Anda di halaman 1dari 3

Mohammad Yamin merupakan pahlawan yang memperjuangakan persatuan dan kesatuan pemuda

melalui Sumpah Pemuda tahun 28 Oktober 1928. Beliau adalah seorang sastrawan, politikus dan ahli
hukum yang disegani sebagai Pahlawan nasional Indonesia. Beliau Lahir di Sawah Lunto Sumatera Barat
pada tanggal 24 Agustus 1903. Biografi Mohammad Yamin dimulai dari Riwayat pendidikan Mohammad
Yamin di awali dengan pendidikan dasar d Palembang, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di
Yogyakarta yaitu Sekolah AMS. Disana ia juga mempelajari sejarah purbakala dan beberapa bahasa di
dunia seperti latin, kael dan Yunani. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan hukum di Batavia. Ia
memperoleh gelar Messter in de Rechten/Sarjana Hukum dari Rechtshoogeschool te Batavia.

Kisah hidup Mohammad Yamin pada masa penjajahan pemerintahan Belanda, di isi dengan bergabung
dengan beberapa organisasi kepemudaan. Salah satu organisasi yang ia ikuti saat beliau masih kuliah
adalah Jong Sumateranen Bond. Bersama organisasinya ini Beliau terlibat dalam panitia Sumpah
pemuda. Setelah mendapatkan gelar S 1 nya ia juga bergabung menjadi anggota PARTINDO yang tidak
bertahan lama. Biografi Mohammad Yamin dilanjutkan keikutsertaan Mohammad Yamin mengikuti
organisasi Gerinda bersama kapau Gani, Amir Syarifuddin dan Adenan. Pada saat pemerintahan
penjajah jepan Mohammad Yamin masih tetap bergerak untuk mencapai kemerdekaan melalui Pusat
Tenaga Rakyat bentukan Jepang. Selain itu ia juga terpilih sebagai anggota dalam badan bentukan
pemerintahan jepang yaitu badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan dan kekuasaan negara dipimpin oleh Soekarno Hatta,
beliau diangkat sebagai pemangku jabatan penting dalam sebuah negara. Biografi Mohammad yamin
mencatat beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 1950. Cerita hidup Mohammad
Yamin dilanjutkan dengan menjadi menteri kehakiman pada tahun 1952 hingga 1952. Dilanjutkan dari
tahun 1953 hingga 1955 Beliau menjadi menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan. Beliau juga
sempat menjabat ketua Dewan perancang Nasional pada tahun 1962. Beliau juga menjadi pengawas
IKBN Antara (1961-1962) dan menjadi menteri penerangan (1962-1963).

Terlepas dari biografi Mohammad Yamin yang mencatat keberhasilan karier nya di bidang politik, beliau
juga merupakan seorang sejarahwan dan sastrawan. Beliau juga dikenal sebagai perintis puisi Modern di
Indonesia. Beliau sering menulis dan menerbitkan tulisan-tulisannya dalam journal berbahasa belanda
maupun berbahasa melayu. Karyanya yang telah diterbitkan adalah puisi Tanah Air dan Tumpah
Darahku. Karyanya tersebut sebagian besar berbentuk sonata. Tidak hanya terbatas pada puisi, beliau
juga menerbitkan esai, drama dan terjemahan karya Shakespeare dan Rabindranath Tagore.

Pahlawan Nasional Indonesia ini mengakhiri Biografi Mohammad Yamin dengan tutup usia di Jakarta
pada tanggal 17 oktober 1962 di usia nya 59 tahun. Berdasarkan perjuangan hidup Mohammad Yamin
kepada Indonesia, beliau mendapat penghargaan Bintang Mahaputra RI dari Presiden, Penghargaan
Corps Polisi Militer atas jasanya telah menciptakan lambang gajah mada dan Panca Darma corps, dan
penghargaan panglima Kostrad.

Pendidikan Mohammad Yamin

Hollands Indlandsche School (HIS)

Sekolah guru

Sekolah Menengah Pertanian Bogor

Sekolah Dokter Hewan Bogor

AMS

Sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta

Karir Mohammad Yamin

Ketua Jong Sumatera Bond (1926-1928)

Anggota Partai Indonesia (1931)

Pendiri partai Gerakan Rakyat Indonesia

Anggota BPUPKI

Anggota panitia Sembilan

anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

Menteri Pendidikan

Menteri Kebudayaan

Menteri Penerangan

Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)

Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962)

Penghargaan Mohammad Yamin

Gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973

Bintang Mahaputra RI

Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma
Corps
Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan
Darat

Anda mungkin juga menyukai