Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah Profesi Ners
PEMBIMBING :
Desy Hadrianti, Ns., M.Kep
Hilda Mariana, S. Kep.,Ns
OLEH :
ERVINA OKTAVIANI, S. Kep
1914901210108
B. Data fokus :
1. Data subjektif
2. Data objektif
- Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 155/92 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 27 x/menit
Temperature : 38,8 oC
- Klien tampak lemah
- Klien meringis dan tampak selalu memegang perutnya yang sakit.
- Tampak klien tidak menghabiskan makannya
C. Terapi farmakologi :
1. Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
2. Inj. Panloc 2x1
3. Syr. Tracetat 3x1c, Nac 3x200
D. Data penunjang
Hasil Laboratorium :
- Hemoglobin : 12,0 g/dL
- Leukosit : 13,8 /uL
- GDS : 120 mg/dL
- CRP : positif
E. Analisa Data
F. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa
No. Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
1. 00031 Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Kaji ulang fungsi 1. Penurunan bunyi
nafas b.d asuhan keperawatan pernafasan: bunyi nafas indikasi
sekresi yang selama 16-30 menit nafas, irama, atelektasi, ronkhi
tertahan. diharapkan: kecepatan, indikasi akumulasi
1. Ttv dlm batas sekret/
normal ketidakmampuan
kedalaman dan
(pernafasan) bersihan jalan nafas
2. Sesak tidak ada penggunaan otot sehingga otot dada
dada.
atau berkurang digunakan dan kerja
3. Auskultasi tidak pernafasan
terdengar meningkat.
ronkhi
4. Retraksi 2. Pengeluaran sulit bila
dinding dada sekret tebal, sputum
2. Catat kemmapuan
tdk ada berdarah akibat
untuk mengeluarkan kerusakn paru atau
sekret atau batuk luka bronchial yg
efektif, catat mmrlukan evaluasi/
karakter, jumlah intervensi lanjut.
sputum, adanya
hemoptysis. 3. Meningkatkan
ekspansi paru,
3. Berikan pasien posisi ventilasi maksimal
semi fowler, membuka area
bantu/ajarkan batuk atelektasis dan
efektif dan latihan peningkatan gerak
nafas dalam apabila sekret agar mundah
pasien dapat dikeluarkan.
mengikuti perintah.
4. Mencegah
4. Bersihakan sekret obstruksi/aspirasi,
dari mulut dan suction diakukan bila
trakea, suction bila pasien tdk mmpu
perlu. mengeluarkn secret.
5. Mencegah
pengeringan
5. Lembabkan membran mukosa.
udara/oksigen
inspirasi.
6. Menurunkan
6. Berikan obat: agen kekentalan sekret,
mukolitik, lingkaran ukuran
bronkodilator, lumen
kortikosteroid sesuai trakeabronchial,
indikasi berguna jk terjd
hipoksemia pada
kavitas yg luas.
2. 00002 Ketidakseimba Setelah dilakukan
ngan nutrisi tindakan
kurang dari keperawatan selama
kebutuhan 31-45 menit
tubuh b.d
3. 00046 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan 1. Mempengaruhi pilihan
aktivitas b.d tindakan ADL pasien intervensi/bantuan.
fisik tidak keperawatan selama
bugar 2. Menunjukkan
31-45 menit 2. Kaji kehilangan atau
perubahan neurology
diharapkan: gangguan karena defisiensi
1. Melaporkan keseimbangan, gaya vitamin B12
peningkatan jalan dan kelemahan mempengaruhi
toleransi otot. keamanan
aktivitas pasien/risiko cedera.
(termasuk
3. Manifestasi
aktivitas sehari- 3. Observasi tanda-
kardiopulmonal dari
hari) tanda vital sebelum upaya jantung dan
2. Menunjukkan dan sesudah paru untuk membawa
penurunan aktivitas. jumlah oksigen
tanda intolerasi adekuat ke jaringan.
fisiologis,
misalnya nadi, 4. Berikan lingkungan 4. Meningkatkan istirahat
untuk menurunkan
pernapasan, dan tenang, batasi
kebutuhan oksigen
tekanan darah pengunjung, dan tubuh dan menurunkan
masih dalam kurangi suara bising, regangan jantung dan
rentang normal. pertahankan tirah paru.
baring bila di
indikasikan.
5. Meningkatkan
5. Gunakan teknik
aktivitas secara
menghemat energi, bertahap sampai
anjurkan pasien normal dan
istirahat bila terjadi memperbaiki tonus
kelelahan dan otot/stamina tanpa
kelemahan, anjurkan kelemahan.
pasien melakukan Meingkatkan harga
diri dan rasa
aktivitas
terkontrol.
semampunya (tanpa
memaksakan diri).
4. 00004 Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Kontrol infeksi 1 Meningkatnya suhu
tindakan dengan memantau tubuh adalah tanda
keperawatan selama tanda-tanda vital pasien mengalami
infeksi
lebih dari 1 jam
diharapkan pasien 2 Hindari tanda
2. Kaji keadaan luka
terhindar resiko inflamasi
infeksi dengan
kriteria hasil 3. Perlindungan 3 Meminimalkan
infeksi dengan penerimaan dan
1. Klien bebas perban transmisi agen
dari tanda dari infeksi
gejala infeksi
2. Jumlah leukosit 4. Menjaga 4 Pencegahan dan
dalam batas kebersihan luka deteksi dini infeksi
normal dan kebersihan pada pasien
lingkungan
Ners Muda