Anda di halaman 1dari 5

XII SMA

SMA

JUMLAH : 20 SOAL

DT 211
ELS

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1—4 !


Untuk memantau cairan infus, perawat biasanya bolak-balik ke kamar pasien. Jika tidak, keluarga
pasienlah yang memberi tahu bahwa cairan infus sudah habis. Melihat kondisi tersebut, Jose Maria
Leao Filipe memiliki ide. Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) itu
membuat aplikasi berbasis Android untuk memantau cairan infus pasien. “Ada kamera di depan cairan
infus yang terkoneksi dengan aplikasi tersebut,” ujar mahasiswa asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, itu.
Cara menggunakannya cukup mudah. Hanya perlu [...] satu tombol untuk menyalakan alat. Untuk
akses aplikasinya, tinggal memasukkan nomor tiang infus. Lalu, tampilan gambar volume infus segera
muncul. Alat itu juga akan mengirimkan pemberitahuan jika volume infusnya sudah hampir habis.
“Aplikasi ini terhubung di seluruh server rumah sakit yang menggunakan,” jelas alumnus SMAK Santo
Kolese Santo Yusup Malang tersebut.
Jose melakukan penelitian selama enam bulan untuk membuat aplikasi itu. Dia terus mengembangkan
dan mengatasi kekurangan. Dia sempat kesulitan untuk menerjemahkan gambar yang terlihat di
aplikasi. Awalnya, kamera tidak bisa menangkap dengan jelas cairan infus tersebut. Lalu, dia meng-
upgrade aplikasinya terus-menerus. “Saat ini aplikasinya bisa secara langsung meng-update gambar
tiap 2,5 menit,” ujar mahasiswa jurusan teknik elektro itu.
Jose menghabiskan waktu satu bulan untuk membuat aplkasi tersebut. Dia sempat kesulitan untuk
membeli kebutuhan aplikasi. “Untungnya ini diajukan ke Kemenristekdikti oleh dosen saya dan lolos
pendanaan,” ungkapnya. Jose juga berencana mengembangkan aplikasi itu ke versi iOS.

1. Kata “terkoneksi” pada paragraf 1 memiliki makna yang sama dengan kata ....
(A) Tersalurkan
(B) Tersambung
(C) Terkait
(D) Tersampaikan
(E) Terpaut

2. Kata yang tepat untuk melengkapi [....] pada paragraf 2 adalah ....
(A) Menekan
(B) Membuka
(C) Menggunakan
(D) Mengaplikasikan
(E) Menyentuh

3. Lawan kata “menangkap” pada paragraf 3 adalah ....


(A) Menolak
(B) Membiarkan
(C) Melepaskan
(D) Menahan
(E) Menghalangi

4. Topik yang dibahas pada bacaan di atas adalah ....


(A) Penelitian pembuatan aplikasi untuk pantau cairan infus
(B) Pihak yang terhubung dengan aplikasi pemantau caira infus
(C) Cara memantau cairan infus
(D) Aplikasi untuk memantau cairan infus
(E) Dukungan android terhadap aplikasi pantau cairan infus

1
XII SMA

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 5—8 !


Rencana pemerintah menaikkan premi BPJS Kesehatan memantik kontroversi. Apalagi, kenaikan
itu dibarengi rencana kenaikan sejumlah komoditas dan peningkatan target pendapatan dari pajak.
Pemerintah berpendapat, meski naik dua kali lipat, besaran tersebut masih terjangkau. Argumen
yang tak sepenuhya salah. Dengan tarif premi kelas satu sebesar Rp160.000 per bulan, premi itu masih
jauh lebih murah ketimbang tarif asuransi swasta mana pun. Apalagi, jenis layanannya meliputi hampir
semua penyakit dan tidak perlu ada medical check up terlebih dahulu. Artinya, seseorang yang
menderita peyakit kronis bisa langsung ditanggung meski baru daftar.
Ada banyak cerita bagaimana seseorang terselamatkan setelah operasi jantung yang menghabiskan
dana Rp 70 juta hanya dengan membayar premi BPJS Kesehatan Rp 80 ribu. Belum lagi bagaimana
BPJS Kesehatan seolah menjadi penyelamat ratusan pasien hemodialisis yang selalu antre saban hari
di rumah-rumah sakit pelat merah.
Namun, yang mengusik dari rencana itu adalah kinerja BPJS Kesehatan sejatinya belum
menunjukkan sesuatu yang berarti. Utamanya tentu saja soal pelayanan. Meski gratis dan membantu,
ada banyak warga miskin yang untuk mendapatkan akses kesehatan dengan menggunakan BPJS
mengalami kesulitan. Juga harus antre berhari-hari meski penyakitnya kronis. Harus menjalani prosedur
yang cukup berliku.
Belum lagi keluhan rumah sakit mengenai pembayaran dari BPJS Kesehatan yang lama sehingga
membuat banyak rumah sakit dengan halus “menolak” pasien BPJS. Atau memperlakukannya cukup
berbeda.
Juga belum ada terobosan yang membuat perusahaan maupun perorangan membayar premi BPJS
sesuai dengan kelasnya. Seharusnya ada mekanisme dan sosialisasi yang membuat masyarakat tertib
membayar premi. Dengan jumlah orang yang ikut mencapai lebih dari 220 juta, jika tiap kepala
membayar saja, tentu jumlahnya sudah cukup signifikan untuk menutupi tekornya anggaran BPJS
Kesehatan.
Sekali lagi, BPJS adalah program jaringan perlindungan kesehatan terbaik di dunia. Dengan
perbandingan antara premi dan jenis layanan yang didapatkan. Di Jerman, orang harus rela gajinya
dipotong lebih dari Rp 3,5 juta per bulan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan gratis.
Permasalahan utama BPJS Kesehatan sebenarnya bukan pada defisitnya yang besar, tetapi lebih
pada persoalan manajerial. Untuk mengatasi hal itu, jika perlu, BPJS Kesehatan bisa menggandeng
instansi terkait supaya dapat memperbaiki layanan terhadap masyarakat.

5. Bagaimana sikap penulis dalam bacaan di atas?


(A) Bersemangat memotivasi masyarakat agar memiliki kartu BPJS
(B) Antusias dalam menyosialisasikan keunggulan memiliki kartu BPJS
(C) Resah atas permasalahan yang masih saja muncul dalam penggunaan kartu BPJS
(D) Prihatin terhadap kurangnya layanan yang diberikan BPJS pada masyarakat
(E) Cemas atas perlakuan beberapa rumah sakit dalam memperlakukan pasien BPJS.

6. Frasa “premi itu” pada paragraf 2 mengacu pada ....


(A) Premi BPJS Kesehatan (D) Premi sebesar Rp 160 ribu per bulan
(B) Tarif pengobatan pasien (E) Kenaikan tarif BPJS Kesehatan
(C) Premi kelas satu

7. Paragraf 4 pada bacaan di atas berfungsi untuk ....


(A) Menegaskan kembali naiknya tarif BPJS Kesehatan
(B) Menguraikan pro dan kontra kinerja BPJS
(C) Menguraikan fenomena layanan BPJS
(D) Menjelaskan tahap yang harus dilakukan untuk mendapatkan layanan BPJS
(E) Membuktikan kinerja BPJS yang turut meringankan rakyat dalam pelayanan kesehatan

8. Terkait dengan paragraf 4 pada wacana di atas, paragraf 5 ....


(A) Menyimpulkan penyebab naiknya tarif BPJS
(B) Melanjutkan fenomena layanan BPJS
(C) Memberikan bukti nyata cara mendapatkan kartu BPJS
(D) Menyimpulkan penyebab beberapa rumah sakit menolak pasien BPJS
(E) Menguraikan data rumah sakit yang menolak pasien BPJS

2
XII SMA

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 9—13 !


Rambut adalah aset penting untuk menunjang penampilan seseorang. Karena itulah, bagian tubuh
ini seringkali disebut mahkota yang perlu diperhatikan keindahan dan kesehatannya.
Secara garis besar, rambut terdiri atas hair shaft (batang rambut), arrector pili muscle (otot
arektorpili), sebaceous gland (kelenjar minyak), hair follicle (folikel rambut), hair bulb (bulbus rambut),
dan hair papilla (papilla rambut). Setiap helai rambut memiliki tiga lapisan. Yakni, medula di bagian
tengah, korteks yang melingkari medula dan merupakan bagian utama rambut, serta kutikula (bagian
luar yang keras dan melindungi batang rambut).
Warna rambut atau pigmentasi ditentukan oleh dua jenis melanin, yaitu eumelanin dan pheomelanin.
Tingkat euromelanin memberikan warna cokelat pada rambut atau hitam gelap. Sementara itu,
pheumelanin memberikan warna kunig, merah, atau cokelat pada rambut. Tingkat pigmen melanin yang
dapat berubah-ubah juga bisa mengubah warna rambut. Salah satu penyebabnya adalah efek penuaan.
Seiring dengan bertambahnya usia, produksi melanin di akar rambut berkurang dan sejumlah besar
rambut dapat tumbuh tanpa pigmen. Melanin diproduksi sel induk yang disebut melanosit dan terletak di
dasar folikel rambut. Produksi melanin jadi terganggu ketika sel mulai mati saat penuaan.
Selain efek penuaan dan genetika, uban dapat muncul secara prematur atau dini karena kekurangan
vitamin tertentu seperti vitamin B12. Gangguan hormon tiroid juga bisa membuat rambut jadi sangat
kering dan rapuh. Stres dan anemia permisiosa juga mengakibatkan uban muncul lebih cepat.
Penggunaan bahan kimia pada rambut yang berlebih, polusi, dan merokok pun menjadi penyebab
rambut memutih lebih awal.
Untuk menghitamkan rambut kembali, biasanya masyarakat menggunakan pewarna rambut. Itu
merupakan hal lumrah. Bagi perempuan maupun laki-laki yang berjiwa muda, mewarnai rambut adalah
eksperimen untuk tetap tampil muda, modis, dan fashionable. Namun, riset tentang kaitan cat rambut
dan kanker dilakukan sejak 1970-an dan merupakan bahan kosmetik yang paling banyak diteliti
sehingga kita tak perlu takut mewarnai rambut. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Sebelum mewarnai rambut, sebaiknya lakukan tes alergi untuk menghindari efek samping bagi pemilik
kulit sensitif meskipun teknologi sudah sangat maju dan amat memperhatikan kesehatan.

9. Topik yang mungkin dibahas pada paragraf berikutnya adalah ....


(A) Cara merawat rambut
(B) Pengaruh produksi melanin pada kesehatan rambut
(C) Dampak rambut yang kurang sehat
(D) Penyebab penuaan dini pada rambut
(E) Langkah-langkah mengurangi penuaan dini pada rambut

10. Kata modis pada teks di atas bermakna ....


(A) Sesuai mode
(B) Sama dengan mode
(C) Mengikuti mode
(D) Kekinian
(E) Trendi

11. Dari bacaan di atas, dapat disimpulkan bahwa ....


(A) Merawat secara teratur bisa mmenunda penuaan dini pada rambut
(B) Jika terjadi penuaan dini pada rambut dan ingin melakukan pewarnaan, lakukan dengan cara yang
tepat
(C) Ingin tampil tetap muda dengan rambut, masyarakat mengatasinya dengan pewarnaan
(D) Sebelum mewarnai rambut, lakukan tes alergi untuk mengetahui kondisi kulit dan mencegah
dampak yang ditimbulkan
(E) Teknologi sudah sangat maju dan sangat memperhatikan kesehatan

12. Upaya pewarnaan rambut saat terjadi penuaan rambut pada bacaan di atas sama dengan ....
(A) Memilih rumput pada deretan tanaman padi
(B) Melakukan belajar efektif saat menghadapi ujian
(C) Merombak pakaian lama menjadi model pakaian terkini
(D) Menyusun potongan kertas menjadi pigura
(E) Nelayan memakai pukat harimau untuk menangkap ikan di laut

3
XII SMA

13. Kalimat yang dicetak miring pada paragraf 4 memiliki makna yang sama dengan ....
(A) Dengan berkurangnya produksi melanin di akar rambut, semua rambut akan tumbuh tanpa pigmen
(B) Semua rambut akan tumbuh tanpa pigmen seiring bertambahya usia dan berkurangnya akar rambut
(C) Sebagian rambut akan tumbuh tanpa pigmen seiring pertambahan usia dan berkurangnya produksi
melanin di akar rambut
(D) Produksi melanin di akar rambut terjadi karena sebagian rambut tumbuh tanpa pigmen
(E) Setiap pertambahan usia pasti memengaruhi berkurangnya pigmen pada rambut yang tumbuh

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 14-17


Pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako ke wilayah Jabodetabek.
Bantuan akan disalurkan secara bertahap mulai besok Senin (20/4/2020). Dalam keterangan resmi PT
Perusahaan Dagang Indonesia (Persero), Presiden Joko Widodo akan memberikan paket sembako bagi
warga Jabodetabek yang merupakan wilayah pandemi Covid-19.
Bantuan khusus bahan sembako [....] pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk masyarakat
khususnya DKI Jakarta disiapkan untuk sekitar 2,6 juta jiwa per 1,2 juta KK untuk selama 3 bulan,
Bodetabek untuk 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK dan di luar Jabodetabek bantuan sosial tunai kepada 9
juta KK yang tidak menerima bansos PHK maupun bansos sembako.
(Diadaptasi dari Detik Finance Edisi 19 April 2020)

14. Kata ”sembako” pada paragraf 1 memiliki makna ....


(A) Kebutuhan pokok
(B) Bahan pangan
(C) Nasi dan lauk
(D) Penunjang hidup
(E) Makanan umum

15. Kata yang tepat untuk melengkapi [....] pada paragraf 2 adalah ....
(A) Dengan
(B) Untuk
(C) Dari
(D) Bagi
(E) Bahwa

16. Lawan kata “masyarakat” pada paragraf 2 adalah ....


(A) Individual
(B) Sendirian
(C) Pribadi
(D) Perorangan
(E) Kolektif

17. Topik yang dibahas pada teks tersebut adalah ....


(A) Pemerintah akan memberikan bantuan sosial ke wilayah Jabodetabek.
(B) Bantuan sosial pemerintah untuk wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek.
(C) Pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk masyarakat DKI menyiapkan bansos untuk sekitar 2,6
juta jiwa per 1,2 juta KK untuk selama 3 bulan.
(D) Bantuan sosial untuk masyarakat Jabodetabek akan diberikan nontunai; di luar Jabodetabek
diberikan secara tunai.
(E) Bantuan sosial diberikan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi
Covid-19.

4
XII SMA

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 18-20


1
Polemik kenaikan iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kategori pekerja bukan penerima
upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP) kelas III berakhir. 2Pemerintah dan DPR sepakat memberikan
subsidi untuk selisih kenaikan iuran bagi peserta mandiri kelas III tersebut. 3Subsidi itu bakal diambil dari
proyeksi profit atas klaim rasio peserta penerima bantuan iuran (PBI) pada tahun mendatang sebagai
imbas kenaikan iuran JKN berdasar pada Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan
Kesehatan. 4Diperkirakan, ada surplus Rp 13,5 triliun dari sektor tersebut.
5
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan apabila Perpres 75/2019 berlaku
tahun depan, PBI dalam APBN mencapai Rp 48,7 triliun dan PBI di APBD Rp 18,9 Triliun. 6Dari alokasi
itu, klaim rasio kepesertaan JKN di segmen PBI pada 2019 sebesar 117 persen. Artinya, sudah profit
dengan tambahan Rp 9,2 triliun.
(Diadaptasi dari Jawa Pos Edisi 13 Desember 2019 Halaman 12)

18. Kata ‘’tersebut’’ pada kalimat 2 merujuk pada ....


(A) Jaminan Kesehatan Nasional
(B) Pemerintah dan DPR
(C) pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP)
(D) Peserta JKN kelas III
(E) Peserta JKN yang berhak mendapat subsidi dari pemerintah

19. Makna kata ‘’surplus’’ pada kalimat 4 teks tersebut yaitu, KECUALI ....
(A) Jumlah yang melebihi hasil biasanya
(B) di atas hasil
(C) Berkelebihan
(D) Sisa
(E) Banyak

20. Dari teks tersebut, Manakah sikap atau perasan yang dialami oleh penulis?
(A) Bahagia karena iuran peserta JKN kelas III batal naik
(B) Bersyukur atas keputusan pemerintah dan DPR untuk tidak menaikkan iuran peserta JKN kelas III
mandiri.
(C) Bingung karena BPJS tidak bisa segera menutupi defisit anggarannya.
(D) Takut jika peserta JKN yang lain merasa iri dan melakukan aksi demonstrasi.
(E) Cemas jikalau terjadi aksi turun kelas masal ke kelas III.

Anda mungkin juga menyukai