Pembimbing:
dr. G A G AGUNG WIRADHARMA, M.Sc., Sp.A
Oleh:
I GDE ARIE WITHADHARMA
014.06.0042
1. Persiapan Kelahiran
1.1 Ruangan yang optimal untuk bayi dilahirkan
a. AC jangan di atas tempat tidur bayi
b. Suhu jangan terlalu panas
c. Ruangan sejuk
d. Angin tidak kencang
e. Meja resusitasi + pemanas +handuk hangat
f. Alat-alat resusitasi yang memadai
g. Inkubator hangat
3.4 Obat-obatan
a. Epinefrin 1:10.000
b. Cairan pengganti volume/plasma expander, satu atau lebih dari bahan di bawah ini:
✓ Salin normal
d. Dekstrosa 10%
e. Nalokson
f. Aqua steril
Algoritma Resusitasi Neonatus
Langkah Awal Resusitasi IDAI 2013
2. Kotak A (airway)
• Berikan kehangatan
3. Kotak B (breathing)
Selang oksigen di antara telapak tangan seperti bentuk sungkup (1 cm di atas wajah) ≥
90%
Balon Mengembang Sendiri Laerdal (dekat, tidak rapat). Tidak diremas dengan oksigen
100% dan kecepatan aliran 5 L/min (1 cm di atas wajah ) 39-56%
4. Kotak C (circulation)
a. Bantu sirkulasi dengan memulai kompresi dada sambil tetap melakukan ventilasi selama
30 detik.
b. Indikasi untuk memulai kompresi dada : bila frekuensi jantung < 60/menit setelah 30
detik dilakukan VTP yang efektif
c. Lebih baik dilakukan intubasi endotrakeal
d. Kompresi Dada
• Butuh 2 penolong :
a. Teknik ibu jari
b. Teknik dua jari
f. INTUBASI ENDOTRAKEA
1. Kenali dan tentukan lokasi glotis, letak pipa endotrakea yang benar : antara pita
suara dan karina à masukkan pipa sampai garis pedoman pita suara berada
sebatas pita suara
2. Menekan krikoid ke bawah dengan jari kelingking, dapat membantu visualisasi
glotis
3. Setiap tindakan pemasangan ETT dibatasi hanya dalam 20 detik
Keterangan :
1 = cukup bulan
0 = kurang bulan
B. NaCl 0,9%
Solusio plasenta
Plasenta previa
Kehilangan darah tali pusat
Syok hipovolemik à pucat, nadi lemah à beri garam fisiologis 10 mL/kg IV selama 5 – 10 menit.
• Rekomendasi WHO
Ventilasi harus dimulai dengan udara dan O2 dipersiapkan untuk bayi dengan kondisi
tidak membaik
• Pedoman resusitasi
a. Mulai dengan udara (21%) dan berikan O2 sesuai kebutuhan
1. SpO2 < 70% saat 5 menit atau < 90% saat 10 menit
2. Denyut jantung tidak meningkat > 100 x/menit setelah 60 detik dilakukan
ventilasi efektif
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XIII Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI
Jakarta, 2016.
Saifuddin, AB. 2009. Masalah Bayi Baru Lahir. dalam.Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Cetakan
Kelima. Jakarta, hal. 347 – 54.