Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO KLINIK:

Seorang bayi perempuan berusia 2 hari dirawat di Puskesmas karena prematuritas. Bayi lahir
dengan usia gestasi 34 minggu, lahir spontan, dengan BB = 1800 gram dan PB = 45 cm. Saat
ini kondisi bayi telah stabil dan anda ingin mengajarkan pada ibu cara melakukan perawatan
metode kangguru pada bayi tersebut
TUGAS :
1. Lakukan komunikasi, konseling, dan edukasi pasien
2. Mengajarkan prosedur perawatan metode kangguru pada ibu
3. Menjelaskan tentang tanda-tanda bahaya yang harus diamati ibu saat melakukan perawatan
metode kangguru
Medical Consent
1. Sapalah ibu atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri anda
Dokter : Selamat pagi bu, saya dr... ,dokter yang menangani bayi ibu.
Bagaimana kondisita hari ini?
Ibu : Baik dok
Dokter : Bagaimana kondisinya ade bayi?
Ibu : Sudah mulai menyusui dok
Dokter : ibu sudah ada produksi asi?
Ibu : iya sudah ada dok

2. Jelaskan tentang perawatan metode Kanguru


A. Pengertian :
 Perawatan metode kanguru (PMK) adalah suatu teknik konseling tentang
perawatan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang diajarkan agar seseorang dapat
memotivasi ibu/pengganti ibu yang mempunyai bayi dengan BBL < 2500 gram
mau dan mampu melakukan PMK.
 Perawatan metode kanguru adalah salah satu metode alternatif perawatan
BBLR dengan melakukan kontak langsung (kulit dengan kulit) antara bayi
dengan ibunya atau keluarga lainnya yang disebut pengganti ibu
B. Indikasi: Untuk Bayi Berat Badan Lahr rendah yaitu < 2500 gram. Bayi BBLR
rentan terhadap berbagai masalah jadi butuh perawatan khusus
C. Tujuan : untuk mencegah bayi dari hipotermi/kedinginan
D. Manfaat :
Bagi anak :
1. Dapat mencegah hipotermia
2. denyut jantung bayi akan lebih stabil
3. pernapasan lebih teratur
4. bayi lebih tenang dan rileks sebagai akibat kontak langsung dengan kulit orang
tuanya
5. frekuensi tidur lebih lama karena bayi merasa aman,
6. pemakaian kalori berkurang karena aktifitas berkurang
7. kenaikan berat badan lebih cepat
8. perkembangan otak lebih cepat
9. mengurangi kejadian infeksi
10. pengganti incubator sehingga memperpendek lama perawatan di rumah sakit.

Bagi ibu :
1. memudahkan dan meningkatkan pemberian ASI,
2. Berpengaruh terhadap psikologis ibu atau hubungan emosi ibu-bayi (ibu
merasa percaya diri, puas dan senang).
3. Berikan kesempatan ibu untuk bertanya setiap ia membutuhkannya
Dokter : Sudah mengerti bu? Ada yang ingin ditanyakan?
Ibu : Operasi saya dok masih terasa nyeri. Apakah bisa diganti dgn
orang lain?
Dokter : Jadi perawatan metode kangguru bisa digantikan dengan
orang lain yaitu bibi,nenek maupun ayah. Tapi untuk ayah/laki
laki hanya maksimal 4 jam. Kalau bapak setuju silahkan tanda
tangan lembar persetujuan ya pak
4. Minta orang tua menandatangani informed conscent

Persiapan Bayi
5. Lepaskan pakaian bayi
6. Lakukan pemeriksaan bayi, untuk memastikan apakah bayi layak untuk melakukan
pmk

Persiapan Orang Tua


7. Orang tua harus dalam kondisi sehat, sudah mandi bersih dan sudah makan
8. Minta ibu mencuci tangan dengan sabun dan air, (dokter juga harus mencuci tangan)
9. Pastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat dan stabil. Sebelum melakukan PMK,
ganti popok terlebih dahulu dan gunakan topi pada bayi.

Posisi Bayi
10. Minta ibu meletakkan bayi di antara payudara dengan posisi tegak. Keempat
ekstremitas dalam posisi fleksi (Frog position) dan sebagai patokan adalah xyphoid
bayi bertemu dengan xyphoid ibu. (dada, leher dan kepala bayi menempati bidang
sternum ibu atau badan bayi menempel di badan ibu)
11. Persiapan Kain PMK :
Ini adalah kain PMK. Panjang kain 3 meter, dengan panjang dan lebar pada bagian
tengah adalah 60x60 cm, sisanya 120 cm kanan dan kiri. Di belah menjadi dua
dengan lebar masing masing 20 cm
12. Arahkan kepala bayi ke kanan / ke kiri dengan sedikit tengadah (ekstensi), agar jalan
napas tidak tersumbat.
13. Minta ibu untuk menempatkan tepi kain/selendang pengikat bagian bawah meliputi
bokong bayi (sehingga bayi seperti duduk diatas gendongan) dan menyusuri badan
ibu, kemudian dililitkan di pungung bawah dengan kuat, dibawa kedepan melingkari
tubuh dan diikat di bagian depan.
14. Kemudian Tepi kain/ selendang pengikat bagian atas ditempatkan di sisi bawah
telinga bayi, menyusuri mandibula dan usahakan dagu sedikit tengadah. Selanjutnya
tali pengikat dibawa menyusuri puncak ketiak ibu dan disilangkan pada bagian
punggung ibu dengan kuat, kemudian dibawa ke depan melalui pundak ibu dan
dipertemukan dengan ujung tali pengikat bagian bawah dengan membuat simpul
hidup agar mudah dilepas bila akan menyusui.
15. Mintalah ibu untuk mengawasi napas/warna kulit/suhu: pegang telapak kaki bayi
(dengan punggung tangan)
16. Minta ibu untuk menatap bayinya dengan kasih sayang

Menguji Kekuatan Ikatan


17. Kemudian untuk menguji kekuatan ikatan, pastikan ikatan sudah kuat, tidak terlalu
erat maupun tidak longgar.
18. Minta ibu untuk melepaskan tangan dari bayinya dan menundukkan badan ke arah
kaki. Bila ibu masih belum dapat melepaskan tangan dari bayinya berarti tali ikatan
belum kuat

Melonggarkan Ikatan untuk Persiapan Menyusui


19. Kemudian untuk melonggarkan ikatan untuk persiapan menyusui, lepaskan kedua
ikatan selendang pada bagian depan, untuk memberi ruang bayi saat akan menyusui
20. Bila bayi belum dapat mengisap dan menelan, minta ibu untuk memberikan ASI
perah dengan menggunakan cangkir atau pipa orogastrik untuk memenuhi kebutuhan
21. Setelah selesai menyusu, arahkan kepala bayi pada sisi yang berlawanan, dan eratkan
lagi tali pengikat.

Mengawasi Tanda Bahaya


22. Minta ibu untuk mengenal dan mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi
1. Pernapasan bayi, jika terlalu pelan, susah atau kurang teratur.
2. Bayi tidak mau minum / muntah
3. Bayi gelisah, tidak sadar, lesu, letargis, panas lebih dari 37.5°C
4. Dingin (hipotermi), suhu kurang dari 36.5°C walau telah dihangatkan ulang
5. Kejang
6. Sulit bernapas
7. Biru/sianosis
8. Diare
23. Minta ibu segera membawa bayi ke rumah sakit atau dirujuk ke fasilitas pelayanan
yang tepat bila ditemukan tanda bahaya

 Perawatan metode kanguru dianggap berhasil jika :


1. Suhu badan bayi stabil dan optimal yaitu 36,50 C – 37,50 C
2. Mampu menyusu
3. Produksi ASI cukup
4. Kenaikan berat badan bayi stabil
5. Bayi tumbuh dan berkembang optimal
 Penggunaan PMK dihentikan jika bayi sudah tidak membutuhkannya lagi, misalnya
pada keadaan seperti berat badan ≥ 2500 gram, suhu stabil yaitu 370 C, dan menyusu
kuat seperti bayi besar dan sehat. Pasien dapat dipulangkan bila jumlah skor total dari
penilaian skor pemulangan penderita >17.

Anda mungkin juga menyukai