Anda di halaman 1dari 8

HISTAMIN

ANTIHISTAMIN

An exploration by Adrian Hosea


 Histamin adalah molekuk kecil yang dihasilkan dari proses dekarboksilasi
asam amino HISTIDINE
 Histamin terdistribusi ke seluruh jaringan yang banyak terdapat pada kulit,
paru2, dan GIT
 Histamin dibentuk dan disimpan dalam bentuk granul pada Sel Mast di
jaringan, basophil dan eosinophl yang tersirkulasi di darah, dan
Enterochromaffin-like cell di lambung
 Ada 3 hal yang memicu reaksi histamin :
1. Reaksi Alergi
Ketika seseorang pertama kali terpapar alergen tertentu, Sel B nya
akan aktif dan membentuk SEL PLASMA dan akan menghasilkan
banyak Ig-E yang akan menempel pada Sel Mast, sehingga ketika
terjadi kontak dengan alergen itu lagi, maka reaksi Alergen-IgE akan
mengaktivasi Sel Mast yang mengeluarkan granul kaya akan
histamin.
2. Tissue Injury
Ketika terjadi tissue injury, maka sel mast yang rusak akan menghasilkan
mediator kimiawi diantaranya histamin yang mempengaruhi pembuluh
darah dan saraf di area yang terluka.

3. Drugs and Foreign Chemicals


Venom, antibiotik, alkaloid (MIis: Morfin).
Terdapat 4 Reseptor Histamin : H1, H2, H3, H4
1. Reseptor H1
Berperan umunya pada proses inflamasi dan alergi, bReseptor H1
umumnya di:
 Pembuluh darah – Menyebabkan vasodilatasi sehingga lebih permeabel
menyebabkan warna kemerahan dan edema
 Otot Polos Pernafasan – Penyempitan jalan napas (Bronkokonstriksi)
 Kulit – Menyebabkan gatal-gatal
 Otak – Kesadaran dan selera makan

2. Reseptor H2
Meningkatkan sekresi asam lambung
Antihistamin – Mengikat reseptor histamin sehingga histamin tdk bisa bereaksi
sehingga mengurangi gejala akibat histamin seperti gatal, runny nose, dan bersin.
1st Generation :
Dapat menembus BBB, menyebabkan sedasi dan impaired cognitif function.
Tapi tidak spesifik dalam mengikat H1, bisa blok reseptor lain seperti kolinergik
(Menyebabkan mulut kering, pandangan kabur, dan retensi urin), blok alfa-
adrenergik (Menyebabkan hipotensi dan reflex takikardia) , dan blok serotonin
(Menyebabkan peningkatan nafsu makan).
Tapi baiknya, karena bisa blok central histamin dan reseptor asedokolin,
dapat menyebabkan anti-emetik dan anti-nausea.
Contoh 1st generation ada di slide. Kotak biru dapat digunakan untuk
insomnia, kotak hijau bisa untuk mabuk perjalanan (Mis Antimo (Dimenhydrinate)
adalah antihistamin yang dapat menghilangkan mual dan muntah akibat motion
sickness)
2nd Generation : Karena struktur yang lebih rumit, tidak dapat melewati BBB
dan spesifik pada reseptor H1 pada alergi tapi tidak di central nervous system
sehingga tidak menyebabkan sedasi.
 Sel Parietal menghasilkan asam lambung
 Sel parietal memiliki 3 reseptor, Asetilkolin, Gastrin, dan Histamin H2.
 Sistem saraf parasimpatis akan menghasilkan asetilkolin yang akan
berikatan dengan reseptor Ach menghasilkan Ca2” intraseluler. Gastrin
yang dihasilkan G-cell di Pylori Gland akan menghasilkan Ca2+ intraseluler.
Gastrin akan menstimulasi ECL cell dan akan menghasilkan histamin yang
akan meningkatkan cAMP level. Peningkatan Ca2+ dan cAMP akan
menghasilkan H+K-ATPease yang akan mengeluarkan asam lambung dalam
bentuk H+ melalui proton pump untuk ditukar dengan K.
 H2 blocker secara selektif memblok reseptor H2 sehingga mengurangi
tingkat asam lambung, mis pada pasien GERD.
Contoh ada di slide. Umumnya dapat ditoleransi dan aman, dimana
efek samping yg umum Cuma sakit kepala. Tapi CIMETIDINE paling
sering terjadi reaksi antar obat sehingga berisiko menyebabkan
galachtorea dan gynecomastia karena efek Anti-Androgenik dan
Prolactin Stimulation.

Anda mungkin juga menyukai