Kunci PR Bahasa Indonesia 10a K 13 PDF
Kunci PR Bahasa Indonesia 10a K 13 PDF
Untuk membekali kemampuan siswa, pada pelajaran ini siswa akan belajar:
1) menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi;
2) merevisi isi teks laporan hasil observasi;
3) menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi; dan
4) menyusun teks laporan hasil observasi.
Agar siswa lebih mudah memahami materi dalam bab ini, pelajari lebih dahulu peta konsep berikut dengan
saksama.
Menyajikan
Laporan Hasil Observasi Menganalisis kebahasaan
teks laporan hasil observasi
Menganalisis Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi
Membenahi kesalahan
bahasa dalam teks laporan
hasil observasi
1. Jawaban:
Anak jalanan bernyanyi dengan gembira untuk memperoleh uang atau mengamen.
2. Jawaban:
Usia mereka masih muda seharusnya masih duduk di bangku sekolah.
3. Jawaban:
Mereka menghalangi jalan ketika lampu hijau sudah menyala dan mengganggu pemandangan orang-
orang yang sedang makan di warung atau tenda-tenda pinggir jalan.
4. Jawaban:
Mereka harus bersaing dengan para pengamen lainnya dalam mencari uang.
5. Jawaban:
Para pengamen ditangkap petugas keamanan. Setelah ditangkap, tidak jarang mereka dipukuli sampai
memar. Akibatnya, para pengamen jalanan dan petugas keamanan sering bentrok. Sesama pengamen
pun sering berkelahi karena perselisihan tempat mengamen.
1. Jawaban:
Ide pokok paragraf pertama adalah setiap hari anak-anak punk berkeliaran di persimpangan lampu merah
Jalan Galunggung.
Ide pokok paragraf kedua adalah rutinitas anak jalanan dimulai pada pukul 07.30.
Ide pokok paragraf ketiga adalah keberadaan anak jalanan mengganggu para pengendara.
Ide pokok paragraf keempat adalah kesulitan menjalani kehidupan di jalanan.
Ide pokok paragraf kelima adalah anak jalanan atau pengamen terlihat kotor, dekil, tidak berpendidikan,
dan nakal.
Ide pokok paragraf keenam adalah masalah yang dihadapi anak jalanan sangat kompleks dan rumit.
Ide pokok paragraf ketujuh adalah tidak ada seorang pun yang menginginkan hidup di jalanan.
2. Contoh jawaban:
Setiap hari anak-anak punk berkeliaran di persimpangan lampu merah Jalan Galunggung. Rutinitas
anak jalanan dimulai pada pukul 07.30. Keberadaan anak jalanan mengganggu para pengendara.
Menjalani kehidupan di jalanan memang sulit. Anak jalanan atau pengamen terlihat kotor, dekil, tidak
berpendidikan, dan nakal karena masalah yang dihadapi anak jalanan sangat kompleks dan rumit. Tidak
ada seorang pun yang menginginkan hidup di jalanan.
3. Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
1. Jawaban:
Simpulan fungsi teks laporan hasil observasi ”Kehidupan Sosial Anak Pengamen” sebagai berikut.
Kehidupan sosial anak jalanan sangat berat. Mereka mempunyai banyak masalah, selain kesulitan
ekonomi dan psikologis. Anda harus bersyukur terhadap keadaan yang Anda miliki karena hidup di tengah
keluarga dan bisa mengenyam pendidikan. Dengan demikian, teks laporan hasil observasi tersebut dapat
membuka lebar mata kita bahwa kehidupan di jalanan sungguh keras.
2. Jawaban:
Diserahkan kepada siswa.
1. Contoh jawaban:
a. Pemulung adalah orang yang kesehariannya memungut barang bekas atau sampah.
b. Pekerjaan mengumpulkan barang bekas di rumah-rumah disebut goni botot.
c. Salah satu masalah perekonomian Indonesia adalah masalah kesenjangan hidup.
d. Pekerjaan pemulung adalah pekerjaan darurat.
2. Contoh jawaban:
a. Orang yang kesehariannya memungut barang bekas atau sampah disebut pemulung.
b. Goni botot adalah pekerjaan mengumpulkan barang bekas di rumah-rumah.
c. Masalah kesenjangan hidup merupakan salah satu masalah perekonomian Indonesia.
d. Pekerjaan darurat merupakan pekerjaan pemulung.
1. Jawaban:
Kalimat definisi pada teks tersebut sudah tepat. Kalimat definisi tersebut menggunakan verba penghubung
adalah.
2. Jawaban:
Urutan penyajian deskripsi bagian dalam teks tersebut tidak mengikuti urutan pengklasifikasian dan tidak
dijelaskan secara detail setiap bagiannya.
3. Jawaban:
Dalam teks tersebut terdapat kalimat deskripsi sebagai berikut.
a. Buktinya, di sepanjang sungai yang berada di daerah-daerah Indonesia terdapat banyak sampah
plastik.
b. Hampir setiap hari kita melihat pemulung baik di depan rumah maupun di jalanan.
c. Mereka memungut cup air, botol-botol plastik, dan kardus bekas yang dipungut pemulung.
1. –
2. Jawaban:
No. Kata Berimbuhan Jenis Imbuhan Kata Dasar
1. terbuat verba ter- buat
2. penyebarannya verba peN-nya sebar
3. terbentang verba ter- bentang
4. berbatasan verba ber-an batas
5. mengatur verba meN- atur
6. pergelaran nomina per-an gelar
7. berkenaan verba ber-an kena
8. ditarikan verba di-kan tari
9. dimainkan verba di-kan main
10. menyanyikan verba me-kan nyanyi
3. Jawaban:
No. Kata Dasar Verba Nomina
1. kata berkata perkataan
2. jual menjual jualan
3. kumpul berkumpul perkumpulan
4. lihat melihat penglihatan
5. pungut memungut pungutan
6. main bermain permainan
7. kata berkata perkataan
8. hasil berhasil penghasilan
9. buka membuka pembukaan
10. masuk memasuki masukan
11. ganti berganti pergantian
Contoh jawaban:
Kalimat Simpleks Kalimat Kompleks
1. Pekerjaan seperti ini sudah ada sejak zaman penjajahan 1. Pemulung adalah orang yang kesehariannya
Belanda. memungut barang bekas atau sampah.
2. Pekerjaan tersebut dilakukan warga keturunan China 2. Barang tersebut dikumpulkan, lalu dijual kepada
saat itu. pengepul atau diproses menjadi barang yang bernilai
3. Pekerjaan mengumpulkan barang bekas di rumah- ekonomi.
rumah disebut goni botot. 3. Orang-orang tersebut berkeliling di kampung-
4. Sebenarnya makna goni botot agak berbeda dengan kampung dan kota.
pemulung. 4. Mereka mencari botol, kertas koran, goni, atau barang
5. Goni botot mencari barang bekas rumah tangga bekas lainnya.
di rumah-rumah yang tidak dipergunakan lagi oleh 5. Jadi, barang tersebut masih memiliki nilai ekonomi.
pemiliknya. 6. Namun, pemulung mengais barang dari tempat
6. Saat ini pekerjaan sebagai pemulung sudah menggejala pembuangan sampah yang nyaris tidak memiliki nilai
pada masyarakat perkotaan. ekonomi terkecuali jika didaur ulang terlebih dahulu.
7. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh masyarakat ekonomi 7. Sepintas sama, tetapi kualitasnya berbeda.
kelas bawah perkotaan. 8. Kesenjangan itu seperti siang dan malam.
8. Pekerjaan ini dilakukan sebagai pekerjaan tetap untuk 9. Namun, tidak dapat dijadikan andalan untuk
menyambung kehidupannya bersama keluarga. mengubah nasib secara formal.
9. Pekerjaan ini menunjukkan kemiskinan yang sedemikian 10. Pekerjaan pemulung adalah pekerjaan darurat.
parah terjadi pada masyarakat kelas bawah perkotaan
10. Salah satu masalah perekonomian Indonesia adalah
masalah kesenjangan hidup.
11. Sebagai contoh kelompok masyarakat pemulung ini.
12. Di tengah gemerlapnya suasana kota dengan tingkat
konsumsi sebagian masyarakat kota yang sedemikian
tinggi, ditemukan kelompok masyarakat mengais
kehidupan di tempat pembuangan sampah.
13. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan.
14. Pekerjaan pemulung termasuk pekerjaan produktif
pada kelompok masyarakat ekonomi.
Jawaban:
1. Angsa adalah unggas yang mudah dipelihara dan tahan penyakit. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil
yang baik peternak harus memelihara ternaknya dengan sungguh-sungguh. Peternak harus mempunyai
rasa sayang pada ternaknya. Rasa sayang itu ditunjukkan dengan rajin menjaga kesehatan dan kebersihan
lingkungan, memberi makan dan minum yang cukup, dan memperhatikan tingkah laku setiap angsa yang
dipelihara secara satu per satu.
2. Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia. Anggrek hitam terancam
kepunahan di habitat aslinya. Anggrek hitam merupakan flora identitas (maskot) Provinsi Kalimantan Timur.
Populasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata) pada habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami
penurunan yang cukup drastis. Ini karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada
para kolektor anggrek.
1. Contoh jawaban:
Pengamen anak jalanan.
2. Contoh jawaban:
a. Pemandangan biasa, pengamen anak jalanan mangkal di simpang empat jalan.
b. Seorang bocah pengamen tanpa alat musik jumpalitan sambil menyanyi.
4. –
5. –
6. –
4. –
Untuk membekali kemampuan siswa, pada pelajaran ini siswa akan belajar:
1) menginterpretasi makna dalam eksposisi;
2) mengembangkan isi eksposisi;
3) menelaah struktur dan kebahasaan teks eksposisi; dan
4) menyajikan gagasan ke dalam teks eksposisi.
Agar siswa lebih mudah memahami materi dalam bab ini, siswa harus mempelajari lebih dahulu peta
konsep berikut dengan saksama.
Mengidentifikasi tesis,
argumen, dan rekomendasi
dalam teks eksposisi
Menginterpretasi Isi Teks
Eksposisi
Membedakan fakta dan opini
teks eksposisi
B. Contoh jawaban:
Sebaiknya penanganan kabut asap harus dilakukan dengan cepat dan efektif. Penanganan kabut asap
yang cepat dapat mengembalikan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat seperti sedia kala. Pemerintah
hendaknya melakukan penanganan dengan cepat dan berhati-hati.
Catatan untuk Guru:
Pendapat yang disampaikan siswa dapat beragam. Akan tetapi, pendapat tersebut harus sesuai
dengan isi teks.
C. 1. Jawaban:
Masalah yang sedang dialami adalah kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia.
2. Jawaban:
Kota-kota yang terkena masalah kebakaran hutan di Indonesia adalah Palembang, Riau, Jambi, dan
sebagian kota di Pulau Kalimantan.
3. Jawaban:
Api cepat membesar dan sulit dipadamkan karena tanah hutan yang terbakar adalah tanah gambut
yang mempunyai karakteristik mudah terbakar.
4. Jawaban:
Kehidupan ekonomi masyarakat di daerah yang terkena dampak kabut asap menjadi terganggu.
Masyarakat enggan keluar rumah karena jarak pandang pendek.
5. Jawaban:
Masyarakat menghirup kabut asap. Setelah menghirup kabut asap, paru-paru mereka akan penuh
dengan asap. Paru-paru yang penuh asap akan rusak karena sistem kerja paru-paru terganggu.
Akibat dari rusaknya sistem kerja paru-paru adalah penyakit bronkitis.
1. –
2. –
3. –
4. Jawaban:
Kalimat Fakta Kalimat Opini
Kebakaran hutan di sebagian wilayah Indonesia Terbakarnya hutan ini menimbulkan berbagai macam
menyebabkan masalah kabut asap. polemik yang tidak kunjung usai.
Munculnya kabut asap ini disebabkan oleh hutan-hutan Salah satu masalah akibat terbakarnya hutan di
yang terbakar akibat musim kemarau panjang. Indonesia adalah kabut asap.
Asap yang mengandung banyak zat beracun, seperti gas Kabut asap yang menyelimuti kota sangat
karbon dioksida dan metana memenuhi udara. mengganggu lingkungan.
Akibat kebakaran hutan ini, hutan menjadi rusak dan banyak Tidak hanya mengganggu lingkungan hidup, kabut
binatang kehilangan habitatnya. asap juga membahayakan kesehatan manusia.
5. –
1. –
2. Jawaban:
Gagasan utama paragraf pertama adalah kebakaran hutan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Gagasan utama paragraf kedua adalah akibat yang ditimbulkan dari kebakaran hutan gambut.
Gagasan utama paragraf ketiga adalah masalah yang ditimbulkan oleh kabut asap akibat kebakaran
hutan di beberapa wilayah Indonesia.
Gagasan utama paragraf keempat adalah masalah kesehatan yang ditimbulkan kabut asap akibat
kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia.
Gagasan utama paragraf kelima adalah penyakit ISPA yang disebabkan kabut asap akibat pembakaran
hutan di beberapa wilayah Indonesia.
Gagasan utama paragraf keenam adalah perlunya penanganan cepat terhadap kebakaran hutan di
Indonesia yang sudah mencapai taraf membahayakan.
3. Contoh jawaban:
Indonesia Darurat Kebakaran Hutan
Saat ini Indonesia sedang mengalami masalah banyaknya hutan terbakar. Kebakaran hutan terjadi
di sebagian kota besar di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Kebakaran hutan terjadi karena kemarau
panjang. Selain itu, hutan gambut yang mudah terbakar menyebabkan mudahnya api bermunculan dan
sulit dipadamkan. Kebakaran hutan menimbulkan polemik yang tidak kunjung usai. Masalah utama dari
kebakaran hutan di Indonesia adalah kabut asap. Kabut asap menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Jarak
pandang warga hanya mencapai 5 meter.
Kabut asap juga mengancam kesehatan manusia. Asap mengandung banyak zat beracun. Zat beracun
tersebut terhirup oleh warga. Akibatnya, banyak warga yang terserang penyakit seperti iritasi, bronkitis,
bahkan ISPA. Dari ancaman penyakit tersebut, ISPA adalah penyakit paling parah yang disebabkan
kabut asap. ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang daya tahan tubuh manusia akibat
lingkungan yang kurang sehat.
Kebakaran hutan di Indonesia memang sudah pada taraf yang membahayakan. Kabut asap, infeksi,
dan masalah ISPA perlu disikapi dengan bijak. Perlu adanya penanganan cepat agar masalah kebakaran
hutan di Indonesia dapat segera diatasi.
4. –
5. –
ke-4 Tidak hanya mengganggu Asap yang mengandung banyak zat beracun, seperti gas karbon
lingkungan hidup, kabut asap dioksida dan metana memenuhi udara. Zat berbahaya tersebut pada
juga membahayakan kesehatan akhirnya terhirup oleh warga masyarakat. Akibatnya, banyak sekali
manusia. penyakit yang ditimbulkan seperti iritasi, bronkitis, bahkan ISPA.
Warga yang terus-menerus terpapar kabut asap menderita iritasi
pada mata, hidung, dan tenggorokan. Terlebih lagi, dalam jangka
waktu yang lama kabut asap juga bisa menyebabkan infeksi, alergi,
dan peradangan. Tidak hanya menyebabkan iritasi, kabut asap juga
menimbulkan penyakit bronkitis pada warga yang menghirup kabut
asap. Paru-paru mereka dipenuhi dengan asap. Keadaan tersebut
akan merusak sistem kerja paru-paru. Akibatnya, mereka menderita
bronkitis.
ke-5 Penyakit yang paling parah yang Penyakit ISPA atau disebut dengan penyakit infeksi saluran pernapasan
disebabkan oleh kabut asap akut disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang daya tahan
adalah penyakit ISPA. tubuh manusia akibat lingkungan yang kurang sehat.
ke-6 Kebakaran hutan di Indonesia Kabut asap, infeksi, dan masalah ISPA perlu disikapi dengan bijak
memang sudah pada taraf yang lagi. Perlu adanya penanganan cepat agar masalah kebakaran hutan
membahayakan. di Indonesia dapat segera diatasi.
1. –
Jawaban:
Adjektiva Makna Leksikal/Kamus
kaya mempunyai banyak; mengandung banyak
luas ukuran panjang-lebarnya bidang; lapang
beragam banyak ragamnya; bermacam-macam; berwarna-warni
strategis tempat yang sangat baik
banyak tidak sedikit; besar jumlahnya
indah keadaan enak dipandang
Jawaban:
Kata Berimbuhan Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis
mempunyai verba me(N)-i punya verba
beragam verba ber- ragam nomina
keindahan nomina ke-an indah adjektiva
keadaan nomina ke-an ada verba
menyebabkan verba me(N)-kan sebab nomina
Jawaban:
No. Kalimat Jenis Kalimat Verbal
1. Dengan kawasan laut yang luas, Indonesia mempunyai biota laut yang beragam. aktif transitif
Indonesia juga mempunyai keindahan panorama laut yang dijadikan tempat hidup
berbagai macam ikan dan terumbu karang.
2. Perairan Indonesia merupakan tempat melintasnya aliran arus lintas samudra. Indonesia aktif transitif
berada di Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia sehingga Indonesia memegang
peranan penting dalam sistem arus global yang menentukan variabilitas iklim nasional,
regional, dan global.
3. Selain itu, kita bisa melihat keindahan bawah laut dan keanekaragaman biota laut yang aktif transitif
dimiliki oleh Indonesia secara langsung.
Jawaban:
a) Masih ada harapan untuk menyelamatkan hutan-hutan ini dan menyelamatkan mereka (orang-orang)
yang hidup dari hutan.
b) Hutan-hutan ini meliputi hutan boreal, hutan hujan tropis, hutan sub tropis, dan hutan magrove.
c) Mereka (hutan boreal, hutan hujan tropis, hujan subtropis, dan hutan mangrove) menjaga sistem lingkungan
yang penting bagi kehidupan di bumi.
d) Mereka (hutan boreal, hutan hujan tropis, hujan subtropis, dan hutan mangrove) memengaruhi cuaca
dengan mengontrol curah hujan dan penguapan air dari tanah.
e) Mereka (hutan boreal, hutan hujan tropis, hujan subtropis, dan hutan mangrove) membantu menstabilkan
iklim dunia dengan menyimpan karbon dalam jumlah besar yang jika tidak tersimpan akan berkontribusi
pada perubahan iklim.
1. –
2. Jawaban:
Kedua cara penangkapan itu sangat merusak dan turut menyebabkan penangkapan ikan berlebih.
3. Jawaban:
Greenpeace meyakini kehancuran serius terhadap sumber daya ikan di laut akan terjadi dalam 20 tahun
mendatang jika penangkapan ikan berlebih tetap berlanjut.
4. Jawaban:
a. Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudra.
b. Pemanfaatan dan tata kelola sumber daya perikanan tangkap jauh masih jauh dari prinsip-prinsip
berkelanjutan.
1. –
2. –
3. –
4. –
5. –
6. –
7. –
Catatan untuk Guru:
Jawaban setiap siswa dalam kegiatan ini dapat berbeda-beda. Akan tetapi, jawaban tersebut harus sesuai
petunjuk yang ada dalam buku siswa. Siswa harus menemukan teks eksposisi dalam surat kabar atau
internet. Kemudian, siswa mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang ditemukan. Selanjutnya, siswa
memodifikasi teks eksposisi tersebut menjadi teks eksposisi karya sendiri. Siswa juga diminta membuat
ringkasan dari teks eksposisi yang telah dimodifikasi.
1. Contoh jawaban:
Banjir yang terjadi setiap tahun.
2. Contoh jawaban:
a. Banjir membuat warga susah.
b. Banjir menimbulkan banyak masalah.
c. Banjir dapat dijadikan momentum mengubah pola hidup masyarakat.
3. –
4. Contoh jawaban:
Banjir yang terjadi di Jakarta setiap tahun membuat warga semakin susah. Warga harus mengungsi
di posko-posko pengungsian sederhana untuk dapat bertahan hidup. Di posko pengungsian, warga yang
terkena musibah banjir harus hidup dengan keadaan yang serbakekurangan.
Banjir yang terjadi setiap tahun menyebabkan banyak masalah. Masalah yang ditimbulkan dari
musibah banjir meliputi masalah ekonomi dan kesehatan. Dengan adanya banjir, masyarakat tidak dapat
bekerja sehingga roda perekonomian di wilayah tersebut menjadi tersendat. Banjir juga menyebabkan
masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang biasanya dihadapi adalah masalah yang berkaitan dengan
penyakit kulit dan infeksi pernapasan.
1. Contoh jawaban:
Daftar kota dan kabupaten peraih anugerah Adipura tahun 2015 akhirnya diumumkan. Setelah sempat
beberapa kali diundur, kota dan kabupaten peraih Adipura 2015 akhirnya diumumkan dalam sebuah
acara Malam Anugerah Lingkungan 2015. Acara yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan ini diselenggarakan pada Senin, 23 November 2015, pukul 18.00 WIB di Gedung Bidakara,
Jakarta. Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla, menyerahkan langsung penghargaan Adipura 2015 kepada
kota dan kabupaten penerima Adipura.
Setelah melalui pemantauan, penilaian, verifikasi lapangan, dan pengkajian akhir dari hasil penilaian
serta pertimbangan dari Dewan Pertimbangan Adipura, diputuskan ada tiga kota yang meraih Adipura
Kencana. Adipura Kencana adalah penghargaan Adipura yang diberikan kepada kota atau kabupaten
yang kinerja pengelolaan lingkungannya memenuhi beyond compliance. Kota tersebut adalah Surabaya,
Balikpapan, dan Kendari. Ketiga kota tersebut dinilai layak mendapatkan penghargaan Adipura
Kencana.
Pengumuman anugerah Adipura tahun 2015 memang mengalami pemunduran beberapa kali. Pada
penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, anugerah Adipura diumumkan bersamaan dengan peringatan
hari Lingkungan Hidup Sedunia (tanggal 5 Juni), bersamaan dengan penyerahan penghargaan Kalpataru
dan Sekolah Adiwiyata. Namun, pengumuman kota peraih Adipura tahun 2015 baru dilaksanakan pada
bulan November.
Disadur dari: http://alamendah.org./2015/11/25/daftar-kota-dan-kabupaten-peraih-adipura-tahun-2015/, diunduh 15 Februari 2016
2. Contoh jawaban:
Daftar kota dan kabupaten peraih anugerah Adipura tahun 2015
akhirnya diumumkan. Setelah sempat beberapa kali diundur, kota dan
kabupaten peraih Adipura 2015 akhirnya diumumkan dalam sebuah acara
Malam Anugerah Lingkungan 2015. Acara yang digelar oleh Kementerian
Tesis Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diselenggarakan pada Senin,
23 November 2015, pukul 18.00 WIB di Gedung Bidakara, Jakarta. Wakil
Presiden RI, M. Jusuf Kalla, menyerahkan langsung penghargaan Adipura 2015
kepada kota dan kabupaten penerima Adipura.
3. Jawaban:
Kegiatan diserahkan kepada siswa.
4. –
5. –
Catatan untuk Guru:
Guru meminta siswa menyampaikan teks eksposisi yang telah disusun. Kemudian, siswa lain
menanggapi teks yang telah dibaca teman. Guru juga mengungkapkan pendapat terhadap teks
eksposisi yang disusun siswa.
6. –
7. –
Catatan untuk Guru:
Setiap siswa mengungkapkan karangan eksposisi yang telah mereka buat. Guru mengingatkan
siswa tentang aspek suara dalam mengungkapkan teks eksposisi.
Untuk membekali kemampuan siswa, pada pelajaran ini siswa akan belajar:
1. mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersirat;
2. mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot;
3. menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot; dan
4. menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Untuk membantu memahami bab ini, pelajari peta konsep berikut dengan saksama.
Membandingkan anekdot
dengan humor
Mengonstruksi Makna Tersirat
dalam Sebuah Teks Anekdot
Menyimpulkan makna tersirat
dalam teks anekdot
Menganalisis kebahasaan
teks anekdot
1. Jawaban:
Alur yang digunakan dalam teks anekdot tersebut adalah alur maju. Cerita diawali ketika seorang pemuda
baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya. Namun, pemuda itu tidak pandai mengelola uangnya sehingga
ia jatuh miskin dan teman-temannya menjauh. Kemudian, cerita dilanjutkan ketika pemuda tersebut
meminta nasihat kepada Nasrudin. Cerita diakhiri ketika Nasrudin menjelaskan nasihat yang diberikan
kepada pemuda itu.
2. Jawaban:
Tema dalam teks anekdot tersebut adalah membiasakan diri dengan segala situasi.
3. Jawaban:
Tokoh pemuda merupakan seorang yang tidak pandai mengatur uang, dijauhi teman-temannya, dan
suka mengeluh. Sementara itu, Nasrudin adalah seorang yang suka memberikan nasihat kepada tokoh
pemuda.
4. Jawaban:
Sudut pandang yang digunakan dalam teks anekdot tersebut adalah sudut pandang orang ketiga. Sudut
pandang orang ketiga ditunjukkan ketika pengarang menggunakan nama sapaan tokoh, yaitu pemuda
dan Nasrudin.
5. Jawaban:
Latar dalam teks anekdot tersebut adalah waktu dan suasana. Latar waktu ketika ia benar-benar miskin
dan sebatang kara. Sementara latar suasana adalah khawatir dan gembira. Berikut bukti latar waktu dan
suasana tersebut.
....
Ketika ia benar-benar miskin dan sebatang kara, ia mendatangi Nasrudin. Bahkan, pada masa itu pun
kaum wali sudah sering [hanya] dijadikan perantara untuk memohon berkah.
”Uang saya sudah habis dan kawan-kawan meninggalkan saya. Apa yang harus saya lakukan?” keluh
pemuda itu.
”Jangan khawatir,” jawab Nasrudin, ”segalanya akan normal kembali. Tunggu saja beberapa hari ini. Kau
akan kembali tenang dan bahagia.”
1. –
2. Jawaban:
a. Penyebab kelucuan pada anekdot berjudul ”Kanguru Lari dari Kandangnya” ditandai dengan jawaban
kanguru terhadap pertanyaan unta. Kanguru mengira pengurus kebun binatang akan membuat pagar
yang tingginya sekira seribu kaki. Akan tetapi, kanguru akan tetap bisa keluar dari kandang tersebut
karena pintu kandang tidak pernah dikunci pada malam hari.
b. Penyebab kelucuan pada anekdot berjudul ”Miskin dan Sepi” ditandai dengan jawaban Nasrudin
terhadap pertanyaan pemuda. Pemuda menafsirkan jawaban Nasrudin adalah agar pemuda tersebut
tidak khawatir karena segalanya akan kembali normal. Pemuda itu sangat senang karena mengira
ia akan kembali menjadi kaya raya dan memiliki banyak teman. Akan tetapi, maksud dari jawaban
Nasrudin adalah pemuda itu akan terbiasa menjadi orang miskin dan tidak mempunyai teman.
Jawaban:
Penyebab kelucuan pada anekdot tersebut ditandai dengan jawaban pasien dari rumah sakit jiwa yang
menjawab pertanyaan si sopir ambulans. Pasien rumah sakit jiwa itu menjawab alasan dirinya bisa masuk
rumah sakit jiwa. Pasien itu menjawab bahwa dirinya hanyalah gila, tetapi tidak bego atau bodoh seperti si
sopir ambulans.
1. –
2. Jawaban:
Perbandingan antara humor dan anekdot tersebut sebagai berikut.
Aspek Humor Mau Berpenghasilan Anekdot Membeli Jabatan dengan Uang
Besar
Ide Cerita Peristiwa nyata. Peristiwa nyata.
3. Jawaban:
Perbedaan antara humor dan anekdot tersebut terdapat pada aspek isi, fungsi komunikasi, dan kritik atau
makna tersirat.
Aspek Humor Mau Berpenghasilan Anekdot Membeli Jabatan dengan Uang
Besar
Isi Masalah kehidupan sehari- Peristiwa menyangkut pihak-pihak di perusahaan dan
hari dan umum. instansi.
Fungsi Komunikasi Menghibur Menyampaikan kritik atau sindiran secara halus.
Kritik atau Makna Tersirat Jika seseorang ingin memiliki Kritikan disampaikan kepada pihak-pihak di instansi
yang Ingin Disampaikan banyak uang, hendaknya be- perusahaan atau instansi pemerintah dalam
kerja. menentukan jabatan seseorang jangan menggunakan
jalur uang.
4. Jawaban:
Persamaan dari kedua bacaan tersebut terdapat pada ide cerita. Humor dan anekdot yang disajikan
sama-sama menggunakan ide cerita yang diambil dari peristiwa nyata.
1. –
2. Jawaban:
Kata, Frasa, Klausa, atau Kalimat Makna Idiomatis
kursi jabatan
”Jika kuberi uang sejuta rupiah, bersediakah kamu ”Jika kuberi uang sejuta rupiah, bersediakah kamu menjual
menjual kursimu kepadaku?” jabatanmu kepadaku?”
gila pangkat Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan jabatan.
Aku tak pernah melihat orang gila pangkat seperti Aku tak pernah melihat orang yang menghalalkan segala
kamu ini. cara untuk mendapatkan jabatan seperti kamu ini.
1. –
2. Jawaban:
Kata, Frasa, Klausa, atau Kalimat Makna Idiomatis
Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari Memberi uang pesangon dan memecat karyawannya.
sini.
1. –
2. –
3. Jawaban:
Makna tersirat dalam teks anekdot tersebut adalah seorang warga pun malu diketahui banyak orang
bahwa dirinya telah menolong seorang pejabat koruptor. Makna tersebut tampak ketika si warga meminta
pejabat untuk tidak menyebut namanya kepada siapa pun. Makna tersirat lainnya adalah warga tidak ingin
namanya terlibat dalam kasus korupsi pejabat. Oleh karena itu, ia tidak ingin pejabat memberitahukan
namanya bahwa ia pernah menolongnya.
1. –
2. Jawaban:
Struktur teks bagian dalam teks anekdot ”Kanguru Kabur dari Kandangnya” sebagai berikut.
Seekor kanguru bisa keluar dari kandangnya di kebun binatang setiap
Abstrak
harinya.
Mengetahui bahwa kanguru itu bisa melompat tinggi, para pengurus kebun
Orientasi
binatang memasang pagar setinggi sepuluh kaki.
Ketika pagar itu dibuat dua puluh kaki tingginya, unta yang ada di samping
Reaksi kandang kanguru bertanya, ”Seberapa tinggi kamu pikir para pengurus
binatang akan membuat pagarnya?”
Orientasi Namun, karena ia tidak cakap mengelola, maka tidak lama seluruh uang-
nya habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya.
”Uang saya sudah habis dan kawan-kawan meninggalkan saya. Apa yang
Reaksi harus saya lakukan?” keluh pemuda itu.
”Jangan khawatir,” jawab Nasrudin, ”segalanya akan normal kembali.
Tunggu saja beberapa hari ini. Kau akan kembali tenang dan bahagia.”
Singkat cerita, si pejabat pun hanyut terbawa arus. Selama hanyut ru-
panya dia tak sadarkan diri. Ketika dia tersadar, dia telah berada di rumah
Orientasi seorang warga. Rupanya warga itulah yang menolong si pejabat. Karena
merasa berutang budi, si pejabat ingin berterima kasih kepada warga yang
telah menolongnya.
”Karena kamu sudah menolongku, kamu boleh minta apa saja yang kamu
Reaksi mau. Ayo, katakan saja keinginanmu, pasti aku penuhi!” kata si pejabat.
”Kalau begitu, saya punya satu permintaan.”
”Katakan saja!”
”Tolong Bapak jangan bilang kepada siapa pun bahwa saya yang meno-
Koda
long Bapak saat itu!”
1. –
2. Jawaban:
a. Analisis kebahasaan anekdot ”Membeli Jabatan dengan Uang”.
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kutipan
1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa Di suatu tempat terjadi percakapan serius antara A dan B.
lalu
2. Kalimat retoris ”Jika kuberi uang sejuta rupiah, bersediakah kamu menjual
jabatanmu kepadaku?”
3. Penggunaan konjungsi yang menyatakan –
hubungan waktu
4. Penggunaan kata kerja aksi ”Jika kuberi uang sejuta rupiah, bersediakah kamu menjual
jabatanmu kepadaku?”
”Satu miliar . . . . Ah, rupanya kamu ini benar-benar tulus
hati, menunjukkan bahwa kamu mempunyai semangat
tinggi untuk mengabdi pada bangsa. Oleh karena itu, akan
kupertimbangkan dengan baik-baik tawaranmu.”
5. Penggunaan kalimat perintah ”Transaksi kita jadi!”
6. Penggunaan kalimat seru ”Ah, nggak perlu dipertimbangkan, kuberi kamu
50 miliar rupiah!”
”Keteguhan hatimu sungguh-sungguh mengharukan!”
1. –
2. Contoh jawaban:
Jawaban Ho . . . oh
Seorang ajudan Presiden Bill Clinton dari Amerika Serikat sedang jalan-jalan di Jakarta. Karena
bingung dan tersesat, dia kemudian bertanya kepada seorang tukang semir.
”Apakah betul ini Jalan Sudirman?”
”Ho . . . oh,” jawab si tukang semir.
Karena bingung dengan jawaban tersebut, lalu dia bertanya lagi kepada seorang polisi yang sedang
mengatur lalu lintas.
”Apakah ini Jalan Sudirman?”
Polisi menjawab, ”Betul.”
Karena bingung mendapat jawaban yang berbeda, akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur yang waktu
itu kebetulan melintas bersama ajudannya.
1. –
2. Contoh jawaban:
Nasrudin Memanah
Pada suatu hari Timur Lenk ingin mempermalukan Nasrudin. Karena Nasrudin cerdas dan cerdik, ia
tidak mau mengambil risiko beradu pikiran. Maka diundangnya Nasrudin ke tengah-tengah prajuritnya.
Dunia prajurit, dunia otot dan ketangkasan.
Timur Lenk : ”Ayo, Nasrudin. Di hadapan para prajuritku, tunjukkanlah kemampuanmu memanah.
Panahlah sekali saja. Kalau panahmu dapat mengenai sasaran, hadiah besar menantimu.
Akan tetapi, kalau kau gagal, engkau harus merangkak pulang ke rumahmu.”
Nasrudin terpaksa mengambil busur dan tempat anak panah. Dengan memantapkan hati, ia membidik
sasaran dan mulai memanah.
Nasrudin : (Panah melesat jauh dari sasaran) ”Demikianlah gaya Tuan Wazir memanah.”
Timur Lenk : ”Benarkah itu gaya Tuan Wazir memanah, Nasrudin?”
Nasrudin : ”Ya, Tuanku.”
Segera dicabutnya sebuah anak panah lagi. Ia membidik dan memanah lagi. Masih juga panah
meleset dari sasaran.
Nasrudin : ”Demikianlah gaya Tuan Walikota memanah.”
Nasrudin segera mencabut sebuah anak panah lagi. Ia membidik dan memanah lagi. Kebetulan kali
ini panahnya menyentuh sasaran.
Nasrudin : (berteriak) ”Dan yang ini adalah gaya Nasrudin memanah. Oleh karena itu, kita tunggu
hadiah dari Paduka Raja.”
Timur Lenk : (Sambil menahan tawa) ”Ini hadiah untukmu, Nasrudin.”
3. –
Catatan untuk Guru:
Teks anekdot yang dibuat siswa dapat berbeda-beda. Guru dapat menilai pekerjaan siswa dari
kelengkapan struktur bagian teks anekdot yang dibuat siswa. Guru juga dapat menilai dengan kesesuaian
isi anekdot yang disajikan dengan hasil pekerjaan siswa.
A. Contoh jawaban:
Ragam tulis:
1. Setelah proyek multimiliar dolar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule wakil dari kantor pusat
perusahaan pemenang tender.
2. Pak, ada hadiah dari kami untuk Bapak. Saya parkir di bawah, mobil Ferrari seri terbaru.
3. Anda mau menyuap saya? Ini apa-apaan?
4. Tolonglah, Pak. Diterima. Kalau tidak, saya nanti dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.
5. Ah, jangan samakan dengan pejabat lain. Saya ini orangnya jujur dan bersih!
6. Bule itu pun kemudian menelepon kantor pusat.
7. Tentu, Pak.
Ragam lisan:
1. Jangan gitu, ya. Haree genne ngasih-ngasih hadiah, apa kata dunia?
2. Gini aja, Pak. Gimana kalau Bapak beli saja mobilnya?
3. Mana saya ada uang beli mobil mahal seperti itu?
4. Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dengan harga Rp10.000,00 saja, gimana?
5. Bener, ya? OK, saya mau. Jadi, ini bukan suap. Pake kuitansi, ya!
B. Contoh jawaban:
1. Kepala sekolah berencana untuk merenovasi ruang perpustakaan sekolah.
2. Ayah berpendapat bahwa usaha keluarga harus dikembangkan.
3. Bupati Karanganyar berkunjung ke lokasi bencana alam.
4. Bintang film itu telah meninggal dunia beberapa hari lalu.
5. Para mahasiswa berdemonstrasi dengan tertib di depan gedung DPR.
Catatan untuk Guru:
Jawaban para siswa boleh bervariasi. Jika telah sesuai dengan kaidah ragam tulis formal, jawaban
mereka benar.
C. Contoh jawaban:
1. Ibu ingin kasih saran, tetapi ibu tidak diberi kesempatan.
2. Direktur perusahaan bilang kepada para karyawan bahwa gaji mereka akan naik.
3. Saya tidak nyangka bisa memperoleh nilai ulangan seratus.
4. Adik sedang gambar kerbau di bukunya.
5. Pak lurah telah rencanakan untuk bangun gapura desa mulai bulan depan.
Catatan untuk Guru:
Jawaban para siswa boleh bervariasi. Jika telah sesuai dengan kaidah ragam lisan informal, jawaban
mereka benar.
Tiba-tiba dari dalam botol keluar asap. Lama-lama asap itu kian tebal
Orientasi dan akhirnya tampaklah jin raksasa melayang di depan si pemuda.
D. Jawaban:
No. Unsur Kebahasaan Contoh Kutipan
1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa Seorang pemuda pengangguran sedang memancing di
lalu tepi sebuah sungai.
2. Kalimat retoris –
3. Penggunaan konjungsi yang menyatakan Ketika sedang menunggu ikan datang dan memakan
hubungan waktu umpan di kailnya, dia melihat botol terapung tidak jauh
dari tempatnya berdiri.
Iseng si pemuda mengambil botol yang terapung itu, lalu
membuka tutupnya.
Lama-lama asap itu kian tebal dan akhirnya tampaklah
jin raksasa melayang di depan si pemuda.
Untuk membekali pengetahuan siswa, pada bab ini siswa akan belajar:
1. mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis;
2. mengembangkan makna (isi dan nilai-nilai) dalam cerita rakyat (hikayat) baik secara lisan maupun tertulis
dalam bentuk teks eksposisi;
3. membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat (hikayat) dengan cerpen; dan
4. mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memperhatikan isi-isi dan nilai-
nilai.
Untuk membantu memahami bab ini, pelajari peta konsep berikut dengan saksama.
Mengidentifikasi
karakteristik hikayat
Mengidentifikasi Nilai-Nilai dan
Isi Hikayat
Mengidentifikasi nilai-nilai
yang terdapat dalam hikayat
Mengidentifikasi nilai-nilai
dalam hikayat yang sesuai dengan
kehidupan saat ini
Mengembangkan Makna
(Isi dan Nilai) Hikayat
Menjelaskan kesesuaian nilai-nilai
dalam hikayat dengan kehidupan
saat ini ke dalam teks eksposisi lisan
Melestarikan Nilai Kearifan dan tulisan
Lokal Melalui Cerita Rakyat
(Hikayat)
Mengidentifikasi karakteristik bahasa
dalam hikayat
Membandingkan Nilai dan
Kebahasaan Hikayat dengan
Cerpen
Membandingkan penggunaan bahasa
dalam cerpen dan hikayat
Menceritakan kembali
isi hikayat ke dalam bentuk cerpen
Mengembangkan Hikayat
ke dalam Bentuk Cerpen
Menggubah hikayat ke dalam bentuk
cerpen
Raja Kabir takluk pada Buraksa dan berjanji Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan
akan menyerahkan putrinya bernama Kumala menyerahkan putrinya, Putri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau
Sari. Raja Kabir kemudian mengadakan tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa.
sayembara lagi barangsiapa yang dapat Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa
membunuh Buraksa akan dinikahkan dengan barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan
anak perempuannya. dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta
berapa lamanya Putri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat.
Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak
mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah
lagi. ”Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah
yang akan menjadi suami tuan putri.”
Indera Bangsawan menyamar sebagai budak Setelah mendengar kata-kata baginda si Hutan pun pergi mengambil
berambut keriting dan menjadi teman Putri seruas buluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya
Kemala Sari. pada pohon kayu. Maka ia pun duduk menunggui pohon itu.
Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya pun kembali
seperti dahulu kala.
Dalam mencari susu harimau untuk meng- Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu
obati Putri Kemala Sari, Indera Bangsawan kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu.
harus melawan kesembilan anak raja. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya
akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya
diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu
pun menyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawan
dengan besi panas. Dengan hati yang gembira, mereka memper-
sembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa susu
itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu
Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa
(neneknya) dan menunjukkannya kepada raja.
Indera Bangsawan berhasil membawa susu Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya. Diperas-
harimau dan menyembuhkan Putri Kemala kannya susu harimau ke mata Tuan Putri. Setelah genap tiga kali
Sari. diperaskan oleh tabib, maka Tuan Putri pun sembuhlah. Adapun
setelah Tuan Putri sembuh, baginda tetap bersedih. Baginda
harus menyerahkan tuan putri kepada Buraksa, raksasa laki-laki
apabila ingin seluruh rakyat selamat dari amarahnya. Baginda
sudah kehilangan daya upaya.
Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri
kepada Buraksa. Baginda berkata kepada sembilan anak raja
bahwa yang mendapat jubah Buraksa akan menjadi suami
Puteri. Untuk itu, Nenek Raksasa mengajari Indera Bangsa-wan.
Indera Bangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil
jubah Buraksa yaitu dengan memasukkan ramuan daun-daunan
ke dalam gentong minum Buraksa. Saat Buraksa datang hendak
mengambil Puteri, Puteri menyuguhkan makanan, buah-buahan,
dan minuman pada Buraksa. Tergoda sajian yang lezat iti tanpa
pikir panjang Buraksa menghabiskan semuanya lalu meneguk
habis air minum dalam gentong.
Setelah Buraksa tertidur karena meminum Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera Bangsawan segera
ramuan buatan Indera Bangsawan, Indera membawa lari Puteri dan mengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa
Bangsawan segera menyelamatkan Putri terbangun, Buraksa menjadi lumpuh akibat ramuan daun-daunan
Kemala Sari. dalam air minumnya.
Kesembilan anak raja tersebut berencana Kemudian sembilan anak raja datang. Melihat Buraksa tak berdaya,
menipu raja dengan mengatakan selimut mereka mengambil selimut Buraksa dan segera menghadap Raja.
Buraksa sebagai jubah Buraksa. Mereka hendak mengatakan kepada Raja bahwa selimut Buraksa
sebagai jubah Buraksa.
Indera Bangsawan berhasil menyerahkan Sesampainya di istana, Indera Bangsawan segera menyerahkan
Putri Kemala Sari dan jubah Buraksa sebagai Puteri dan jubah Buraksa. Hatta Raja mengumumkan hari
bukti bahwa telah mengalahkan Buraksa. pernikahan Indera Bangsawan dan Puteri. Saat itu sembilan anak
Akhirnya Indera Bangsawan dinikahkan raja datang. Mendengar pengumuman itu akhirnya mereka memilih
dengan Putri Kemala Sari. untuk pergi. Mereka malu kalau sampai niat buruknya berbohong
diketahui raja dan rakyatnya.
D. Contoh jawaban:
Hikayat ini menceritakan dua putra raja kembar yang bernama Indera bangsawan dan Syah Peri.
Baginda raja bingung menentukan calon raja pengganti dirinya. Beliau tetap memerintahkan kedua
putranya itu untuk menuntut ilmu agar layak menjadi raja. Kedua putra raja tersebut pergi ke timur mencari
buluh perindu agar dapat menjadi raja menggantikan ayahnya. Akan tetapi, kedua putra raja tersebut
berpisah di tengah jalan karena hujan deras dan badai besar. Syah Peri hanya bisa pasrah kepada Tuhan
karena berpisah dengan Indera Bangsawan.
Dalam perjalanannya, Syah Peri menyelamatkan Putri Ratna Sari putri Raja Kabir dan dayang-
dayangnya yang ditawan Garuda. Akhirnya, Syah Peri menikah dengan Putri Ratna Sari. Indera Bangsawan
yang berpisah dari Syah Peri berusaha mencari saudaranya. Indera Bangsawan tiba di padang luas dan
bertemu dengan raksasa yang ia jadikan nenek angkatnya.
Raja Kabir takluk pada Buraksa dan berjanji akan menyerahkan putrinya bernama Kumala Sari.
Raja Kabir kemudian mengadakan sayembara lagi barangsiapa yang dapat membunuh Buraksa akan
dinikahkan dengan anak perempuannya. Indera Bangsawan menyamar sebagai budak berambut keriting
dan menjadi teman Putri Kemala Sari.
Dalam mencari susu harimau untuk mengobati Putri Kemala Sari, Indera Bangsawan harus melawan
kesembilan anak raja. Indera Bangsawan berhasil membawa susu harimau dan menyembuhkan Putri
Kemala Sari. Setelah Buraksa tertidur karena meminum ramuan buatan Indera Bangsawan, Indera
Bangsawan segera menyelamatkan Putri Kemala Sari. Kesembilan anak raja tersebut berencana
menipu raja dengan mengatakan selimut Buraksa sebagai jubah Buraksa. Indera Bangsawan berhasil
menyerahkan Putri Kemala Sari dan jubah Buraksa sebagai bukti bahwa telah mengalahkan Buraksa.
Akhirnya, Indera Bangsawan dinikahkan dengan Putri Kemala Sari.
A. –
B. Jawaban:
1. Jawaban:
Tokoh yang berperan dalam cerita tersebut, yaitu Si Miskin atau Maharaja Indra Angkasa, istri Si
Miskin atau Ratna Dewi, dan Maharaja Indra Dewa.
2. Jawaban:
Watak tokoh sinopsis hikayat tersebut sebagai berikut.
a. Tokoh Si Miskin atau Maharaja Indra Angkasa berwatak pekerja keras, sayang istri, dan mudah
dihasut.
Bukti:
Pekerja keras
Adapun pekerjaan Si Miskin mengelilingi negeri mencari rezeki setiap hari adanya.
Sayang istri
Hatta beberapa lamanya bini Si Miskin pun hamillah dan ingin makan mempelam yang ada
di dalam istana raja. Biarpun gentar, terpaksa juga Si Miskin meminta mempelam dari raja.
Mudah dihasut
Si Miskin termakan fitnah ahli nujum yang curang. Anak-anaknya lalu dibuang dari negeri.
1. –
2. Jawaban:
Kutipan hikayat tersebut menceritakan persahabatan antara anak kera dan anak saudagar. Persahabatan
tersebut ditentang oleh orang tua kera karena mereka berlainan jenis, binatang dan manusia. Akan tetapi,
anak kera tidak menuruti perkataan orang tuanya. Ia tetap bermain dengan anak saudagar tersebut.
Hingga suatu hari, terjadi perselisihan antara anak kera dan anak saudagar karena bermain catur.
3. Contoh jawaban:
Alkisah, ada seorang anak kera yang bersahabat dengan anak saudagar. Persahabatan tersebut
ditentang oleh ayah kera. Bagaimanapun binatang tidak dapat bersahabat dengan manusia. Akan tetapi,
Contoh jawaban:
Karakteristik Kutipan Keterangan
Istana sentris Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Menceritakan kehidupan istana.
Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di
atas kerajaan, tiada juga beroleh putra.
Kemustahilan Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa Anak yang lahir bersamaan
kunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa dengan panah dan pedang.
lamanya, Tuan Putri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin
dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan
panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun
terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah
Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.
Kemustahilan Maka segala pengajaran ibu-bapanya tiada juga diturut oleh Anak kera yang dapat bermain
anak kera itu. Sekali peristiwa pada suatu hari, maka anak catur dengan anak manusia.
kera itu pun bermain-main catur dengan anak saudagar
itu. Maka kalah anak kera, menang anak saudagar. Maka
anak kera itu pun marah lalu dihamburkannya buah catur itu
kepada anak saudagar itu.
Menceritakan kisah Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri Peperangan antara yang baik
universal manusia. kepada Buraksa. Baginda berkata kepada sembilan anak dan buruk dimenangkan oleh
raja bahwa yang mendapat jubah Buraksa akan menjadi yang baik.
suami Puteri. Untuk itu, Nenek Raksasa mengajari Indera
Bangsawan. Indera Bangsawan diberi kuda hijau dan diajari
cara mengambil jubah Buraksa yaitu dengan memasukkan
ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa.
Saat Buraksa datang hendak mengambil Puteri, Puteri
menyuguhkan makanan, buah-buahan, dan minuman pada
Buraksa. Tergoda sajian yang lezat itu tanpa pikir panjang
Buraksa menghabiskan semuanya lalu meneguk habis air
minum dalam gentong.
Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera Bangsawan
segera membawa lari Puteri dan mengambil jubah Buraksa.
Hatta Buraksa terbangun, Buraksa menjadi lumpuh akibat
ramuan daun-daunan dalam air minumnya.
Bersifat didaktis Sebermula anak kera itu pun kembalilah ia kepada Mengandung nilai pendidikan
bapanya. Setelah dilihat oleh bapanya anaknya luka, ”Kena agar mendengarkan perintah
apa engkau luka itu?” dan nasihat orang tua untuk
Maka berceritalah anak kera itu segala peri halnya itu keselamatan.
kepada bapanya. Maka kata bapanya, ”Hai, anakku! Apa
kataku dahulu kepadamu? Sekarang janganlah lagi engkau
bersahabat dan bermain-main dengan anak saudagar itu.”
Contoh jawaban:
Nilai kehidupan yang terdapat dalam Hikayat Si Miskin sebagai berikut.
1. Nilai moral:
a. Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala rintangan perjalanan hidup.
b. Jangan terlalu memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
2. Nilai budaya:
Kita harus menyayangi anggota keluarga kita.
3. Nilai sosial:
a. Kita harus menolong sesama yang membutuhkan tanpa pamrih.
b. Hendaknya kita berbagi untuk meringankan beban orang lain.
4. Nilai religius
a. Jangan memercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
b. Percayalah kepada Tuhan yang menentukan nasib manusia.
1. –
2. Jawaban:
Nilai pendidikan : Nilai pendidikan terlihat saat raja menganggap Dimnah sebagai orang berilmu atau
memiliki pendidikan baik setelah mengetahui tindak-tanduk Dimnah. Nilai pendidikan
juga tecermin saat Dimnah mengatakan bahwa ia akan menuntut ilmu di kerajaan.
Nilai moral : Nilai moral tecermin dari perbuatan Dimnah. Dimnah sangat menghormati raja dan
berlaku rendah hati, begitu sebaliknya raja. Meskipun seorang raja, Singa tidak
sombong terhadap rakyatnya. Raja sangat menghormati pendapat bawahannya dan
bijaksana dalam mengambil sikap.
Nilai sosial : Nilai sosial terlihat dari hubungan raja dan bawahannya yang terkondisikan dengan
baik.
Contoh jawaban:
Kata Arkais Makna Kamus Kutipan
beroleh mendapat Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra.
titah kata, perintah Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia
tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian.
buluh tanaman berumpun, berakar Barangsiapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya,
serabut, batangnya beruas- ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
ruas, berongga, dan keras;
bambu; aur
mahligai tempat kediaman raja atau Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan
putra-putri raja bertemu sebuah mahligai.
ditoreh diiris supaya terbuka Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Putri Ratna
Sari pun keluarlah dari gendang itu.
cembul tempat tembakau yang terbuat Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan
dari logam suatu cembul. Di dalam cembul yang lain ialah perkakas dan
dayang-dayangnya.
inang perempuan yang merawat anak Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Putri Ratna
tuannya Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan
inang pengasuhnya.
upeti uang yang wajib dibayarkan Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan
oleh negara kecil kepada raja putrinya, Putri Kemala Sari sebagai upeti.
atau negara yang berkuasa
atau menaklukkannya
selit banyak seluk-beluknya Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya
akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit
besi hangat.
hatta lalu; sesudah itu Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa.
Jawaban:
1. –
2. –
3. a. Tema kutipan ”Musuh Telah Tiba” dan cerpen ”Suman” sebagai berikut.
1) Kutipan ”Musuh Telah Tiba”: Mengisahkan kepahlawanan seseorang melindungi pemimpinnya.
2) Kutipan cerpen ”Demi Bu Camat”: Nasib orang miskin yang selalu membantu orang kaya.
b. Tokoh-tokoh dalam kutipan ”Musuh Telah Tiba” dan ”Demi Bu Camat” sebagai berikut.
1) Kutipan ”Hikayat Cik Leman”:
a) Anggung Selamat.
b) Muda Cik Leman.
c) Gadis Cik Inam.
2) Kutipan cerpen ”Demi Bu Camat”:
a) Leman.
b) Bu Camat
c) Mertua Leman.
c. Sifat tokoh dalam kutipan ”Hikayat Cik Leman” dan kutipan cerpen ”Demi Bu Camat” sebagai
berikut.
1) Kutipan ”Hikayat Cik Leman”:
a) Anggung Selamat: bertanggung jawab, bersikap pahlawan, rela berkorban demi orang lain.
b) Muda Cik Leman: bijaksana.
c) Gadis Cik Inam: mudah panik.
2) Kutipan cerpen ”Demi Bu Camat”
a) Leman: ringan tangan, tidak mudah mengungkapkan perasaannya.
b) Bu Camat: suka memanfaatkan kebaikan orang lain, tidak berperasaan.
c) Mertua Leman: suka menuntut.
d. Latar dalam kutipan ”Musuh Telah Tiba” dan kutipan cerpen ”Demi Bu Camat” sebagai berikut.
1) Latar ”Musuh Telah Tiba”:
a) Latar tempat: pantai, dermaga, istana, ruang bersantap.
b) Latar waktu: pagi hari.
c) Latar suasana: tegang dan haru.
2) Kutipan cerpen ”Demi Bu Camat”:
a) Latar tempat: rumah Bu Camat, rumah Leman, rumah bersalin.
b) Latar waktu: malam hari.
c) Latar suasana: tegang, kalut, dan sedih.
7. Jawaban: 9. Jawaban:
Nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat
Judul Nangka Belanda
tersebut adalah nilai budaya. Nilai budaya
Masalah yang Rasa gudeg di Amsterdam lebih berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang
dibahas enak daripada gudeg di Yogya.
berlaku dalam masyarakat. Nilai budaya dalam
Unsur humor Kalimat penutup anekdot sebagai kutipan tersebut tampak ketika Panglima Nayan
jawaban mengapa gudeg di
dan Dayang Seri Anum mempercayai ramalan
Amsterdam lebih enak daripada
gudeg di Yogya. Alasannya adalah ahli nujum. Ramalan ahli nujum tersebut
nangka yang dipakai adalah adalah kalau perjodohan Panglima Nayan dan
nangka impor. Nangka tersebut di Gadis Cik Inam diteruskan, umur Panglima
impor dari Yogya. Nayan tidak akan panjang. Untuk mencegah
Kritik yang Seseorang sering menganggap kematian Panglima Nayan, Dayang Seri Anum
disampaikan produk yang dijual di luar negeri membatalkan rencana pertunangan tersebut.
lebih baik daripada di Indonesia.
Akan tetapi, mereka sering meng- 10. Contoh jawaban:
abaikan bahwa banyak produk Keterkaitan kutipan hikayat tersebut dengan
Indonesia yang diekspor. Pesan kehidupan saat ini adalah masih ada orang-orang
dari anekdot tersebut adalah yang percaya dengan ramalan dan sesuatu yang
cintailah produk dalam negeri. berbau takhayul lainnya. Sebagai contoh, tradisi
orang Jawa yang melarang anak nomor satu
menikah dengan anak nomor tiga. Kepercayaan
tradisi tersebut masih dipercayai oleh banyak
orang Jawa. Kepercayaan apabila anak nomor
satu dan anak nomor tiga menikah maka salah
satunya akan berumur pendek.