Anda di halaman 1dari 17

PALEO-EKOLOGI DAN BIODIVERSITAS

SULAWESI

Abdul Haris Mustari


Staf Pengajar pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Disampaikan pada Webinar Lawalata-PPLH IPB 5 Juni 2020
Paleo-ekologi=ekologi pada masa lampau

Sulawesi:Salah satu Pulau yang proses pembentukan dan sejarah


geologinya paling rumit di dunia, bentuknya pun unik, ada yang
mengatakan seperti huruf K, dan ada juga yang
menggambarkannya seperti sarang laba-laba.

Sejak lebih dari 1-2 juta tahun yang lalu, Sulawesi sudah tidak
terhubung dengan pulau lain, seperti Kalimantan di barat dan
Kepulauan Maluku di timur.
Pleistosen (2 juta tahun) Present Time

Pliosen (4 juta tahun) Pleistosen (1 juta tahun)

Rekonstruksi geologi Sulawesi dalam 5 juta tahun lalu


(Nugraha dan Hall 2016, Frantz et al. 2018)
• ‘Keunikan dan kerumitan’ pembentukan geologinya
berdampak terhadap ‘keunikan dan kerumitan’ proses
evolusi dan biodiversitas Sulawesi
• Apabila kita berbicara mengenai daratan Sulawesi,
maka yang paling tua umur geologinya adalah di
bagian tengah, seperti peta Rekonstruksi Sulawesi tsb
di atas.
Lalu bagaimana kaitannya dengan evolusi/spesiasi dan biodiversitas
Sulawesi?
Beberapa megafauna terestrial endemik Sulawesi, seperti Anoa,
Babirusa, Babi hutan Sulawesi, akar evolusinya bermula di bagian
Tengah (Tengah-Barat,Tengah-Tengah,Tengah-Timur) Sulawesi
Demikian pula dengan jenis-jenis primata Sulawesi, monyet hitam
sulawesi (Macaca spp.,8 spesies), dan tarsius (Tarsius spp., 11 spesies).
Akar evolusinya bermula dari kawasan bagian tengah Sulawesi.
Spesies tersebut MENGALAMI EVOLUSI DAN SPESIASI ALLOPATRIK/Adaptive
Radiation (yaitu spesies yang berasal dari leluhur yang sama, kemudian terjadi
penyebaran populasi; populasi yang baru mengalami isolasi geografi dan isolasi
genetik; yang pada akhirnya menjadi beberapa spesies yang berbeda dengan
spesies leluhurnya)

Beberapa istilah dalam evolusi:


Allopatrik
Parapatrik
Simpatrik
Heteropatrik
Sulawesi’s unique and endemic species

Anoa dataran rendah Anoa gunung Babi hutan sulawesi Rangkong Sulawesi

Blacktonkeana
Macaca macaque Kuskus beruang
Tikus ekor putih

Babirusa Tarsius
Maleo
Forest Cover in Sulawesi

• Sulawesi Land 19.180.000 ha (191.800 km sq)


• Forest Area 11.738.280 ha (61,2%)
• Conservation Area 13% of the forested area
(National Park, Nature Reserve, Wildlife Sanctuary)
Declining of Sulawesi’s Forest Cover

1990 2000 2006


• Luas daratan 187.882 km2
• Panjang Garis pantai 6.000 km
• Hutan konservasi 863.145 ha
• Hutan lindung 362.041 ha
• Hutan produksi 3417 ha.

Biodiversitas Sulawesi:
Mamalia lebih 130 spesies (lebih 80 spesies endemik)
Burung 420 spesies (127spesies endemik)
Reptil 104 spesies (29 spesies endemik)
Anoa

Babirusa

Poaching of legally protected mammals


Foto:M.Basri

Anda mungkin juga menyukai