Anda di halaman 1dari 35

MANAJEMEN RUMAH SAKIT (RS)

Andi Alfian Zainuddin


DASAR HUKUM
• UU No. 44 tahun 2009
• Permenkes No. 56 Tahun 2014
DEFINISI
• Rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.
TUGAS RUMAH SAKIT
• Memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna.
FUNGSI RUMAH SAKIT
• Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan
pemulihan kesehatan
• Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan
• Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia
• Penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan
PERSYARATAN
• Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian, dan peralatan.
• Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, atau Swasta.
RUANG BANGUNAN RS
1. rawat jalan; 14. ruang penyuluhan kesehatan
2. ruang rawat inap; masyarakat rumah sakit;
3. ruang gawat darurat; 15. ruang menyusui;
4. ruang operasi; 16. ruang mekanik;
5. ruang tenaga kesehatan; 17. ruang dapur;
6. ruang radiologi; 18. laundry;
7. ruang laboratorium; 19. kamar jenazah;
8. ruang sterilisasi; 20. taman;
9. ruang farmasi; 21. pengolahan sampah; dan
10. ruang pendidikan dan latihan; 22. pelataran parkir yang
11. ruang kantor dan administrasi; mencukupi.
12. ruang ibadah,
13. ruang tunggu;
PRASARANA RS
• Instalasi air; • Pencegahan dan
• Instalasi mekanikal dan penanggulangan
elektrikal; kebakaran;
• Instalasi gas medik; • Petunjuk, standar dan
sarana evakuasi saat
• Instalasi uap; terjadi keadaan darurat;
• Instalasi pengelolaan • Instalasi tata udara;
limbah; • Sistem informasi dan
komunikasi; dan
• Ambulan.
SUMBER DAYA MANUSIA
• Tenaga medis dan penunjang medis
• Tenaga keperawatan
• Tenaga kefarmasian
• Tenaga manajemen Rumah Sakit
• Tenaga nonkesehatan.
JENIS RS BERDASARKAN BENTUK
• Rumah Sakit Menetap
– Sifatnya permanen untuk jangka waktu lama
• Rumah Sakit Bergerak
– Sifatnya sementara
– Bentuknya bus, kapal laut, karavan, gerbong atau
kontainer
• Rumah Sakit Lapangan
– Untuk kondisi darurat, bencana alam
JENIS RS BERDASAR PELAYANAN
RS UMUM RS KHUSUS
• memberikan pelayanan • memberikan pelayanan
kesehatan pada semua utama pada satu bidang
bidang dan jenis penyakit atau satu jenis penyakit
tertentu berdasarkan
disiplin ilmu, golongan
umur, organ, jenis
penyakit, atau kekhususan
lainnya
JENIS RS BERDASAR PENGELOLAAN
RS PUBLIK RS PRIVAT/SWASTA
• Dapat dikelola oleh • Dikelola oleh badan hukum
Pemerintah, Pemerintah dengan tujuan profit yang
Daerah, dan badan hukum berbentuk Perseroan
yang bersifat nirlaba. Terbatas atau Persero
• Diselenggarakan berdasarkan
pengelolaan Badan Layanan
Umum atau Badan Layanan
Umum Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
• Tdk bisa menjadi RS Privat
JENIS RS BERDASARKAN
PENYELENGGARAN PENDIDIKAN
RS PENDIDIKAN RS NON PENDIDIKAN
• Rumah Sakit yang • hanya melakukan
menyelenggarakan pelayanan medik.
pendidikan dan penelitian
secara terpadu dalam
bidang pendidikan profesi
kedokteran, pendidikan
kedokteran berkelanjutan,
dan pendidikan tenaga
kesehatan lainnya.
KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT
• Rumah Sakit Milik Masyarakat ( Sukarela) :
• Rumah Sakit Pemerintah
– RS Umum Pusat : secara vertikal milik Depkes.
– RS Umum Daerah : milik Pemda setempat.
– RS Militer : TNI/ Polri
– RS BUMN
DASAR KLASIFIKASI RS
• Pelayanan
• Sumber daya manusia
• Peralatan
• Bangunan dan prasarana
KLASIFIKASI RS
RS UMUM RS KHUSUS
• KELAS A • KELAS A
• KELAS B • KELAS B
• KELAS C • KELAS C
• KELAS D dan KELAS D
Pratama
Jenis RS Khusus

• Ibu dan anak; • Jiwa;


• Mata; • Infeksi;
• Otak; • Paru;
• Gigi dan mulut; • Telinga-hidung-
• Kanker; tenggorokan;
• Jantung dan pembuluh • Bedah;
darah; • Ketergantungan obat;
• Ginjal.
PELAYANAN
RS Umum RS Khusus
• Pelayanan medik; • Pelayanan Medik
• Pelayanan kefarmasian; • Pelayanan kefarmasian;
• Pelayanan keperawatan dan • Pelayanan keperawatan;
kebidanan; • Pelayanan penunjang klinik;
• Pelayanan penunjang klinik; dan
• Pelayanan penunjang • Pelayanan penunjang
nonklinik; dan nonklinik;
• pelayanan rawat inap. • pelayanan rawat inap.
TENAGA MEDIS (Minimal)
RS Umum Kelas A RS Umum Kelas B
• 18 (delapan belas) dokter umum • 12 (dua belas) dokter umum
• 4 (empat) dokter gigi umum • 3 (tiga) dokter gigi umum
• 6 (enam) dokter spesialis untuk setiap • 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis
jenis pelayanan medik spesialis dasar; pelayanan medik spesialis dasar;
• 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis • 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis
pelayanan medik spesialis penunjang; pelayanan medik spesialis penunjang;
• 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis • 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap
pelayanan medik spesialis lain; jenis pelayanan medik spesialis lain;
• 2 (dua) dokter subspesialis untuk setiap • 1 (satu) dokter subspesialis untuk setiap
jenis pelayanan medik subspesialis; dan jenis pelayanan medik subspesialis; dan
• 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap • 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap
jenis pelayanan medik spesialis gigi jenis pelayanan medik spesialis gigi
mulut. mulut.
TENAGA MEDIS (Minimal)
RS Umum Kelas C RS Umum Kelas D
• 9 (sembilan) dokter umum • 4 (empat) dokter umum untuk
• 2 (dua) dokter gigi umum untuk pelayanan medik dasar;
pelayanan medik gigi mulut; • 1 (satu) dokter gigi umum untuk
• 2 (dua) dokter spesialis untuk pelayanan medik gigi mulut;
setiap jenis pelayanan medik • 1 (satu) dokter spesialis untuk
spesialis dasar; setiap jenis pelayanan medik
• 1 (satu) dokter spesialis untuk spesialis dasar.
setiap jenis pelayanan medik
spesialis penunjang; dan
• 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk
setiap jenis pelayanan medik
spesialis gigi mulut.
Persyaratan Jumlah Tempat Tidur
(TT)
• Jumlah TT perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga
puluh persen) dari seluruh tempat tidur untuk
Rumah Sakit milik Pemerintah;
• Jumlah TT perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua
puluh persen) dari seluruh tempat tidur untuk
Rumah Sakit milik swasta;
• Jumlah TT perawatan intensif sebanyak 5% (lima
persen) dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit
milik Pemerintah dan Rumah Sakit milik swasta.
PERIZINAN RS
• Rumah Sakit Kelas A
– Diberikan oleh Menteri Kesehatan setelah mendapatkan rekomendasi
dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah
Daerah Provinsi.
• Rumah Sakit Kelas B
– Diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi setelah mendapatkan
rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada
Pemerintah Daerah Provinsi.
• Rumah Sakit Kelas C dan Kelas D
– Diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota setelah
mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang
kesehatan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
PERIZINAN
• Izin Mendirikan
– Izin yang diberikan kepada pemilik RS untuk mendirikan
bangunan baru atau mengubah fungsi bangunan lama untuk
difungsikan sebagai Rumah Sakit.
– Diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan hanya
dapat diperpanjang untuk 1 (satu) tahun.
• Izin Operasional
– Izin yang diberikan kepada pengelola rumah sakit untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
– Berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
Ruang lingkup
manajemen pelayanan RS
Meliputi;
 Pelayanan kesehatan (klinik)
 Pelayanan manajerial (administrasi)

24
Pelayanan kesehatan
Meliputi;
• Pelayanan medik;
– Unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat,
rehabilitasi medik
• Pelayanan penunjang medik;
– Unit laboratorium, farmasi, radiologi, imaging
• Pelayanan penunjang non medik;
– Unit gizi, laundry, sarana dan prasarana
25
Pelayanan Manajerial
Meliputi;
• Manajemen kebutuhan pasien
– Penyediaan pelayanan yang baik
bagi pasien
• Manajemen sumber daya RS
– SDM, dana, fasilitas, dll
• Perencanaan pengembangan RS

26
Kerangka Konsep
Manajemen Pelayanan
RS
INPUT PROSES OUTPUT

SUMBER DAYA PROSES


MANAJEMEN
Man KEPUASAN
Money Planning PASIEN
Material Organizing
Machine Actuating
Method Controlling

27
PENGORGANISASIAN RS
• Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas
– Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit  Tenaga
medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian di
bidang perumahsakitan, WNI dan bukan pemilik
– Unsur pelayanan medis
– Unsur keperawatan
– Unsur penunjang medis
– Komite medis
– Satuan pemeriksaan internal
– Administrasi umum dan keuangan
PENGELOLAAN RS
• Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan
tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis
yang baik.
KEPEMIMPINAN RS
1. Kepemimpinan Klinik (clinical leader)
– Berkaitan dg klinisi pasien
– Clinical Leader: terlibat dlm klinisi & proses
manajerial
2. Kepemimpinan Manajer
– Perhatian pada demand skala prioritas &
penyediaan pelayanan waktu yang tepat
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
1. Audit kinerja
2. Audit Medis

• Audit kinerja dan audit medis dapat


dilakukan secara internal dan eksternal.
• Audit kinerja eksternal dapat dilakukan oleh
tenaga pengawas.
AKREDITASI
• Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali.
• Akreditasi Rumah Sakit dilakukan oleh suatu
lembaga independen baik dari dalam maupun
dari luar negeri berdasarkan standar
akreditasi yang berlaku yang ditetapkan oleh
Menteri.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai