Oleh:
M. RISALDI IRWAN
2023
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar
Sarjana Adminsitrasi Publik (S.Ap)
M RISALDI IRWAN
Nomor Stambuk : 105611118016
Kepada
2023
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Maros
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr.Nur Wahid, S.sos., M.Si
NBM : 730727 NBM: 991742
3
HALAMAN PENERIMAAN TIM
Telah diterima oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
studi dan memperoleh gelar sarjana dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara
TIM PENILAI
Ketua Sekretaris
Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Andi Luhur Prianto,S.IP., M.Si
NBM : 730727 NBM : 992797
TIM PENGUJI
4
HALAMAN PERNYATAAN
Menyatakan bahwa benar skripsi penelitian ini adalah karya saya sendiri dan
bukan hasil plagiat dari sumber lain. Pernyataan ini saya buat dengan
sesungguhnya dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya
Muhammadiyah Makassar.
Yang Menyatakan
5
Abstrak
M Risaldi Irwan, Nur Wahid dan Ahmad Taufik. Efektivitas Tugas Pokok
Dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Maros.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terkait peran Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. Pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa harus melakukan pembinaan dan
memberikan dukungan dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah, Hal tersebut
menjadi salah satu tugas dan fungsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat baik dalam kebijakan dan
pendampingan yang dilakukan bersama pemerintah setempat. Penelitian ini adalah
tergolong pada jenis penelitian deskriptif, sementara pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif, Penelitian ini dilakukan di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Maros. Informan pada penelitian ini ialah:
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maros dan 5 Kepala
Desa yang ada di Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. Data-data penelitian
diperoleh dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan
melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi dari
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maros hanya bertugas untuk
membuat regulasi dan memberikan edukasi dan pelatihan kepada pemerintah
desa. Kemudian pemerintah desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat
dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Adapun temuan dalam penelitian ini
ialah terkait kerjasama yang dilakukan telah berjalan dengan baik namun belum
melibatkan sektor privat yang lebih berpengaruh terhadap kemajuan masyarkat.
Kemudian kemampuan dari pemerintah desa serta masyarakat sudah diberikan
pelatihan khusus untuk menunjang skill dan keterampilannuya. Adapun sumber
penghasilan yang didapatkan dari upaya pemberdayaan yang dilakukan ialah
dengan adanya produktifitas kerajinan tangan dan pertanian, sedangkan untuk
pencapaian belum dianggap maksimal karena perubahan secara ekonomi
masyarakat belum terlalu mengalami peningkatan. Sehingga peran pemerintah
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dianggap belum efektif dalam
memberikan perubahan terhadap masyarakat.
6
Abstack
M Risaldi Irwan, Nur Wahid and Ahmad Taufik. The Effectiveness of the
Main Duties and Functions of the Village and Community Empowerment
Service Maros Regency.
This study aims to analyze the role of the Village Community Empowerment
Service in Moncongloe District, Maros Regency. The implementation of the
duties and functions of the Village Community Empowerment Service must
provide guidance and provide support in the administration of regional
government. This is one of the duties and functions of the Village Community
Empowerment Service in providing welfare for the community both in policy and
assistance carried out with the local government. This research belongs to the type
of descriptive research, while the approach used is a qualitative approach. This
research was conducted at the Community and Village Empowerment Services in
Maros Regency. Informants in this study included: Head of the Maros Regency
Village Community Empowerment Service and 5 Village Heads in Moncongloe
District, Maros Regency. Research data obtained from primary data and
secondary data. Data collection was carried out through direct observation,
interviews and documentation. The data analysis technique used in this research is
descriptive qualitative.
The results of the study show that in carrying out the mandate and functions of the
Maros Regency Village Community Empowerment Service it is only responsible
for making regulations and providing education and training to the village
government. Then the village government deals directly with the community in an
effort to empower the community. The findings in this study are that the
collaboration that has been carried out has gone well but has not yet involved the
private sector which has more influence on the progress of society. Then the
ability of the government and the community has been given special training to
improve their skills and abilities. The source of income obtained from the
empowerment efforts carried out is the productivity of handicrafts and agriculture,
while the efforts have not been considered optimal because the changes in the
community's economy have not increased too much. So that the role of the
government in carrying out its duties and functions is considered not yet effective
in providing change to society.
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur mendalam penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yan
Shalawat dan salam tercurah atas nama baginda Rasulullah Muhammad SAW,
sebagai suri tauladan manusia sepanjang masa berserta keluarga dan para sahabat.
setinggi-tingginya saya ucapkan kepada kedua orang tua Bapak H Irwan Sunarya
dan Ibu Hj Fatmawati yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan doa.
Serta Rika Ayu Lestari yang selalu memberikan motivasi dalam penyelesaian
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
Muhammadiyah Makassar.
2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, M. Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
8
3. Bapak Dr. Nur Wahid S.Sos., M.Si selaku Ketua Prodi dan Ibu Nurbiah Tahir,
4. Bapak Dr. Nur Wahid S.Sos., M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Ahmad
5. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Administrasi Negara yang telah memberikan
serta Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
6. Teruntuk Andi Karmila Adnan S.Ap dan Kawan Kara yang sudah
berlangsung.
Akhir kata, penulis memohon maaf kepada semua pihak atas segala
kekurangan dan kekhilafan. Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang
menambah wawasan yang lebih luas dan sumbangan pemikiran kepada peneliti
9
M Risaldi Irwan
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii
HALAMAN PENERIMAAN TIM................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................... v
ABSTRAK.......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR........................................................................................ vii
DAFTAR ISI......................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................x
DAFTAR TABEL..............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................6
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu................................................................................8
B. Konsep dan Pengertian Efektivitas..........................................................10
C. Konsep Tugas Pokok dan Fungsi.............................................................13
D. Pembedayaan Masyarakat........................................................................16
E. Kerangka Pikir.........................................................................................20
F. Fokus Penelitian.......................................................................................21
G. Deskripsi fokus Penelitian.......................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................25
B. Jenis dan Tipe Penelitian.........................................................................25
10
C. Informan Penelitian..................................................................................26
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................26
E. Teknik Analisis Data...............................................................................27
F. Teknik Pengabsahan Data........................................................................28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................69
B. Saran........................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................73
LAMPIRAN........................................................................................................78
RIWAYAT HIDUP........................................................................................... 82
11
DAFTAR GAMBAR
12
DAFTAR TABEL
13
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu, tujuan Pembangunan Nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual, serta menjalankan roda perekonomian
Aktivitas pelayanan sejatinya akan selalu menjadi bahasan dalam berbagai aspek
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian maju. Para pemberi
1
2
yang sangat luar biasa banyak, pelayanan publik dari pemerintah sangat memiliki
peran penting bagi masyrakat karena tidak semua pelayanan publik disediakan
oleh swasta. Tujuan Pelayanan Publik diera sekarang memiliki urgensi yang
Salah satu upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah ialah melakukan
peluang yang ada serta mencari jalan keluar sesuai sumber daya yang mereka
kehidupan masyarakat sehari-hari sangat erat kaitannya dengan fungsi dan peran
kesejahteraan rakyat.
setiap daerah atau di setiap regional bahkan di setiap negara itu tidak seluruhnya
Untuk memenuhi aspek itu dalam meningkatkan kehidupnya maka perlu ada
kegiatan sosial dalam mempebaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Dalam
mengembangkan ide-ide baru yang lebih sesuai dengan kondisi tempat yang dapat
penuh dalam pembangunan, dimana hasil yang berkelanjutan akan dicapai jika
dan industri 4.0 semakin sering di bicarakan dalam forum-forum diskusi yang di
internasional, dan dapat kita lihat melalui media massa bahkan sosial media.
Bahkan hal tersebut juga tertuang dalam program PBB yang tergabung dalam
yang berkelanjutan dan, kehidupan sehat dan sejahtera (Chung & Park, 2016;
ditunjukkan dengan regulasi yang ada dan berlaku disetiap daerah yang
pengangguran.
Adapun salah satu OPD yang memiliki peran dalam upaya pemberdayaan
Masyarakat Desa Kabupaten Maros. Namun pada obsevasi awal yang dilakukan
jika dilihat dari peran OPD tersebut dalam upaya pemberdayaan masyarakat
belum bisa dianggap optimal oleh masyarakat. Jika dilihat dari data BPS tahun
5
mulai dari Tahun 2020 sampai 2022 menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin
34.6
34.4
34.2
34
33.8
33.6
33.4
2020 2021 2022
dari tabel diatas menunjukkan penurunan angka kemiskinan, namun masih banyak
belum berdaya dalam segi perekonomian serta sikap dan kurangnya partisipasi
dari masyarakat untuk ikut serta dalam agenda yang dilakukan oleh pemerintah
masih kurang.
6
Oleh karena itu melalui penelitian ini yang dilakukan disalah satu
pemberdayaan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hal itu sesuai dengan upaya
dan dalam rangka ini berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Maros Nomor 12
Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis Daerah Kabupaten
Maros.
Berangkat dari maka penelitian ini akan mengkaji dan menganalisis terkait
dengan mengangkat Judul Penelitian “Efektivitas Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas
B. Rumusan Masalah
2. Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
C. Tujuan Penelitian
capai atau apa yang menjadi tujuan penelitian tentu harus jelas di ketahui
sebelumnya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Maros.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
studi ilmu administrasi negara dan menambah bahan bacaan bagi peneliti yang
2. Secara metodologis
utamanya bagi yang meneliti pada hal yang sama atau masalah yang sama
pengetahuan.
3. Secara praktis
serta dapat di jadikan sebagai bahan kajian bagi seluruh pihak terutama
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Berikut ini beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan objek
Persamaan/Perbedaan
No. Nama/Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1. Setiawan (2017) dengan Hasil penelitian Dari penelitian memiliki
judul Analisis Kinerja menunjukkan bahwa persamaan yaitu sama-
Badan Pemberdayaan pelaksanaan bantuan sama menganalisis
Masyarakat Dan pembangunan desa Badan Pemberdayaan
Pemerintahan Desa manajemen dalam Masyarakat Dan
(BPMPD) Kabupaten mengukur dari perspektif Pemerintahan Desa
Pelalawan dalam program kinerja Komunitas (BMPD). Sedangkan
Pengelolahan Bantuan Badan Pemberdayaan dan perbedaan nya yaitu
Pembangunan Desa Pemerintah Desa tidak bisa tempat penelitian dan
9
Terpadu Tahun 2013- dikatakan baik karena tidak aspek yang ingin diteliti
2015, bisa melakukan dimana satu ingin
penegembangan secara mengetahui efektivitas
merata. Rekomendasi dan kinerja.
penelitian ini adalah untuk
Sumber Daya Manusia PT
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintah Desa
Kabupaten Pelalawan
diharapkan agar kinerjanya
tidak menurun dan untuk
masyakat desa diharapkan
partisipasi dan kerja sama
dalam upaya pembangunan
desa yang dilakukan oleh
Komunitas Badan
Pemberdayaan dan
Pemerintah Desa
Kabupaten Pelalawan.
2. Jaya Kadir dan Yunus Dari hasil penelitian dibagi Dari penelitian memiliki
(2013) dengan judul menjadi tiga dalam proses persamaan yaitu sama-
Analisis Implementasi implementasi dan tugas sama menganalisis
Tugas Pokok dan Fungsi utama dari Badan Badan Pemberdayaan
Badan Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat Dan
Masyarakat dan dan Pemerintah Desa Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa (BPMPD) Polewali (BMPD). Sedangkan
(BPMPD) Kabupatenn Mandar fase pertama, perbedaan nya yaitu
Polewali Mandar. perumusan kebijakan tempat penelitian dan
teknis melalui perencanan aspek yang ingin diteliti
atrategis. Tahap kedua, dimana satu ingin
implementasi dan mengetahui efektivitas
peninjauan program dan implementasi.
kegiatan dalam mendukung
administrasi pemerintahan.
Tahap ketiga adalah
pelaksanaan tugas
pembinaan, pengarahan
dan pengawassan tugas dan
administrassi desa. Faktor-
faktor pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintah Desa,
LSM, organisasi
masyarakat kemudian
faktor infrastruktur
10
a. Pengertian Efektvitas
Bahasa Indonesia, kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat atau
dapat membawa hasil. Jadi, efektivitas adalah keaktifan, daya guna, adanya
dalam bahasa sederhana hal tersebut dapat dijelaskan bahwa: efektifitas dari
pemerintah daerah adalah bila tujuan pemerintah daerah tersebut dapat dicapai
merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan hasil yang telah
2017), sumber daya dalam jumlah tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan
a. Hakikat efektivitas
Efektif adalah mencapai tujuan secara tepat atau memilih tujuan hak
efisiensi adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana yang telah
b. Manfaat Efektivitas
halnya dengan organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi menyusun
memberikan banyak hal yang dapat menunjang akreditasi serta value dari
sebuah organisasi, dan akan menambah peluang kerjasama serta relasi yang
melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk
bentuk dan manajemen organisasi atau tidak. Dalam hal ini, efektivitas
yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input), proses,
maupun keluaran (output) (SYAM, 2020). Dalam hal ini yang dimaksud
aturan atau berjalan sesuai target yang di tentukan oleh organisasi tersebut.
berarti kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas
14
ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha
atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga
menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal
penilaian apakah suatu program efektif atau tidak, yaitu sebagai berikut:
quality product and services (quality outputs) provided, and the number
outputs, and final outputs (service completions). Cost efficiency date are
mecapai hasil yang telah ditetapkan (outcome) baik hasil sementara dan
direncanakan)
data are developed by computing cost per intermediate outcome and per
biaya mencapai hasil program (outcome), baik hasil sementara dan hasil
akhir. Cost Effectiveness data biasanya hanya tersedia pada akhir tahun
absence? To addres this question, impact data are usually generated using
group for comparison purposes and the use of statistics to measure the
pertanyaan penilaian yang paling sulit dari semua yaitu: apa yang terjadi
dengan klien sebagai hasil dari partisipasi dalam program dan apa yang
besarnya dampak).
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa suatu program dapat dikatakan efektif
yang ingin dicapai, efisien biaya (cost efficiency) dari pelaksanaan program, hasil
yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan program dan dampak (impact) yang
Tugas pokok dan fungsi secara umum merupakan hal- hal yang harus atau
wajib di kerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam sebuah
menyelesaikan program kerja yang di buat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu
organisasi.
17
saling memiliki keterkaitan antara tugas pokok dan fungsi. Dalam peraturan
pokok.
1. Tugas pokok
Adapun definisi tugas menurut para ahli, yaitu Stone dalam Moekijat
khusus yang di lakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan definisi
lainnya yang menilai bahwa tugas yang merupakan suatu kegiatan spesifik
yang dijalankannya dalam organisas yait menurut John & Miner dalam
adalah suatu kesatuan pekerjaan yang paling utama dan rutin dilakukan oleh
para pegawai dalam sebuah instansi yang memberikan suatu gambaran tentang
ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan
tertentu.
2. Fungsi
18
kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Adapun
menurut para ahli, definisi fungsi yaitu Sutarto dalam Zainal (2008:22) yaitu
fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain
(2008:22), yaitu fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari suatu tugas
tertentu.
Berdasarkan definisi tugas pokok dan fungsi diatas, dapat kita simpulkan
bahwa definisi tugas pokok dan fungsi adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan para pegawai yang memiliki aspek khusus seta saling berkaitan
satu sama lain berdasarkan sifat dan pelaksanaannya. Tugas pokok dan fungsi
merupakan penjabaran langsung dari tugas dan fungsi organisasi kedalam jabatan
yang dianalisis. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hasil tugas pokok dan fungsi
yang tepat dan jelas untuk meningkatkan efektivitas pegawai dalam upaya
atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para pegawai yang memiliki aspek khusus
serta saling berkaitan satu sama lain menurut sifat atau pelaksanaannya untuk
pemerintahan, tugas pokok dan fungsi merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keberadaan organisasi tersebut. Penetapan tugas pokok dan fungsi atas suatu unit
D. Pemberdayaan Masyarakat
suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-
nilai yang dominan pada warganya. Menurut kodratnya, manusia tidak bisa hidup
menyendiri, tetapi harus hidup bersama bahkan berkelompok dengan manusia lain
kebijakan, program serta kegiatan yang sesuai dengan esensi dan prioritas
kebutuhan masyarakat.
a. Pemberdayaan adalah proses kerja sama antara klien dan pelaksana kerja
kesempatan.
suriadi (2005: 54-55) pengertian pemberdayaan yang terkait dengan konsep power
menolong untuk suatu kelompok masyarakat dan individu yang kurang beruntung
untuk bersaing secara lebih efektif dengan kepentingan lain dengan jalan
sehingga tidak ada yang menang dan kalah, dengan kata lain, pemberdayaan
melakukan konfrontasi dan mencari perubahan pada elitis. Masyarakat yang tak
berdaya karena adanya power dan kontrol yang besar dari para elitis terhadap
sebuah agenda yang lebih menantang dan dapat dicapai apabila bentuk-bentuk
dominan yang menindas masyarakat, seperti : masalah ras, suku dan gender
menengah memiliki akses dan kemudahan yang tinggi dan sebagian yang
sangat minim atau tidak sama sekali dalam proses pengambilan keputusan
ada.
salah satu pendekatan yang sesuai dalam mengatasi masalah sosial, terutama
elemen mulai dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melalui Organisasi
serta kekuatan yang terletak pada setiap individu. Pemberdayaan sebagai proses
atau kekuatan bagi masyarakat untuk dapat keluar dari permasalahan yang
E. Kerangka Pikir
Desa Kabupaten Maros yang memiliki tugas dan fungsi dalam memberikan upaya
Moncongloe. Sehingga dalam penelitian ini akan menggunakan teori dari Dubois
Menurut Kettner, Moroney dan Martin terdapat 5 kriteria dalam mengukur efektivitas
program:
1. Effort (upaya)
2. Cost-Efficiency (efisiensi biaya)
3. Result (hasil)
4. Cost-Effectiveness (Efektivitas biaya)
24
F. Fokus penelitian
berfikir yang digunakan sebagai dasar dalam teknik pengambilan data agar tidak
terlalu luas dan bias. Adapun fokus penelitian ini ialah terkait tugas pokok dan
Begitu pun tugas pokok dan fungsi sebagai acuan untuk menyelesaikan suatu
masalah agar masyarakat bisa meningkatkan harkat, martabat dan mampu terlepas
dari kata miskin. Fokus penelitian dalam mengkaji pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maros dilihat dari:
1. Merumuskan kebijakan
desa
25
fungsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam penelitian ini antara lain
2. Kemampuan (Ability)
4. Pencapaian (achievement)
3. Kesadaran
4. Partisipasi
G. Deskripsi fokus
pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Maros serta
apa yang menjadi penghambat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,
yang akan menjadi indikator untuk mencapai tujuan dengan menggunakan teori
juga hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa terjadi di Dinas Pemberdayaan
Kabupaten Maros.
fungsi fisik, fungsi psikologis dan fungsi sosial yang dirasakan oleh
Kabupaten Maros
mengakses baik dari segi informasi bahkan manfaat dengan adanya program
masyarakat.
27
masyarakat yang berada dalam suatu wilayah untuk turut serta terlibat dalam
BAB III
METODE PENELITIAN
28
1. Jenis Penelitian
kualitatif juga disebut metode artistic, karena proses penelitian ini lebih
2. Tipe Penelitian
membuktikan suatu fakta atau realita terikat dengan permasalahan yang terjadi
pada fokusdan lokus kajian penelitian yang tentunya berada pada penelitian.
C. Informan Penelitian
informasi tentang objek penelitian. Informasi yang dipilih harus memiliki kriteria
No Informan Keterangan
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti, dalam
penelitian ini untuk memperoleh informasi atau data yang akurat sehingga dapat
2016). Adapun cara-cara tersebut dapat dibagi atas tiga bagian, yakni melalui:
yang diselidiki. Fungsi observasi ini untuk menyaring dan melengkapi data
penelitian dengan cara Tanya Jawab, sambil bertatap muka antar peneliti dan
wawancara).
Jadi dokumentasi adalah suatu teknik dimana data diperoleh dari dokumen
yang ada pada benda-benda tertulis, buku-buku, dan yang berkaitan dengan
30
objek penelitian. Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara
memperoleh hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah
temuan ilmiah bila dianalisis secara efektif. Analisis data merupakan langkah
lanjut untuk mengelolah data dari hasil penelitian menjadi data, dimana data
analisi data yang digunakan untuk penelitian ini adalah model analisis interaktif
(interactive model of analisis). Dalam model ini terdapat tiga komponen pokok.
Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiono (2013) ketiga komponen tersebut
yaitu :
Secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis supaya makna
mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan mencatat peraturan-
yang berukur benar-benar ialah variabel yang ingin diukur. Salah satu caranya
ialah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan untuk
multi metode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis
data. Ide dasarnya ialah bahwa penomena yang diteliti dapat dipahami dengan
baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data
3. Triangulasi Waktu
32
waktu ke waktu sehingga untuk mendapatkan data yang sah harus melalui
berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila
tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti
BAB IV
Misi:
Publik.
Secara Inklusif.
Wilayah.
barat sulawesi selatan, antara 40-50 derajat lintang selatan dan 109-129
derajat bujur timur. Luas Wilayah kabupaten Maros 1619,11 KM2 yang
langsung dengan ibukota propinsi Sulawesi Selatan, dalam hal ini adalah
30
34
Mamminasata.
masuk dan keluar dari dan ke Sulawesi Selatan. Tentu saja kondisi ini sangat
14 Kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 80 desa dan 23 Kelurahan. Pusat
1) Turikale
2) Maros Baru
3) Lau
4) Bontoa
5) Mandai
6) Marusu
7) Tanralili
8) Moncongloe
9) Tompobulu
10) Bantimurung
11) Simbang
12) Cenrana
13) Camba
14) Mallawa
fungsi dari struktur organisasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1. Kepala Dinas
mempunyai fungsi:
pedesaan;
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Sekretariat
fungsi:
e) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Dinas terkait dengan
C. Hasil Penelitian
Sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk
mengetahui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan faktor – faktor Dinas
Masyarakat Desa Kabupaten Maros merupakan salah satu OPD yang memiliki
Desa dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
1. Merumuskan kebijakan
45
Adapun realisasi sesuai dari Tugas Pokok dan Fungsi dari Dinas
2.0.3.
Maka dari itu dalam penelitian ini penulis menganggap terkait dengan
diangappa efektif dengan menggunakan teori dari Dubois dan Miley (1997)
46
dikarenakan hal tersebut bisa menjawab apa yang menjadi masalah penelitian
sehingga dapat juga menjawab tentang tujuan penelitian yang akan dilakukan.
1. Kerjasama (Cooperation)
dari pemerintah dan swasta merupakan hal yang positif untuk dilakukan dalam
menjalankan tugas pemerintah agar dapat saling menguntungkan satu sama lain
Oleh karena itu kerjasama merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
pihak swasta ataupun masyarakat desa secara langsung. Selain itu dengan adanya
kerjasama antar lintas sektor akan lebih memudahkan dalam pembagian tugas
47
tugas dalam merumuskan regulasi dan pembinaan kepada pemerintah desa yang
masyarakat terkait aspek kerjasama. Hal tersebut juga telah dilakukan oleh
48
dalam mencapai tujuan. Selain itu kehadiran lintas sektor dalam pemberdayaan
kendala dilapangan.
mengajak partisipasi dari lapisan masyarakat dan membentuk kelompok yang ada
“Jadi kami pemerintah desa terkait dengan pemberdayaan kita libatkan PKK,
Karang Taruna, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat agar bisa
bersinergi dalam memanfaatkan potensi yang ada di desa. Pertama kita
analisa dulu apa yang bisa dikembangkan di desa kemudian melakukan
pelatihan di desa. Kemarin kita melakukan pelatihan yang dilakukan oleh
pemuda desa dalam membuat kerajinan tangan (Wawancara pada tanggal
08/03/2023)”.
masyarakat desa seperti melibatkan beberapa pihak yang ada di Desa. Hal
“jadi kami dalam proses pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Bonto
Marannu itu biasa melibatkan kader PKK dan anak-anak Karang Taruna, hal
tersebut dilakukan supaya beban pemerintah desa bisa berkurang, selain itu
dampak yang ditimbulankan juga yaitu banyaknya ide dan tenaga partisipasi
yang ada di desa kami. Supaya ada sinergitas yang baik antara pemerintah
desa dan pihak-pihak lain yang ada di lingkungan desa kami (Wawancara
pada tanggal 08/03/2023)”.
bahwa pemerintah desa melakukan sinergitas dengan beberapa lintas sektor yang
ada di Desa Bonto Marannu dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa agar
dapat memiliki pembagian tugas yang jelas serta dapat memberikan inovasi-
Marannu.
“Kalau tentang kerjasama yang dilakukan itu tentu kami bekerjasama dengan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, sedangkan kalau diruang lingkup
desa yah paling dengan karang taruna, kader PKK dan masyarakat desa
sendiri. Jadi setiap koordinasi dan pelaksanaan pemberdayaan baik
sosialisasi dan proses pemberdayaan kami juga melibatkan mereka
(Wawancara pada tanggal 08/03/2023)”.
50
Dari penyampaian tersebut dapat dilihat bukan hanya pemerintah desa yang
Moncongloe Lappara, akan tetapi hal tersebut juga melibatkan beberapa lintas
sektor baik ditingkat daerah dan yang ada di desa Moncongloe Lappara itu
sendiri.
informan yang ada, dapat dikatakan bahwa dalam upaya kerjasa terkati dalam
Desa Kabupaten Maros untuk dilaksakan ialah dilakukan oleh pemerintah desa
sektor di lingkungan desa seperti organsasi pemuda, dan tokoh agama sehingga
hal tersebut bisa membantu dalam membina dan mengedukasi para pelaku usaha,
kelompok tani dan kelompok masyarakat yang lain untuk mendukung upaya
2. Kemampuan (Ability)
keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau
tugas berdasarkan keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja
mengatur pekerjaan (Sedyastuti et al., 2021). Pemberi kerja sering kali mencari
dan pembinaan hanya lintas sektor pemerintah desa, sehingga pemerintah desa
bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa Bonto Bunga dalam
masyarakat. Perlu adanya pematangan konsep dan perencanaan yang jelas agar
53
tujuan bisa dicapai dengan maksimal. Sehingga pelatihan yang berorientasi pada
masyarakat.
“Dari melibatkan lapisan masyarakat di desa kami jadi kami biasa adakan
sosialisasi dan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan bukan hanya untuk
masyarakat yang ingin diberdayakan, namun pelatihan juga kami berikan
kepada pemerintah desa dan kelompok-kelpompok yang akan bekerjasama
dengan kami dalam pemberdayaan masyarakat desa. Biasanya kami
melakukan pelatihan di Kantor desa, termasuk pelatihan kursus menjahit,
wirausaha (Wawancara pada tanggal 08/03/2023)”.
Sesuai apa yang disampaikan informan diatas dapat dikatakan bahwa untuk
masyarakat yang ada di Desa Bonto Marannu. Hal tersebut telah dilakukan
desa sangat aktif dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan terhadap lapisan
masyarakat serta kesadaran masyarakat desa juga dinilai sangat mendukung apa
54
yang menjadi inisiatif dari pemerintah dengan melibatkan beberapa lintas sektor
dan pelatihan khusus terkait dengan apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat
potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan potensi yang ada di desa. Sehingga
jika dilihat dari apa yang disampaikan oleh informan diatas bahwa Dinas
dan keterampilan masyarakat yang ada di desa ialah pemerintah desa masing-
masing. Hal tersebut sekiranya telah dilakukan oleh pemerintah desa dengan
of Income” ini, penghasilan adalah penerimaan yang mengalir terus menerus dari
masyarakat maka dibutuhkan pemanfaatan potensi dari sumber daya yang ada.
Dinamika dan kemajuan yang dihadapi oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh
kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada (Schröder et al.,
2020). Berbagai kekayaan dan Potensi yang ada, Potensi Sumber Daya Alam
(SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan Sumber Daya Sosial dan budaya
yang ada jika tidak disertai dengan kapasitas masyarakat dalam mengelola dan
Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa peran dari Dinas Pemberdayaan
memanfaatkan seluruh potensi desa yang dimiliki untuk bisa dijadikan sumber
“jadi untuk sumber penghasilan bagi masyarakat kami itu dari sektor
pertanian yang hampir sebagian besar masyarakat kami berprofesi sebagai
seorang petani jadi kami biasa memberikan program melalui BUMDes
dengan memberikan pupuk dan bibit, selain itu ada juga pelaku usaha yang
juga kami bina melalui BUMDesa juga (Wawancara pada tanggal
08/03/2023)”.
dalam memberikan modal terhadap petani dan pelaku usaha agar bisa produktif
“Salah satu potensi yang dimiliki oleh masyarakat kami itu keterampilan
57
menjahit jadi ada yang dilakukan dirumah masing-masing dan tetap kami
fasilitasi dan kami bina juga supaya hal tersebut bisa menjadi sumber
penghasilan di masyarakat kami. Jadi kami survey dulu potensi masyarakat
kami, jadi setelah kami tau kita akan membina mereka dan tentu melibatkan
juga pihak swasta sehingga mereka bisa membuat kreativitas seperti
membuat baju kostum dan masker untuk dipasarkan. (Wawancara pada
tanggal 08/03/2023)”.
“Mayoritas sumber penghasilan di desa kami itu bertani dan usaha mikro,
jadi tapi kalau dari segi pertanian biasanya ada yang dikonsumsi sendiri dan
sebagian besar juga dijual. Sedangkan untuk usaha mikro itu seperti usaha
warung kecil-kecilan, sehingga upaya yang kami lakukan yah mendampingi
mereka baik melakukan pembinaan atau pemberian bantuan modal agar
usaha mereka terus berjalan (Wawancara pada tangga 08/03/2023)”.
keluarganya dan mengurangi angka kesenjangan sosial yang ada di Desa Bonto
Marannu.
“Jadi adapun sumber penghasilan dari masyarakat kami itu kebanyakan dari
sektor pertanian jadi untuk hasil pertanian yang ada itu biasa dijual langsung
atau dikonsumsi sendiri, jadi upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa
ialah membantu mendistribusikan pupuk subsidi dan memberikan bantuan
modal bibit melalui BUMDes (Wawancara pada tanggal 08/03/2023)”.
“Mayoritas masyarakat kami banyak yang bertani, ada juga yang menjadi
salah satu bagian dari pelaku usaha, jadi kalau di desa kami itu sumber
penghasilannya bervariasi, sehingga itulah yang menjadi tugas kami untuk
mendata sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga
disisi lain masyarakat kami bisa meningkatkan pendapatan mereka, sehingga
mereka produktif dan memiliki sumber penghasilan yang bukan hanya 1
daalam satu keluarga (Wawancara pada tanggal 08/03/2023)”.
Kecamatan Moncongloe ialah sebagai petani dan menjadi pelaku usaha. Sehingga
miliki.
59
kemampuan apa yang dimiliki oleh masyarakat sehingga dari informasi yang
sesuai dengan apa yang menjadi keterampilan masyarakat. Selain itu dalam upaya
memberikan modal awal dalam melakukan usaha baik dari sektor pertanian
ataupun dalam segi kewirausahaan melalui BUMDes yang ada di desa masing-
masing.
4. Pencapaian (achievement)
Sehingga hal tersebut menjadi hal yang sangat penting untuk mengukur
“Jadi kalau terkait pencapaian sebenarnya yang lebih tau itu pemerintah desa
karena mereka yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat dengan
melakukan pembinaan karena tugas kami hanya membuat regulasi dan
pembinaan ke pemerintah desa saja. (Wawancara pada tanggal 08/03/2023)”.
“Jadi ada beberapa masyarakat kami yang paling banyak berada dalam
sektor pertanian, disisi lain juga ada yang berwirausaha dengan
memproduksi makanan tradisional, dari situ kan bisa membantu masyarakat
desa untuk meningkatkan perekonomiannya. Jadi dari situ juga kami
melakukan pembinaan kepada masyarakat, sehingga di desa kami bisa
menjalankan sektor pertanian dan wirausahanya juga. Salah satu bantuan
yang kami lakukan kepada masyarakat itu pemanfaatan BUMDes jadi terkait
modal usaha pertanian dan yang lain itu bisa bekerjasama dengan BUMdes.
(Wawancara pada tanggal 08/03/2023)”
desa yang ada di Desa Bonto Bunga dalam hal pencapaian yang dilakukan oleh
pemerintah desa ialah dengan memberikan fasilitas dan bantuan modal kepada
petani dan pelaku usaha yang ada melalui BUMDes, sehingga masyarakat dapat
mendapatkan modal untuk meningkatkan usaha yang dilakukan baik dari sektor
Jika dilihat dari segi ketercapaian baik dari partisipasi masyarakat yang ada
di Desa Bonto Marannu sudah memberikan dampak positif terhadap apa yang
lebih bersemangat untuk bekerja baik dalam segi pertanian atau kewirausahan
“Kalau berbicara ketercapaian saya bisa katakan bahwa masih dalam proses
pengembangan, sehingga belum terlalu maksimal. Karena ada beberapa
kendala juga, karena kami anggarannya kurang sehingga harus kami bagi
untuk semua program, selain itu masih ada beberapa masyarakat yang belum
terlalu berpartisipasi, jadi mungkin nanti akan kami evaluasi apa yang
menjadi kekurangan supaya bisa diperbaiki lagi (Wawancara pada tanggal
08/03/2023)”.
Hampir sama dengan apa yang dialami dengan desa-desa yang ada di
Kecamatan Moncongloe bahwa untuk aspek ketercapaian baik dari segi tujuan
yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dan pemerintah setempat agar dapat
masyarakat. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi
“Kalau berbicara tentang pencapaiannha yah kalau dari aspek modal yah
lumayan membaik karena kami memanfaatkan BUMDes agar petani bisa
mendapatkan modal dari situ, bedanya dengan sebelumnya karena petani
biasanya meminjam ke koperasi yang lumayan tinggi suku bunganya,
sehingga itu bisa membebani masyarakat. Namun semenjak itu kami
memberikan alternatif kepada masyarakat yang berada dalam sektor
pertanian agar memanfaatkan BUMDes yang ada (Wawancara pada tanggal
08/03/2023)”.
tidak perlu lagi melakukan transaksi peminjaman untuk modal pupuk dan bibit ke
koperasi lain. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi beban biaya dalam proses
pertanian.
63
maksimal, hal tersebur dibuktikan dengan minimnya perubahan yang terjadi dari
yang dimiliki secara mandiri. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu kelemahan
desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat tidak terlalu terjun serta mengedukasi
Berdasarkan hal tersebut maka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
1. Merumuskan dan menetapkan Kebijakan, terkait dengan aspek ini jika dilihat
desa.
Jika dilihat dan dianalisis terkait apa yang disampaikan oleh informan diatas
baik dari segi kerajinan dan pertanian akan tetapi hal itu belum maksimal.
Selain itu faktor yang menjadi hal yang penting untuk ditangani ialah
65
pemerataan potensi yang dimiliki oleh masyarakat setiap desa harus bisa
masyarakat dalam memaksimalkan sumber daya juga menjadi salah satu hal
masyarakatnya.
3. Kesadaran
masyarakat dalam hal pemberdayaan dan kerjasama yang dilakukan itu masih
dianggap kurang. Sehingga hal itu yang menjadi salah satu penghambat
regulasi dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah sudah sangat matang
untuk dijalankan, namun ketika tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk
66
bisa bekerjasama dalam membangun kualitas hidup dan pola pikirnya, maka
hal itu sangat sulit untuk mencapai tujuan. Begitupun sebaliknya, peran
masyarakat.
4. Partisipasi
Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh informan yang telah diwawancarai
diberikan oleh pemerintah tidak sesuai dengan minat masyarakat. Selain itu
kesadaran masyarakat juga menjadi salah satu hal yang sangat mempengaruhi
D. Pembahasan Penelitian
perekonomian masyarakat. Hal itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh
Tarpeh dan Hustedde (2021) yang mengatakan bahwa pemerintah harus terlibat
melihat pembangunan secara berkelanjutan. Selain itu peru adanya regulasi yang
67
dijalankan oleh seluruh pihak. Salah satu hal yang dapat mendukung
tersebut juga telah disampaikan oleh Saleh dan Mujahiddin (2020) bahwa praktek
yang dilakukan dari dalam diri individu, masyarakat atau organisasi tetapi juga
membutuhkan dukungan dan dorongan dari pihak luar terutama dukungan dari
Kabupaten Maros yang memiliki tugas dan fungsi agar bisa menjalankan peran
pencapaian. Adapun hal tersebut akan dijelaskan oleh penulis sebagai berikut:
1. Kerjasama
atau kebijakan merupakan hal yang sangat penting. Dampak positif yang
kelompok sosial, tapi juga bagus untuk menumbuhkan kekompakan dan rasa
saling percaya antar manusia. Dengan kerja sama, pekerjaan menjadi lebih
ringan dan efisien, serta melatih diri untuk terbuka dengan cara atau ide baru.
Hal tersebut diperkuat dengan apa yang disampaikan oleh Cheon et al, (2021)
dalam upaya kerjasama dapat yang saling menguntungkan bagi pihak yang
melakukan kemitraan.
Maka dari itu salah satu indikator yang penting dalam upaya
keterbatasan terkait tugas dan fungsi yang dilakukan hanya sebatas membuat
masih dianggap menjadi suatu hal yang perlu ditingkatkan oleh Dinas
Pemerintah Desa.
2. Kemampuan
ialah perlu adanya pelatihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan
adalah melakukan sosialisasi agar dapat mengedukasi terkait apa yang harus
Berdasarkan hal diatas jika dilihat dari upaya yang telah dilakukan oleh
Desa yang ada di Kecamatan Moncongloe telah berjalan dengan baik dengan
3. Sumber Penghasilan
dari hasil dari pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah bisa
menjadi salah satu sumber pendapatan bagi mereka. Pemanfaatan potensi yang
dimiliki oleh masyarakat dan potensi yang dimiliki oleh desa harus dikelola
dengan baik agar bisa memberikan dampak yang maksimal. Salah satu
pemerintah harus bisa memanfaatkan potensi desa agar bisa dijadikan suatu
al, (2020) bahwa dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa agar dapat
masyarakat ialah dari sektor pertanian dengan komoditi singkong, jagung dan
padi, selain itu ada juga sektor dalam kewirausahaan seperti produksi kue
Hanya saja jika dianalisis dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan
4. Ketercapaian
Salah satu indikator dari kesejahteraan masyarakat ialah tidak ada lagi
masyarakat. Disisi lain hal yang menjadi penyebab lemahnya pencapaian dari
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Dinas
1. Merumuskan Kebijakan, dalam aspek ini bisa dikatakan sudah efektif karena
ditingkat desa.
desa terkait adanya regulasi dan pengawan yang dilakukan untuk upaya
pemberdayaan.
dilihat dari aspek ini dianggap masih kurang maksimal karena minimnya
masyarakat.
peroleh kesimpulan terkait faktor pendukung dalam menjalankan tugas pokok dan
1. Kerjasama
2. Kemampuan
Jika dilihat dari segi upaya dalam peningkatan kemampuan sudah dijalankan
Loe. Sehingga hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah desa dengan
3. Sumber Penghasilan
potensi yang dimiliki oleh desa juga belum dikembangkan secara maksimal.
penghasilan yang ada itu tidak terlalu memiliki dampak yang tinggi terhadap
kesejahteraan masyarakat.
4. Pencapaian
Dari segi pencapaian dalam pemberdayaan masyarakat jika dilihat dari proses
sosialisasi dan pelaksanaan sudah berjalan akan tetapi hasil yang didapatkan
belum bisa dkatakan maksimal karena perubahan yang terjadi dari segi
B. Saran
2. Perlu adanya pemetaan potensi dari masyarakat dan desa yang jelas agar dapat
masyarakat.
76
DAFTAR PUSTAKA
02-2019-0062
Amaliah, H. N. (2019). Sarana Prasarana Kantor Sebagai Penunjang Produktivitas
Kantor Yang Efektif Dan Efisien. Jurnal Manajemen Kantor, 1–14.
Bastaman, K., Nawawi, A., & Taharudin, T. (2020). Efektivitas Program Desa
Migran Produktif (DESMIGRATIF) Pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Subang. The World of Public Administration
Journal.
Calvanese Strinati, E., & Barbarossa, S. (2021). 6G networks: Beyond Shannon
towards semantic and goal-oriented communications. Computer Networks,
190, 107930. https://doi.org/10.1016/j.comnet.2021.107930
Cheon, E., Zaga, C., Lee, H. R., Lupetti, M. L., Dombrowski, L., & Jung, M. F.
(2021). Human-Machine Partnerships in the Future of Work: Exploring the
Role of Emerging Technologies in Future Workplaces. Companion
Publication of the 2021 Conference on Computer Supported Cooperative
Work and Social Computing, 323–326.
https://doi.org/10.1145/3462204.3481726
Chung, B. G., & Park, I. (2016). A review of the differences between ESD and
GCED in SDGs: Focusing on the concepts of global citizenship education. In
Journal of international Cooperation in …. cice.hiroshima-u.ac.jp.
https://cice.hiroshima-u.ac.jp/wp-content/uploads/2016/12/18-2-2.pdf
Doblinger, C., Surana, K., & Anadon, L. D. (2019). Governments as partners: The
role of alliances in U.S. cleantech startup innovation. Research Policy, 48(6),
1458–1475. https://doi.org/10.1016/j.respol.2019.02.006
Dunn, W. N. (2017). Public policy analysis: An integrated approach. Routledge.
Handoyo, P., Mudzakkir, M., Sudrajat, A., & Raditya, A. (2020). Social Mapping
and Development of Village Community Potentials. Proceedings of the 3rd
International Conference on Social Sciences (ICSS 2020).
https://doi.org/10.2991/assehr.k.201014.060
James, H. (2003). Cooperation and Community Empowerment in Myanmar in the
context of Myanmar Agenda 21. Asian-Pacific Economic Literature, 17(1),
1–21. https://doi.org/10.1111/1467-8411.t01-2-00020
Kenayathulla, H. B., Ahmad, N. A., & Idris, A. R. (2019). Gaps between
competence and importance of employability skills: evidence from Malaysia.
Higher Education Evaluation and Development, 13(2), 97–112.
https://doi.org/10.1108/HEED-08-2019-0039.
Kettner, PM, Moroney, RM, & Martin, LL (2015). Merancang dan mengelola
program: Pendekatan berbasis efektivitas . Publikasi Sage.
Kharazishvili, Y., Kwilinski, A., Grishnova, O., & Dzwigol, H. (2020). Social
Safety of Society for Developing Countries to Meet Sustainable
Development Standards: Indicators, Level, Strategic Benchmarks (with
Calculations Based on the Case Study of Ukraine). Sustainability, 12(21),
8953. https://doi.org/10.3390/su12218953
Lloyd, W. J., Pallickara, S., David, O., Arabi, M., Wible, T., Ditty, J., & Rojas, K.
(2017). Demystifying the Clouds: Harnessing Resource Utilization Models
for Cost Effective Infrastructure Alternatives. IEEE Transactions on Cloud
Computing, 5(4), 667–680. https://doi.org/10.1109/TCC.2015.2430339
78
LAMPIRAN
81
82
83
84
RIWAYAT HIDUP
M
Risaldi Irwan atau yang lebih dikenal
SMA Negeri 18 Makassar dan selesai pada tahun 2016. Karena memiliki
Makassar, dan terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
hasil karya ilmiah di depan penguji yang berjudul “Efektivitas Tugas Pokok Dan