menderita kelainan gizi, bila suatu masyarakat terkena kekurangan penyediaan bahan makanan Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi.
Biasanya kelompok rentan gizi ini berhubungan
dengan proses kehidupan manusia, oleh sebab itu kelompok ini terdiri dari kelompok umur tertentu dalam siklus kehidupan manusia Yang Termasuk Kelompok Rentan Gizi
• Bayi, 0 – 1 tahun • Kelompok balita 1 – 5 tahun • Kelompok anak sekolah 6 – 13 tahun • Kelompok remaja 14-20 tahun • Kelompok ibu hamil dan menyusui • Kelompok lanjut usia BAYI (0 – 1 TAHUN)
Di dalam siklus kehidupan manusia, bayi
berada di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Bayi yang dilahirkan dengan sehat, pada umur 6 bulan akan mencapai pertumbuhan atau berat badan 2 kali lipat dari berat badan pada waktu dilahirkan. Kelompok Bayi
• Kebutuhan bayi akan zat-zat gizi paling
tinggi karena bayi sedang ada dalam periode pertumbuhan yang sangat pesat • Bayi sehat yang dilahirkan dengan berat badan cukup sekitar 2.5 – 3.5 akan mencapai kelipatan berat badan dalam waktu 6 bulan • Kebutuhan energi 110 – 100 Kal/kg BB sehari, protein 3 – 4 gr/kg BB sehari • Ca dan P untuk pertumbuhan tulang kerangka • Vit A dan Vit K harus diberikan sejak umur dini post natal • Unsur Fe juga perlu diberikan • Usus neonatus masih steril tidak mengandung flora sampai saat diberi ASI dari ibu, flora usus sanggup mensintesa berbagai vitamin B kompleks dan vitamin K • Dianjurkan memberi ASI pada bayi sampai umur 2 tahun • Penggantian ASI dengan makanan untuk orang dewasa (menyapih) sebaiknya dilakukan secara berangsur agar anak dan alat pencernaannya mengadakan penyesuaian sedikit demi sedikit Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah: 1. Protein, dibutuhkan 3-4 gram/kilogram berat badan. 2. Calsium (Ca) 3. Vitamin D, tetapi karena Indonesia berada di daerah tropis, maka hal ini tidak begitu menjadi masalah. 4. Vitamin A dan K yang harus diberikan sejak post natal. 5. Fe (zat besi) diperlukan, karena di dalam proses kelahiran sebagian Fe ikut terbuang. Dalam Menyusun Makanan Tambahan Harus Diperhatikan • Digestibilitas : gigi susu bertambah secara berangsur, jadi bentuk dan konsistensi makanan harus berangsur
• Caloric density : kapasitas volume gaster anak terbatas,
maka dosis makanan yang diberikan jangan terlalu banyak tetapi frekuensi sering, semakin bertambah umur anak kapasitas ventrikulus bertambah, konsumsi makanan semakin banyak tetapi frekuensi dikurangi
• Protein quality : dalam proses pertumbuhan protein yang
diberikan pada bayi harus protein yang lengkap • Pengganti ASI, hanya diberikan, bila ASI tidak mencukupi, atau ibu tidak dapat memberikan ASI karena indikasi medik • Colustrum : mengandung imunoglobulin yang memberikan daya tahan tubuh kepada bayi untuk melawan berbagai penyakit. Anak Balita
• Merupakan kelompok umur yang paling sering
menderita akibat kekurangan gizi, • beberapa anggapan dari orang tua dan masyarakat justru merugikan penyediaan makanan bagi kelompok balita ini, yaitu : • Balita dalam periode transisi dari makanan bayi ke makanan dewasa, jadi memerlukan adaptasi • Balita dianggap kelompok umur yang paling belum berguna bagi keluarga. Kepengurusan lebih sering diserahkan kepada saudaranya yang lebih tua • Ibu sering sudah mempunyai anak lagi atau bekerja penuh sehingga tidak dapat memberikan perhatian pada balita • Balita belum dapat mengurus sendiri dengan baik dan mendapatkan sendiri apa yang diperlukan untuk makanannya. • Balita mulai turun ketanah dan berkenalan dengan berbagai kondisi yang memberikan infeksi atau penyakit lain, padahal tubuhnya belum cukup mempunyai imunitas atau daya tahan untuk melawan penyakit atau menghindarkan kondisi lain yang memberikan bahaya kepada dirinya • Kelompok balita menunjukkan prevalensi paling tinggi untuk KKP, defisiensi vit A, dan anemia gizi besi • Kelompok umur ini sulit dijangkau oleh berbagai upaya kegiatan perbaikan gizi dan kesehatan lainnya • Perbaikan gizi kelompok balita dijangkau dengan program PMT, UPGK Kelompok Anak Sekolah
• Umumnya mempunyai kondisi gizi yang
lebih baik dibandingkan dengan anak balita, karena mudah dijangkau oleh program usaha kesehatan sekolah • Meskipun demikian masih terdapat berbagai kondisi gizi anak sekolah yang masih kurang, antara lain : berat badan kurang, anemia defisiensi Fe, defisiensi vit C, dan diderah tertentu kekurangan iodium Masalah ini timbul karena pada umur-umur ini anak sangat aktif bermain dan banyak kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangganya.
Di pihak lain anak kelompok ini kadang-kadang
nafsu makan mereka menurun, sehingga konsumsi makanan tidak seimbang dengan kalori yang diperlukan. Kelompok Remaja
• Menunjukkan fase pertumbuhan yang pesat “growth
spurt” • Pada laki-laki kegiatan jasmaniah meningkat, konsumsi harus ditingkatkan • Pada perempuan, banyak membatasi konsumsi makanannya, diet tidak seimbang tanpa nasihat atau pengawasan seorang ahli kesehatan dan gizi. Pada kelompok ini terdapat kondisi yang memungkinkan remaja banyak kehilangan Fe /beberapa mineral menstruasi • Penyuluhan dan bimbingan gizi yang benar diperlukan • Pada anak remaja putri mulai terjadi menarche (awal menstruasi), yang berarti mulai terjadi pembuangan Fe. Oleh sebab itu, kalau konsumsi makanan khususnya Fe, maka akan terjadi kekurangan Fe (anemia). Kelompok Ibu Hamil
• Berhubungan dengan pertumbuhan fetus
dalam kandungan, dan berhubungan dengan pertumbuhan berbagai organ ibu pendukung proses kehamilan tersebut • Kebutuhan makanan sumber energi meningkat 300-350 kalori perhari • Suplai vitamin terutama thiamin, riboflavin, vit A, vit D, asam folat dan vit B12 • Ca, Fe dan P • Kondisi gizi ibu hamil akan berpengaruh terhadap kondisi fetus dan neonatus setelah lahir • Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan : berat lahir anak rendah, kelahiran prematur, bahkan meninggal. Ibu Yang Menyusui
• Sekresi ASI rata-rata 800-850 ml sehari dan
mengandung kalori 60-65 kal, protein 1-1.2 gram, lemak 2.5-3.5 gram dalam setiap 100 ml. • Tambahan kebutuhan energi adalah 800 kal sehari, protein 25 gr perhari • Sampai batas tertentu kebutuhan gizi bayi diambil dari ibunya • Khusus protein meskipun konsumsi ibu tidak mencukupi, ASI akan tetap memberikan jatah yang diperlukan oleh anaknya dari jaringan ibunya. • Bila konsumsi Ca ibu berkurang, Ca akan diambil dari cadangan Ca ibunya, akibatnya kan berdampak pada osteoporosis dan kerusakan gigi geligi • Ibu yang hamil berkali-kali dan kekurangan Ca akan lebih mudah menderita kerusakan gigi • Di Indonesia banyak pantangan buat ibu hamil dan menyusui Manusia Usia lanjut
• Meskipun usila ini sudah tidak mengalami
penurunan fungsinya, maka sering terjadi gangguan gizi. Contohnya: pada usila beberapa gigi-geligi, bahkan semuanya tanggal, sehingga terjadi kesulitan dalam mengunyah makanan. • Oleh sebab itu, apabila makanan tidak diolah sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pengunyahan, maka akan terjadi gangguan dalam pencernaan dan penyerapan oleh usus. • Tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan , tetapi disebabkan karena kondisi fisik, baik anatomis maupun fungsionalnya - Makanan yang dipotong kecil-kecil, lunak dan mudah ditelan akan sangat membantu para manula dalam mengkonsumsi makanannya - Fungsi alat pencernaan dan kelenjar sudah menurun sehingga makanan harus yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan - Makanan rendah lemak tetapi cukup mengandung kadar protein dan karbohidrat • Faktor lain yang mengganggu kondisi gizi manula secara tidak langsung adalah kondisi psikis yang labil dan menjadi sangat sensitif sehingga berpengaruh pada konsumsi makan • Keperluan energi sudah menurun • Frekuensi penyakit diabetes melitus, jantung terdapat meningkat pada kelompok manula. THANK YOU