangan tradisional Fungsi biaya mutu : pandangan kontemporer Manajemen berdasarkan aktivitas dan Biaya Mutu Optimal. Analisis Tren Penggunaan Informasi Biaya Mutu Skenario A : Penetapan Harga Strategis Skenario B : Analisis Produk baru Produktivitas : Pengukuran dan Pengendalian
Produktivitas berkaitan dengan pembuatan output secara efisien
dan secara spesifik menunjuk pada hubungan antara output (hasil produksi) dan input (bahan baku) yang digunakan untuk memproduksi output. Kombinasi atau bauran tertentu dari input dapat digunakan untuk memproduksi output pada tingkat tertentu. Total efisiensi produktif adalah suatu titik dimana dua kondisi terpenuhi : 1) pada setiap bauran input untuk memproduksi output tertentu, tidak digunakan lebih dari satu input dari yang diperlukan (efisiensi teknik), 2) dengan bauran yang memenuhi kondisi pertama, dipiih bauran dengan biaya terendah (efisiensi trade-off input). Con`t Program peningkatan produktivitas berupaya untuk mencapai total efisiensi produksi : Peningkatan produktivitas teknis. Dapat dicapai melalui penggunan lebih sedikit input untuk menghasilkan output yang sama; memproduksi output lebih banyak dengan input relatif kecil. Mempertukarkan (trade-off) input mahal dengan yang lebih murah. Pengukuran produktivitas parsial
Pengukuran produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas
perubahan produktivitas. Tujuan pengukuran produktivitas adalah untuk menilai apakah efisiensi produktif meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas dapat berupa aktual dan prospektif. Pengukuran peroduktivitas aktual memungkinkan manajer menilai, memantau dan mengendalikan perubahan. Pengukuran produktivitas prospektif melihat ke masa depan dan berguna sebagai input bagi pengambilan keputsan srategis. Pengukuran poduktivitas untuk satu input pada suatu waktu, disebut pengukuran produktivitas parsial. Rasio Produktivitas Rasio produktivitas = Output Input Jika ouput dan input diukur dalam kuantitas fisik, maka diperoleh ukuran produktivitas operasional. Jika dinyatakan dalam nilai moneter(rupiah), maka disebut ukuran produktivitas keuangan. Pengukuran total produktivitas
Pengukuran produktivitas seluruh input disebut
pengukuran total produktivitas. Pengukuran total produktivitas didefinisikan sebagai pemusatan perhatian pada beberapa input yang secara total, mencerminkan keberhasilan perusahaan. Dua pendekatan dalam pengukuran total produktivitas adalah pengukuran profil produktivitas dan pengukuran produktivitas yang berkaitan dengan laba. Komponen pemulihan harga
Komponen pemulihan harga adalah selisih antara
perubahan laba total dan perubahan produktivitas. Komponen ini adalah perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input, dengan asumsi tidak ada perubahan produktivitas. Komponen pemulihan harga mengukur kemampuan perubahan pendapatan menutup perubahan biaya input, dengan asumsi tidak ada perubaha produktivitas. Mutu dan Produktivitas Perbaikan mutu dapat meningkatkan produktivitas maupun sebaliknya. Sebagai contoh, apabila pengulangan kerja berkurang karena menurunnya unit produk cacat, maka lebih sedikit tenaga kerja dan bahan yang digunakan untuk menghasilkan output yang sama. Penurunan jumlah unit cacat memperbaiki mutu; sementara pengurangan jumlah input yang digunakan meningkatkan produktivitas. TUGAS 1. Latihan Pendahuluan LP 11-2 (Borton Company, Hal 37). 2. Latihan Pendahuluan LP 11-3 (Langosta Company, Hal 37). 3. Latihan Pendahuluan LP 11-6 (Nestten Company, Hal 37). 4. Latihan Pendahuluan LP 11-7 (Controller Golden Company, Hal 37).