3. Intervensi Keperawatan
Tabel : 3
Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1 Nyeri akut b/d 1. Control Nyeri (1605) 1. Manajemen Nyeri
d. Menggunakan presipitasi
nyeri komunikasi
Indikator: pasien
nyeri nyeri
e. Mengiringit nyeri
peforma kerja,
tanggung jawab
peran)
50
dapat menurunkan
atau memperberat
nyeri
i. Evaluasi
pengalaman nyeri
masa lampau
j. Evaluasi bersama
kesehatan yang
lainnya, mengenai
efektititas tindakan
pengontrolan nyeri
yang pernah
digunakan
sebelumnya
k. Bantu keluarga
menyediakan
dukungan
l. Gunakan metode
penilaian yang
sesuai dengan
51
tahapan
perkembangan yang
memungkinkan
untuk memonitor
akan dapat
membantu
mengidentifikasi
faktor pencetus
(misalnya., catatan
perkembangan,
catatan harian)
m. Berikan informasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
nyeri akan
dirasakan, dan
antisipasi dari
ketidaknyamanan
akibat prosedur
n. Kendalikan factor
lingkungan yang
52
dapat
mempengaruhi nyeri
seperti: suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
o. Kurangi atau
eleminasi faktor –
mencetuskan atau
meningkatkan nyeri
(misal., ketakutan,
kelelahan, keadaan
pengetahuan)
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi, dan
interpersonal)
q. Ajarkan prinsip –
prinsip manajemen
nyeri
r. Pertimbangkan tipe
53
ketika memilih
strategi penurunan
nyeri
s. Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi
(seperti.,
biofeedback, TENS,
hypnosis, relaksasi,
bimbingan
antisipatif, terapi
musik, terapi
bermain, terapi
aktivitas, akupessur,
aplikasi
panas/dingin dan
pijatan, sebelum,
memungkinkan,
ketika melakukan
aktivitas yang
menimbulksn nyeri
sebelum nyeri
54
terjadi atau
meningkat; dan
bersaam dengan
tindakan penurun
t. Gali penggunaan
metode farmakologi
untuk menurunkan
nyeri
u. Ajarkan metode
farmakologi untuk
menurunkan nyeri
v. Dorong pasien
untuk menggunakan
obat – obatna
adekuat
w. Kolaborasi pasien,
tim kesehatan
lainnya untuk
memilih dan
mengimplementasia
55
n tindakan
penurunan nyeri
nonfarmakologi,
sesuai kebutuhan
x. Berikan individu
optimal dengan
peresepan analgesik
y. Implementasikan
penggunaan pasien
– terkontrol nalgesik
z. Gunakan tindakan
pengontrolan nyeri
sebelum nyeri
bertambah berat
sebelum melakukan
aktivitas untuk
meningkatkan
partisipasi, namun
[lakukan] evaluasi
[mengenai] bahaya
dari sedasi
56
strategi
nonfarmakologi
sebelum dilakukan
prosedur yang
menimbulkan nyeri
ketidaknyamanan
bersama pasien,
informasikan
petugas kesehatan
lainnya yang
merawat pasien
dari tindakan
pengontrol nyeri
pengkajian nyeri
dilakukan
modifikasi tindakan
pengontrol nyeri
berdasarkan respon
57
pasien
untuk membantu
penurunan nyeri
untuk
mendiskusikan
pengalaman
nyerinya, sesuai
kebutuhan
keluhan dan
berhasil
kesehatan lain/
anggota keluarga
mengenai strategi
nonfarmakologi
yang sedang
digunakan untuk
mendorong
58
prndekatan preventif
terkait dengan
manajemen nyeri
jj. Gunakan
pendekatan multi
disiplin untuk
manajemen nyeri,
jika sesuai
kk. Pertimbangkan
untuk merujuk
kelompok
pendukung dan
sumber – sumber
lainnya, sesuia
kebutuhan
meningkatkan
pengetahuan dan
respon keluarga
terhadap
pengalaman nyeri
59
dalam modalitas
memungkinkan
pasien terhadap
manajemen nyeri
spesifik
2. Pemberian Analgesik
(2210)
Aktivitas – aktivitas:
a. Tentukan lokasi,
karakteristik,
nyeri sebelum
pemberian obat
d. Evaluasi
kemampuan pasien
60
dalam pemilihan
analgesik, rute,
dosis dan
keterlibatan pasien,
sesuai kebutuhan
di perlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
satu
f. Tentukan analgesik
pilihan , rute
pemberian, untuk
mencapai hasil
pengurangan nyeri
yang optimal
pengobatan nyeri
secara teratur
h. Tinggalkan narkotik
dengan aturan
rumah sakit
sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama
kali
j. Berikan kebutuhan
kenyamanan dan
dapat membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri
k. Berikan analgesik
tepat waktu
hebat
positif mengenai
keefektifan
analgesik untuk
mengoptimalkan
62
respon pasien
m. Berikan analgesik
tambahan dan/atau
pengobatan jika
diperlukan untuk
meningkatkan efek
pengurangan nyeri
n. Evaluasi efektivitas
gejala
hidung c. Identifikasi
g. Mendesah kebutuhan
oropharyngeal
airway (OPA),
sebagaimana
mestinya
e. Lakukan fisioterapi
f. Buang secret
dengan memotifasi
pasien untuk
melakukan batuk
atau menyedot
lender
g. Motivasi pasien
untuk bernafas
pelan dalam,
h. Instruksikan
64
batuk efektif
i. Bantu dengan
dorongan
spirometer,
sebagaimana
mestinya
j. Auskultasi suara
yang ventilasinya
suara tambahan
k. Lakukan
penyedotan melalui
endotrakea atau
nasotrakea,
sebagaimana
mestinya
l. Kelola pemberian
bronkodilator,
sebagaimana
mestinya
m. Ajarkan pasien
65
bagaimana
menggunakan
sebagaimana
mestinya
n. Kelola pengobatan
aerosol,
sebagaimana
mestinya
o. Kelola nebulizer
ultrasonik,
sebagaimana
mestinya
oksigen yang
dilembabkan,
sebagaimana
mestinya
dengan forcep
McGill,
sebagaimana
mestinya
r. Regulasi asupan
66
cairan untuk
mengoptimalkan
keseimbangan
cairan
s. Posisikan pasien
untuk meringankan
sesak nafas
t. Monitor status
pernafasan dan
2. Monitor pernafasan
(3350)
Aktivitas – aktivitas:
a. Monitor kecepatan,
kedalaman dan
kesulitan bernafas
b. Catat pergerakan
simetrisan
tambahan
e. Auskultasi suara
nafas
67
f. Monitor
kemampuan batuk
efektifan pasien
Aktivitas – aktivitas:
a. Bersihkan mulut,
b. Batasi aktivitas
merokok
c. Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
d. Siapkan peralatan
melalui sistem
humidifier
e. Berikan oksigen
tambahan seperti
yang diperintahkan
f. Monitor aliran
oksigen
g. Monitor posisi
perangkat alat
68
pemberian oksigen
h. Anjurkan pasien
mengenai
pentingnya
meninggalkan
pemberian oksigen
memastikan bahwa
konsentrasi telah
ditentukan sedang
diberikan
j. Monitor efektifitas
terapi oksigen
k. Pastikan pemberian
masker oksigen/
kali perangkat
diganti
l. Monitor kemampuan
pasien untuk
mentolerir
69
pengangkatan
oksigen ketika
makan
m. Rubah perangkat
pemberian oksigen
– tanda hipoventilasi
induksi oksigen
– tanda keracunan
atelektasis
p. Monitor peralatan
oksigen untuk
memastikan bahwa
menggangu pasien
bernafas
q. Monitor kecemasan
pasien yang
berkaitan dengan
70
kebutuhan
mendapatkan terapi
oksigen
r. Monitor kerusakan
kulit terhadap
adanya gesekan
perangkat oksigen
s. Sediakan oksigen
ketika pasien
dibawa/dipindahkan
t. Anjurkan pasien
untuk mendapatkan
oksigen tambahan
sebelum perjalan
ke daratan tinggi
tepat
u. Konsultasi tenaga
kesehatan lain
mengenai
penggunaan oksigen
tambahan selama
kegiatan dan/atau
71
tidur
keluarga mengenai
penggunaan oksigen
dirumah
pasien mengenai
penggunaan
perangkat oksigen
yang memudahkan
mobilitas
x. Rubah kepada
pilihan peralatan
pemberian oksigen
lainnya untuk
meningkatkan
kenyamanan yang
tepat
jam merasakan
normal segmen ST
73
berkomunikasi dan
adanya paparan
mesin/alat dan
lingkungan yang
asing
i. Auskultasi paru –
lainnya
j. Monitor efektivitas
terapi oksigen
sebagaimana
mestinya
k. Monitor penentu
pengantar oksigen
curah jantung
sebagaimana
mestinya
l. Monitor cairan
sebagaimana
mestinya
terbaik dalam
rangka untuk
memonitor secara
terus – menerus
sebagaimana
75
mestinya
serum, sebagaimana
mestinya
p. Monitor nilai
laboratorium
meningkatkan
resiko disritmia
q. Dapatkan foto
thoraks
2. Pengaturan
Hemodinamika (4150)
Aktivitas – aktivitas:
a. Lakukan penilaian
komprehensif status
termodinamika
(yaitu, memeriksa
tekanan darah,
denyut jantung,
vena jugularis,
tekanan vena
76
ventrikel dan
tekanan arteri
pulmonalis dengan
tepat
b. Gunakan beberapa
parameter untuk
menemukan status
tekanan nadi
proporsional
dianggap sebagai
parameter definitif)
c. Berikan
pemeriksaan fisik
berkala pada
populais berisiko
(misalnya, pasien
gagal jantung)
d. Kurangi kecemasan
dengan memberikan
informasi yang
akurat
77
keluarga mengenai
pemantauan
hemodinamik
f. Identifikasi adanya
peringatan dini
sitem hemodinamik
yang
dikompromikan
(misal, dyspnea,
penurunan
kemampuan untuk
berolahraga,
orthopea, sangat
kelelahan, pusing,
melamun, edema,
palpitasi, perubahan
tiba – tiba)
g. Pertimbangkan
status voluma
(yaitu, apakah
pasien hipovelemik,
78
hipovelemik berada
yang seimbang)
h. Tentukan status
perfusi (yaitu,
i. Lakukan auskultasi
suara tambahan
4 Intoleransi 1. Toleransi terhadap 1. Manajemen Energi
beraktivitas (misalnya.,
f. Pilih intervensi
untuk mengurangi
kelelahan baik
secara farmakologis
maupun non
80
farmakologis,
dengan tepat
banyaknya aktivitas
yang dibutuhkan
untuk menjaga
ketahanan
h. Monitor
intake/asupan nutrisi
untuk mengetahui
adekuat
i. Konsultasi dengan
cara meningkatkan
makanan
j. Negosiasikan waktu
dengan jadwal
dirumah sakit
k. Monitor sumber
kegiatan olahraga
81
dan kelelahan
emosional yang
dialami pasien
l. Monitor sistem
kardiorespirasi
pasien selama
kegiatan (misalnya.,
takikardi, disritmia
diaphoresis, pucat,
tekanan
hemodinamik,
frekuensi
pernafasan)
m. Monitor/catat waktu
dan lama
istirahat/tidur pasien
sumber
ketidaknyamanan
selama aktivitas
o. Kurangi
keidaknyamanan
82
mempengaruhi
fungsi kognitif,
pengaturan aktivitas
pasien
aktivitas hiperaktif
klien saat
mengganggu orang
memahami prisip
konservasi energi
misal kebutuhan
untuk membatasi
baring
r. Ajarkan pasien
mengenai
pengelolaan
kegiatan untuk
mengakomodasi
83
energi yang
diperlukan
memahami prinsip
konservasi energi
(misalnya.,
kebutuhan untuk
membatasi aktivitas
t. Ajarkan pasien
mengenai
pengelolaan
manajemen waktu
untuk mencegah
kelelahan
memprioritaskan
kegiatan untuk
mengakomodasi
energi yang
diperlukan
menetapkan tujuan
84
aktivitas: akan
dicapai secara
realistis
w. Bantu pasien
identifikasi pilihan
aktivitas – aktivitas
x. Anjurkan pasien
untuk memilih
aktivitas – aktivitas
yang membangun
ketahanan
y. Sediakan akses
komunikasi yang
(mialnya., email
untuk menjaga
komunikasi dengan
kunjungan tidak
tidak disarankan
membatasi tidur
siang dengan
menyediakan
kegiatan yang
mendorong pasien
untuk terjaga,
tepat
baring/pembatasan
kegiatan (misalnya.,
meningkatkan
jumlah waktu
istirahat pasien)
dengan cakupannya
untuk mengurangi
penggunaan
cadangan oksigen
vital (misalnya.,
menghindari
86
aktivitas segera
setelah makan)
aktif/pasif untuk
menghilangkan
ketegangan otot
yang menenangkan
untuk meningkatkan
relaksasi
untuk meningkatkan
tidur (misalnya.,
bila diperlukan
menjadwalkan
periode istirahat
menjadwalkan
periode istirahat
perawatan selama
87
jadwal istirahat
pasien
jj. Rencanakan
pasien memiliki
memungkinkan
untuk beepindah
atau berjalan
aktivitas sehari –
sesuai kebutuhan
(ambulasi,
berpindah, bergerak,
perawatan diri)
memantau secara
mandiri dengan
mencatat intake/
energi yang
digunakan sesuai
kebutuhan
88
mm. Intruksikan
pasien/orang yang
mengenai kelelahan
(gejala yang
mungkin muncul
dan kekambuhan
akan muncul
kembali)
nn. Intruksikan
pasien/orang yang
mengenai teknik
memungkinkan
penggunaan energi
sehemat mungkin
klien
g. Dengarkan klien
h. Identifikasi tingkat
kecemasan
i. Bantu pasien
mengenal situasi
90
yang menimbulkan
kecemasan
j. Dorong pasien
untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
k. Instruksikan pasien
menggunakan
teknik relaksasi
l. Atur penggunaan
mengurangi
kecemasan