SKRIPSI
Oleh:
FEBRIANTI
E 211 08 008
Makassar, 2012
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
ABSTRAK
Febrianti (E211 08 008), Penerapan Transfer Pengetahuan (Sharing
Knowledge) Pada Divisi Pelayanan di PT. PLN (Persero) Makassar Timur xiv
+ 83 halaman + 1 tabel + 7 gambar + 24 pustaka (1997-2011)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui dan
menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti dengan mendeskripsikan
peristiwa yang ada dan mempelajari data serta informasi secara mendalam
mengenai masalah proses transfer pengetahuan dan hambatan-hambatan yang
didapatkan selama menerapkan budaya sharing knowledge di PT. PLN (Persero)
Makassar Timur.
ii
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
ABSTRACT
In this research, writer used a qualitative method trough descriptive analysis. The
method used to determine and describe the reality of the events studied by
describing the events there and study the data an information in depth about the
issue of knowledge transfer process and the constraints obtained for
implementing knowledge-sharing culture in the PT. PLN (Persero) Makassar
Timur.
iii
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM SARJANA
Nama : FEBRIANTI
pribadi dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
benar.
FEBRIANTI
E211 08 008
iv
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM SARJANA
Nama : FEBRIANTI
v
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM SARJANA
Nama : FEBRIANTI
Telah diperiksa oleh Ketua Program Sarjana dan Pembimbing serta dinyatakan
Disetujui Oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
vi
KATA PENGANTAR
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
shalawat pada junjungan Rasulullah SAW dan Keluarga yang dicintainya beserta
(Persero) Makassar Timur ” ini, dapat penulis selesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Administrasi Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
skripsi ini, sejak dari merencanakan awal menentukan judul, penelitian hingga
tersebut.
Dan semua ini tiada artinya tanpa dukungan moril, kasih sayang, cinta, dan
do’a dari kedua orang tua tercinta, Ayahanda Serap Mannippi dan Ibunda
vii
Winda Febrianawati Mannippi yang telah memberikan dorongan moril dan
materil yang tak terhitung bagi penulis, yang tidak mungkin penulis balas dengan
tunai.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu
Hasanuddin
Hasanuddin
4. Ibu Dr. Hamsinah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara
5. Bapak Dr. H. Badu Ahmad, M.Si dan Bapak Drs. Luthfi Atmansyah, MA
6. Para dosen Jurusan Ilmu Administrasi atas ilmu yang telah diberikan dan staf
dan Pak Lili yang juga selalu turut memberikan solusi dan bantuan yang
dihadapi penulis.
7. Untuk Kanda Chimie si Nakal, yang selalu memberi penulis semangat, doa,
curhatan penulis dan memberi solusi yang paling efektif (hahaha). Makasih
viii
8. Untuk Sahabat-sahabat Saya yang paling cantik dan perhatian: Zka si
bersama penulis juga menjadi pengingat dan penyemangat (^~^), Umbot dan
Kibot si kembar yang tak pernah berpisah, makasih atas semangat, motivasi,
10. Untuk Wahyutong teman yang paling cerewet, pemarah, dan jahil…makasih
banyak Wahyu, tanpa Kamu mungkin skripsi serta sesajenan yang lain tidak
pasti akan menjadi kenangan dan kesan yang tak terlupakan bagi penulis.
13. Untuk Kak Ichal, Immang, Hidri, Kak Budi, dan Ancha terima kasih telah
14. Untuk Student Employee (SE) yang menjadi wadah bagi Saya untuk
pelajaran yang Saya dapatkan dan tentunya tidak akan pernah Saya
lupakan..
15. Untuk Kanda-kanda ATMOSPER 06, Adik-adik CIA 09, PRASASTI 010, dan
BRILIAN 011, serta tentu saja HUMANIS yang tercinta, terima kasih!!
16. Untuk Pak Nai dan Pak Hasan, terima kasih banyak pak atas doa-doanya..
ix
17. Untuk Pak Khaerullah, Mbak Nita dan Kak Ika, serta Pak Hasan dari PT.
PLN Makassar Timur, terima kasih banyak atas bantuan dan keramahan
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
kekurangan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
Febrianti
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................... ii
xi
II.6 Kerangka Berpikir .......................................................... 41
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
konsumen merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan dari
kesan/citra yang baik dalam hal produk maupun pelayanan kepada konsumen.
Pelayanan saat ini, merupakan suatu hal yang tidak dapat dilihat dengan
negara. Hal ini disebabkan oleh masih buruknya citra pelayanan dari lembaga-
lembaga tersebut.
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak
Oleh karena itu Badan Usaha Milik Negara yang disingkat BUMN harus
haknya dan akhirnya masyarakat sebagai pengguna atau pelanggan dari jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan milik pemerintah tersebut akan merasa puas.
PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang
khususnya kebutuhan bagi industri dan diiringi pula dengan standar tingkat
kepuasan masyarakat menjadi lebih tinggi lagi sebagai akibat dari meningkatnya
2
PT. PLN (Persero) menyediakan bagian pelayanan pelanggan yang tugasnya
(Persero). Untuk itu PT. PLN (Persero) memberikan perhatian khusus kepada
PT. PLN (Persero) Makassar Timur merupakan Badan Usaha Milik Negara
berupa saluran transmisi, sedangkan jasa yang disalurkan berupa tenaga listrik.
kelistrikan.
tahun 2011 , pelayanan PT. PLN (Persero) Makassar Timur masih dibawah rata-
rata. Dan berdasarkan pernyataan kepala divisi pelayanan PT. PLN (Persero)
pelayanan berbasis front line atau dikenal dengan pelayanan Custumer Service
(CS) yang merupakan hasil kerja sama antara pihak PT. PLN (Persero)
3
Tentamia yang merupakan Vice President PLN Pusat dalam Saviorz88
(2009) menerangkan bahwa sejak tahun 2008 PT. PLN (Persero) telah
Pihak PLN wilayah Makassar Timur bekerjasama dengan PT. Bank Mandiri
explicit knowledge agar dapat diterima dengan lebih mudah oleh pihak lain.
percakapan secara tatap muka, ikut dalam forum pengetahuan, dan lainnya.
Adapun dalam proses transfer pengetahuan yang dilakukan antara PLN dan
custumer service yang piawai, para calon pegawai CS PLN diberikan pelatihan
selama kurang lebih tiga bulan dan dilaksanakan oleh pihak pelatih dari Bank
Mandiri. Kualitas dari pelatih itu sendiri tidak diragukan lagi, apalagi Bank Mandiri
Hal yang perlu dikhawatirkan dari proses transfer pengetahuan itu sendiri
dengan baik oleh calon pegawai customer service tersebut? Sehingga dari
4
pengetahuan tersebut dapat di aplikasikan nantinya dalam memberikan layanan
Pada saat melakukan wawancara tahap awal dengan kepala divisi pelayanan
pelayanan dari customer service PLN wilayah Makassar Timur tersebut dan
masih dianggap hal yang biasa, problem solving yang masih berdasarkan
masih menunggu putusan dari jadwal yang diterbitkan direksi, serta kurangnya
pegawai.
Timur setelah meresmikan pelayanan front line adalah sosialisasi kepada seluruh
yang tentunya sangat banyak. Berdasarkan hasil wawancara tahap awal dengan
Makassar Timur,
5
4. Kemampuan SDM dan mesin yang terbatas.
nilai yang ingin dicapai dari proses tersebut harus dapat mengarahkan
bentuk perilaku baru. Sehingga nilai organisasi dapat menjadi lebih meningkat
dari sebelumnya dan menciptakan produk serta layanan yang lebih efisien
dikemukakan adalah :
Timur?
ini adalah:
6
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang timbul selama dalam
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
pengetahuan kedepannya.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sebagai:
“Informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang, hal itu terjadi ketika
informasi tersebut menjadi dasar untuk bertindak, atau ketika informasi
tersebut memampukan seseorang atau institusi untuk mengambil
tindakan yang berbeda atau tindakan yang lebih efektif dari tindakan
sebelumnya.”
informasi dengan nilai yang paling tinggi dan merupakan bentuk yang paling sulit
dikelola. Nilai-nilai itu berasal dari sebuah fakta bahwa seseorang telah
yang telah diartikan sehingga orang lain dapat dengan mudah mengerti.
(2007: 7) knowledge is the potential for action based upon data, information,
untuk tindakan yang berdasar pada data, informasi, wawasan, intuisi dan
pengalaman.
8
seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian
terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi
(Wikipedia.org)
komersial.
Pada level ini apa yang telah didapat pada level I diterjemahkan dalam
efektif.
9
c. Know why disebut juga system understanding
yang ada pada suatu disiplin ilmu. Level ini memungkinkan profesional untuk
dan kompleks dan menciptakan solusi baru bagi permasalahan yang baru.
Increasing
Value to the
Organization Care Why
Know Why
Know How
Know What
a. Tahu
10
mengingat kembali suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari
b. Memahami
c. Aplikasi
rumus metode, dan juga prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
nyata.
d. Analisis
masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat
e. Sintesis
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis
11
f. Evaluasi
orang lain, maka orang yang membagi pengetahuan tersebut tidak berarti
b. Dapat dimiliki oleh banyak pihak, hal ini berarti pengetahuan mempunyai
bersamaan.
berbeda dari biaya ketika pertama kali dibuat sehingga sangat murah dan
efisien.
12
f. Karena ketidakpastian pengetahuan berarti pengetahuan memiliki nilai
sudah dimiliki.
Bermanfaat
dapat digunakan untuk mengubah informasi, data, riset, dan pendapat menjadi
a. Sumber-sumber internal:
· Sistem ERP
· Kontak internal
sebelumnya
· Klien
· Survey karyawan
· Vendor
13
· Kontraktor
profesional lainnya.
b. Data dasar:
· Mailing list
· Kliping artikel
· Data ekonomi
c. Intelijen:
· Laporan industry
· Laporan analis
· Analisis isu
d. Riset:
· Riset industri
· Riset akademik
· White papers
e. Teknis:
· White paper
14
f. Opini:
· Pendapat pakar
· Spesialisasi industri
· Artikel-artikel opini
2. Dapatkan, jika Anda mendapatkan informasi dari suatu sumber, atau jika
yang sangat baik, atau sumber yang tidak pasti? Apakah Anda
mempercayai sumbernya?
memiliki perspektif berbeda tentang apa yang salah, maka karya itu
15
biasanya boleh meremehkan perspektif satu individu tertentu kecuali
masa manfaat yang relative pendek, dan bias berubah setiap saat.
lama, “percayalah pada setengah yang Anda liaht dan jangan percaya
4. Susun, ini berlaku tidak hanya untuk akurasi, tetapi juga interpretasi.
Yang pasti data, riset, pendapat, dan informasi mesti disalin dan disimpan
secara benar. Yang lebih penting, interpretasinya ditarik secara tepat dar
pengetahuan tersebut kepada orang lain? Apa yang penting? Apa yang
tidak penting?
16
banyak informasi yang harus diserahkan kepada seorang pembuat
keputusan.
mendapatkan informasi dari tangan yang tepat memang sulit, adalah lebih
· Dilindungi
· Diperdagangkan
· Ditahan
· Disembunyikan
· Dihiasi
17
berlalunya waktu, yang membuat basis pengetahuan berkurang
informasi, dan data yang paling segar dan terkini. kedua, setiap potongan
org) diantaranya:
a. Pendidikan
upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah
b. Media
sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran,
dan majalah.
c. Informasi
bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang
informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU
18
teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk
diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta
Selain itu menurut Mubarak dalam Satria2008 (2011) ada tujuh faktor
kepada orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami.
diperkenalkan.
pada aspek psikis dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara garis
19
proporsi, hilangnya cirri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Ini terjadi
akibat pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis dan mental taraf
mendalam.
kebersihan lingkungan.
20
Adapun menurut Martinez (1998) dalam Ariani (2003: 215)
menggambarkan bahwa:
berikut:
pengetahuan.
knowledge).
organisasi.
21
pengaplikasian semua knowledge yang dibutuhkan dalam rangka
pencapaian tujuan bisnis.”
pengetahuan menurut Tannebaum (Sangkala: 2007: 10) paling tidak terdiri dari:
b. Mengenali para ahli internal, memperjelas apa yang mereka ketahui, dan
untuk berbagi pengalaman dan ide, baik dalam bentuk tatap muka,
lain;
22
g. Bertindak mengenali, mempertahankan talenta orang-orang yang memiliki
lebih baik;
23
worker. Knowledge Identification sangat penting karena untuk
karena ini yang akan menjadi dasar untuk mencapai tujuan organisasi.
baru,skill baru, produk baru, dan proses yang lebih efektif dan efisien.
yang sudah ada harus digunakan secara group dan perlu untuk
24
knowledge tersebut tidak diam di tempat melainkan dapat membantu
perlu untuk memastikan bahwa knowledge yang dimiliki dan yang akan
miliki tidak hilang dan tetap ada dan digunakan dalam perusahaan.
worker.
25
Perusahaan yag memiliki knowledge worker adalah perusahaan
knowledge utilization.
karyawan. Hal ini dapat terjadi karena dua faktor yaitu, pertama,
26
pekerja. Kedua, para pekerja memang tidak memiliki motivasi dan daya
mandiri.
Skill dan knowledge yang dimiliki oleh para pekerja dalam sebuah
perusahaan tersebut.
27
pekerja tersebut menjadi pelanggan dari perusahaan yang baru
dimasukinya.
kolaboratif dan lintas fungsi. Artinya produk baru tidak dihasilkan oleh
unit untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan tidak sekedar baru,
Pengetahuan
a. Manusia
bahwa 80% knowledge adalah berupa tacit knowledge dan hanya 20%
28
kemampuan manusia untuk melakukannya. Semua proses-proses
b. Leadership
berbasis knowledge.
c. Teknologi
29
tersebar secara corporate wide dan menjadi milik kolektif perusahaan
atau organisasi.
· Kodifikasi knowledge
d. Organisasi
30
e. Learning
organisasi
yang menjadi komoditas utama yang diproses dalam KM. untuk itu
proses learning, dan melalui sharing tercipta kesempatan yang lebih luas
untuk learning. Tanpa learning tidak akan ada inovasi, dan tanpa inovasi,
31
II.4 Transfer Pengetahuan (Sharing Knowledge)
keterbukaan
memperkenalkan bahwa knowledge terdiri dari dua jenis yaitu tacit knowledge
dalam benak manusia dalam bentuk intuisi, judgement, skill, values, dan belief
yang sangat sulit diformulasikan dan di share dengan orang lain. Sedangkan
dalam bentuk dokumen atau bentuk berwujud lainnya sehingga dapat dengan
32
Explicit knowledge dapat berupa formula, kaset/ cd video dan audio,
dalam Tobing (2007: 20) dapat dikonversi melalui empat jenis proses konversi
Tacit
Knowledge Sosialisasi Externalisasi
dari
Internalisasi Kombinasi
Explicit
Knowledge
33
4. Internalisasi merupakan proses pembelajaran dan akuisisi knowledge
berikut:
suasana informal.
bagi pegawai yang tidak pernah bertemu dalam kegiatan kerja sehari-hari
untuk saling bertukar. Dalam hal ini struktur yang tidak terlalu ketat paling
34
membentuk daftar kata dan perbendaharaannya, kemudian diterjemahkan
mengingat sifat dasar dari saling berbagi adalah suka rela. Cara termudah
knowledge.
8. Room for tension, disebut juga fusion, creative abrasion atau creative
tension. Menyatukan pegawai dari bagian yang berbeda untuk bersama-
sama menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini dibutuhkan karena
pembelajaran dan solusi inovatif kerap terjadi saat seseorang
dikondisikan untuk meluaskan pemikiran mereka dalam cara yang baru.
mencapai proses transfer pengetahuan yang efektif dapat dilakukan dengan cara
beberapa area khusus dan kegiatan tertentu yang dapat digunakan para
karyawan untuk saling bertukar pikiran maka pengetahuan baru pun dapat
35
memperlambat dan bahkan dapat mencegah berlangsungnya proses transfer
Beberapa bentuk pertentangan dan cara mengatasinya dapat dilihat dalam tabel
2.1.
36
Tabel 2.1
Penghambat Proses Transfer Pengetahuan dan Cara Mengatasinya
37
potensial) dan absorbsi (penyerapan) oleh seseorang atau kelompok. Jika
tidak akan mempunyai nilai jika pengetahuan baru yang diserap tersebut tidak
yang mengarah kepada perilaku baru. Oleh karena itu tujuan transfer
pihak kepada pihak lain, tetapi lebih kepada terjadinya peningkatan kemampuan
nilai organisasi.
kualitas produk/barang dan jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa yang
berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai dengan apa yang diinginkan
konsumennya. Oleh karena itu, merupakan hal yang krusial bagi suatu organisasi
karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk
38
Adapun Tjiptono (2002: 2) membagi enam definisi kualitas, antara lain:
persepsi konsumen terhadap lima dimensi spesifik dari kinerja layanan. Konsep
kualitas pelayanan ini disebut sebagai konsep ServQual (singkatan dari service
quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1985, 1988,
1990, 1991, 1993, 1994). Pada awal konsep dimensi pelayanan ini
memahami pelanggan, dan bukti fisik (Tjiptono : 2008: 108). Yang kemudian
karena didasarkan atas suatu riset yang sangat komprehensif, mudah dpahami
2002: 57)
adalah tangible. Karena suatu service tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan
tidak bisa diraba, maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap
39
Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan juga ditentukan oleh dimensi
seperti yang dijanjikan. Kedua adalah seberapa jauh suatu perusahaan mampu
kualitas pelayanan yang paling dinamis. Dimensi ini berdasarkan pada persepsi,
karena persepsi mengandung aspek psikologis lain, maka faktor komunikasi dan
rasa percaya dan keyakinan kepada para pelanggannya. Berdasarkan hasil riset
yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, dimensi assurance terdiri dari empat
Dimensi yang kelima, yaitu dimensi empathy. Secara umum, dimensi ini
ini. Akan tetapi, untuk kelompok pelanggan “the haves” dimensi ini bias menjadi
dimensi yang paling penting. Ini sesuai dengan teori perkembangan kebutuhan
manusia dari “Maslow”. Pada tingkat yang semakin tinggi, kebutuhan manusia
tidak lagi dengan hal-hal yang primer. Setelah kebutuhan fisik, keamanan dan
social terpenuhi, maka tersisa dua kebutuhan lagi yang akan dikejar oleh
40
manusia, yitu kebutuhan ego dan aktualisasi. Dua kebutuhan terakhir dari teori
Agar apa yang diuraikan dalam penelitian ini dapat dipahami dengan jelas
bawah ini:
Penerapan Manajemen
Pengetahuan di PT. Transfer /Konversi Pengetahuan
PLN (Persero)
Makassar Timur
1. Sosialisasi
2. Internalisasi
3. Eksternalisasi
4. kombinasi
Peningkatan Kualitas
Penciptaan Produk dan Pelayanan di PT. PLN
Layanan baru (Persero) Makassar Timur
41
BAB III
METODE PENELITIAN
menggunakan ukuran angka (Strauss dan Corbin, 1990 dalam Hoepfl, 1997 dan
kualitas, nilai atau makna yang terdapat dibalik fakta. Kualitas, nilai atau makna
hanya dapat diungkapkan dan dijelaskan melalui linguistik, bahasa, atau kata-
kata. Oleh karena itu, bentuk data yang digunakan bukan berbentuk bilangan,
angka, skor atau nilai; peringkat atau frekuensi; yang biasanya dianalisis dengan
karena itu, realita yang berhasil digali dan ditemukan melalui penelitian kualitatif
sering dianggap bersifat subyektif, karena sangat tergantung dari kapasitas dan
kredibilitas pihak-pihak yang terkait, baik peneliti maupun partisipan yang terlibat
42
III.2 Lokasi Penelitian
Penilitian ini dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Timur Jl.
Batara Bira No. 3 Badoka. Adapun subyek Penelitian adalah Kepala divisi
pelayanan PT. PLN (Persero) Makassar Timur, staf divisi operasional PT. Bank
Mandiri (Persero) Cab. Makassar dan Pegawai custumer service PT. PLN
individu sebagai objek dari proses penerapan transfer pengetahuan pada divisi
pelayanan di PT. PLN (Persero) Makassar Timur. Penentuan ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses
penerapan transfer pengetahuan dari manajer selaku pimpinan dari PT. PLN
pegawai lainnya baik berupa kegiatan formal dan informal serta hambatan-
Jenis data dalam penelitian ini adalah bersifat skematik, narasi, dan
uraian juga penjelasan data dari informan baik lisan maupun data dokumen yang
tertulis, perilaku subjek yang diamati di lapangan juga menjadi data dalam
43
dengan beberapa pihak terkait yang dianggap perlu untuk dikumpulkan datanya,
dari data hasil rekaman tersebut maka dideskripsikan dalam bentuk transkrip
wawancara.
2. Dokumentasi
Data ini dikumpulkan dengan melalui berbagai sumber data yang tertulis,
baik yang berhubungan dengan masalah kondisi objektif, juga silsilah dan
3. Foto
Ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif,
yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri
yang representatif, maka sumber data penelitian sebagai instrumen kunci yaitu
peneliti sendiri yang terlibat langsung dalam penelitian dan diperlukan informan
diteliti.
- Staf Divisi Keuangan Dan Administrasi PT. PLN (Persero) Makassar Timur
44
III.6 Teknik Mendapatkan Informan
1. Purposive Sampling
yang diperlukan bagi penelitiannya. Dua jenis sampel ini dikenal dengan
2. Snowball Sampling
Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang
menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk
ini melalui :
1. Observasi
pengumpulan data yang paling utama dalam penelitian kualitatif. Menurut Bungin
pengindraan.
45
2. Wawancara
2. Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi dan penyajian data
Data yang diperoleh dari lokasi baik data primer maupun data sekunder,
masalah penelitian.
46
BAB IV
ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Saat itu penyediaan tenaga
listrik dikelola oleh suatu lembaga yang disebut Electricitiet Weizen. Konon
pembangkit listrik di Kota Makassar yang pertama kali terpasang yaitu sekitar
kebutuhan akan tenaga listrik, pada tahun 1925 dibangun Pusat Listrik Tenaga
tahun 1957.
OGEM).
47
Kesatuan RI, pada pertengahan tahun 1957 pengusahaan ketenagalistrikan di
kota Makassar. Adapun di daerah-daerah di luar kota Makassar antara lain kota
Pada tahun 1961 PLN Pusat di Jakarta membentuk unit PLN Exploitasi VI
dengan wilayah kerja meliputi Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
Listrik Negara maka PLN Cabang Luar Kota tidak dapat dimasukkan klasifikasi
dalam organisasi sebagai Cabang. Oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan
beberapa unit PLTD juga membawahi unit PLN Cabang Makassar dan PLTU
Makassar yang diresmikan pada tahun 1971 oleh Presiden Soeharto. Sementara
PLN Cabang Makassar membawahi unit-unit kerja antara lain PLN Ranting
PLTD Bontoala.
48
Tahun 1972 Pemerintah RI mengeluarkan PP. 18 tahun 1972 tentang
Perusahaan Umum Listrik Negara yang mempunyai arti penting bagi PLN karena
Exploitasi VI berubah namanya menjadi PLN Exploitasi VIII. Sebagai tindak lanjut
Perum Listrik Negara Exploitasi VIII yang di dalamnya terdapat unit pelaksana
Proyek dan PLN Wilayah”. Direksi Perum Listrik Negara juga menetapkan
reorganisasi dan sekarang membawahi delapan cabang, dua sektor dan satu
Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) Sistem Sulawesi Selatan dan
kebutuhan akan tenaga listrik, PLN Wilayah VIII semakin menetapkan diri
sebagai perusahaan yang handal dalam mutu dan pelayanan penyediaan tenaga
listrik.
menjadi Persero atau PT. PLN (Persero) berdasarkan PP No. 23 tahun 1994,
dengan perubahan tersebut PT. PLN (Persero) Wilayah VIII semakin dituntut
49
ketenagalistrikan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan propinsi Sulawesi
sebagai tindak lanjut, sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No 01.
menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Sulawesi Selatan dan Tenggara 11.
Dan pada tahun 2006 saat Sulawesi Barat terbentuk yang awalnya
bersatu dengan Sulawesi Selatan maka PT. PLN (Persero) Wilayah Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tenggara berubah menjadi PT. PLN (Persero) Wilayah
kualitas terbaik.
50
IV. 2. 3 Motto Perusahaan
setiap saat yang kami harus lakukan adalah melayani pelanggan dan
masyarakat lebih baik dari waktu ke waktu, yang dituntut ataupun belum
1. Saling Percaya,
2. Integritas,
3. Peduli,
4. Pembelajar.
organisasi menjadi hal yang penting dan sangat diperlukan. Hal ini dilakukan
pekerjaannya masing-masing.
jalinan hubungan kerja yang tidak ditetapkan dengan resmi dalam organisasi
tersebut.
51
Dalam sebuah pemahaman umum, struktur organisasi setiap organisasi
Timur. Untuk lebih jelasnya, akan digambarkan struktur organisasi PT. PLN
52
53
IV. 4 Job Description
PT. PLN (Persero) Makassar Timur dipimpin oleh seorang manajer yang
tersebut telah dijelaskan secara rinci mengenai ikhtisiar jabatan dan tanggung
jawab dari masing-masing jabatan tersebut. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan
pelayanan pelanggan.
5. Supervisor Pendapatan
54
6. Junior Officer Pemutusan
berlaku.
55
13. Junior Engineer Penyambungan dan Pemutusan
listrik.
56
Melaksanakan penyelenggaraan akuntansi kas/bank dan memorial yang
57
BAB V
Pada Bab ini akan diuraikan hasil penelitian selama melakukan penelitian
di PT. PLN (Persero) Makassar Timur, dengan mengambil salah satu divisi
sebagai objek penelitian yaitu Divisi Pelayanan Pelanggan. Bab ini menganalisis
Takeuchi yaitu teori SECI yang menjelaskan tentang empat model konversi
pengetahuan.
Makassar Timur
menciptakan suatu produk maupun model layanan baru dapat ditinjau dari empat
58
Demi terciptanya proses pembelajaran yang berkesinambungan baik
knowledge.
(Persero) SULTANBATARA yang juga diikuti oleh PT. PLN (Persero) Makassar
Timur adalah:
utamanya AP2B dengan akademisi (Prof. Arief Dipl. Eng, ir. Sonny
Distribusi Tenaga Listrik Dan Data Capture (Survey) Trase & Entry
jangka waktu pendek (5 tahun) dan jangka waktu panjang (10 tahun).
59
Kejayaan Jaringan Distribusi melalui proses modifikasi pembebanan
60
Sultanbatara Ahmad Siang besrta jajarannya, peserta forum transmisi
4. Baik Ms. Word, Ms. Excel, maupun e-mail merupakan sarana yang
61
diharapkan setiap pegawai akan jauh lebih familier terhadap aplikasi
62
Adapun dari hasil wawancara serta data sekunder yang penulis dapatkan
adalah:
1. Web 2 Sms
2. Call Back / Costumer Service
3. AP2M
4. Talk-Show / Costumer Education
5. Aplikasi Geografik Information Sistem (GIS)
6. Anjungan Mandiri / Sistem Informasi Digital (SINDI)
7. Klinik Keluhan Pelanggan
Dalam pembahasan ini, penulis hanya akan membahas salah satu dari
merupakan salah satu program murni dari hasil penciptaan oleh PT. PLN
sama tinggal dalam lingkungan yang sama baik secara formal maupun
informal seperti interaksi sosial di luar jam kerja. Pengetahuan tasit bisa juga
63
dan pengalaman) baik secara horizontal (sesama pegawai) maupun vertikal
supervisor terkait.
dibawahinya.
64
Makassar Timur sesegera mungkin membuka rapat berupa forum
mengatakan bahwa :
65
PT. PLN (Persero) Makassar Timur terkadang membentuk beberapa
tim yang juga disebut tim kreatif untuk even-even tertentu. Even-even yang
seluruh kantor PLN yakni Piala Direksi yang diselenggarakan oleh PLN
seluruh divisi yang ada dalam PLN cabang maupun rayon. Sehingga melalui
terpilih disini pun adalah seluruh individu yang dianggap memiliki ide-ide
mengkristal dan menjadi dasar bagi pengetahuan baru. Contoh proses ini
akan diterapkan.
dihadiri oleh beberapa supervisor dan staf pada PT. PLN (Persero)
Makassar Timur, tersebut tercipta salah program unggulan dari PT. PLN
(Persero) Makassar Timur yang murni merupakan hasil keputusan diluar dari
Pelanggan.
pelayanan yang cepat dan memuaskan. Hal ini dimaksudkan agar keluhan-
66
keluhan yang tidak dapat secara tuntas diselesaikan pada pelayanan front
secara maksimal untuk menjawab dan memberi solusi terbaik dari keluhan
pelanggan tersebut. Hal ini juga dapat mempercepat pelayanan yang ada di
PT. PLN (Persero) Makassar Timur agar kenyamanan dari pelanggan lain
yang telah mengantri pun tetap dapat terjaga dan mendapatkan pelayanan
Selain itu dari hasil forum diskusi pada PT. PLN (Persero) Makassar
Timur juga tercipta klinik keluhan pelanggan, jadi apabila ada permasalahan
yang tidak bias diselesaikan sesuai aturan waktu selama 10-15 menit di front
liner maka pelanggan akan diarahkan ke klinik keluhan pelanggan yang tidak
dibatasi waktu pelayanan.
hasil diskusi forum baik dari rayon Makassar Timur itu sendiri, cabang serta
wilayah, yakni:
suatu sistem, metode hingga produk baru yang dapat meningkatkan kualitas
67
V.1.3 Model Kombinasi
PT. PLN (Persero) Makassar Timur yaitu penyebaran informasi produk yang
tercipta dari Supervisor kepada seluruh staf dan pegawai yang dibawahinya.
Pada proses ini, dilakukan melalui proses simulasi langsung sehingga para
berlangsung.
tulisan dari para supervisornya, dan di PT. PLN (Persero) Makssar Timur
penyebaran informasi dan komunikasi juga melalui sistem web yang hanya
dapat di nikmati oleh seluruh pegawai PLN atau yang dikenal sebagai sistem
68
dengan peningkatan kinerja. Contohnya seperti saudari YN dari divisi
Namun selain dari dorongan atasan, minat dari pegawai yang terkait
tersebut dapat diterapkan kembali dalam rutinitas kerja serta minatnya untuk
69
V.1.4 Model Internalisasi
program PLN.
dan kepribadian yang berbeda dari tiap pelanggan para pegawai yang
setiap saat. Dan proses ini tentu saja berlaku bukan hanya untuk pegawai
yang berada dalam pelayanan klinik pelanggan tapi juga bagi seluruh
hal itu dapat menciptakan banyak solusi-solusi baru yang berbeda dari tiap
pegawai karena melihat dari sudut pandang yang berbeda sesuai bidangnya.
70
Menurut pendapat HS selaku Supervisor Pelayanan Pelanggan
kelompok tertentu
71
Dari ketujuh hambatan tersebut, penulis melakukan wawancara
bahwa karena perbedaan umur dari orang yang dipimpin maupun yang
72
BAB VI
VI.1 Simpulan
Dan ternyata hasil temuan dari penelitian ini mengenai proses penerapan
73
1. Proses penenerapan sharing knowledge di PT. PLN (Persero) Makassar
Timur:
melalui forum-forum yang diciptakan baik dari kantor pusat dan wilayah PT.
Timur, briefing rutin yang dilakukan setiap pagi pada saat jam kantor,
3. Data-data yang dibutuhkan oleh pihak luar yang dalam hal ini adalah
74
5. Ada pegawai yang ditempatkan tidak sesuai dengan tempatnya, karena
nya,
pengambilan keputusan,
V.2 Rekomendasi
75
4. Memperbaiki proses administrasi dan persuratan perusahaan yang
76
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, Handi: 2002. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Ph. D., Kasali, Prof. Rhenald. 2010. MYELIN: Mobilisasi Intangibles Menjadi
Kekuatan Perubahan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
S.E., M.T., Ariani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen Kualitas: Pendekatan Sisi
Kualitatif. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Dokumen:
77
Peraturan Perundang-undangan:
UU Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009. 2009. New Merah Putih (Anggota
IKAPI): Yogyakarta.
Lainnya:
Mariana Muhammad, Sri. 2011. Skripsi Analisis Balanced Scorecard (BSC) untuk
Evaluasi Kinerja Pada PT. PLN (Persero) Makassar.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/413/Laporan%2
0Skripsi.pdf?sequence=3. Di unduh pada pukul 21.39 WITA tanggal 17
Mei 2012.
78
Triswandari, Uchik. 2011. Skripsi Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Rayon
Makassar Timur.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/911/SKRIPSI%2
0PDF.pdf?sequence=1. Di unduh pada hari Senin, 12 Maret 2012 pukul
21.34 WITA.
79
80
DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA
INDIKATOR PERTANYAAN
1. Bagaimanakah sistem yang diciptakan oleh PT. PLN
antar-pegawai?
Sosialisasi
2. Bagaimanakah cara PT. PLN (Persero) Makassar Timur
organisasi?
2. Produk apa sajakah yang telah lahir dari hasil Diklat dan
81
dijadikan bahan pembelajaran untuk peningkatan kualitas
pelanggan?
masing pegawai?
pegawai?
status jabatan?
berbuat kesalahan?
82
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Febrianti
Tempat Tanggal Lahir : Bone, 13 Februari 1990
Alamat : BTP Blok M Nomor 592
Nomor Telepon : 085299901737
Nama orang tua :
Ayah : Serap Mannippi
Ibu : Nispudewa
Pengalaman Organisasi
83