Qanun Gampong Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Gampong
Qanun Gampong Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Gampong
TENTANG
PEDOMAN KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG
TAHUN 2016
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
GEUTJHIK GAMPONG PUTUE
mpiran Hasil Pembahasan Senin 2Lt. I Ruang. Sekditjen PM
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUN
Pasal 1
Dalam Qanun Ini Yang di Maksud Dengan :
1. Daerah Adalah Kabupaten Aceh Jaya
2. Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya Adalah Unsur Penyelenggara Pemerintah
Kabupaten Aceh Jaya yang Terdiri atas Bupati Dan Perangkat Daerah
Daerah Kabupaten Aceh Jaya
3. Bupati Aceh Jaya Yang Selanjutnya disebut Bupati adalah Kepala
Pemerintah Kabupaten yang di pilih melalui sesuatu proses demokrasi, yang
dilakukan berdasarkan asas Langsung, Umun, Bebas, Rahasia, Jujur Dan
Adil.
4. Camat Adalah Camat Kecamatan Jaya Yang Memimpin Kecamatan Dan
Bertanggungjawaban kepada Bupati Melalui Sekretaris Daerah.
5. Gampong Adalah Kesatuan Masyarakat hukum yang memiliki batas Wilayah
yang Berwenang Untuk Mengatur dan Mengurus urusan Pemerintah,
Kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, Hak
asal usul dan sistem Pemerintah Negara Republik Indonesia
6. Pemerintah Gampong Adalah Geutjhik di Bantu Oleh Perangkat Gampong
Sebagai Unsur Penyelenggaran Pemerintah Gampong
7. Tuha Peut Gampong Adalah Badan Perwakilan Gampong yang Terdiri dari
Unsur Ulama, Tokoh Adat, Pemuka Masyarakat dan Cerdik Pandai yang
Ada di Gampong
8. Kewenangan Lokal Berskala Gampong Adalah Kewenangan untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat Gampong yang telah dijalankan
oleh Gampong atau Mampu dan Efektif dijalankan oleh Gampong Atau yang
Muncul karena perkembangan Gampong dan Prakasa Masyarakat
BAB II
RUANG LINGKUP GAMPONG
PASAL 2
PASAL 3
Pasal 4
Pasal 5
Pihak Ketiga Sebagaimana Yang dimaksud dalam Pasal 4 Huruf e
Adalah
a. Indivudu
b. Orgainsasi Masyarakat
c. Perguruan Tinggi
d. Lembaga swadayan Masyarakat
e. Lembaga Donor
f. Perusahaan
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Keadaan Darurat Bencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 7
huruf Adalah:
a. Bencana Alam, Yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebahkan oleh alam antara
lain berupa gempa bumi, tsunami, tanah longsor, Banjir,
kekeringan, angin puting beliung
b. Bencana No Alam Yaitu Bencana yang akibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa
gagal Teknologi Gagal Modernisasi , eperdemi, Dan Wabah
Penyakit, Kebakaran,
c. Bencana Sosial yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang akibatnya oleh Manusia yang
meliputi konflik sosial antara kelompok atau komunitas
masyarakat dan teror.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pembangunan di bidang pelayanan dasar gampong sebagaimana di
maksud dalam pasal 9 huruf a antara lain meliputi:
a. Pengembangan Poskesdes dan polindes Meliputi:
1. Rehap Ringan Poskesdes Dan Polindes
2. Pembangunan Balai Baru Posyandu, Pos Pembinaan
Terpadu Penyakit tidak Menular
3. Pembangunan Fasilitas penunjang di pos kesehatan
Gampong dan Polindes
4. Pengadaan Perlengkapan Posyandu Dan Alat Peraga Promosi
Kesehatan
b. Pengembangan Tenaga Kesehatan Gampong ( Kader)
c. Pengelolaan Dan Pembinaan Posyandu Melalui:
a. Layanan gizi untuk Balita
b. Pemberian Makanan Tambahan
c. Penyuluhan Kesehatan
d. Gerakan Hidup Bersih Dan Sehat
e. Penimbangan Bayi
f. Insentif Kader Posyandu
g. Pembinaan dan pengawasan penyalah gunaan narkotikan
dan zat adiktif di Gampong
h. Pengadaan Dan Pengelolaan Sanggar Belanjar, Sanggar Seni
budaya dan perpustakaan Gampong
i. Fasilitasi dan Motivasi Terhadap kelompok kelompok
belanjar gampong
Pasal 12
PASAL 13
Pembangunan di bidang pengembangan ekonomi lokal gampong
sebagaimana dimkasud dalam pasal 9 Huruf c antara lain meliputi:
a. Pembangunan Dan Pengelolaan Pasar Gampong
b. Pengembangan Usaha Ekonomi mikri bebasi Gampong
c. Pendayagunaan dan pengelolahan Keramba Jaring Apung Dan
Bagan Ikan
d. Pembangunan Dan Pengelolaan Lumbung Pangan dan
penetapan Cadangan Pangan Gampong
e. Pembangunan Jenis Pertanian Dan Perkebunan Yang
Merupakan Unggulan Gampong
f. Pengembangan Jenis Benih Lokal
g. Pendirian BUMG
h. Pengembangan Sistem usaha produksi pertanian , Perternakan
perkebunan yang bertumpu pada sumber daya dan
kelembagaan dan budidya lokal
i. Pengembangan Teknologi Tepat Guna Bagi Pertanian,
Perkebunan, Perternakan
Pasal 14
PASAL 15
BAB III
PUNGUTAN DI GAMPONG
PASAL 16
Pasal 17
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PASAL 18
PASAL 19
(1) Geutjhik Dan Tuha Peut Gampong harus melibatkan
masyarakat Gampong dengan melakukan musyawarah
untuk memilih Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Gampong Sesuai
Peraturan ini dengan Pertimbangan kebutuhan dan kondisi
Gampong Putue
(2) Geutjhik bersama tuha peut Gampong dapat menambah
jenis Kewenangan Berdasarkan Hak Usul Dan Kewenangan
Lokal Berskala Gampong sesuai dengan praksa masyarakat
kebutuhan dan Kondisi Lokal Gampong.
(3) Kewenangan Gampong Berdasarkan Hak Asal Usul Dan
Kewenangan Lokal Berskala Gampong sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Qanun
Gampong
(4) Qanun Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menjadi dasar bagi kebijakan dan ,program dan admistrasi
Gampong dalam penyelenggaran Pemerintah Gampong
pelaksanaan Pembangunan Gampong, Pembinaan
Kemasyarakatan Gampong Dan Pemberdayaan Masyarakat
Gampong
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Ditetapkan di Putue
Pada tanggal Februari 2016
Telah di Evaluasi Bupati/walikota
14 Jumadil Akhir 1937
a.n. Camat ....... GEUTJHIK GAMPONG PUTUE
ttd
(...............................................)
Baharuddin,B
Diundangkan di Putue
Pada tanggal Februari 2016
11 Jumadil Akhir 1937
SEKRETARIS GAMPONG
SYIBRAN
NIP: 1968080 200906 1 006
LEMBARAN GAMPONG PUTUE TAHUN 2016 NOMOR 03