Anda di halaman 1dari 3

54

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan observasi partisipasif dalam melakukan Asuhan
Keperawatan pada bayi Ny.W dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
diruang PICU/NICU RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus, maka dalam BAB ini
penulis mencoba menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengkajian
Dari pengkajian yang telah dilakukan, diperoleh data antara lain bayi Ny.W
berjenis kelamin perempuan lahir dengan berat badan 1600 gram termasuk
dikatakan BBLR karena berat bayi kurang dari 2500 gram saat usia
kehamilan 31 minggu. Refleks rooting dan menghisap bayi masih lemah,
bayi tampak sianosis.
2. Diagnosa yang muncul
Berdasarkan Nanda International Inc. Diagnosis keperawatan: definisi &
klasifikasi (2015-2017) diagnosa keperawatan yang dinyatakan dalam teori
terdapat 5 diagnosa keperawatan untuk demam typoid namun dalam kasus
bayi Ny.W dapat ditegakkan 3 masalah yaitu :
a. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan imaturitas
neurologis
b. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
c. Resiko infeksi berhubungan dengan Imunosupresi
3. Intervensi keperawatan
Intervensi keperawtan telah disusun sesuai dengan diagnose keperawatan
yang muncul. Sesuai dengan teori implementasi dilaksanakan 3x24 jam,
karena keterbatasan waktu dan jadwal yang telah ditetapkan dari pihak
55

rumah sakit, penulis hanya melaksanakan 3x1 sift (± 7 jam sift) tetapi dalam
pengelolaan pasien melaksanakan 3x24 jam dengan bantuan TIM. Dari
semua masalah yang dihadapi oleh pasien perawat melaksanakan evaluasi
sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan pada masing-masing diagnosa
keperawatan yang muncul.
Intervensi keperawatan telah disusun sesuai dengan teori asuhan keperawatan
pada pasien dengan BBLR diambil dalam NIC-NOC edisi ke-6 tahun 2013,
penulis hanya menuliskan intervensi yang dibutuhkan pasien dan sesuai
kondisi pasien.
4. Implementasi
Pada saat implementasi, penulis mengikut sertakan pasien, keluarga, perawat
ruangan dan petugas kesehatan lain. Seluruh rencana tindakan keperawatan
yang telah direncanakan penulis dilaksanakan. Selama dilakukan tindakan
keperawatan, pasien bersikap kooperatif sehingga mempermudah kinerja
penulis serta perkembangan kondisi pasien.
5. Evaluasi
Dalam rangkaian asuhan keperawatan pada bayi Ny.W dengan BBLR yang
telah dilaksanakan penulis selama 3 hari, peenulis mampu melakukan asuhan
keperawatan dengan masalah keperawatan pertama yaitu ketidakefektifan
pola napas berhubungan dengan imaturitas neurologis dapat teratasi, masalah
yang kedua yaitu ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan belum dapat
teratasi, lalu masalah yang ketiga yaitu resiko infeksi berhubungan dengan
Imunosupresi belum dapat teratasi.
56

B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam proses belajar mengajar
khususnya tentang asuhan keperawatan BBLR sehingga mahasiswa mampu
menerapkan dalam praktik di masyarakat.
2. Bagi Pelayan Kesehatan
Diharapkan pelayan kesehatan mampu meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat khususnya bagi pasien BBLR maupun keluarga yang lebih
maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama dengan
pendidikan kesehatan tentang bagaimana memberikan tindakan kepada
keluarga dengan masalah penyakit BBLR
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Semua informasi yang telah dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan
dapat menjadi sumber informasi yang berharga untuk dikembangkan dan
dibahas dalam Karya Tulis Ilmiah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai