Anda di halaman 1dari 13

Hasil Diskusi Laporan pendahuluan CKD dan CHF (Tgl 07 Juli 2020 / Jam 07.

00-
17.30)

Moderator : Darwin benmardon

Notulen : Devi Nyandrasari

Presenter

1. Alravido maaruf (CHF)


Sesi 1
Penanya 1: icha octavia “ Mohon ijin mengajukan pertanyaan. Dari woc
alravido di tanda gejala di sebutkan sering kencing pd mlm hari. Nah kita sendiri
bs tau kalo tanda gejala chf /penyakit lainnya bgmn ya. Krn biasanya kalo org
awam kan tau nya sering kencing mlm hari itu jg gejala DM? Terimakasih
Maksud sy itu tanda chf. Krn gejala kencing mlm hari itu kan sm spt gejala
dm. 🙏🏻"
Pertanyaan 1 dijawab oleh :alravido Iya saya ijin akan mencoba menjawab
pertanyaan dari icak iya memang sepertinya sama dengan penyakit DM sering
kecing dimalam hari. Tapi yang membedakan adalah apakah orange tu
mempunyai riwayat hipertensi tidak atau sesak nafas dan hasil ekgnya
bagaimana saat pengkajian awal. Kalo DM kan yang pasti kita bisa tau kalo DM
yang paling tepatkanmelaluicekguladarahKalochfkan yang paling yang paling
tepat pemeriksaannya contoh ekg begitu
Penanya2 :kadek novi “ Mas @⁨Alvarido saya mau bertanya yang membedakan
gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan yang mana ya mas? Terimakasih 🙏
Pertanyaan 2 Dijawab oleh alravido “Yang kiri yang atas yang kanan, kesalahan
dalam penulisan , typo.
Sesi 2
Pertanyaan 1 :dimas agil"Maaf mas saya mau bertanya, apakah chf itu penyakit
keturunan ya? Soalnya salah satu dari penyebab chf adalah hipertensi.
Terimakasih🙏”
Pertanyaan 1 dijawab oleh alravido “Saya akan menjawab dari Dimas Sepertinya
sih tidak chf itu hanya penyakit resiko dari penyakit hipertensi ,seperti contoh
ketika seseorang mempunyai riwayat penyakit hipertensi berarti dia juga
beresiko stroke jika tensinya selalu naik sama juga dengan chf dia beresiko
begitu
2. Dina purnamasari (CKD)
Sesi 1
Pertanyaan 1yuli ambar “mbk dina saya mau bertanya apa penyebab sesak nafas
berkepanjangan pada penderita ginjal ?”
Pertanyaan 1 dijawab oleh dina “Di sini saya akan mencoba menjawab.
Ada banyak sekali penyebab utama sesak nafas. Gangguan pada ginjal yang
menyebabkan penumpukan cairan di dalam paru bisa menjadi salah satu
penyebab gagal ginjal atau anemia berat yang merupakan salah satu gagal ginjal
kronis juga bisa menyebabkan terjadinya sesak nafas. Penyebab sesak nafas
lainnya adalah gangguan pada paru, gangguan pada jantung, atau penyebab lain
seperti kelemahan pada otot pernafasan (misalnya pada myasthenia gravis atau
guillain barre syndrome), psikogenik (seperti gangguan cemas, serangan panik,
depresi), dan lain sebagainya"
Pertanyaan 2 :emiliana"Baik mbak dinaSaya mau bertanyaUntuk etiologi utama
gagal ginjal diabetes melitus.
Pertanyaan saya, Kenapa penyakit diabetes melitus sangat memperngaruhi
penyakit gagal ginjal
Pertanyaan 2 dijawab oleh dina “Ketika tubuh memiliki kadar gula yang terlalu
tinggi atau lebih sering disebut dengan kondisi diabetus militus (DM), maka
akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras. Ginjal akan menyerap darah
dalam jumlah yang lebih tinggi sehingga menyebabkan pembuluh darah yang
bertugas menyaring darah bisa bekerja terlalu banyak. Kemudian setelah
beberapa lama ginjal tidak mampu menyaring semua bagian limbah dari darah
dan menyebabkan kebocoran.Akibatnya maka urin mengandung protein yang
seharusnya tinggal dalam tubuh. Ginjal akan kehilangan fungsinya dengan
ditandai penemuan protein tinggi dalam urin.
Sesi 2
Pertanyaan 1 : kadek novi : Saya mau menanyakan pemeriksaan
penunjangsepertihasil : laju endap,hiponatremi,hipokalsemia,hiperglitriserida,
mohon di jelaskan manfaatnya apa ya?
Pertanyaan 1 dijawab olehdina : Pemeriksaan penunjang dari mbak Kadek yang
sebutkan apakah manfaatnya, untuk mengetahui kadar glukosa darah.
3. Dimas agil yosa (CHF)
Sesi 1
pertanyaan 1 : Devi nyandrasari : “Saya ingin bertanya, di woc belum dijelaskan
terkait penatalaksanaan dari CHF ya , bisa dijelaskan untuk penatalaksanaan nya
sendiri apa ya ?
Dijawab oleh: dimas agil : “Baik saya akan menjawab pertanyaan dari mbak
nyandra. Maafsebelumnya saya lupa masukan penatalaksanaan mbak saya akan
tuliskan terlebih dahulu ya
1. Meningkatkan oksigenasi dengan pemberian oksigen dan menurunkan
konsumsi O2 melalui istirahat/ pembatasan aktifitas
2. Memperbaiki kontraktilitas otot jantung
a. Mengatasi keadaan yang reversible, termasuk tirotoksikosis, miksedema,
dan aritmia.
b. Digitalisasi
1). dosis digitalis
a). Digoksin oral untuk digitalisasi cepat 0,5 mg dalam 4 - 6 dosis selama 24
jam dan dilanjutkan 2x0,5 mg selama 2-4 hari.
b). Digoksin IV 0,75 - 1 mg dalam 4 dosis selama 24 jam.
c). Cedilanid IV 1,2 - 1,6 mg dalam 24 jam.
2). Dosis penunjang untuk gagal jantung: digoksin 0,25 mg sehari. untuk pasien
usia lanjut dan gagal ginjal dosis disesuaikan.
3). Dosis penunjang digoksin untuk fibrilasi atrium 0,25 mg.
Digitalisasi cepat diberikan untuk mengatasi edema pulmonal akut yang
berat:
a). Digoksin: 1 - 1,5 mg IV perlahan-lahan.
b). Cedilamid 0,4 - 0,8 IV perlahan-lahan.
Pertanyaan 2 :Alravido maaruf : “Saya ingin bertanya tadi sudah di jelaskan
tentang penatalaksanaan medis. Yang ingin saya tanyakan sebutkan salah satu
penalaksaan medis sesuai dengan diagnosa keperawatan yang sudah di
presentasi kan terimakasih
Pertanyaan 2 dijawab oleh : dimas : Contohnya dx pola nafas tidak efektif,
seperti yg sudah saya sampaikan di penatalaksanaan nomer 1. Pasien bisa kita
beri alat bantu nafas sesuai dengan kebutuhan pasien misalnya di berikan nasal
kanul atau NRM jika sesaknya terlalu berat. Pasien juga bisa disarankan untuk
memperbanyak istirahat agar menurunkan konsumsi O2 yg dibutuhkan
tubuh.Mungkin ini yang bisa saya jawab mas.Jikaada tambahan silahkan
ditambahkan mas. Terimakasih
Sesi 2
Pertanyaan 1: animaftuchah “Saya ingin bertanya Apakah jika, denyut jantung
tidak teratur mungkinkah itu bisa dikatakan penyakit gagal jantung ?
Pertanyaan 1 dijawab oleh dimas : Saya akan mencoba menjawab ya mbak jika
nanti ada yang ingin di tambahkan silahkan di tambah kan. Ketika otot jantung
berkontraksi lebih awal, denyut jantung pun bisa mengalami lompatan. Patricia
Vassallo, pakar kardiologi, mengatakan, dalam istilah medis, kondisi ini juga
dikenal sebagai prematur atrial kompleks (PAC). Kondisi ini sebenarnya tidak
terlalu buruk meski terjadi setiap hari. Namun, segeralah periksa ke dokter jika
gejalanya juga disertai dengan pusing sebab bisa jadi masalah jantung yang lebih
serius
4. Ichaoctavia (CKD)
Sesi 1
Pertanyaan 1 : dina purnamasari “Dari yang sudah di jelaskan ada beberapa
komplikasi dari CKD salah satunya hipertensi, mengapa hipertensi dapat
menyebabkan komplikasi pada penderita gagal ginjal kronik ?"
Pertanyaan1 :dijawabolehicha:"Jadi Tekanan darah tinggi membuat pembuluh
darah bekerja terlalu keras karena aliran darah yang terlalu kuat. Kondisi ini
dapat menyebabkan pembuluh darah rusak termasuk pembuluh darah yang ada
pada bagian ginjal. Arteri besar dan pembuluh darah kecil menuju ginjal dapat
rusak, Kemudian secara perlahan ginjal mengalami penurunan fungsi dan
menyebabkan banyak cairan yang menumpuk pada ginjal.Maka Hypertesi yang
berlangsung lama dapat mengakibatkan perubahan-perubahan struktur pada
arteriol diseluruh tubuh, ditandai dengan fibrosis dan sklerosis dinding
pembuluh darah.Sasaran utamaNya adalah organ jantung, otak, ginjal, dan mata.
Arterosklerosis pada ginjal akibat hypertensi lama dapat menyebabkan
nefrosklerosis benigna. Penyumbatan arteri dan srteriol akan menyebabkan
kerusakan glomerulus dan atrofitubulus, sehingga mengakibatkan seluruh nefron
rusak.Jd itu knp Hypertensi merupakan salah satu factor risiko meningkatkan
kematian pada pasien CKD yang mengalami hemodialise.
Pertanyaan2 :darwin benmardon :“Untuk pemberian injeksi furosemid atau
diuretik pada pasien dengan gagal ginjal yang disertai edema dengan hipotensi
apakah tetap diberikan injeksi furosemid?
Pertanyaan 2 dijawabolehicha : “Jawabannya kalo saya baca2 dari jurnal bisa
Diberikan furosemid atau diiretik dengan pemantauan ketat, jika TD <85mmHg.
Mungkin kalau salah bisa di koreksi ya krn ini masuk ranahnya dokter"
Sesi 2
Pertanyaan 1 : Dimas agil :"Untuk kasus ggk yang di jelaskan oleh mbakicha
tadi. Apa hubungannya dm dengan ggk ya mbak? Karena di etiologi dari yang
mbak jelaskan dm termasuk di dalamnya. Terimakasih🙏
Pertanyaan 1 dijawaboleh :icha : ”Sayajawabya, Org yg menyandang DM itukan
memiliki kadar gula yang terlalu tinggi dlm tbuh. Jk kdr gula dlm tubuh tinggi
maka ginjal akan bekerja terlalu keras. Knp ginjal bekerja terlalu keras? Krn
Ginjal akan menyerap darah dalam jumlah yang lebih tinggi sehingga
menyebabkan pembuluh darah yang bertugas menyaring darah jg bekerja terlalu
banyak.Kemudian efeknyasetelah beberapa lama ginjalny jd tidak mampu
menyaring semua bagian limbah dari darah Sehingga dpt menyebabkan
kebocoran. Jk terjadi kebocoran maka akibatnya urin mengandung protein yang
seharusnya tinggal dalam tubuh. Lalu Ginjal jd kehilangan fungsinya (bs diliat
di woc saya, kerusakan fx ginjal mnybbkan Gfr turun shg terjadi ckd) dengan
ditandai penemuan protein tinggi dalam urin (uremia)
Tanggapan dimas : paham dengan penjelasan icha
5. Nikadeknoviani (CHF)
Pertanyaan 1 :yuli ambar :"ijin saya ingin menyampaikan pertanyaan pada mbk
kadek kenapa perlu adanya pembatasan cairan pada pasienpenyakitjantung ?
terimakasih
Pertanyaan 1 dijawab olehnikadek : “Baik saya akan menjawab pertanyaan dari
dek @⁨UNW Mala Ners 30⁩ Penyakit jantung ada banyak jenisnya, misalnya
penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung (aritmia), penyakit jantung
bawaan, lemah jantung (kardiomiopati), infeksi pada jantung (endokarditis),
gangguan katup jantung, bahkan gagal jantung. Penanganan atas beragam jenis
penyakit jantung ini bisa berbeda, tergantung penyebab, keparahan, dan kondisi
kesehatan penderita secara umum.Tidak semua penderita dengan penyakit-
penyakit jantung di atas perlu membatasi asupan cairannya. Pada umumnya,
pembatasan cairan hanya perlu dilakukan pada beberapa kasus, seperti gangguan
irama jantung, lemah jantung, gagal jantung, atau penyakit jantung lain yang
sudah pada tahap yang parah atau berkomplikasi hingga ke ginjal. Pada kondisi
seperti ini, pembatasan cairan dilakukan guna mengurangi beban jantung.
Sebagaimana diketahui, kerja utama jantung ialah memompa darah. Apabila
cairan yang dikonsumsi banyak, maka volume darah akan meningkat, dan secara
tidak langsung beban kerja jantung akan meningkat juga. Jadi, asupan cairan
yang berlebih bisa semakin memperparah kondisi dan bisa terjadi nya afterload
pada jantung.
Pertanyaan2 :dina purnamasari”Ijin bertanya kepada mbak Kadek .Di sebutkan
salah satu manifestasi klinis dari CHF dyspnea, kenapa dispne bisa terjadi
sehingga menjadi tanda dan gejala CHF?"
Pertanyan 2 dijawabolehnikadek : “Terimakasih @ Dina Untuk pertanyaan nya ,
Saya akan menjawab Tanda dan gejala yang muncul pada pasienCHF antara lain
dyspnea. Dyspnea merupakan gejala yang paling sering dirasakanoleh penderita
CHF. CHF mengakibatkan kegagalan fungsi pulmonal sehingga terjadi
penimbunan cairan di alveoli. Hal ini menyebabkan jantung tidak dapatberfungsi
dengan maksimal dalam memompa darah. Dampak lain yang muncul adalah
perubahan yang terjadi pada otot-otot respiratori. Hal-hal tersebutmengakibatkan
suplai oksigen ke seluruh tubuhterganggu sehingga terjadi dyspnea.Di dalam
WOC sudah menjelaskan adanya gangguan pada sistem pernafasan sehingga
terjadinya edema paru, kemudian proses difusi antara 02 dan CO2 terganggu dan
menyebabkan dypsnea dek.
Sesi 2
Pertanyaan 1 : Devi nyandra :." penatalaksanaan pada pasien CHF sendiri apa
ya ? Kayanya belum dijelaskan oleh mbak kadek terkait penatalaksanaan ?"
Pertanyaan 1 dijawab nikadek : Dasar penatalaksanaan pasien gagal jantung
adalah:
1) Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
2) Meningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraksi jantung dengan bahan bahan
farmakologis.
3) Menghilangkan penimbunan cairan tubuh berlebihan dengan terapidiuretik
diet dan istirahat
Pertanyaan 2 : ani maftuchah : “Saya ingin bertanya, apakah faktor umur bisa
mempengaruhi CHF?"
Pertanyaan 2 dijawab oleh nikadek : Saya akan menjawab pertanyaan dari dek
@⁨Unw AniPeningkatan umur akan meningkatkan risiko terjadinya gagal
jantung. Hal ini berkaitandengan proses menua yang menyebabkanpeningkatan
proses aterosklerosis pada pembuluh darah. Aterosklerosis menyebabkan
terganggunya aliran darah ke organ jantungsehingga terjadi ketidakseimbangan
antarakebutuhan oksigen miokardiumdengansuplayoksigen.
6. Yuli ambar nirmala (CKD)
Sesi 1
Pertanyaan 1 : icha octavia : Saya mau bertanya, Apakah cuci darah bagi
penderita ggk seumur hidup?
Pertanyaan 1 dijawab oleh yuli ambar : Saya akan mencoba menjawab pertannya
dari mbk ica ,
Tergantung pada kondisi masing- masing pasien, dalam beberapa kasus cuci
darah pada kasus gagal ginjal sementara atau yang belum memasuki masa akut
bisa dihentikan saat ginjal sudah sembuh dan sudah dapat melakukan fungsi
yang seharusnya.Tetapi pada kasus dengan gagal ginjal kronis stadium akhir
biasanya membutuhkan transplantasi ginjal. Mungkin itu yang bisa saya
jelaskan, mungkin ada tambahn dari teman2 Terimkasih
Pertanyaan 2 : Devi nyandrasari : Saya mau bertanya kepada mbak yuli ambar.
Pola makan pasien cuci darah yg sebaiknya dihindari itu apa aja ya ?
Pertanyaan 2 dijawab oleh yuli ambar : Saya akan mencoba menjawab
pertanyaan dari mbk devi
Makanan apa saja yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi seperti :
1. Asupan kalium tinggi : hindari makanan seperti kacang, gula merah, pisang,
jeruk, tomat, dll
2. Asupan fosfat tinggi : hindari konsumsi susu, sereal, jeroan, aneka makanan
laut
3. Asupan nutrium tinggi : contoh hindari garam
4. Membatasi jumlah cairan seperti makanan berkuah atau buah yang berair,
intinya jangan sampai kelebihan dalam cairan.
Sesi 2
Pertanyaan 1 : nikadek noviani : "Terimakasih moderator atas waktunya, saya
mau bertanya pada dek @⁨UNW Mala jika pasien mengalami kelebihan volume
cairan, bagaimana tindakan efektif yang bisa dilakukan ?Terimakasih
Pertanyaan 1 dijawab oleh yuli ambar : Tindakan efektif yang bisa kita lakukan
sebagai perawat, yaitu
1. Monitor status hidrasi
2. Catat intake-output dn hitung balance cairan 24jam
3. Monitor hasil laboratorium
4. Monitor status hemodinamik
5. Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
6. Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
Pertanyaan 2 : Dimas agil : Di dalam penatalaksanaan ckd mbak mala
menyebutkan terapi konservatif. Mohon bisa di jelaskan bagaimana terapi
konservatif itu mbak?
Pertanyaan 2 dijawab oleh yuli ambar : Jadi terapi konserfatif merupakn terapi
penggantian ginjal. Penanganan gagal ginjal secara konservatif terdiri dari
tindakan untuk menghambat berkembangnya. gagal ginjal, menstabilkan
keadaan pasien, dan mengobati setiap faktor yang reversible. Sedangkan
penanganan dengan pengganti ginjal dapat dilakukan dialisis intermiten atau
transplantasi ginjal yang merupakan cara paling efektif untuk penanganan gagal
ginjal.Didalam jurnal yang saya temukan juga mengatakan bahwa Dialisis
sebagai terapi pengganti ginjal telah menyelamatkan nyawa jutaan individu pada
pasien End Stage Renal Disease (ESRD). Kemajuan dalam memahami penyakit
gagal ginjal dan komplikasinya telah mengakibatkan perkembangan intervensi
terhadap penyakit gagal ginjal kronik sehingga dapat memperlambat progesifitas
dan memperbaiki komplikasi penyakit. Dengan dialisis telah memperpanjang
masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien.
7. Emiliana tawuru may (CHF)
Sesi 1
Pertanyaan 1 : nikadek “Untuk pemberian injeksi diuretik pada pasien dengan
chf oedem pulmo dengan disertai hipotensi apakah memang masih boleh di
berikan ?
Pertanyaan 1 dijawab oleh emiliana : Menurut pedoman tatalaksana gagal
jantung, sesuai dengan algortima untuk pasien chf dengan edema paru akut
untuk terapi awalnya di berikan furosemid atau diuretik tapi dengan pemantauan
ketat, jika TD<85 mmHg atau syok maka diberikan inotropik non vasodilator
seperti dobutamin.
Pertanyaan 2 :dina purnamasari “ Apa yang terjadi apabila gagal jantung tidak
ditangani dengan baik ?
Pertanyaan 2 dijawab oleh emiliana : Fungsi jantung tentu akan makin
memburuk jika tidak ditangani dengan baik, sehinggah pompa jantung dapat
semakin berkurang dengan munculnya gejala dan tanda pembengkakan kaki dan
perut yang makin berat serta keluhan sesak yang dapat dirasakan saat istirahat.
Selain itu dapat membuat berat badan makin turun, komplikasi ke ginjal dan
liver. Pada beberapa kasus dapat terjadi stroke atau sumbatan di tempat lain
seperti kaki akibat terbentuk gumpalan darah di dalam jantung. Gangguan irama
jantung yang berakibat fatal juga dapat terjadi.Saat seseorang mengalami gagal
jantung kongestif, wajib memriksa ke dokter guna agar tidak terjadinya
komplikasi srius, Komplikasi yg muncul Bisa rusaknya ginjal, artmia, kerusakan
hati.
Sesi 2
Pertanyaan 1 : ani maftuchah : apabila sudah terjadi pembengkakan pada kaki
kan pasti aktifitas fisik terganggu, dan pada kasus chf ketika pasien melakukan
aktifitas fisik yang berlebihan akan mengakibatkan sesak napas, jadi aktifitas
fisik yang di anjurkan pada pasien chf itu seperti apa agar tidak terjadi
komplikasi selanjutnya seperti luka baring
Pertanyaan 1 dijawab oleh emiliana : Untk aktivitas fisik pasien dengan chf
Menurut AHA dengan aktivitas aerobik Yang meliputi
1. Berjalan atau jalan cpt karena dapat memperkuat otot jantung dan
menurunkan kadar kolesterol
2. Bersepeda terutama bert bdan yang berlebih
3. Bermain tenis dengan pasien yang beresiko rendah mengalmi serangan jntung
Di anjurkan 5 hingga 10 menit , Untuk peregangan sebelum mulai aktivitas bisa
5 smpai 10 menit Untuk lakukan beberapa aktivitas aerobik tingkat rendah 25
smpai 35 menit,
8. Ani maftuchah (CKD)
Sesi 1
Pertanyaan 1 : dimas agil“Saya juga mau tanya mbak. Di antara faktor2 resiko
yang sudah di sampaikan. Faktor resiko mana yang menjadi penyebab utama
dari ggk? Tolong jelaskan
Pertanyaan 1 dijawab oleh ani : Baik saya akan mencoba menjawab dari
pertanyaannya mas dimas , Faktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal
adalah terjadinya hiperfiltrasi glomerulus. Dua cara penting untuk mengurangi
hiperfiltrasi glomerulus adalah dengan pembatasan asupan protein dan terapi
farmakologis. Pembatasan asupan protein mulai dilakukan pada LFG ≤ 60
ml/mnt, sedangkan di atas nilai tersebut pembatasan asupan protein tidak selalu
dianjurkan. Pemberian protein yaitu 0,6-0,8/kgBB/hari.Jumlah kalori yang
diberikan sebesar 30-35 kkal/kgBB/hari. Sebelum memberikan sebaiknya
perhatikan status nutrisi pasien.
Pertanyaan 2 : devi nyandra : Elektrolit seperti apa yang harus di waspadai pada
pasien ggk ?
Pertanyaan 2 dijawab oleh ani :
Pertanyaan 3 : alravido :Saya ingin bertanya Kenapa cairan dan elektrolit perlu
di batasi pada pasien ggk
Pertanyaan 3 dijawab oleh ani : "Pembatasan cairan dan elektrolit perlu
dilakukan pada pasien dengan penyakit ginjal kronik. Hal ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya oedem dan komplikasi kardiovaskuler. Air yang masuk ke
dalam tubuh dibuat seimbang dengan air yang keluar, baik melalui urin maupun
Insensible Water Loss(IWL), dengan berasumsi bahwa air yang keluar melalui
IWL antara 500-800 ml/hari.
9. Devi Nyandrasari (CKD)
Sesi 1
Pertanyaan 1 :dimas agil “Pada ggk stadium 5 itu apakah hanya hd saja yang
bisa di lakukan? Apakah tidak ada tindakan selain hd? Misalnya terapi atau
pengobatan apa gitu? Terimakasih🙏
Pertanyaan 1 dijawab oleh devi : tidak ada solusi lainnya untuk pasien GGK dg
stadium 5 selain dengan cuci darah atau hemodialisa. hal tersebut dikarenakan
fungsi ginjal sama sekali tidak dapat berfungsi untuk menyaring darah sehingga
kandungan darah di dalam tubuh akan sangat kotor dan jika tidak dicuci darah
akan menimbulkan hal-hal yang lebih membahayakan seperti sesak napas berat,
bengkak di seluruh tubuh, kerusakan otak karena racunnya masuk sampai ke
otak (ensepalopati), dan bahkan sampai kematian. Sehingga sangat penting
untuk dilakukannya cuci darah pada pasien dengan GGK stadium 5. Obat-
obatan pada penderita GGK stadium 5 sama sekali tidak memberikan efek
penyembuhan, hanya berupa vitamin dan zat-zat suplemen yang diberikan.
Sehingga obat dari GGK stadium 5 hanyalah cuci darah.Hal yang dapat
dilakukan pun seperti :
1. Mengurangi konsumsi air agar tidak makin banyak cairan di dalam tubuh,
sehingga tidak menimbulkan gejala sesak
2. Mengurangi aktivitas fisik yang terlalu berat
3. Harus menjalani cuci darah
Pertanyaan 2 : yuli ambar “Maaf mbk devi saya ingin bertanya
Secara umum diet apa yg perlu di batasi pada pasien dengan kasus GGK ?
Pertanyaan 2 dijawab oleh devi : Jadi Pemberian diet rendah fosfat sejalan
dengan diet pada pasien dengan penyakit ginjal kronik secara umum, yaitu tinggi
kalori, rendah protein dan rendah garam, karena fosfat sebagian besar
terkandung dalam daging dan produk hewan seperti susu dan telur. Asupan
fosfat dibatasi 600-800 mg/hari.5-7 Pada pasien diberikan CaCO3 yang
merupakan pengikat fosfat. Pengikat fosfat yang banyak dipakai adalah garam
kalsium, aluminium hidroksida, dan garam magnesium
10. Darwin benmardon (CHF)
Sesi 1
Pertanyaan 1 : yuli ambar “Pada kasus lansia yg mengalami sakit jantung
bengkak, apakah ada solusi sederhana dari anda tenaga kesehatan untuk
mencegah memperburuk keadaannya ?
Pertanyaan 1 dijawab oleh darwin : mungkin solusi sederhananya sperti :
1. Atur pola makan (kurangi garam, perbanyak kalium, buah, serta sayur
yang kaya kandungan antioksidannya)
2. Jangan merokok
3. Jaga berat badan ideal
4. Olahraga teratur, dengan intensitas ringan hingga sedang (misalnya
jogging, bersepeda statis)
5. Tidur yang cukup dan teratur, setidaknya 6-8 jam sehari
6. Jangan mengkonsumsi kafein berlebihan, bila perlu hindari sama sekali
7. Jangan mengkonsumsi alkohol
8. Kontrol tekanan darah, gula darah, dan kondisi kesehatan Anda secara
berkala ke dokter
Pertanyaan 2 :icha octaviani “Ijin bertanya mengenai diet utk px chf bisa di
jelaskan?
Pertanyaan 2 dijawab oleh darwin : Mengenai diet untuk pasien CHF yaitu
diet rendah garam, diet rendah lemak, diet rendah kalium, kalsium, dan
magnesium, diet rendah serat, serta pembatasan konsumsi alkohol dan kopi

Anda mungkin juga menyukai