Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang diindikasikan oleh level

glukosa yang tinggi dalam darah, sebagai akibat dari persoalan produksi insulin (defisiensi

insulin), insulin action (insulin resistance), atau keduanya. Kadar glukosa yang tinggi

dalam aliran darah dapat mengakibatkan kerusakan saraf, kerusakan pembuluh darah,

penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan penyakit gigi.

Kadar gula diabetes dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kepatuhan

minum obat, dukungan keluarga (Rahayu, Khasanah Budi dkk 2018). Namun komplikasi

akibat diabetes mellitus tersebut dapat dicegah dengan menjaga kadar gula darah berada

dalam kategori normal sehingga metabolisme dapat dikendalikan dengan baik. Terkait

dengan hal ini, maka untuk mengontrol kadar gula darah dapat dilakukan dengan

memadukan obat farmakologi dengan obat-obatan herbal. Obat herbal dipandang sebagai

alternatif potensial yang dapat menyembuhkan penyakit Diabetes Mellitus serta memiliki

efek samping minimal. Obat herbal secara umum memiliki reaksi penyembuhan yang

relatif lebih pelan, namun memiliki kinerja recovery yang lebih fundamental. Selain itu

obat herbal diapandang sebagai pengobatan alternatif yang berbiaya murah serta memiliki

efek samping minimal sedangkan obat kimia jika dikonsumsi secara terus menerus akan

menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan penderita.

Salah satu pengobatan nonfarmakologi adalah dengan menggunakan sari kulit putih

semangka yang terbukti mampu menurunkan kadar gula darah pada diabetes mellitus. Sari

kulit putih semangka merupakan inovasi dari pengobatan non farmakologi Diabetes
Mellitus yang memanfaatkan kulit semangka sebagai antidiabetes. Cara membuat sari kulit

putih semangka tidak jauh berbeda dengan membuat jus pada umumnya, namun yang

harus diperhatikan adalah tidak menyertakan bagian daging buahnya yang berwarna merah

atau kuning karena daging buah tersebut rasanya manis, jadi tidak baik untuk pengidap

diabetes mellitus. Yang digunakan hanya kulit yang berwarna putih saja, dan apabila sudah

jadi jus kulit putih semangka, maka langkah selanjutnya adalah dengan menyaring jus

tersebut untuk diambil sari nya. Sari kulit putih semangka di konsumsi secara rutin

minimal tujuh hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini dikarenakan kulit

semangka mengandung citrulline penghasil nitrit oksida yang berguna dalam proses

turunnya kadar gula darah. Selain itu kulit semangka juga merupakan sumber antioksidan

yang dapat membantu mencegah penyakit diabetes dan membantu proses pengobatan

diabetes terutama untuk mencegah terjadinya komplikasi yang menyertai penyakit

diabetes.

Anda mungkin juga menyukai