▪ Hepatitis B (40-50%)
▪ Alkoholisme
▪ Malnutrisi
▪ Kegagalan jantung yang menyebabkan bendungan
di vena hepatika
▪ Penyakit Wilson
▪ Zat Toksik
PATOFISIOLOGI,
MANIFESTASI
KLINIS,
KOMPLIKASI
PATOGENESIS
Arsitektur normal hepar Perubahan hepatoseluler dan pembentukan fibrosis
B. Proses kematian sel hati seperti pada peradangan atau sumabatan pembuluh darah
(biru tua).
C. Terjadi kolaps dan mulai terbentuk jaringan parut (coklat).
D. Jaringan parut berkontraksi, menembal memebentuk septa sedangkan pembuluh darah
yang tersumbat menghilang.
E. Septa memanjang dan terjadi resorpsi jaringan parut.
F. Septa direabsorpsi.
PATOFISIOLOGI DAN KOMPLIKASI
HISTOPATOLOGI
Gambaran sirosis pada pasien akibat kecanduan alkohol (A). Setelah berhasil
mengentikan kebiasaan meminum alkohol, tampak perbaikan kondisi sirosis dimana
jaringan parut tampak semakin menipis (B).
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
Secara garis besar gejala klinik sirosis hati dapat dibagi menjadi gagal hepatoselular dan hipertensi porta.
• Penurunan berat badan yang cepat • Keluhan abdomen begah dan nyeri (akibat
• Mudah Lelah asites)
• Perut yang membuncit
• Ikterik
• Perdarahan varises esophagus
• Impotensi,penurunan libido
• Terdapat caput medusa
• Testis mengecil,ginekomastia
Keluhan Tambahan
• Riwayat penyakti keluarga
• Mudah lupa
• Riwayat penyakit dahulu
• Agitasi
• Riwayat kebiasaan pribadi
• Penurunan kesadaran ( pada sirosis tahap
• Riwayat dirawat dirumah sakit & konsumsi obat
lanjut)
2. PEMERIKSAAN FISIK
Dimulai dengan pemeriksaan Tanda – tanda vital (Kesadaran + GCS , tekanan darah,denyut nadi,saturasi O2, frekuensi pernafasan, dan derajat suhu
HEAD TO TOE
• Mata : oedema palpebra, konjungtiva anemis, sklera
ikterus.
• Ekstremitas superior :eritema palmaris
• Abdomen : asites
• Thorax : spider naevi
• Ekstremitas inferior : oedema pretibia
ASITES -- -- + + / --
PERDARAHAN -- -- -- +
VARISES
GAMBARAN UMUM ANAMNESIS + PEMERIKSAAN FISIK
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL LABORATURIUM UNTUK
HASIL LABORATURIUM
MENCARI PENYEBAB
Bilirubin Meningkat pada sirosis hepatis lanjut HCV : Anti HCV, Serologi virus hepatitis
(prediksi penting mortalitas) HCV-RNA
Albumin Menurun pada sirosis hepatis lanjut Auto antibody Autoimun hepatitis
(ANA,ASM,Anti-
Globulin Meningkat terutama IgG LKM)
Waktu Prothrombin Meningkat (penurunan produksi faktor V/VII dari hati Saturasi Transferin Hemokromatosis
dan feritinin
Natrium darah Menurun akibat peningkatan Adh dan aldosteron
Ceruloplasmin dan Penyakit Wilson
Trombosit Menurun (hypersplenism)
Copper
Leukosit dan neutrofil Menurun (hypersplenism)
Antibodi ANCA Kolangitis sclerosis primer
Anemia Makrositik, normositik, dan mikrositik
Ø USG ABDOMEN SIROSIS HEPATIS
• USG kurang sensitive untuk mendeteksi Sirosis hepatis namun cukup spesifik bila
penyebabnya jelas
• Gambaran USG memperlihatkan : ekodensitas hati meningkat dengan ekostruktur
kasar homogen atau heterogen pada sisi superfisial, sedang pada sisi profunda
ekodensitas menurun
Contoh gambaran USG Abdomen • Dapat dijumpai pembesaran lobus caudatus, splenomegaly, dan vena hepatica
normal gambaran terputus-putus
Ø CT KOMVENSIONAL DAN MRI
NODULAR REGENERATIVE
HYPERPLASIA OF THE
LIVER
EDUKASI
MAKANAN SEIMBANG
• Protein 1 gr/kgBB/hari