KOMPETENSI BIDAN Dosen pengampu : Florica Amanda, S.Tr.Keb., M.Kes Standar Profesi dan Pelayanan Kebidanan Standar kompetensi bidan Standar kompetensi bidan terdiri dari 9 : pengetahuan; pra konsepsi, KB dan ginekologi, asuhan dan konseling selama kehamilan, asuhan selama persalinan dan kelahiran; asuhan pada ibu nifas dan menyusui; asuhan pada bayi baru lahir; asuhan pada bayi dan balita; kebidanan komunitas, dan asuhan pada ibu/ wanita dengan gangguan reproduksi. Standar Pendidikan Berkelanjutan Standar Pendidikan Bidan : Bidan Terdiri dari: Terdiri dari: Standar I: Organisasi Standar I : Lembaga Pendidikan Standar II : Falsafah Standar II : Falsafah Standar III : Sumber Daya Pendidikan Standar III : Organisasi Standar IV : Program Pendidikan Dan Standar IV : Sumber Daya Pelatihan Pendidikan Standar V : Fasilitas Standar V : Pola Pendidikan Standar VI: Dokumen Penyelenggaraan Kebidanan Pendidikan Berkelanjutan Standar VI : Kurikulum Standar VII : Pengendalian Mutu Standar VII : Tujuan Pendidikan Standar Pelayanan Standar Praktik Kebidanan Terdiri dari : Kebidanan Standar I : Metode Asuhan Terdiri dari: Standar II : Pengkajian Standar I : Falsafah Dan Tujuan Standar III : Diagnosa Kebidanan Standar II : Administrasi Dan Pengelolaan Standar IV : Rencana Asuhan Standar III : Staf Dan Pimpinan Standar V : Tindakan Standar IV : Fasilitas Dan Peralatan Standar VI : Partisipasi Klien Standar V : Kebijakan Dan Prosedur Standar VII : Pengawasan Standar VI : Pengembangan Staf Dan Program Standar VIII : Evaluasi Pendidikan Standar IX : Dokumentasi Standar VII : Standar Asuhan
Standar VIII : Evaluasi Dan Pengendalian
Ruang Lingkup Standar Profesi & Pelayanan Kebidanan Standar Pelayanan Ant Enatal (ada 6 Standar Pelayanan Umum ( Terdapat 2 standar)
Standar ) Standar 3 : Identifikasi Ibu hamil
Standar 1 : Persiapan untuk kehidupan Standar 4 : Pemeriksaan dan pemantauan keluarga antenatal sehat Standar 5 : Palpasi Abdomen Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan Standar 8 : Persiapan Persalinan Standar Pelayanan Kebidanan. (Ada 4 Standar Penanganan Kegawatan Obstetri standar) Dan Neonatal (Ada 9 standar)
Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala I. Standar 16 : Penanganan Perdarahan Dalam
Standar 10 : Persalinan Kala II Yang Aman. Kehamilan, Pada Tri-mester III
Standar 17 : Penanganan Kegawatan Pada Eklamsia. Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Standar 18 : Penanganan Kegawatan Pada Partus Kala Lama/Macet Tiga. Standar 19 : Persalinan dg penggunaaan Vakum Standar 12 : Penanganan kala II dengan gawat Ekstraktor janin Standar 20 : Penanganan Retensio Plasenta melalui episiotomi. Standar 21 : Penangan Perdarahan Postpartum Standar Pelayanan Nifas.(Ada 3 Primer standar) Standar 22 : Penanganan Perdarahan Postpartum Sekunder Standar 13 : Perawatan Bayi Baru Lahir. Standar 23 : Penanganan Sepsis Puerperalis Standar 14 : Penanganan Pada Dua Jam Standar 24 : Penanganan Asfesia Neonatorum Pertama Setelah Persalinan. Standar 15 : Pelayanan Bagi Ibu Dan Bayi Peran, Fungsi dan Kompetensi Bidan Dalam upaya pelayanan kebidanan, maka bidan memiliki peran sebagai berikut :
Bidan sebagai pelaksana → memberikan pelayanan kebidanan kepada wanita dalam
siklus kehidupannya. Sebagai pelaksana bidan mempunyai tiga kategori tugas yaitu :
- Tugas mandiri (menetapkan manajemen,
memberikan pelayanan dasar pranikah, dan memberikan berbagai macam asuhan). - Tugas kolaborasi (Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. - Tugas ketergantungan (Menerapkan manajemen kebidanan, memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan ) melibatkan klien dan keluarga. Bidan sebagai pengelola → Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim (melaksanakan program kesehatan sektor lain melalui dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya).
Bidan sebagai pendidik → Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas
yaitu: -Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien. -Melatih dan membimbing kader.
Bidan sebagai peneliti → Bidan melakukan investigasi atau penelitian
terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun berkelompok (mengidentifikasi kebutuhan investigasi, menyusun rencana, melakukan, mengolah & menginterpretasikan, menyusun laporan, memanfaat hasil investigasi untuk mengembangkan program-program). Fungsi → pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan peranannya. Fungsi pelaksana → -Melakukan penyuluhan & bimbingan ke individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat (khususnya pada remaja) pada masa pra-nikah. - Melakukan asuhan kebidanan (kehamilan, persalinan, BBL, nifas, masa menyusui, bayi & balita pra-sekolah, lay. KB, dan Kespro).
Fungsi pengelola → Mengembangkan konsep, menyusun
rencana, memimpin koordinasi, melakukan kerja sama, serta mempimpin evaluasi pada kegiatan lay. Kebidanan. Fungsi pendidik → Memberikan penyuluhan baik ASKEB maupun KB, membimbing & melatih dukun bayi serta para kader, memberi bimbingan bidan di BPM & masyarakat, mendidik bidan & tenaga kesehatan lainnya sesuai keahliannya.
Fungsi peneliti → Melakukan evaluasi,
pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana. Tugas Bidan : Tugas pokok : - Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan - Pengelola pelayanan KIA/KB - Pendidikan klien, keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan - Penelitian dalam asuhan kebidanan
Tugas Tambahan Bidan di Komunitas ;
- Upaya perbaikan kesling - Mengelola & memberikan obat-obatan sesuai kewenangan - Surveillance penyakit yang timbul di masyarakat - Menggunakan teknologi tepat guna kebidanan
Tugas bidan meliputi :
- Melaksanakan pelayanan kesehatan keluarga - Memotivasi & membina peran serta masyarakat - Mengelola program KIA Tanggung Jawab :
1. Tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan.
2. Tanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi. 3. Tanggung jawab terhadap penyimpangan catatan kebidanan. 4. Tanggung jawab terhadap keluarga yang dilayani. 5. Tanggung jawab terhadap profesi. 6. Tanggung jawab terhadap masyarakat. Kewajiban Bidan Terhadap Klien & Masyarakat - Menjunjung tinggi, menghayati, & mengamalkan sumpah jabatannya - Dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas, & tanggung jawab sesuai kebutuhan klien, keluarga, & masyarakat - Dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat & martabat kemanusiaan yang utuh & memelihara citra bidan - Dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien, & menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat - Mendahulukan kepentingan klien, keluarga,dan masyarakat dengan identitas yang sama - Menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan ‘ pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi untuk meningkatkan derajat kesehatan Kewajiban terhadap tugasnya : - Memberikan pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi - Bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan dalam tugasnya (konsultasi & rujuk) - Bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang tepat dan/ dipercayakan kepadanya (kecuali diminta pengadilan) Kewajiban bidan terhadap sejawat & tenaga kesehatan lainnya : - Harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya - Harus saling menghormati, baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya
Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa,
bangsa, & tanah air : - Senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan (KIA/KB, kesehatan keluarga, & masyarakat) - Melalui profesi berpartisipasi & menyumbangkan pemikiran kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan (KIA/KB & Kesehatan Keluarga) Hak Bidan : 1. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai profesinya. 2. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang pelayanan kesehatan. 3. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan, dan kode etik profesi. 4. Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga, maupun profesi lain. 5. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan. 6. Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier dan jabatan yang sesuai. 7. Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang Kompetensi Bidan Dalam melaksanakan otonomi, bidan diperlukan kompetensi-kompetensi baik dari segi pengetahuan umum, keterampilan, dan perilaku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan kesehatan secara profesional.
Kompetensi tersebut antara lain :
Kompetensi ke-1 : Mempunyai persyaratan pengetahuan & keterampilan. Kompetensi ke-2 : Prakonsepsi, KB, dan Ginekologi Kompetensi ke-3 : Asuhan Konseling Selama Kehamilan Kompetensi ke-4 : Asuhan Persalinan dan Kelahiran Kompetensi ke-5 : Asuhan Ibu Nifas dan Menyusui Kompetensi ke-6 : Asuhan Bayi Baru Lahir Kompetensi ke-7 : Asuhan Bayi & Balita Kompetensi ke-8 : Kebidanan Komunitas Kompetensi ke-9 : Asuhan Ibu dengan Gangguan Reproduksi THANK YOU
Jawaban yang benar adalah D. Tugas pelayanan mandiri2. Lahan praktik pelayanan kebidanan yang sesuai adalah...A. Rumah sakitB. BPSC. Individu, keluarga dan masyarakatD. Pelaksana