Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novi Setia Handayani

NIM : 011911020

Preschool,

Resume day 8 Moral Development

Tempat praktek Cipayung

Video 1 ( Kohlberg’s 6 Stages Of Moral Development)

Menurut Lawrence kohlberg’s dalam perkembangan moral ada 6 tahap dan ada 3
level, yaitu level pre-covetional, convetional, dan post-convetional. Hal ini dapat dilihat
ketika ada masalah di sekolah. Misalnya ada anak yang berkelahi dengan temannya lalu
bebrapa temannya hanya menonton temannya yang sedang berkelahi.

Tahap 1 obedience and punishment (kepatuhan dan hukuman), Untuk anak yang baik
atau buruk jika dia mempunyai kesalahan harus di berikan punishment atau tidak. Tahap 2
self-interest (kepentingan diri sendiri) , peduli jika temannya di bully seorang temannya
datang untuk membelanya dan temannnya memberitahu kepada orang yang membully bahwa
apa yang dia pernah lakukan akan datang ke dirinya suatu saat. Tahap 3 Interpersonal accord
dan conformity, seorang anak melihat perkelahian dia ingin campur tangan tetapi
kenyataannya dia hanya mnonton dan memutuskan untuk tidak ingin terlibat. Dia ingin yang
lain lihat itu seorang perempuan yang baik yang menyesuaikan diri dengan etikanya.

Tahap 4 Authrity and mainting social order ( otoritas dan menjaga ketertiban social) ,
ketika seorang guru melihat ada anak muridnya yang berkelahi maka langsung di
berhentikan, jika tidak akan terjadi kekacauan. Tahap 5 social contract (kontrak social) ,
seorang anak perempuan takut jika dia kesekolah akan di bully lagi oleh temannya, tetapi dia
harus dapat menyesuaikan dengan masyarakat sekitar sekolahnya. Tahap 6 universal ethical
principles (prinsip etika ), semua orang dan murid akan terlibat dalam bertemu kepala
sekolah, pertama dia harus tau bagaimana etika yang baik.
Level pre-convetional, ada pada tahap self interest. Membela yang benar dan peduli
terhadap teman. Level convetional, berada di lingkaran atau berpusat pada masyarakat yang
menganggap kita benar, pada level ini peraturan keadlian jarang di pertanyakan. Hal ini
terjadi pada masa remaja dan dewasa. Level post-convetional, pada level ini sudah masuk
remaja dan dewasa dimana masalah sendiri harus di selesaikan sendiri. Tetapi juga harus di
perhatikan karena usia ini biasanya sudah berani melakukan yang yang tidak benar, seperti
narkoba.

Video 2 ( Kohlberg’s Stages Of Moral Development)

Level pre-covetional yaitu ada

Tahap 1 punishment dan obedience, Jika kalian berdua tidak keberatan untuk pergi
sevelum semunya datang menghampiri kamu dengan banyak idea yang dapat membunuh atau
mengusir. Tahap 2 instrumental purpose orientation, dia membutuhkan seorang penyihir
untuk prioritas yang akan digabung dengan yang lain. Kamu tidak ingin membuat hp yang
berjenis salah, dan aku membantumu. Aku berfikir dapat menyelesaikan dengan sendirinya
(penolakan bantuan temannya)

Level convetional yaitu ada

Tahap 3 good girl/good boy, seorang anak murid diajarkan untuk mwnyihir dan
mempraktekan bersama kemudian dia mencoba sambil benyanyi. lalu ada anak laki-laki
yang kesal karena dia tidak dapat melakukannya dan seorang anak perempuan memberitahu
harus perlahan-lahan lalu dapat melakukannya dan anak perempuan itu berhasil
melakukannya dan dipuji oleh sang guru Tahap 4 social order maintaining orientation,
peraturan yang mutlak berupa piala api merupakan sihir yang mengikan lalu meminta
bantuan kepada orang lain untuk mencoba kompetisi pada malam ini
Level post-convetional

Tahap 5 social contarct orientation, membantu membebaskan orang lain dan orang itu
berkata kamu orang yang berarti untuk disini tetepai kamu polos dan kamu tahu itu. Tahap
universal ethical principles orientation, orang itu berkata kamu orang yang berarti untuk
disini tetepai kamu polos dan kamu tahu itu, kadang-kadang dia perg dari sini jika dia datang
dia menjadi buru, seorang yang di bantu berkata kamu bisa dengarkan saya, kalau kamu
sangat perduli dan kamu tidak buruk kamu sangat baik.

Video 3 (Parenting Tips, Rewards Dan Punishment For Kids)

Punishment, ada 2 jenis punishment yaitu punishment emotional dan punishment


physical restrictions.

1. Hukuman emosional, tanyakan bagaimana kamu bisa melakukann ini dan bagaimana
car menghindarinya, hukuman ini baik karena itu bisa melatih anak tersebut berbicara
dan dia akan mengakui kesalahannya.
2. Larangan fisik, contohnya kalau kamu tidak berangkat sekolahh kamu tidak boleh
menonton tv. Dan jika kamu mengerjakan tugas kamu bisa mendapatkan ice cream.

Reward emosional dan fisik, berikan pujian contohnya, seperti saya bangga kepada kamu
saya bangga atas apa yang kamu lakukan dan saya bangga kamu dapat melakukan itu dengan
baik.

Video 4 ( Rewards Sytems For Kids, Effective Positive Rewards)

Effective positive rewards dan effective negative consequences harus seimbang.

Effective positive rewards, untuk memperkuat hal-hal yang anak lakukan dan sebagai
motivasi untuk mereka terus melakukannya.

Ada 5 komponen untuk membuat reward effective, yaitu tertata, derajat atau ukuran,
konsisten, penting, dan konsekuensi yang bervariasi.
1. Tertata, reward yang di buat harus membuat anak senang, anak dapat menunggu
lebih lama,
2. derajat atau ukuran untuk menentukan besar kecilnnya rewards seperti jika nilai
ulangan bagus anak di berikan ice cream jangan di berikan tablet,
3. konsisten untuk mengikuti melalui reward setiap waktu perilaku yang
menyenangkan harus mempunyai banyak rewads yang sudah terususun.
4. Important/penting reward yang berarti untuk anak eperti bermain dengan teman,
menonton video game, atau aktivitas yang membuat anak enjoy. Seperti anak
membenarkan mainannya sendiri.
5. Konsekuensi yang bervariasi, seperti memberi hadiah kepada anak dan beragam
imbalan untuk perilaku yang positif contohnya memberi hadiah dengan bentuk
stiker yang di tempel untuk dikumpulkan jika sudah banyak berikan anak hadiah
jika anak membantu orang tua

Anda mungkin juga menyukai