Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE/


GAGAL JANTUNG KONGESTIF)

OLEH :
NIKADEK NOVIANI RAMBU NATI
071191003

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2020
CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE/
GAGAL JANTUNG KONGESTIF
A. Pengertian
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung
B Etiologi :
mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan
1. Faktor eksterna (dari luar jantung); hipertensi renal, hipertiroid, dan anemia
sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini akan
kronis/ berat.
mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti 2.  
tangan,
Faktor interna (dari dalam jantung)
kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak
a. Disfungsi katup: Ventricular Septum Defect (VSD), Atria Septum Defect
(congestive) (Udjianti, 2014). (ASD), stenosis mitral, dan insufisiensi mitral.
b. Disritmia: atrial fibrilasi, ventrikel fibrilasi, dan heart block.
c.  Kerusakan miokard: kardiomiopati, miokarditis, dan infark miokard.

C.

C. Manifestasi Klinik E. Pemeriksaan Penunjang


1. Gagal jantung kiri 1. Hitung darah dapat menunjukan anemia ,

Manifestasi klinis yang terjadi pada gagal jantung kiri yaitu : merupakan suatu penyebab gagal jantung output

a. Dispnea tinggi dan sebagai faktor eksaserbasi untuk bentuk

b. Batuk disfunsi jantung lainnya

c. Mudah lelah 2. Pemeriksaan biokimia untuk menunjukan

d. Insomnia insufiensi ginjal

e. Kegelisahan dan kecemasan 3. Tes fungsi ginjal untuk menentukan apakah

2. Gagal jantung Kanan gagal jantung ini berkaitan dengan azotemia prerenal

Manifestasi klinis yang terjadi yaitu : 4. Pemeriksaan elektrolit untuk mengungkap

a. Edema ekstremitas bawah aktivitas neuroendokrin

b. Distensi vena leher dan escites. 5. Fungsi tiroid pada pasien usia lanjut harus

c. Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas dinilai untuk mendeteksi tirotoksikosis atau

abdomen terjadi akibat pembesaran vena di hepar. mieksedema tersembunyi

d. Anorexia dan mual 6. Pemeriksaan EKG

e. Kelemahan 7. Radiografi dada


8. Angiografi radionuklir mengukur fraksi ejeksi
ventrikel kiri dan memungkinkan analisis gerakan
dinding regional
9. Kateterisasi jantung untuk menentukan penyakit
arteri koroner sekaligus luas yang terkena.
D. Patofisiologi CHF

Preload Afterload
Arterosklerosis Kontraktilitas
Retensi cairan  Stenosis
Congenital defect  Hipertensi sistemik dan pulmonal
(Left to right shut) Aliran darah ke otot Peradangan dan
jantung ↓ penyakit myokardium
Beban kerja jantung meningkat
Merusak serabut otot
Hipoksia & asidosis jantung
Hipertropi miocard

Kontraksi otot jantung ↓

Gagal jantung kiri Gagal Jantung Kongestif Gagal jantung kanan

Ventrikel tidak mampu Volume darah yang diejeksikan oleh atrium ke ventrikel ↓ Akumulais residu ventrikel kanan
memompa darah
Darah dari atrium kanan
tidak dapat masuk ke
Volume residu meningkat Blood Brain Bladder Bone ventrikel kanan

Tekanan ventrikel kiri meningkat ↑ Tekanan atrium kanan


Perfusi jaringan otak Penurunan aliran Penurunan aliran
Penurunan menurun darah ke ginjal darah sistemik
Breath ↑Tekanan vena sistemik
curah
jantung Suplai O2 ke otak ↓ Gangguan pada tubulus Suplai O2 ke tbh ↓
↑ permeabilitas kapiler paru & nefron
Bowel
Hipoksia Sianosis, Blood Bone
PK syok
Cairan masuk ke intrakeintravaskuler jaringan GFR ↓ Lelah, Dipsnea
kardiogeni Hepatomegali,
otak Edema di Penurunan
distensi abdomen ektremitas aliran darah
Oliguri, nokturia Intolerans Tekanan vena porta
Edema paru Pusing, gangguan ke jaringan
kesadaran, i aktifitas Anoreksia Hipervolemi
Penurunan Perubahan pola , mual
Proses difusi antara a Perfusi pada
kesadaran
Resiko cidera eliminasi urin muntah
O2 & CO2 terganggu
Sesak,dipsnea, pH↓ Co2↓, O2 ↓ Bed rest total jaringan
Cairan terdorong ke
Kerusakan Defisit Nutrisi kulit yang
abdomen
integritas tertekan
Gangguan Resiko
kurang
Pola Napas Tidak kulit
pertukaran gas kerusakan
Efektif asites
intregitas kulit

Anda mungkin juga menyukai