Anda di halaman 1dari 23

PROFIL MAHASISWA

FOTO 3X4

Nama Mahasiswa :...............................................................


NIM :...............................................................
Semester/Kelas :...............................................................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
Kampus B (Kantor Pusat): Jl. Taman Borobudur Indah 3A
Kampus A: Jalan Sudimoro 16 Kota Malang
Telepon (0341) 406150 / Fax. (0341) 471277

1
VISI & MISI
PROGRAM STUDI NERS
STIKES WIDYAGAMA HUSADA

VISI

“Menjadi Program Studi Ners yang berdasarkan nilai-nilai keagamaan,


nilai-nilai kewirausahaan, nilai-nilai keindonesiaan dan nilai-nilai
Keperawatan di tingkat Nasional pada tahun 2020”

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan Ners yang mengintegrasikan nilai-


nilai keagamaan, kewirausahaan, keIndonesiaan dan Keperawatan.
2. Mengembangkan penelitian dan melaksanakan pengabdian
masyarakat yang bermutu di bidang Keperawatan dengan
mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan, kewirausahaan,
keIndonesiaan dan Keperawatan
3. Mengembangkan Program Studi Ners dengan tata kelola yang baik
berorientasi pada nilai-nilai keagamaan, kewirausahaan, dan
keIndonesiaan.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SwT, karena Buku


Panduan Nursing Laboratory 6 ini telah selesai disusun dan dapat
digunakan sebagai pedoman dan panduan mahasiswa dalam
melaksanakan Nursing Laboratory. Harapan kami dengan adanya Buku
Panduan ini, Nursing Laboratory dapat berlangsung dengan lebih
terarah, tertib dan mencapai tujuan. Buku Panduan ini disusun agar
mahasiswa memiliki panduan saat pelaksanaan Nursing Laboratory.
Akhir kata, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya buku panduan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku panduan ini masih memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya masukan dan
kritikan yang mebangun demi perbaikan pada masa mendatang.

Malang

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman
COVER……………………………………………………… .......
VISI & MISI ........................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................. . 3
DAFTAR ISI .......................................................................... 4
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................... 5
1.1 Deskripsi Nursing laboratory .................................. 5
1.2 Tujuan .................................................................. 5
1.3 Prasat Kompetensi ................................................ 5
BAB 2. PELAKSANAAN NURSING LABORATORY .......... 6
2.1 Tata Tertib Nursing Laboratory .............................. 6
2.2 Jadwal Nursing Laboratory................................................. 7
BAB 3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ..... 8
LAMPIRAN

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Nursing Laboratory


Nursing Laboratory merupakan salah satu tahapan di akhir setiap
semester yang berupa ujian skill lab dimana mahasiswa akan
diperkenalkan pada kemampuan skill yang disimulasikan, sehingga
diharapkan dapat dipraktikkan dan kemudian di evaluasi berdasarkan
kemampuan mahasiswa.
Dengan adanya Nursing Laboratory ini, mahasiswa memiliki
kesempatan untuk dapat mengalahkan ketakutan dan rasa gelisah
ketika berhadapan dengan berbagai macam tugas dari pelatih,
simulator dan perlengkapan rumah sakit atau medis secara aktual.

1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan Nursing laboratory adalah memberikan sebuah
gambaran lingkungan bagi mahasiswa untuk dapat menjadi
seseorang yang kompeten dan profesional dengan skill keperawatan
yang baik berdasarkan nilai nilai keagamaan, kewirausahaan, dan
keIndonesiaan.

1.3 Prasat Kompetensi


Prasat kompetensi Nursing Laboratory 6:
a. BCLS Dewasa (Keperawatan Gawat Darurat)
b. BCLS Anak (Keperawatan Gawat Darurat)
c. BTLS (Keperawatan Gawat Darurat)
d. Bebat Bidai

5
BAB 2
PELAKSANAAN NURSING LABORATORY

2.1 Tata Tertib Nursing Laboratory


a. Peserta ujian datang maksimal 15 menit sebelum ujian dimulai.
b. Peserta ujian mengikuti pengarahan yang diberikan oleh panitia
ujian.
c. Mahasiswa memakai jas lab
d. Mahasiswa memakai baju dan celana putih
e. Mahasiswa memakai name tag
f. Mahasiswa memakai pin Stikes
g. Mahasiswa memakai sepatu phantofel warna hitam
h. Mahasiswa memakai kaos kaki putih
i. Mahasiswa dilarang membawa handphone selama ujian
berlangsung
j. Rambut rapi (mahasiswi yang tidak berkerudung memakai hairnet;
mahasiswi yang berkerudung silahkan ditata rapi); (rambut
mahasiswa terpotong rapi, pendek, bagian belakang di atas kerah
baju)
k. Kuku terpotong pendek, tidak boleh memakai kutek
l. Bagi mahasiswa/wi tidak diperkenankan memakai make up secara
berlebih
m. Tidak berjambang/berkumis
n. Dilarang memakai segala jenis perhiasan tanpa terkecuali
o. Semua mahasiswa wajib meminimalisir adanya bau badan dan bau
mulut

6
BAB 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SOP BCLS Dewasa

PROSEDUR CHECKLIST TINDAKAN Skor (0-1)

Handscoen
Persiapan
Phantum CPR
Alat
BVM Dewasa
Persiapan
Klien dan
Lingkungan Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Pakai handscoon jika perlu
Danger (bahaya)
Amankan lokasi kejadian

a. Perhatikan lingkungan sekitar, hati-


hati terhadap bahaya seperti arus listrik,
kebakaran, kemungkinan ledakan atau
gas beracun

b. Pastikan tempat tersebut aman untuk


melakukan pertolongan

Respon dan EMS

Kaji respon (Tentukan status kesadaran)

a. Panggil, tepuk, goncangan lembut


Pelaksanaan
b. Panggil dengan keras, “halo! Halo!
Apakah anda baik-baik saja?

c. Cari tanda tidak bernapas, bernapas


tidak normal atau gasping

d. Mintak bantuan orang sekitar dan


aktifkan sistem EMS (tlp 118) untuk
mendapakat AED

e. Pasang AED jika tersedia

Circulation
Cek nadi Carotis tidak lebih dari 10 detik
(5-10 detik)
Bila nadi tidak teraba, atau ragu-ragu....
Mulailah RJP
7
a. segera mencari titik kompresi (center of
chest)

b. posisi tubuh dan tangan yang tepat


(tempatkan 1 tangan pada titik tersebut,
tangan yang lain letakkan diatasnya
dengan posisi jari-jari saling bertautan)

c. Lakukan kompresi dengan kecepatan


100-120x/menit dengan kedalam 5-6 cm
dengan memberikan recoil (relasasi
sempurna)

d. Ucapkan

“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10”“1,2,3,4,5,6,7,8,9,20”
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,30”

Siklus RJP

Lakukan 30 kompresi dada, buka jalan


napas (head tilt chin lift/ jaw thrust), beri
2 kali bantuan napas (1 detik tiap kali
nafas) kaji adanya pengembangan dada

Evaluasi

Evaluasi nadi dan “tanda-tanda sirkulasi


korban” setiap 5 siklus RJP 30:2

Evaluasi irama jantung dari AED,


kerjakan perintah AED

Bila nadi tidak teraba (nadi sulit


dievaluasi dan korban tidak tindak
menunjukan tanda-tanda sirkulasi maka
dianggap henti jantung lakukan RJP 30:2

Bila nadi teraba, periksa pernapasan


korban

Periksa pernapasan: melihat,


mendegarkan, dan merasakan ( sekitar
10 detik)

Melihat pergerkan dinding dada

Mendegarkan suara napas

Merasakan hembusan napas

8
Rescue Breathing

Bila nadi teraba dan napas tidak ada,


lakukan Rescue Breathing dengan
hitungan: satu ribu, dua ribu, tiga ribu,
empat ribu, lima ribu ! berikan tiupan
napas pendek (1 detik/tiupan: volume
udara 400-600 ml/tiupan)

Berikan 10 kali tiupan setiap menit

Posisi recovery

Berikan posisi recovery, bila :

Nadi dan napas ada


Korban tidak sadar dan tidak ada tanda-
tanda trauma

Monitor nadi “tanda-tanda sirkulasi” dan


pernapasan tiap beberapa menit

Evaluasi

Catat tindakan yang telah dilakukan,


tanggal dan jam pelaksanaan
Dokumentasi

Catat respon klien terhadap tindakan


Jumlah Skor
Nilai Akhir = (Jumlah Skor : Skor Maksimal) x 100
Keterangan Skor:
0 : tidak dilaksanakan
1 : dilaksanakan

9
SOP BCLS Anak
PROSEDUR CHECKLIST TINDAKAN Skor (0-1)

Handscoen
Persiapan Alat Phantum CPR Bayi
BVM Bayi
Persiapan Klien dan
Lingkungan Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Pakai handscoon jika perlu
Danger (bahaya)
Amankan lokasi kejadian

a. Perhatikan lingkungan sekitar, hati-


hati terhadap bahaya seperti arus listrik,
kebakaran, kemungkinan ledakan atau
gas beracun

b. Pastikan tempat tersebut aman untuk


melakukan pertolongan

Respon dan EMS

Kaji respon (Tentukan status kesadaran)

a. Panggil, tepuk, goncangan lembut


bahu bayi

b. Tentukan bayi bernafas gasping atau


Pelaksanaan tidak bernafas

c. Apabila ada penolong kedua minta


mengaktifkan EMS dengan menghubungi
ambulance

d. Pasang AED jika tersedia


Circulation
Cek nadi Carotis tidak lebih dari 10 detik
(5-10 detik)

Bila nadi tidak teraba, atau ragu-ragu


(nadi sulit dievaluasi dan korban tidak
menunjukan tanda-tanda sirkulasi....
perlakukan sebagai henti jantung

a. Tarik garis khayal di antara dua puting


susu
b. Letakkan jari telunjuk pada garis
khayal

10
c. Letakkan jari tengah dan jari manis
disebalah jari telunjuk

d. Geser ketiga jari tersebut ke sternum


(tulang dada)

e. Posisikan jari-jari tegak lurus dengan


sternum (tulang dada)

f. Angkat jari telunjuk, biarkan kedua


jariyang lain menempel pada sternum
(tulang dada)

g. Bungkukkan tubuh anda, dekatkan


pipi kemulut dan hidung bayi

h. Gunakan jari tengah dan manis untuk


melakukan kompresi sternum sedalam 4
cm

i. Pergerkan teknik yang benar untuk


kompresi dada (jaga jari tetap menyentuh
sternum setiap hentakan)

j. Ucapkan

“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10”“1,2,3,4,5,6,7,8,9,20”
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,30” dengan kecepatan
100-120 x/menit

Siklus RJP

Lakukan 5 siklus 30 kompresi dada,


diikuti buka jalan napas, beri 2 kali
bantuan

Aktifkan EMS bila belum dilakukan

Analisa irama jantung dari AED, kerjakan


perintah AED

Evaluasi nadi dan “tanda-tanda sirkulasi “


setiap 5 siklus RJP 30:2 (1 Penolong)
15:2 (2 Penolong)

11
Bila nadi tidak teraba (nadi sulit
dievaluasi dan korban tidak tindak
menunjukan tanda-tanda sirkulasi maka
dianggap henti jantung lakukan RJP 30:2

Bila nadi teraba, periksa pernapasan


korban

Periksa pernapasan: melihat,


mendegarkan, dan merasakan ( sekitar
10 detik)

Melihat pergerkan dinding dada

Mendegarkan suara napas

Merasakan hembusan napas

Rescue Breathing

Bila nadi teraba dan napas tidak ada,


lakukan Rescue Breathing dengan
hitungan: satu ribu, dua ribu,!

Berikan 20 kali tiupan setiap menit

Posisi recovery

Berikan posisi recovery, bila :

Nadi dan napas ada


Bayi tidak sadar dan tidak ada tanda-
tanda trauma

Monitor nadi “tanda-tanda sirkulasi” dan


pernapasan tiap beberapa menit

Evaluasi

Catat tindakan yang telah dilakukan,


tanggal dan jam pelaksanaan
Dokumentasi

Catat respon klien terhadap tindakan


Jumlah Skor
Nilai Akhir = (Jumlah Skor : Skor Maksimal) x 100
Keterangan Skor:
0 : tidak dilaksanakan
1 : dilaksanakan

12
SOP BEBAT BIDAI
PROSEDUR CHECKLIST TINDAKAN Skor (0-1)

Handscoen
Masker
Spalk/ bidai sesuai ukuran
Kassa balutan panjang
Persiapan Alat Plester
Pembalut elastis (ukuran
15 cm dan 7,5 cm)
Mitella (8 buah)
Gunting
Peniti
Memberikan salam,
perkenalkan nama dan
mengidentifikasi klien
dengan memeriksa
identitas
Persiapan Klien dan Jelaskan tindakan yang
Lingkungan akan dilakukan
Beri kesempatan klien
untuk bertanya
Menjaga privasi klien
(menutup tirai/sketsel)
Cuci tangan, pakai
handscoon
Atur posisi pasien
senyaman mungkin
Bagian Ekstremitas yang
cidera harus tampak
seluruhnya. Lepas sepatu,
jam atau asesoris pasien
Pelaksanaan sebelum memasang bidai.
Melakukan pemeriksaan
neurovaskuler (nadi,
sensorik, dan motorik)
pada bagian distal dari
tempat yang cidera
sebelum dipasang bidai
(nadi, sensorik, dan
motorik)

13
Jika ekstremitas tampak
pucat dan nadi tidak
teraba, coba luruskan
dengan tarikan
secukupnya, tetapi jika
terasa ada tahanan jangan
diteruskan.
Apabila curiga adanya
dislokasi pasang bantal
atas dan bawah (lokasi
dislikasi). Jangan mencoba
untuk meluruskan
Apabila fraktur tulang
terbuka, tutup bagian
tulang yang fraktur tersebut
dengan kassa steril dan
jangan memasukan tulang
yang keluar
Pasang bidai melalui dua
sendi, sebelumnya ukur
panjang bidai pada sisi
kontralateral pasien yang
tidak mengalami kelainan.

Melakukan pemeriksaan
neurovaskuler (nadi,
sensorik, dan motorik)
pada bagian distal dari
tempat yang cidera setelah
dipasang bidai (nadi,
sensorik, dan motorik)
Fraktur humerus (patah
tulang lengan atas).
Letakkan lengan bawah di
dada dengan telapak
tangan menghadap ke
dalam.
Pasang bidai dari siku
sampai ke atas bahu.
Ikat pada daerah di atas
dan di bawah tulang yang
patah.
Lengan bawah digendong.

Jika siku juga patah dan


tangan tak dapat dilipat,
pasang spalk ke lengan
bawah dan biarkan tangan
tergantung tidak perlu
digendong

14
Fraktur Antebrachii
(patah tulang lengan
bawah).
Letakkan tangan pada
dada.
Pasang bidai dari siku
sampai punggung tangan.
Ikat pada daerah di atas
dan di bawah tulang yang
patah.
Lengan digendong.
Fraktur clavicula
Dipasang ransel verban.
Bagian yang patah diberi
alas lebih dahulu.
Pembalut dipasang dari
pundak kiri disilangkan
melalui punggung ke ketiak
kanan.
Dari ketiak kanan ke depan
dan atas pundak kanan,
dari pundak kanan
disilangkan ke ketiak kiri,
lalu ke pundak
kanan,akhirnya diberi
peniti/ diikat.
Fraktur Femur
Pasang 2 bidai dari :
1. Ketiak sampai sedikit
melewati mata kaki.
2. Lipat paha sampai
sedikit melewati mata kaki.
Beri bantalan kapas atau
kain antara bidai dengan
tungkai yang patah.

Bila perlu ikat kedua kaki di


atas lutut dengan pembalut
untuk mengurangi
pergerakan
Fraktur Cruris
Pasang 2 bidai sebelah
dalam dan sebelah luar
tungkai kaki yang patah.
Di antara bidai dan tungkai
beri kapas atau kain
sebagai alas.

15
Bidai dipasang di antara
mata kaki sampai beberapa
cm di atas lutut.
Evaluasi hasil subjektif dan
objektif yang meliputi :
a. Warna kulit di distal
b. Fungsi sensorik dan
motorik ekstremitas.
Evaluasi c. Pulsasi arteri
d. Pengisian kapiler
Berikan reinforcement
positif
Akhiri kegiatan dengan
cara yang baik
Catat tindakan yang telah
dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
Dokumentasi
Catat respon klien terhadap
tindakan
Nama dan paraf perawat
Jumlah Skor
Nilai Akhir = (Jumlah Skor : Skor Maksimal) x 100
Keterangan Skor:
0 : tidak dilaksanakan
1 : dilaksanakan

16
SOP BTLS

DEMONSTRASI
NO MATERI
YA TIDAK
PERSIAPAN ALAT
Peralatan perlindungan diri.
Long backboard dengan tali -talinya dan alat untuk membatasi gerakan
kepala.
Immobilisator leher (cervical collar) kaku yang dapat disesuaikan
ukurannya.
Airway kit (terpisah untuk dewasa dan anak)
Oksigen
peralatan airway
Bag valve mask (BVM)
Penghisap
Kotak trauma (seharusnya terpisah untuk penderita dewasa dan anak)
Kasa dan pembalut untuk membantu mengontrol perdarahan
Pengukur tekanan darah
Stetoskop
Pen light

LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN
Survey Lapangan (Scene Survey)
Gunakan alat proteksi tubuh: masker<sarung tangan dll
Apakah lokasi aman?
Jumlah korban?
Perlu bantuan alat -alat lain
Tanyakan mekanisme cedera
Penilaian awal (Primary Survey)
Penilaian Awal
Apakah kesan umum ketika saya mendekati penderita?
Derajat Kesadaran (AVPU)
Perkenalkan diri Anda dan katakan : “Kami petugas kesehatan. Kami
akan membantu Anda. Dapatkah Anda mengatakan apa yang sudah
terjadi?”
Airway (Jalan Nafas)
Periksa apakah jalan nafas terbuka dan bersih?
Breathing (Pernafasan)
Periksa apakah penderita bernafas?

17
Bagaimanakah frekuensi dan kualitas respirasinya?

Instruksi Ventilasi
Perintahkan memberi oksigen pada setiap penderita dengan pernafasan
yang abnormal, perubahan status kesadaran, syok atau cedera mayor.
Perintahkan memberi ventilasi jika penderita mengalami hipoventilasi
(<10 per menit) atau jika pergerakan dada tidak adekuat.

Sirkulasi
Periksa bagaimanakah frekuensi da n kualitas denyut nadi pada
pergelangan tangan (dan pada leher, jika tidak teraba pada pergelangan
tangan)?
Apakah terdapat perdarahan eksternal?
Bagaimanakah warna, kondisi dan temperatur kulit?
Keputusan
Tentukan apakah situasi ini merupakan situasi krit is?
Apakah ada intervensi yang harus perlu dilakukan sekarang?

Survei Trauma Cepat ( Rapid Trauma Survey )


Kepala dan Leher
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas pada kepala dan leher?
Apakah ada distensi vena leher?
Apakah trakea terlihat dan teraba pada garis tengah atau terdeviasi?
Palpasi apakah terdapat deformitas atau nyeri leher?
Dada
Inspeksi apakah dada terlihat simetri s? Apakah ada gerakan paradoks al?
Apakah terdapat trauma tumpul atau tembus yang jelas?
Apakah terdapat luk a terbuka atau gera kan paradoksal?
Palpasi apakah terdapat TIC dari tulang -tulang iga?
Auskultasi apakah suara nafas terdengar dan sama?
Jika suara nafas tidak sama, apakah dada hiperesonan atau redup?
Apakah suara jantung normal atau menjauh?
Abdomen
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas?
Palpasi apakah abdomen supel, kaku, atau disten si?
Apakah terdapat nyeri tekan?
Pelvis
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas atau deformitas?
Palpasi apakah terdapat TIC?
Paha

18
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas, pembengkakan, atau
deformitas?
Palpasi apakah terdapat TIC?
Pemeriksaan Kaki bagian bawah dan Lengan
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas, pembengkakan atau
deformitas?
Palpasi apakah terdapat TIC?
Dapatkah penderita merasa/menggerakkan jari -jari tangan dan kakinya?
Pemeriksaan Bagian Posterior (dilakukan ketika
memindahkan pasien ke backboard)
Inspeksi apakah terdapat deformitas, kontusio, abrasi, penetrasi, luka
bakar/burn, nyeri tekan/tenderness, laserasi atau pembengkakan/ swelling
(DECAP-BTLS) pada sisi posterior penderita?

Keputusan
Apakah ditemukan situasi kritis?
Apakah ada intervensi yang harus dilakukan sekarang?

Pemeriksaan Detail (Scondary Survey)


Anamnesa
Apakah jawaban anamnesa SAMPLE ? (harus dilakukan selama
pemeriksaan)
S - gejala (symptom)
A - alergi (allergies)
M - pengobatan/terapi ( medication)
P - riwayat penyakit dahulu ( past medical history) (Penyakit lain?)
L - makan/minum terakhir ( last oral intake)
E - kejadian sebelum insiden ( event before incident) (Mengapa terjadi?)
Tanda-tanda Vital
Apakah tanda-tanda vital abnormal? Tensi, Nadi, Respirasi, Suhu

Kepala
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada wajah atau kepala?
Apakah terdapat Battle’s sign atau raccoon eyes?
Apakah terdapat darah atau cairan yang keluar dari telinga atau hidung?
Apakah penderita pucat, sianosis atau berkeringat?
Airway
Apakah jalan nafas terbuka dan bersih?
Jika terdapat luka bakar pada wajah, apakah terdapat tanda -tanda luka
bakar pada mulut atau hidung?
Breathing
Bagaimana frekuensi dan kualitas respirasi?

19
Leher
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada leher?
Apakah vena leher normal, flat atau distensi?
Apakah trakea berada di tengah atau terdeviasi?
Circulation
Bagaimana frekuensi dan kualitas denyut nadi?
Bagaimana warna, kondisi dan temperatur kulit (capillary refill pada anak-
anak)?
Apakah perdarahan eksternal masih terkontrol?
Dada
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada dada?
Apakah terdapat luk a terbuka atau gerakan paradoks al?
Apakah suara nafas terdengar dan sama?
Jika suara nafas tidak sama, apa kah dada hiperesonan atau redup?
Apakah suara jantung normal atau menjauh?
Abdomen
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada abdomen?
Apakah abdomen supel, kaku atau disten si?
Pelvis
(sudah diperiksa pada penilaian awal – tidak perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanj ut)

Ekstremitas Bawah
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada tungkai?
Apakah terdapat PMS yang normal?
Apakah luas gerak normal? (tidak selalu harus dilakukan)
Ekstremitas Atas
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada lengan?
Apakah terdapat PMS yang normal?
Apakah luas gerak normal? (tidak selalu harus dilakukan)

PEMERIKSAAN LANJUTAN (Reassesment)


Perubahan Subyektif
Apakah anda merasa lebih baik atau lebih buruk sekarang?
Status Mental
Bagaimana tingkat kesadarannya?
Bagaimana ukuran pupil? Apakah sama? Apakah bereaksi terhadap
cahaya?
Jika terdapat perubahan tingkat kesadaran , berapa Glasgow Coma Scale -
nya sekarang?
Penilaian Kembali ABC s

20
Airway
Apakah jalan nafas terbuka dan bersih?
Apakah terdapat luka bakar pada wajah? Apakah terdapat tanda -tanda
cedera inhalasi?

Breathing and Circulation


Bagaimana frekuensi dan kualitas respirasi?
Bagaimana frekuensi dan kualitas nadi?
Bagaimana tekanan darah penderita?
Bagaimana warna, kondisi dan temperatur kulit ( capillary refill pada anak-
anak)?

Leher
Apakah trakea berada di tengah atau terdeviasi?
Apakah vena leher normal, flat atau distensi?
Apakah terdapat pembengkakan pada leher?
Dada
Apakah suara nafas terdengar dan sama?
Jika suara nafas tidak sama, apakah dada hiperresonan atau redup?
Apakah suara jantung mas ih normal atau menjadi menjauh?
Abdomen (jika mekanisme dicurigai menimbulkan cedera)
Apakah terdapat nyeri tekan?
Apakah abdomen supel, kaku atau disten si?
Penilaian atau Identifikasi Luka
Apakah terdapat perubahan kondisi luka yang telah ditemukan
sebelumnya?

Periksa Intervensi
Ajukan pertanyaan yang sesuai dengan penderita.
Apakah pemberian oksigens sudah tepat?
Apakah tabung oksigen terpasang?
Apakah luka terbuka pada dada masih tertutup?
Apakah ada bebat pendarahan yang bocor?
Apakah bidai berad a dalam posisi yang baik?
Apakah benda yang menancap pada tubuh masih terfiksasi?
Apakah penderita hamil dimiringkan ke kiri?
Apakah monitor jantung masih terpasang dan bekerja dengan baik?
Apakah pulse oximeter terpasang dan bekerja dengan baik?

Keterangan Skor:
0 : TIDAK
1 : YA

21
LAMPIRAN

PANDUAN PENILAIAN
PRASAT NURSING LABORATORY
STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG

Aspek Psikomotor (75%)

Aspek Kognitif (pengetahuan) (15%)


Nilai )* Nilai x
No. Aspek yang dinilai Bobot
0 1 2 34 Bobot
1. Mampu mengemukakan jawaban secara 100
SMART
Total (Σ) 100
* Keterangan :
0 : Tidak mampu mengemukakan argumentasi
1 : Mengemukakan argumentasi tetapi tidak sesuai dengan konteks
2 : Dapat mengemukakan argumentasi sesuai dengan konteks tetapi tidak ilmiah
3 : Dapat mengemukakan argumentasi secara ilimiah sesuai dengan konteks tetapi kurang lengkap
4 : Dapat mengemukakan argumentasi secara lengkap dan ilimiah serta sesuai dengan konteks

Aspek Afektif (sikap) (10%)


Nilai )* Nilai x
No. Aspek yang dinilai Bobot
0 1 2 3 4 Bobot
1. Mahasiswa datang/masuk ruang ujian 20
tepat waktu
2. Komponen atribut 20
3. Komponen penampilan 20
4. Komponen sikap 20
5. Komponen waktu (20 menit) 20
Total (Σ) 100
* Keterangan :
0 : tidak ada penampilan yang didemonstrasikan
1 : sebagian kecil penampilan didemonstrasikan
2 : beberapa penampilan didemonstrasikan tetapi kurang adekuat
3 : sebagian besar penampilan didemonstrasikan adekuat
4 : semua penampilan didemonstrasikan secara adekuat

TOTAL NILAI NL= (Kognitif x 0,15) + (Psikomotor x 0,75) + (Afektif x 0,1)

Malang, ……………..........
Penguji

…………………………......
NDP.

22
23

Anda mungkin juga menyukai