Anda di halaman 1dari 20

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

INFORMASI DALAM PRAKTEK


(STUDI KASUS PADA PT. JNE)

Nama : EMILIA REZKI M

NIM : 43218110255

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE.,M.Si., CMA.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN 2019
INFORMASI DALAM PRAKTIK

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk
cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Jadi secara umum sistem informasi dapat diartikan kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

Dilihat dari waktu ke waktu teknolgi selalu terus berkembang yang mengakibatkan banyak
organisasi bisnis memerlukan sistem informasi dalam menjalankan bisnis nya. Dengan Sistem
Informasi yang diterapkan dibanyak organisasi bisnis memudahkan mereka dalam menjalankan
pekerjaannya sehingga membuat sistem informasi ini menjadi penting dalam sebuah organisasi
bisnis.

Sistem Informasi memiliki kegunaan sebagi alat untuk mengolah data, mengembangkan bisnis
serta untuk memudahkan dalam mencari masalah yang timbul dalam organisasi tersebut.

Sistem informasi digunakan untuk meningkatkan kinerja individual dalam organisasi bisnis yang
juga akan meningkatkan kinerja dalam organisasi bisnis. Teknologi sistem informasi saat ini
memainkan peranan yang penting dalam mendukung pengambilan keputusan dan dalam
pengevaluasian kinerja.

Evaluasi berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem


informasi, keberhasilan dalam sebuah sistem informasi tergantung pada kepraktisan dan manfaat
dalam sistem informasi terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan
membantu untuk mencapai tujuan individu atau organisasi bisnis tersebut.

Penggunaan teknologi informasi dalam sistem informasi perusahaan atau organisasi harus
dipertimbangkan dari sisi efisiensi dan keefektifan serta pemanfaatan dari pemakaian teknologi

2 | Sistem Informasi Manajemen


informasi tersebut. Untuk mengukur seberapa besar manfaat atau pengaruh teknoligi sistem
informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi diperlukan suatu evaluasi untuk memberikan
gambaran keberhasilan sistem itu sendiri. Evaluasi yang dilakukan terhadap teknologi sistem
informasi bermula dari pemakai. Karena pemakai dapat berasumsi mengenai teknologi sistem
informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kebutuhannya.

Sistem Pemrosesan Transaksi


Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing - EDP) dan
sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi
yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah
satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk
memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.

Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan
kepada para pemegang saham dan pemilik.

Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada
para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem distribusi
(distribution system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa
seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan
perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis
distribusi.

Tinjauan Sistem

3 | Sistem Informasi Manajemen


Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada
ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak -
kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.

Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi
standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya
daya maya (virtual).

Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi :


1. Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
- Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke
dalam sistem.
- Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
- Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
- Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
- Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada
pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.
- Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
- Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
- Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
- Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
- Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan
catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam
buku besar

4 | Sistem Informasi Manajemen


- Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system)
menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta
laporan lainnya.

Sistem Informasi Organisasi


Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur,
dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi,
ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan
oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem informasi
dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah
diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif.

Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational
information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.

Langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam penerapan Sistem Informasi

Beberapa langkah yang harus dilakukan manajemen perusahaan agar proses informasi dapat
berjalan optimal sesuai dengan penerapan aplikasi sistem informasi diantaranya yaitu :

1. Perencanaan Sistem
Dalam perencanaan sistem terdapat beberapa fase/tahapan yaitu :
- Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi
baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
- Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan
prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
- Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung
pengembangan sistem.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sebuah sistem:


5 | Sistem Informasi Manajemen
- Faktor-faktor kelayakan yang berkaitan dengan kemungkinan berhasilnya sistem
informasi yang dikembangkan dan digunakan, yaitu kelayakan teknis, ekonomis,
legal, dan operasional.
- Faktor-faktor strategis yang berkaitan dengan pendukung sistem informasi dari
sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang
dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima
prioritas yang tertinggi.
2. Analisis Sistem

- Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis
sistem.

- Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan


timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan,
kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya,
keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.

- Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi
penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem
siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak
disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.

3. Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

Dalam fase perancangan sistem, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
seperti :

- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan


- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan

- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan
manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen,
termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
6 | Sistem Informasi Manajemen
- Harus dapat mempersiapkan rancangan sistem yang terinci untuk masing-masing
komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data,
metode-metode, prosedur-prosedur, pihak-pihak yang terkait, perangkat keras,
perangkat lunak dan pengendalian internal.

4. Evaluasi dan Seleksi Sistem


Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan
investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem
dan pertimbangan cost-benefit dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati
dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun alternatif
perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum
terbukti dapat dibenarkan, maka semua alternatif akan dibuang. Biasanya, beberapa
alternatif harus terbukti dapat dibenarkan. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih,
maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk
perancangan detailnya.

5. Fase Perancangan Sistem secara Detail dan Review


Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara
konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan
laporan-laporan yang dicetak. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan personel
operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.
- Laporan ini akan berisi semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan sistem
yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai
buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem,
instalasi peralatan, pelatihan, dan tugas-tugas implementasi lainnya.
- Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error
dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan
atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang
bernilai dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari. Setelah

7 | Sistem Informasi Manajemen


semua review secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat
dan pemakai dan manajer sistem menandatangani laporan perancangan secara detail.

6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem


Pada fase implementasi dan pemeliharaan sistem :
- Sistem siap untuk dibuat dan diimplementasi.
- Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
- Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu rencana
implementasi dalam bentuk Gant Chart atau Program and Evaluation Review
Technique (PERT) Chart. Setiap system yang telah diimplementasi akan dilakukan
evaluasi dan review untuk keberlangsungan jangka panjang.

Dampak Penerapan Sistem Informasi

Keuntungan Keuntungan dalam penerapan Sistim Informasi :


- Efisiensi dan efektivitas
- Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
- Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
- Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada
lingkungan dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information
system).
- Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan
lebih cepat
- Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan
biaya yang murah, cepat dan tepat
- Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan 

Faktor pengaruh penggunaan Sistem Informasi, yaitu :


a. Pengaruh ekonomi internasional dan persaingan global
b. Perkembangan teknologi
8 | Sistem Informasi Manajemen
c. Batas waktu 
d. Kendala sosial

Peranan Sistem Informasi

1. Meminimalkan resiko (Minimize risk )


Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan faktor - faktor keuangan. Pada
umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal
lain yang berada diluar control perusahaan. Saat ini berbagai  jenis aplikasi telah tersedia
untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh  bisnis seperti forecasting,
financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain
harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko  bisnis yang ada, perlu pula
menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.

2. Mengurangi Kerugian( Reduce Costs )


Biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-
biaya kegiatan operasional yaitu : Eleminasi Proses Implementasi berbagai komponen
teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang
dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan
dalam menghadapi keluhan pelanggan.

3. Memberi Nilai ( Add Value )


Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value  bagi
pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk
memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga 
pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Membuat Arena Bersaing ( Create New Realities )
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi
internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi  perusahaan, yaitu di
dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-

9 | Sistem Informasi Manajemen


customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara  pandang baru dalam
menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-HRIA)
memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya
manusia perusahaan. Dengan menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem
pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya manusia
yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya manusia yang
mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM.

Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari
manajemen SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan,
memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh
lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem output iklan
ditentukan-mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para penggunanya.

Sistem Informasi Manufaktur


Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan informasi
kepada kepada seluruh manaje perusahaan yang berkaitan dengan operasi manfuaktru
perusahaan. Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan mengunakan
format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri atas aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial engineering –IE) yang melakukan
studi atas operasi manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output
memberikan laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-
produksi, persediaan, mutu, dan biaya.

Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Dalam
10 | Sistem Informasi Manajemen
menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang lain.
subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk
menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi peramalan tren
perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan
keuangan perusahaan.

Sistem Informasi Eksekutif


Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem yang
memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support
system-ESS).

EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui
jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi
dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini dan
informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Eksekutif akan
memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau
untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak
sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan
organisasi.

Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan dengan EIS. Data
dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal, dan
berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh anggota
staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat.
EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi pranti lunak yang menghasilkan
informasi eksekutif.

Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai ringkasan
informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai detail. Para
perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan
semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan
11 | Sistem Informasi Manajemen
drill-down (perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan
ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah.
Drill-down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah
mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.

Contoh Kasus Penerapan Sistem Informasi pada Perusahaan Jasa Ekspedisi (JNE)

JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE).
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H. Soeprapto
Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi)
untuk mengurusi jaringan kurir internasional.

12 | Sistem Informasi Manajemen


Bermula dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah, JNE memulai kegiatan
usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang, dokumen
serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan
internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa
negara Asia (ACCA) yang bermakas di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada
JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.

Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan


domestik. Dengan jaringan domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan
persaingan dalam pasar domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan
distribusi. Selama bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan yang
punya arah masing-masing. Karena ini kedua perusahaan tersebut menjadi saingan. Akhirnya
JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen sendiri. JNE membuat logo sendiri yang
membedakannya dari TiKi.

Visi Misi JNE

Visi : 
- Untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia
- Sukses hanya dapat dicapai melalui kerjasama usaha integral dalam perkembangan.
Mendorong proses belajar dan berubah menuju pertumbuhan, kesempurnaan dan
pencapaian keuntungan. 
- Untuk menjadi perusahaan internasional yang sukses adalah penting bagi JNE untuk
memiliki jaringan usaha yang kuat di Indonesia yang merupakan salah satu negara
target investasi dan pasar yang strategis di mata dunia. 
- Perpaduan layanan pengiriman, kepabeanan, pergudangan dan pendistribusian di
bawah satu atap memberikan solusi bagi kebutuhan distribusi dunia 7 perdagangan
melalui internet yang akan menjadi gaya hidup masyarakat modern pada abad
mendatang
Misi : 
- Untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten

13 | Sistem Informasi Manajemen


- Melayani segenap lapisan masyarakat Indonesia baik perumahan maupun perkantoran
dan industri melalui jaringan layanan pengiriman ekspres. 
- Memadukan efektivitas, efisiensi dan fleksibilitas jasa yang prima untuk menjadikan
JNE pilihan utama dalam pengiriman dokumen, paket dan kargo peka waktu di
Indonesia. 
- Menjadi sebuah perusahaan jasa ekspres nasional berstandar layanan internasional

SOP Mekanisme Pemesanan dan Distribusi Kelengkapan Operasional JNE

Kelengkapan operasional yang dapat dipesan oleh Agen/Kantor Perwakilan adalah :

1. AWB/Connote/kertas E Connote
2. Plastik ukuran sedang (doc) dan besar berlabel JNE
3. Form BPIK (Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman)
4. Buku Kas (Laporan Keuangan Harian Agen)
5. Label YES, SS, Fragile

Mekanisme pemesanan dan distribusi :

1. Agen/Kantor perwakilan melakukan pemesanan paling lambat 3 hari(agen)


2. Admin Sales Retail mengkonfirmasi kepada agen (ya/tidak) untuk menyatakan pesanan
sedang diproses.
3. Admin Sales Retail akan melakukan pendataan, kemudian melakukan pemesanan/surat
perintah pesan kepada Departemen General Affair
4. Departemen General Affair akan memutuskan jumlah, waktu dan jenis perlengkapan
operasional yang akan diberikan kepada agen/counter/kantor perwakilan berdasarkan
pertimbangan load dan kebutuhan yang diajukan Admin Sales Retail
14 | Sistem Informasi Manajemen
5. Departemen General Affair mendistribusikan kepada agen/counter/kantor perwakilan
dengan berkoordinasi dengan petugas pickup (Departemen Operasional Outbond)
6. Petugas pickup (Departemen Operasional Outbond) mendistribusikan
ke agen/counter/kantor perwakilan maksimal 3 hari setelah tanggal pemesanan, misalkan
pemesanan hari SENIN, maka akan didistribusikan dan sampai di Agen/Kantor
Perwakilan paling lambat hari RABU.
7. PIC dari Sales Retail akan mengkontrol proses nomor 3-6
8. Jika dalam 3 hari Agen/kantor Perwakilan belum mendapatkan kelengkapan yang
dipesan, maka silahkan melaporkan ke Departemen Sales Retail 

Sistem Informasi yang dapat dibuat:

 Pemesanan
 Pendataan Pesanan
 Laporan Distribusi Pesanan
 Monitoring Proses Distribusi
 Pelaporan Ketidaklengkapan

Operating Support System

1. Transaction Processing System


My-ORION Integrated System merupakan system terintegrasi yang dimanfaatkan oleh
JNE sebagai layanan pengelolaan berbagai aspek dari proses bisnis JNE dalam hal
logistic, mencakup di dalamnya Transaction Processing System dengan system barcode.
Untuk pencarian serti tarif, wilayah dan hardware. User dapat menggunakan prosedur
menggunakan hardware, software dan yang kemudian akan terhubung ke database
melalui internet (telecomunication). Dimulai dengan user memasukkan pencarian

15 | Sistem Informasi Manajemen


berdasarkan tarif atau wilayah. Kemudian akan mencari ke database melalui web
browser. Dan database akan mengeluarkan hasil sesuai dengan pencarian yang dipilih.

2. Enterprise Collaboration System


Untuk pertukaran informasi dan koordinasi, JNE memiliki JNE Chat Room.

3. Process Control System


PT. JNE mengembangkan sistem berbasis teknologi informasi yang disebut MyOrion.
Manfaatnya dapat memantau pergerakan barang kiriman, sehingga cukup membantu
pelanggan yang sering kali ingin mengetahui status barangnya. Agar supaya tidak
direpotkan oleh pelanggan/customer, pihak PT. JNE Logistik merasa perlu
memberitahukan nomor resi pengiriman barang ke pelanggan. Pengguna layanan
perusahaan PT. JNE  memang bisa memantau pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap
tahapan pengiriman dapat dipantau secara real time melalui website www.jne.co.id.
Pelanggan tinggal memasukkan nomor resi pengiriman. Selanjutnya, pelanggan dapat
melihat status pengiriman paketnya. Misalnya, sudah sampaikah di kota tujuan, atau
sedang dalam perjalanan ke alamat tujuan. Pelanggan dapat memantau secara online.
Bahkan, report-nya sangat detail hingga ke status barang dan waktunya.

Management Support System

1. Management Information System


PT. JNE Logistik turut berkembang sejalan dengan perkembangan dan peradaban
teknologi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi
berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi atau biasa disingkat
(SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata PT. JNE
Logistik adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual
ke sistem komputer dan bermunculannya software-software untuk akuntansi yang
dapat mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Peranan teknologi
16 | Sistem Informasi Manajemen
informasi terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbeda-beda.
Semakin maju teknologi, semakin banyak pengaruhnya pada bidang
akuntansi. Dampak yang dirasakan secara nyata PT. JNE Logistik adalah
pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem
komputer dan bermunculannya software-software untuk akuntansi yang dapat
mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Peranan teknologi informasi
terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbedabeda. Semakin maju
teknologi, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan ini
mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal
pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas
informasi dalam pelaporan keuangan

2. Decision Support System


Perkembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Pengaruh
pemanfaatan teknologi informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan
manajemen PT. JNE Logistik dapat memproses data, pengendalian internal, dan
peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan
adanya pengaruh teknologi informasi yang telah dicapai dalam bidang akuntansi
yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam
menghasilkan laporan keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan
operasionalnya. 

3. Information Reporting System


My-Orion mampu mempercepat proses kerja PT. JNE . Sistem My-Orion tidak
perlu lagi meng-input data kiriman yang jumlahnya mencapai satu juta paket tiap
bulan. Barang yang akan dipaket dan dikirimkan harus dijemput di tempat klien.
Penerapan sistem My-Orion mampu memperbaiki keakuratan data dalam setiap
perubahan waktu pemprosesan. Walaupun rata-rata dalam sebulan menangani
satu juta kiriman paket, sistem ini mampu memberikan status yang jelas. Setiap
kali barang berpindah, selalu ada proses pemindahan dan pencatatan
17 | Sistem Informasi Manajemen
Cara kerja sistem untuk pelanggan yaitu petugas kurir PT. JNE Logistik
mengambil paket ke perusahaan/pelanggan, yang telah mengisi formulir
pengiriman. Sampai di kantor cabang, nomor resi berikut data kiriman lainnya
dimasukkan ke sistem My-Orion, sehingga semua datanya langsung tercatat. Jadi,
selain dapat diakses secara online oleh pelanggan, bagian keuangan pun tidak
perlu meng-input ulang data untuk dijadikan invoice. Tinggal masuk ke sistem
dan dicetak, semua sudah terekam. Selain My-Orion JNE juga mempunyai
aplikasi yang dapat digunakan oleh pelanggan yaitu My JNE.

4. Executive Information System


JNE telah menerapkan langkah-langkah untuk pengawasan dalam mendefinisikan
ruang lingkup, teknik, untuk mengukur solusi TI dan kontribusi Pi pada proses
pengiriman perusahaan. perusahaan juga melakukan evaluasi kelengkapan dan
efektivitas manajemen dan kebijakan pengendalian teknologi informasi oleh
manajemen yang terkait.

Hardware yang digunakan dalam penerapan Sistem Informasi pada JNE yaitu
diantaranya :

 Smartphone
 Komputer

 Printer

 Barcode Scanner

 Web Server

 GPS

18 | Sistem Informasi Manajemen


DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Informasi Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana

http://www.jtanzilco.com/blog/detail/305/slug/langkah-langkah-yang-di-perlukan-dalam-siklus-
pengembangan-suatu-sistem-informasi

http://yaukingsyaukiaulia.blogspot.com/2016/10/jne-sistem-informasistruktur.html

https://id.wikipedia.org/wiki/JNE

http://www.jne.co.id/id/perusahaan/profil-perusahaan/sejarah-milestone

19 | Sistem Informasi Manajemen


http://www.jne.co.id/id/perusahaan/profil-perusahaan/visi-dan-misi

https://artshouldeternity.wordpress.com/2012/04/19/pengaruh-teknologi-sistem-informasi-dalam-
organisasi/

20 | Sistem Informasi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai