Anda di halaman 1dari 3

a.

Pengkajian Pola Fungsional Menurut Gordon

1. Pola Manajemen Kesehatan dan Persepsi Kesehatan


Pada umumnya pasien BBLR mengalami manajemen kesehatan yang kurang
baik, seperti pencegahan terhadap penyakit maupun persepsi kesehatan yang
bukan prioritas utama bagi klien.

2. Pola Metabolik – Nutrisi


Pada umumnya pasien BBLR mengalami gangguan dalam asupan nutrisi. Hal
ini disebabkan karena saluran pencernaan bayi BBLR masih belum sempurna,
lambung kecil, enzim pencernaan belum matang. Kondisi ini juga disebabkan
karena tidak adanya koordinasi menghisap dan menelan samapi usia gestasi 33-
34 minggu sehingga kurangnya cadangan nutrisi seperti kurang dapat
menyerap lemak dan mencerna protein. Yang perlu dikaji pada bayi dengan
BBLR, gangguan absorbsi gastrointestinal, muntah aspirasi, kelemahan
menghisap sehingga perlu diberikan cairan parenteral atau per sonde sesuai
dengan kondisi bayi untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, cairan, kalori dan
juga untuk mengoreksi dehidrasi, asidosis metabolik, hipoglikemi disamping
untuk pemberian obat intravena.

3. Pola Eliminasi
Bayi dengan BBLR mempunyai masalah pada sistem perkemihannya, dimana
ginjal bayi tersebut karena belum matang maka tidak mampu untuk mengelola
ir, elektrolit, asam-basa, tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme dan
obat-obatan dengan memadai serta tidak mampu memekatkan urin.
Yang perlu dikaji pada neonatus adalah BAB : frekuensi, jumlah, konsistensi,
perhatikan adanya darah dalam feses. Sedangkan untuk BAK : frekuensi, dan
jumlahnya .

4. Pola Aktivitas – Latihan


Pada kasus ini, sering ditemui frekuensi pernapasan yang cenderung tinggi dan
denyut nadi diatas batas normal. Hal itu juga berhubungan dengan kekuatan
otot bayi menjadi cenderung lebih lemah dan bayi cenderung kurang aktif
dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal.

5. Pola Istirahat – Tidur


Terlihat gerak bayi masih pasif, tangisannya masih merintih , meskipun
keadaan lapar bayi tetap tidak menangis, bayi cenderung lebih banyak tidur .
Rata-rata tidur bayi per hari 16-20 jam

6. Pola Persepsi – Kognitif


Pada pasien dengan BBLR keadaannya lemah dan hanya merintih, kesadaran
pasien dapat dilihat dari responnya terhadap rangsangan.

7. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri


Selama sakit pasien BBLR biasanya tidak mengalami perubahan dalam konsep
diri

8. Pola Hubungan – Peran


Sebaiknya segera setelah bayi baru lahir dilakukan rawat gabung dengan ibu
jika kondisi bayi memungkinkan. Hal ini berguna sekali dimana bayi akan
mendapatkan kasih sayang dan perhatian serta dapat mempererat hubungan
psikologis anatara ibu dan bayi. Lain halnya dengan BBLR karena memerlukan
perawatan yang intensif.

9. Pola Reproduksi – Seksualitas


Selama sakit pasien BBLR biasanya tidak mengalami perubahan dalam
pemenuhan seksual

10. Pola Toleransi Terhadap Stress – Koping


Pada umumnya bayi akan menangis saat dia merasa lapar, tidak nyaman, dan
saat kotor.
.
11. Nilai - Pola Keyakinan
Menilai apakah pasien mampu melakukan persembahyangan selama sakit atau
hanya berdoa di tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai