PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (JUDUL BAB)
3. PEMELIHARAAN BATERAI
Ada beberapa jenis baterai / aki di pasaran yaitu jenis aki basah/konvensional, hybrid dan MF
( Maintenance Free ).
( 20 OpzS 2500 )
B. Pemeriksaan SOC baterai dapat dilakukan dengan pengukuran tegangan baterai atau
pengukuran Specific Grafity (SG) elektrolit.
a. Baterai mengandung asam dan/atau bahan kimia yang korosif serta berbahaya,
sebelum melakukan pemeliharaan gunakan peralatan K3 seperti:
4) Kacamata khusus.
b. Baterai mengandung asam dan/atau bahan kimia yang korosif serta berbahaya,
gunakan peralatan K3 seperti
4) Kacamata khusus.
c. Campuran gas Hydrogen dan udara dalam jumlah tertentu bersifat explosive, dapat
terjadi saat baterai sedang diisi (Charging)
b. Ukur tegangan dan berat jenis dari beberapa sel untuk sample.
3.1.3. Elektrolit
e. Bersihkan terminal baterai dan lapisi kembali dengan terminal protector baterai
(vaseline netral).
c. Periksa temperature ruang baterai, jika perlu lakukan sesuatu untuk menjadikan
suhu ruang baterai sesuai standar.
a. Pembacaan hydrometer akan menunjukkan apakah suatu sel lemah dan memblokir
pengisian terhadap baterai
b. Jika beda antara setiap dua sel yang berdekatan melebihi 15 points (e.g. 1.250 vs
1.265) atau 0.5 volts (e.g. 2.15 vs 2.10) baterai harus diekualisasi, untuk
menyamakan tingkat muatan sel-selnya
c. Pengisian ekualisasi dicapai dengan mengisi baterai menggunakan tegangan yang
tinggi sampai gassing terjadi
a. Menurut pihak pabrikan, umur baterai telah dicapai jika kapasitasnya tinggal 80%
dari kapasitas nominal
b. Umur pemakaian baterai (useful life) tergantung oleh pemakai (customer) yang
menyadari bahwa baterai telah kehilangan kapasitasnya dan perlu segera
menggantinya
c. Kapasitas turun dengan cepat pada periode akhir dari umurnya
d. Untuk menentukan sisa umur dari baterai diperlukan suatu uji beban bagi kapasitas
baterai