DIABETES MELITUS
DISUSUN OLEH :
dr. Hasian Ayusari Silalahi
PENDAMPING:
dr. Nanik Setyaningsih
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN:
dr. Wawan S, SpPD
Keluhan Utama
Sering buang air kecil pada malam hari + lemas sejak 1 bulan SMRS
• Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien pernah periksa gula darah di Puskesmas, namun tidak rutin konsumsi Metformin 3x500 mg,
Riwayat HT,asma, penyakit jantung, TB, dan alergi makanan dan obat disangkal oleh pasien.
• Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat HT, DM, penyakit jantung, ginjal, alergi , dan autoimun dikeluarga disangkal
• Riwayat Sosial Ekonomi : Kebiasaan minum alcohol, narkoba suntik disangkal. Pasien sudah menikah dan bekerja sebagai buruh
PEMERIKSAAN FISIK
• Paru :
TANDA-TANDA VITAL - Inspeksi : bentuk dada normal, pernapasan simetris, reguler,
kedalaman cukup, abdominotorakal.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
- Palpasi : ekspansi simetris, fremitus sama kanan dan kiri,tidak
Kesadaran : Compos mentis, (E4M6V5 GCS=15) ada krepitasi
Tekanan Darah : 110/69 mmHg - Perkusi : sonor seluruh lapang paru, batas paru-lambung di garis
aksilaris anterior kiri ICS 6, batas paru hepar digaris
Laju Nadi : 107x/menit,regular,kuat,isi cukup
midclavicular kanan ICS 5
Laju Pernapasan : 19x/menit,regular,abominotorakal - Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Suhu : 38.8 0C per axilla
SpO2 : 98% room air
• Jantung :
- Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
STATUS GENERALIS - Palpasi : iktus cordis teraba digaris midclavicular kiri ICS 5
• Mata : edema palpebra (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sklera - Perkusi : batas kiri jantung digaris midclavicular kiri ICS 5
batas kanan jantung digaris parasternal kanan ICS 3
ikterik(-/-)
batas pinggang jantung digaris midclavicular kiri ICS 2
• Leher : KGB dan tiroid membesar(-), JVP 5-2 cmH2O
- Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur(-), gallop(-)
Derajat Infeksi pada Kaki Diabetes
• Abdomen :
- Inspeksi : supel, tidak membuncit
- Auskultasi : bising usus 4-6x/menit
- Palpasi : tidak tegang, perbesaran hepar dan limpa (-), nyeri tekan (-)
- Perkusi : undulasi (-), shifting dullness (-)
Kesan : Bronkopneumonia
sinistra
TATALAKSANA : PROGNOSIS :
• Novorapid 3 x 10 unit
• Ceftriaxone 1 x 2 gr IV
Ad vitam : bonam
• Metronidazole 3 x 500 mg PO
• NaCl 0.9% / 8 jam IV
• Omeprazole 1 x 40 mg IV
Ad fungsionam : dubia ad bonam
• Ondansetron 3 x 4 mg IV
• Sucralfat 3 x 10 cc PO
• Cilostazol 2 x 100 mg PO
Ad sanationam : dubia ad bonam
• Konsul bedah ditunda sampai ada perbaikan KU
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
DEFINISI
ETIOLOGI
Tiazolidinedion
Gangguan fosforilasi tirosin à
gang.kinerja insulin di
intramioselular à gang.transport
glukosa di sel otot,penurunan Saluran pencernaan juga
Glukosa yang ditelan memicu
sintesis glikogen, dan penurunan mempunyai peran dalam
Metformin dan Tiazolidinedion respons insulin lebih besar
oksidasi glukosa penyerapan karbohidrat melalui
(efek incretin diperankan oleh
GLP-1 dan GIP) yang sudah kinerja enzim alfa glucosidase yang
Sulfonilurea,meglitinide,GLP-1,DPP-4 inhibitor defisiensi akan memecah polisakarida
DM tipe 2 à resistensi menjadi monosakarida, kemudian
insulin berat à memicu diserap oleh ususà glukosa darah
gluconeogenesis à Metformin meningkat setelah makan
produksi glukosa dalam
keadaan basal oleh hepar
meningkat Ginjal memfiltrasi 163 gram glukosa/hari.90%
dari glukosa terfiltrasi ini akan diserap Kembali
melalui peran enzim SGLT-2 pada convulted
tubulus proksimal, dan 10% sisanya akan
diabsorbsi melalui peran SGLT-1 pada tubulus
Dapaglifozin desenden dan asenden à tidak ada glukosa
GLP-1 RA,amylin, dan bromokriptin Probiotik dan prebiotic dianjurkan dalam urin. Pada pasien DM à SGLT-2
Acarbose meningkat à peningkatan reabsorbsi Kembali
glukosa ditubulus ginjal --> glukosa lewat urin
KRITERIA DIAGNOSIS
TATALAKSANA
BAB IV PEMBAHASAN
DIAGNOSIS PASIEN :
• Anamnesis : keluhan klasik DM (sering buang air kecil dengan frekuensi 8-
10x,mudah haus,mudah lapar) + keluhan lain (lemas, penurunan berat badan)
• Pemeriksaan Fisik : suhu 38.8 0C dan ada ulkus,gangrene pada pedis sinistra
• Pemeriksaan penunjang : anemia (Hb 9.7 g/dL), leukositosis (18.300/uL), • Kulit kaki yang kering,bersisik,retak-retak
trombositosis (638.000/uL), peningkatan LED (87 mm/jam), hyponatremia
(125 mmol/L), hipoklorida (91 mmol/L), dan hiperglikemia (GDS : 295 mg/dL) • Rambut kaki yang menipis
• Kuku rapuh
• Kaki yang terasa dingin
TATALAKSANA :
• Novorapid 3 x 10 unit : insulin prandial dosis intensifikasi
• Ceftriaxone 1 x 2 gr IV : sefalosporin à megatasi infeksi PROGNOSIS :
• Metronidazole 3 x 500 mg PO : mengatasi infeksi anaerob • Belum terjadi kerusakan permanen “The Egregious Eleven” à ad vitam : bonam
• NaCl 0.9% / 8 jam IV : isotonis(volume cairan pada ekstrasel) • Faktor prognostik buruk dari aspek fungsionam luka pada kaki kiri pasien à sulit
• Omeprazole 1 x 40 mg IV : PPI untuk cegah infeksi H.pylori berjalan à gangguan fungsi à ad fungsionam : dubia ad bonam
• Ondansetron 3 x 4 mg IV : serotonin 5-HT3 reseptor antagonis • DM tidak terkontrol + pola hidup buruk à ad sanationam : dubia ad bonam
• Sucralfat 3 x 10 cc PO : mukopreotektor
• Cilostazol 2 x 100 mg PO : antiplatelet untuk klaudikasio intermitten
• Konsul bedah ditunda sampai ada perbaikan KU