Anda di halaman 1dari 6

MATERI PRESENTASI

KELOMPOK IV

A. Hubungan Antara Dua Himpunan

1. Himpunan Bagian

Himpunan A dapat dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika semua

anggota himpunan A juga merupakan anggota dari himpunan B. Relasi ini

dinyatakan dengan notasi A ⊂ B (dibaca A “himpunan bagian” atau “subset”

dari B). A subset B juga dapat ditulis sebagai B ⊃ A, dibaca B superset  atau

superhimpunan dari  A, atau B memuat A. Jika A bukan subset B maka ditulis

A ⊂ B. Himpunan kosong { } merupakan himpunan bagian dari setiap

himpunan, ditulis Ø ⊂ A.

Setiap himpunan merupakan himpunan bagian dari dirinya sendiri. ditulis A

⊂ A Jika A = {a, b, c, d} semua himpunan bagian yang mungkin dari himpunan

A adalah {}, {a}, {b}, {c}, {d}, {a, b}, {a, c}, {a, d}, {b, c}, {b, d}, {c, d}, {a, b,

c}, {a, b, d}, {a, c, d}, {b, c, d}, {a, b, c, d} Banyaknya himpunan bagian dari

A adalah 16 = 24 Jika banyaknya angota himpunan A adalah n(A) maka

banyaknya himpunan bagian dari A = 2n(A)

Contoh :

1. A = {2, 4, 6} adalah himpunan bagian B {2, 4, 6, 8, 10} karena 2, 4, 6 yang

anggota A juga menjadi anggota B. Maka dapat ditulis A ⊂ B.


2. Diketahui E = {a, b, c } dan F = {c, a, b}, karena seluruh anggota E, yaitu

{a, b, c} juga anggota F, maka dapat ditulis E ⊂ F dan F ⊃ E, sehingga E = F.

3. Diketahui C = {bilangan genap} dan D = {bilangan bulat}, maka C ⊂ D.

4. Jika H = {1, 2, 3, 4, 5} maka banyaknya anggota himpunan H = 25 = 32.

5. Himpunan bagian yang mempunyai 3 dari I = {a, b, c, d} adalah {a, b, c},

{a, b, d}, {a, c, d}, {b, c, d}, banyaknya ada 4 buah.

2. Himpunan Sama

Dua himpunan dikatakan sama, apabila anggota-anggotanya tepat sama.

Himpunan A dan Himpunan B dikatakan sama apabila anggota A juga menjadi

anggota B, dan sebaliknya. Urutan anggota dari dua himpunan tidak

diperhatikan.

Definisi : Himpunan A dan Himpunan B adalah sama (ditulis A = B) jika dan

hanya jika A ⊂ B dan B ⊃ A.

Contoh :

1. Jika A = {empat huruf abjad latin yang terakhir} dan B = {w, x, y, z} maka

himpunan A = Himpunan B, karena anggotanya tepat sama.

2. Diketahui E = {a, b, c } dan F = {c, a, b}, karena a, b, c yang menjadi anggota

E juga menjadi anggota F, maka dapat ditulis E ⊂ F dan F ⊃ E, sehingga

E = F.
3. Ditentukan himpunan P = {x I x 2 – 2x -3} dan Q ={-1, 3} dan R = {3, -1}.

Karena anggota ketiga himpunan itu sama, maka P = Q = R

3. Himpunan Berpotongan

Himpunan A disebut berpotongan dengan Himpunan B (ditulis A B), jika

ada anggota A yang juga anggota B, ada anggota A yang bukan anggota B, dan

ada anggota B yang bukan anggota A.

Contoh :
1. Jika A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B ={4, 5, 6, 7, 8, 9}, maka A B karena ada

anggota persekutuan A dan B yaitu {4, 5}, ada anggota yang hanya terdapat

pada himpunan A saja yaitu {1, 2, 3} dan ada anggota yang hanya terdapat

pada himpunan B saja yaitu {6, 7, 8, 9}

2. Ditentukan P = {x I x2 + 3x + 2 = 0} dan Q = {x I x2 – x - 6 = 0}. Maka P dan

Q berpotongan, karena P = {-1, -2} dan Q = {-2, 3}.

4. Himpunan Lepas (Terpisah)

Definisi : Dua himpunan A dan B dikatakan lepas (ditulis A // B) jika tidak ada

anggota persekutuan A dan B atau tidak mempunyai anggota yang

sama.

Contoh : P = himpunan bilangan bulat positif dan Q = himpunan bilangan bulat

negatif, merupakan himpunan yang saling lepas karena kedua

himpunan itu tidak mempunyai anggota yang sama

5. Himpunan Ekuivalen
Definisi : Dua himpunan finit A dan B dikatakan equivalen (ditulis A ≈ B) jika

banyak anggota kedua himpunan itu sama (n(A) = n(B))

Contoh :

1. Ditentukan P = {1, 2, 3} dan Q ={a, b, c}, maka P ≈ Q, karena n(P) = n(Q) = 3.

2. Ditentukan A = {x I x2 + 2x +1} dan B = {-1} dan n(A) = 1 yaitu x = -1 dan

n(B) = 1. Karena n(A) = n(B) = 1 Maka A ≈ B

B. Diagram Venn

Leonhard Euler (1707 - 1783) pertama kali mengembangkan ide diagram yang

menggunakan lingkaran untuk mewakili himpunan. Diagramnya disebut diagram

Euler. John Venn (1834 - 1923) kemudian mengembangkan lebih lanjut sehingga

tercipta diagram seperti yang kita pakai yang disebut diagram Venn.

Perhatikan gambar

Diagram Venn
Elemen-elemen semesta pembicaraan yang menjadi anggota A ada di dalam

lingkaran A. Yang bukan anggota A berada di dalam persegipanjang tetapi diluar

lingkaran A.

Diagram Venn Relasi Dua Himpunan

a) Himpunan yang sama

A B
A=B

b) Himpunan Berpotongan

A B

A B

c) Himpunan Lepas

A B

A // B

d) Himpunan Bagian
A B

A⊂B

Anda mungkin juga menyukai