Anda di halaman 1dari 15

• Normal : BB/U normal, TB/U normal, BB/TB normal

• Wasting / gizi kurang : BB/TB kurang, menunjukkan proporsi tubuh terlihat tdk
proporsional
• Underwaigth : BB/U kurang, ini pun biasa nya terlihat jadi orang tua lebih aware
• Stunting TB/U kurang TB lebih pendek, BB pun lebih rendah dari yang normal ,
penampakan nya masih proporsional ? Ini yg membuat orangtua kadang gak
aware. Baru ngeh saat anak berkumpul dengan sebaya nya missal disekolah
• Kenapa bs terjadi seperti itu pada penelitian yang dilakukan jika berat badan
mulai melambat maka tinggi badan juga akan mengikuti jika dibiarkan akan
berada pada satu titik dibawah -2SD ini yang disebut stunting
• Jelas tinggi badan menurut umur lebih pendek dari yang normal.
Berat badan nya pun akan lebih rendah dari yang normal
• Tapi status gizi kan melihat proporsi tubuh, karena BB dan TBB
menurut umur sama sama rendah jadilah anak ini status gizi baik
walaupun stunting
• WHO menetapkan batas angka status stunting sebesar 20%
• Menetapkan sebagai salah satu program nasional setelah imunisasi
dan TBC
• Postur tubuh
Orang tua pendek memiliki gen dalam kromosom yang membawa sifat
pendek sehingga mungkin diturunkan kepada anaknya
Kecuali jika sifat pendek orangtua disebabkan masalah gizi
Postur tubuh merupakan faktor maternal yang tidak bisa dirubah , maka
ibu disarankan upaya pencegahan pada factor yang lain

• Jarak kehamilan terlalu dekat


Jika kehamilan terjadi terlalu cepat setelah kelahiran sebelumnya, ibu
mungkin belum dapat memulihkan status nutrisi nya kelahiran
premature dan BBLR
Jarak kelahiran memungkinkan Wanita pulih dan sehat untuk kehamilan
berikutnya
• Usia
Faktor psikologis terhadap kondisi seorang ibu dalam menerima kehamilan sehingga
berpengaruh dengan pengasuhan
Kehamilan remaja akan mempengaruhi nutrisi janin akibat kompetisi kebutuhan nutrisi
masa pertumbuhan remaja dengan kebutuhan nutrisi perkembangan janin

• Asupan nutrisi
Ibu hamil yang tercukupi kebutuhan nutrisi dengan baik kemungkinan lebih tinggi untuk
mejalani kehamilan yang aman dan tanpa komplikasi.
Ibu hamil hasrus mengkonsumsi asam folat, zat besi dan kalsium
Asalam folat 4minggu sebelum konsespsi sehingga mencegah kecacatan system saraf
pusat
Asam folat pada sayuran hijau(brokoli, bayam), kacang kacangan dan gandum
Zat besi untuk membawa oksigen ke organ tubuh, daging ayam, daging sapi,ikan
Kalsium untuk perkembangan tulang dan gigi, susu, yogurt, tahu, kacang, sarden
• Asupan gizi yang adekuat diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tubuh. 1000 HPK sangat penting dalam
mengoptimalkan tumbuh kembang anak
• Menyusui memenuhi nutrisi yang sesuai kebutuhan bayi
Ekslusif berarti tidak memberikan makanan/minuman lain pada bayi
yang bersifat nutritive selain dengan cara memberi ASI
Melindungi bayi terhadap infeksi
• IMD
Proses bayi menyusu segera (kurang dari 1jam setelah lahir)
Bayii dibiatkan mencari putting susu ibu sendiri
Menurunkan resiko perdarahan pada ibu, meningkatkan daya tahan
tubuh bayi
• ASI 6bulan 100% energi dari ASI
6-8bulan 70%
9-11bulan 50%
1-2 30%
Kekurangan energi yang dibutuhkan di cukupi dengan MPASI
Tepat waktu, adekuat, aman, dan diberikan secara benar
• Kemmpuan pemenuhan asupan gizi tidak hanya ditentukan oleh factor ekonomi tetapi
juga pengetahuan ibu mengenai pemenuhan gizi seimbang
• Kurang nya akses ke air bersih dan sanitasi meningkatkan kejadian infeksi yang membuat
energi yang hasrus digunakan untuk pertumbuhan digunakan untuk melawan infeksi
Menyebabkan juga zat gizi sulit diserap oleh tubuh
• Akses ke fasilitas Kesehatan di perlukan untuk posyandu untuk memantau tumbuh
kembang
Imuniasi dasar juga di perlukan untuk pencegahan infeksi dan pemantaun kondisi
kesehatan
• Perkembangan otak 70% selama janin dalam kandungan dan 50-60 %selama bayi
Jika asupan tidak optimal berarti yang bisa dipakai untuk perkembangan kurang
• Pertumbuhan dan perkembangan harus dimulai sejak dari dalam kandungan dan
bayi
• Kekurangan FE pada ibu hamil menyebabkan resiko BBLR, pada ibu Hamil dan
bayi juga diberikan PMT jika pada pemeriksaan di temukan KEK
• Jika seorang anak yang dalam masa tumbuh kembang kekurangan gizi maka ia
depat mengalami masalah pada perkembangan system hormonal insulin dan
glucagon pada pancreas yang menagtur keseimbangan dan metabolism glukosa
• Pada saat dewasa jika asupan kalori berlebihan keseimbangan gula darah lebih
cepat terganggu
• Sanitasi
Kurang nya akses ke air bersih dan sanitasi meningkatkan kejadian infeksi yang
membuat energi yang hasrus digunakan untuk pertumbuhan digunakan untuk
melawan infeksi

• Pola asuh pengetahuan ibu saat hamil dan pengetahun tentang pemberian asi
dan mpasi dengan tepat memberikan dampak pada angka stunting
• Pola makan
• Pemberian makanan seimbang sesuai isi piringku setengah buah sayuran ,protein
dan karohidrat dengan porsi protein lebih banyak dari karbohidrat
• Memenuhi makronutrien dan mikronutrien (zat besi, zinc, vit A, dll)
• Komposisi 35-55% karbohidrat
• Lemak 35-60% ( santan, minyak , margarin) harus ada bukan tambahan
• Protein 15-20% ( diutamakan protein hewani)
• Sayur atau buah (sifatnya perkenalan atau sedikit saja
• Mpasi yang terbaik adalah homemade selama dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi, kaya rasa dan tekstur
• Jika masih sulit pakai yang fortifiksasi (instan)sesuai aturan WHO alias
Codex Allimentarius ( harus tertera tulisan Makanan Pendamping ASI)
• Vitamin A sangat penting untuk perkembangan sel, tulang, mata, kulit
dan gigi serta imunitas janin
Ditemui pada sayuran berdaun hijau, brokoli, wortel buah buahan jeruk
dan kuningtelur
• Zat besi penting untuk ibu hamil sel darah merah membawa oksigen
ke organ tubuh, jaringan, bayi dalam kandungan ibu
Daging ayam, daging sapi, atau ikan, bayam buah serta pisang
• PMT pemberian makanan tambahan
• Ibu hamil dengan KEK Kekurangan Energi Kronik dengan ditandai
pemeriksaan Lingkar Lengan Atas <23,5cm , beresiko melahirkan BBLR

• Pada balita PMT diberikan pada balita kurus usia 6-59bulan yang
indicator BB/TB < -2SD yang tidak rawat inap dan tidak rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai