Anda di halaman 1dari 5

Kesimpulan Kegiatan Hari Ini 10 Juli 2020

1. Melanjutkan presentasi kasus


2. Membuat analisa sintesa dengan jurnal
3. Diskusi analisis jurnal

Moderator : Ani Maftuchah


Notulen : Emiliana Tawuru May

06.59 : Absen mandiri yang dipimpin oleh moderator (Ani), diskusi kontrak
belajar kegiatan hari ke 4 melanjutkan diskusi LK, karena kemarin belum
terselesaikan, masih ada beberapa mahasiswa yang belum melakukan
presentasi
07.08 : Mengirimkan file laporan CHF dan memulai presentasi melalui vn yang
di lakukan oleh (Nikadek)
07. 30 : Sesi tanya jawab dibuka oleh moderator (Ani)
Pertanyaan pertama diberikan oleh (Ica) untuk (Nikadek)
“Kita sebagai co ners kira2 bisa kasih intervensi apa ke pasien dgn
penurunan curah jantung ya mbak”
Dijawab oleh (Kadek)
“Kita sebagai co ners kira2 bisa kasih intervensi apa ke pasien dgn
penurunan curah jantung ya mbak?. Jawabannya intervensi yang kita
bisa lakukan adalah kita melakukan pengukuran Tanda-tanda vital
(tekanan darah, nadi, respirasi)”

Pertanyaan ke dua dari (Emilia) untuk (Nikadek)


“Misalnya kita lagi posisi praktek d ruang kmb, kita temukan pasien yg
dgn dx medis chf. Tapi dari kondisi pasien dengn Pernapasan tinggi sama
sprti yg mbak kadek jelaskan RR 42 x/menit. Apa yg kitaa berikan untuk
tindakan mandiri mbak
Dijawab oleh (Kadek)
“Bisa dgn posisi trgantung indikasi pasien mba. Misalnya kita
memberikan posisi semi fowler dulu sblm kolaborasi akan tetapi lihat
dari kondisi pasien dlu mba. Apa kah ad indikasi operasi atau mngkn
fraktur mba”
07.56 : Moderator (Ani) melanjutkan sesi diskusi kepada (Icha) dipersilahkan
07.59 : Laporan kasus CKD dikirmikan oleh (Icha) dn memulai melakukan vn
untuk melakukan presentasi
08.10 Moderator (ani) memberikan waktu kepada audiens untuk bertanya
08.25 (Mala) memberikan saran untuk laporan (icha)
Pada dx ke 3 pada analisa data itu kn dijelaskan bahwa adanya nyeri
tekan pada epigastrium, tetapi di dlam pengkjian seperti yg saya lihat
saya tidak menemukan pengkajian nyeri epigastrum, mungkin mbk ica
bisa memasukkannya di dlam data pengkajian .
08.29 Pertanyaan kedua dari (alravido) untuk (icha)
Intervensi apa yang akan anda lakukan pada pasien tersebut
Jawab (icha):
Intervensi nya kita sbg co ners :
Monitoring ttv
Monitoring balance cairan (krn keluhan utamanya kan odem)
Selain itu dapat dilakukan konsul utk dilakukan hemodialisis (krn
pasiennya ckd grade v) , serta pemberian albumin melalui infus ( nnti ini
ranahnya dokter) klo kita sbg perawat bisa edukasi pasien untuk
mengurangi jumlah cairan yang diminum jg (krn pasien udh dpt terapi
penggantinya yg lewat infus)
Utk yg defisit nutrisi bisa monitoring intake output. Kita sbg co ners bs
menyarankan minum air hangat. Ato menyarankan makan sedikit tp
sering. Serta bs jg Edukasi pasien ttg nutrisi dan diet utk pasien ckd.
08.42 Pertanyaan kedua dari (dimas) untuk (icha)
Mbak saya mau tanya soal balance cairan. Selama praktik di rs kemaren
saya menemukan ada perawat yg melakukan balance cairan per 7 jam
atau per 12 jam. Yang saya tanyakan berdasarkan apa perawat bisa
menentukan penghitungan balanace cairan tersebut mbak?
Jawab (icha):
tidak masalah mau itu per 7 jam atau 12 jam yang penting selama 24 itu
pasien terkontrol intake dan output cairannya. Masalahper 7 jam atau 12
jam itu hanya memudahkan untuk dilakukan penghitungan agar langsung
bisa di lakukan tindakan sesuai dengan kondisi pasien.
08.48 Moderator (Ani) melanjutkan sesi diskusi kepada (Mala) dipersilahkan
08.51 Laporan kasus CKD dikirmikan oleh (Mala) dan memulai melakukan vn
untuk melakukan presentasi
09.04 Moderator (ani) memberikan waktu kepada audiens untuk bertanya
09.11 Pertanyaan prtama dari (darwin) untuk (mala)
Pada kasus dijelaskan pasien mengalami oedem pada ekstremitas
inferior. Bagaimana penatalaksanaan/ tindakan yang efektif jika pasien
mengalami oedem? Apakah hanya dengan mengurangi konsumsi cairan
sudah cukup untuk mengurangi oedem tersebut, atau bagaimana? Bisa
dijelaskan
Jawab (malas):
untuk penatalaksaan yg efektif dari seorang perawat bisa dengan
1. Monitoring status pasien dn timbang BB tiap hari
2. Jaga intake /asupan, dan catat output pasien
3. Monitor hasil laboratorium
4. Monitoring ttv
5. Berikan terapi iv, sesuai anjuran
09.29 Masukan dari (emilia) untuk (mala)
mungkin dari sya saran aja buat mbak mala, untuk keluhan utama bisa di
lihat lgi mbak, keluhan utama masuk satu keluhan aja. terima kasih mbak
semga bisa diterima.
09.31 Moderator (Ani) melanjutkan sesi diskusi kepada (Devi) dipersilahkan
09.31 Laporan kasus CKD dikirmikan oleh (devi) dan memulai melakukan vn
untuk melakukan presentasi
Moderator (ani) memberikan waktu kepada audiens untuk bertanya
09.51 Untuk laporan dari devi tidak ada pertanyaan dan saran
09.53 Untuk terakhir dicukupkan sampai pada presentasi mbak devi
Dengan di lanjutkan Diskusi untuk pembuatan ansis yang di pandu oleh
moderator Ani.
09.59 Diskusi untuk pembuatan ansis dan istrhat jumatan
Dengan keputusan akhir
Untuk pembuatan ansis dan jumatan dengan waktu dari sekarang jam
09.59 smpai jam 13.30
13.30 Moderator (ani) melanjutkan diskusi untuk analisa sintesa jurnal
13.33 Analisa jurnal CKD dikirmikan oleh (icha) dan memulai melakukan vn
untuk melakukan presentasi
Dengan tindakan ice cubes
13.44 Moderator (ani) memberikan waktu kepada audiens untuk bertanya
13.44 Pertanyaan dari (dimas) untuk analisa jurnal (icha)
Kalo pasien ggk di beri tindakan mengulum es batu itu nanti tetep di
masukan di saat balance cairan tidak ya?
Jawab (icha):
Saya akan coba jawab punya nya mas dimas ya.. jd mengulum es batu tsb
ttp masuk dlm balance cairan. Brp pun cairan yg masuk ttp di hitung
makanya di jurnal tsb jg di sebutkan bahwa max pemberian hanya 3-4 x
dlm sehari , dan 1 kulbus nya sejumlah 5ml sj.
13.56 Pertanyaan kedua dari (kadek) untuk (icha)
Mba ini yang di gunakan es apa ya?
Soalx es kan bermacam" ad es manis, atau es teh, atau es yang dari air
mineral ya mba?
Jawab (icha):
Baik sya jawab ya mbak. Tergantung sikonnya spt pasien dlm kasus sy
yg td pagi kan riwayat dm jd ada pembatasan glukosa mka dianjurkan
dgn es batu biasa begitu. Mungkin nanti bisa cari referensi jurnal
pendukung lain Dulu y mbak.
14.05 Pertanyaan ketiga dari (emilia) untuk (icha)
mau bertanya mbak icha, untuk pasien ckd dengan suhu tubh meningkat
apakah boleh dianjurkan untuk mengunyah es batu ? terima kasih
jawab (icha):
Jawabnya tdk boleh. Utk pasien lain yg mengalami peningkatan suhu
bisa diganti dengan intervensi lain seperti : berkumur dengan air matang
biasa / mengunyah permen karet rendah gula
14.07 Sambil menunggu jawaban dari (icha) moderator (ani) mempersilahkan
untuk presentasi ansis selanjutnya kepada (mala)
14.11 Analisa jurnal CKD dikirmikan oleh (mala) dan memulai melakukan vn
untuk melakukan presentasi
Dengan tindakan ROM
14.17 Moderator (ani) memberikan waktu kepada audiens untuk bertanya
14.23 Pertanyaan pertama dari (icha) untuk (mala)
Mau tanya untuk tindakan tersebut ada kontraindikasinya gak ya mbak?
Jawab (mala):
untuk kontraindikasi dari tindkan tersebut tidak dijelaskan didalam
jurnal, tetapi untuk manfaatnya sangat banyak contohnya : membuat otot
lebih kuat, kerja jantung meningkat.
14.25 Pertanyaan kedua dari (alravido) untuk (mala)
Untuk barbelnya rekomendasinya maxsimal berapa kilo yaa
Jawab (mala);
Untuk barbelnya itu sendiri dijurnal mngatakan berat barbel Pada
penelitian ini, dengan berat 2 Kg pada ekstremitas atas dan 0,5 untuk
ekstremitas bawah
14.42 1. Masukan dari (dimas) untuk kontrakindikasi ROM
Mbak mohon maaf menurut saya ada efek samping dari tindakan
ini. Karena tindakan nya kan menggunakan barbel otomatis
pasien perlu mengeluarkan banyak tenaga. Sedangkan dx yang
mbak ambil intoleransi aktivitas. Jadi menurut saya efek
sampingnya pasien beresiko kelelahan dan sesak nafas. Mungkin
ada yg mau menyanggah lagi silahkan
2. Masukan dari (darwin) untuk tambahan kontraindikasi rom :
- Mungkin Ada jangka waktunya mas, mungkin lakukan roomnya
cuma sebentar tidak sampe pasiennya kelelahan mas.
- Mungkin di lihat dari kondisi pasiennya juga mas, ada pasien yg
bisa di lakukan dalam jangka waktu 15 menit mas,
- Ada juga yg di bawa 15 menit, misalnya cuma 5-10 menit mas
3. Masukan dari (dina) untuk tambahan kontra indikasi :
Mungkin juga bisa di lakukan dengan kriteria pasien yang
memenuhi untuk dilakukan tindakan
14.47 Masukan dari dosen pembimbing untuk waktu diskusi sampai jam 15.00

Anda mungkin juga menyukai