HUKUM
PEWARISAN
MENDEL
Ana Ajeng Choirunnisa
Siti Mutmainah
TUJUAN
1. Menjelaskan proses segregasi
2. Menjelaskan proses perpaduan gamet
suatu kejadian acak
3. Melakukan pengujian dengan chi-
square
HUKUM
MENDEL 1
Mendel menyatakan bahwa setiap individu (2n) memiliki dua alel (sepasang alel) untuk
setiap sifat, satu dari setiap induk.
“Salah satu dari dua alel gen akan terpisah selama proses pembentukan gamet.”
HUKUM
MENDEL 2
Mendel menyatakan bahwa terlibat dua gen yang tidak akan mempengaruhi satu sama lain.
“Selama pembentukan gamet, alel dari gen yang berbeda berasortasi secara bebas (tanpa
bergantung satu sama lain)"
Monohibrid
Tipe Persilangan monohibrid merupakan
persilangan dengan satu sifat beda.
Persilangan Bentuk pembuktian dari Hukum I
Mendel.
pada Hukum
Mendel Dihibrid
Persilangan dihibrid merupakan
persilangan dengan dua sifat beda.
Bentuk pembuktian dari Hukum II
Mendel.
Persilangan monohibrid dan dihibrid
DOMINASI PENUH
DAN INTERMEDIET
DOMINASI PENUH
Dominasi penuh adalah bentuk dominasi dalam kondisi
heterozigot di mana pada alel yang dianggap dominan
sepenuhnya menutupi efek alel yang resesif.
b. Putih (rr)
→
O = 28 E = ¼ * 100 25
→
[O-E] = 28-25 3
→
[O-E]²/E = [3]²/25 0.36
→
𝝨X²h = 0.12 + 0.36 0.48
df = 2 (Merah, Putih) - 1 = 1
df(1) = 3.84
X²t = 3.84
Langkah Kerja
Dua toples disiapkan dan masing-masing diisi 5 manik
berwarna merah dan 5 manik berwarna putih