2. Saluran teknologi
Yaitu berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang
membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada
bagian awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat
besar bagi masyarakat penggunanya.
3. Saluran ekonomi
Yaitu produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada konsumen.
Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar. Bahkan, saat ini
sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh perusahaan-
perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik melalui pesawat
telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat diketahui dan
dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada rahasia yang
dapat tertutup rapat.
4. Saluran media hiburan
Yaitu produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis produk
permainan atau games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat. Sektor
ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi muda dari
degradasi moral.
Tampaknya arus modernisasi dan globalisasi tidak akan dapat dihindari oleh
negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupannya. Menolak dan menghindari
modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan diri dari masyarakat
internasional. Kondisi ini tentu akan menyulitkan Indonesia dalam menjalin hubungan
dengan negara lain. Berbagai tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat dalam
menghadapi arus modernisasi dan globalisasi. Secara garis besar dapat dibedakan
menjadi sikap positif dan sikap negatif.
Sikap positif menunjukkan bentuk penerimaan masyarakat terhadap arus
modernisasi dan globalisasi. Sikap positif mengandung unsur-unsur seperti penerimaan
secara terbuka (open minded), mengembangkan sikap antisipatif dan selektif, adaptif,
tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, dan lain sebagainya.
Berbeda dari sikap positif yang menerima terjadinya perubahan akibat dampak
modernisasi dan globalisasi, sikap negatif menunjukkan bentuk penolakan masyarakat
terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap negatif mengandung unsur-unsur seperti
tertutup dan was-was (apatis), acuh tak acuh, kurang selektif dalam menyikapi perubahan
modernisasi, dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidak sesuaian di
antara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat, sehingga
menghasilkan pola kehidupan yang baru (berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya).
Perubahan sosial mencakup perubahan dalam nilai - nilai sosial, norma-norma sosial, susunan
lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola
perilaku, kekuasaan dan wewenang, serta berbagai segi kehidupan masyarakat lainnya.
Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung
terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti, Perubahan sosial budaya akan mengubah adat,
kebiasaan, cara pandang, bahkan ideologi suatu masyarakat. Telah dijelaskan di depan bahwa
perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif (kemajuan) dan hal-hal negatif
(kemunduran). Hal ini tentu saja memengaruhi pola dan perilaku masyarakatnya. Berikut ini
hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya:
1. Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional.
3. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia.
4. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.
Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat adanya perubahan sosial
budaya.
1. Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak
sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional.
2. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan
budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola
kehidupannya (cultural lag atau kesenjangan budaya).
3. Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin kompleks.
4. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran
bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat kota.
Apapun bentuk perubahan sosial budaya akan menghasilkan suatu bentuk, pola, dan
kondisi kehidupan masyarakat yang baru. Kita harus bisa menentukan sikap terhadap dampak
perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Sikap apriori yang
berlebihan tentu saja tidak perlu kalian kedepankan, mengingat sikap tersebut merupakan
salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan sosial budaya yang berujung pada
terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan modernisasi.
Demikian juga dengan sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali. Sikap
tersebut cenderung akan membuat kita meniru (imitasi) terhadap setiap perubahan sosial
budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang bersifat
negatif. Kita harus mampu memiliki dan mengembangkan sikap kritis terhadap proses
perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial budaya yang bersifat
positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita, sebaliknya
perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah
perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita.
Dalam pelaksanaannya, kalian harus mampu mengikuti perkembangan zaman dengan
memperluas pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Namun di sisi lain, nilai-
nilai dan norma kehidupan bangsa yang luhur harus dapat terus kalian jaga dan lestarikan.