FOTO 3X4
1
VISI & MISI
PROGRAM STUDI NERS
STIKES WIDYAGAMA HUSADA
VISI
MISI
2
KATA PENGANTAR
Malang
Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman
COVER……………………………………………………… .......
VISI & MISI ........................................................................... 2
KATA PENGANTAR............................................................. . 3
DAFTAR ISI .......................................................................... 4
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................... 5
1.1 Deskripsi Nursing laboratory .................................. 5
1.2 Tujuan .................................................................. 5
1.3 Prasat Kompetensi ................................................ 5
BAB 2. PELAKSANAAN NURSING LABORATORY .......... 6
2.1 Tata Tertib Nursing Laboratory .............................. 6
2.2 Jadwal Nursing Laboratory................................................. 7
BAB 3. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ..... 8
LAMPIRAN
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan Nursing laboratory adalah memberikan sebuah
gambaran lingkungan bagi mahasiswa untuk dapat menjadi
seseorang yang kompeten dan profesional dengan skill keperawatan
yang baik berdasarkan nilai nilai keagamaan, kewirausahaan, dan
keIndonesiaan.
5
BAB 2
PELAKSANAAN NURSING LABORATORY
6
BAB 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Handscoen
Persiapan
Phantum CPR
Alat
BVM Dewasa
Persiapan
Klien dan
Lingkungan Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Pakai handscoon jika perlu
Danger (bahaya)
Amankan lokasi kejadian
Circulation
Cek nadi Carotis tidak lebih dari 10 detik
(5-10 detik)
Bila nadi tidak teraba, atau ragu-ragu....
Mulailah RJP
7
a. segera mencari titik kompresi (center of
chest)
d. Ucapkan
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10”“1,2,3,4,5,6,7,8,9,20”
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,30”
Siklus RJP
Evaluasi
8
Rescue Breathing
Posisi recovery
Evaluasi
9
SOP BCLS Anak
PROSEDUR CHECKLIST TINDAKAN Skor (0-1)
Handscoen
Persiapan Alat Phantum CPR Bayi
BVM Bayi
Persiapan Klien dan
Lingkungan Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
Pakai handscoon jika perlu
Danger (bahaya)
Amankan lokasi kejadian
10
c. Letakkan jari tengah dan jari manis
disebalah jari telunjuk
j. Ucapkan
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,10”“1,2,3,4,5,6,7,8,9,20”
“1,2,3,4,5,6,7,8,9,30” dengan kecepatan
100-120 x/menit
Siklus RJP
11
Bila nadi tidak teraba (nadi sulit
dievaluasi dan korban tidak tindak
menunjukan tanda-tanda sirkulasi maka
dianggap henti jantung lakukan RJP 30:2
Rescue Breathing
Posisi recovery
Evaluasi
12
SOP BEBAT BIDAI
PROSEDUR CHECKLIST TINDAKAN Skor (0-1)
Handscoen
Masker
Spalk/ bidai sesuai ukuran
Kassa balutan panjang
Persiapan Alat Plester
Pembalut elastis (ukuran
15 cm dan 7,5 cm)
Mitella (8 buah)
Gunting
Peniti
Memberikan salam,
perkenalkan nama dan
mengidentifikasi klien
dengan memeriksa
identitas
Persiapan Klien dan Jelaskan tindakan yang
Lingkungan akan dilakukan
Beri kesempatan klien
untuk bertanya
Menjaga privasi klien
(menutup tirai/sketsel)
Cuci tangan, pakai
handscoon
Atur posisi pasien
senyaman mungkin
Bagian Ekstremitas yang
cidera harus tampak
seluruhnya. Lepas sepatu,
jam atau asesoris pasien
Pelaksanaan sebelum memasang bidai.
Melakukan pemeriksaan
neurovaskuler (nadi,
sensorik, dan motorik)
pada bagian distal dari
tempat yang cidera
sebelum dipasang bidai
(nadi, sensorik, dan
motorik)
13
Jika ekstremitas tampak
pucat dan nadi tidak
teraba, coba luruskan
dengan tarikan
secukupnya, tetapi jika
terasa ada tahanan jangan
diteruskan.
Apabila curiga adanya
dislokasi pasang bantal
atas dan bawah (lokasi
dislikasi). Jangan mencoba
untuk meluruskan
Apabila fraktur tulang
terbuka, tutup bagian
tulang yang fraktur tersebut
dengan kassa steril dan
jangan memasukan tulang
yang keluar
Pasang bidai melalui dua
sendi, sebelumnya ukur
panjang bidai pada sisi
kontralateral pasien yang
tidak mengalami kelainan.
Melakukan pemeriksaan
neurovaskuler (nadi,
sensorik, dan motorik)
pada bagian distal dari
tempat yang cidera setelah
dipasang bidai (nadi,
sensorik, dan motorik)
Fraktur humerus (patah
tulang lengan atas).
Letakkan lengan bawah di
dada dengan telapak
tangan menghadap ke
dalam.
Pasang bidai dari siku
sampai ke atas bahu.
Ikat pada daerah di atas
dan di bawah tulang yang
patah.
Lengan bawah digendong.
14
Fraktur Antebrachii
(patah tulang lengan
bawah).
Letakkan tangan pada
dada.
Pasang bidai dari siku
sampai punggung tangan.
Ikat pada daerah di atas
dan di bawah tulang yang
patah.
Lengan digendong.
Fraktur clavicula
Dipasang ransel verban.
Bagian yang patah diberi
alas lebih dahulu.
Pembalut dipasang dari
pundak kiri disilangkan
melalui punggung ke ketiak
kanan.
Dari ketiak kanan ke depan
dan atas pundak kanan,
dari pundak kanan
disilangkan ke ketiak kiri,
lalu ke pundak
kanan,akhirnya diberi
peniti/ diikat.
Fraktur Femur
Pasang 2 bidai dari :
1. Ketiak sampai sedikit
melewati mata kaki.
2. Lipat paha sampai
sedikit melewati mata kaki.
Beri bantalan kapas atau
kain antara bidai dengan
tungkai yang patah.
15
Bidai dipasang di antara
mata kaki sampai beberapa
cm di atas lutut.
Evaluasi hasil subjektif dan
objektif yang meliputi :
a. Warna kulit di distal
b. Fungsi sensorik dan
motorik ekstremitas.
Evaluasi c. Pulsasi arteri
d. Pengisian kapiler
Berikan reinforcement
positif
Akhiri kegiatan dengan
cara yang baik
Catat tindakan yang telah
dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
Dokumentasi
Catat respon klien terhadap
tindakan
Nama dan paraf perawat
Jumlah Skor
Nilai Akhir = (Jumlah Skor : Skor Maksimal) x 100
Keterangan Skor:
0 : tidak dilaksanakan
1 : dilaksanakan
16
SOP BTLS
DEMONSTRASI
NO MATERI
YA TIDAK
PERSIAPAN ALAT
Peralatan perlindungan diri.
Long backboard dengan tali -talinya dan alat untuk membatasi gerakan
kepala.
Immobilisator leher (cervical collar) kaku yang dapat disesuaikan
ukurannya.
Airway kit (terpisah untuk dewasa dan anak)
Oksigen
peralatan airway
Bag valve mask (BVM)
Penghisap
Kotak trauma (seharusnya terpisah untuk penderita dewasa dan anak)
Kasa dan pembalut untuk membantu mengontrol perdarahan
Pengukur tekanan darah
Stetoskop
Pen light
LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN
Survey Lapangan (Scene Survey)
Gunakan alat proteksi tubuh: masker<sarung tangan dll
Apakah lokasi aman?
Jumlah korban?
Perlu bantuan alat -alat lain
Tanyakan mekanisme cedera
Penilaian awal (Primary Survey)
Penilaian Awal
Apakah kesan umum ketika saya mendekati penderita?
Derajat Kesadaran (AVPU)
Perkenalkan diri Anda dan katakan : “Kami petugas kesehatan. Kami
akan membantu Anda. Dapatkah Anda mengatakan apa yang sudah
terjadi?”
Airway (Jalan Nafas)
Periksa apakah jalan nafas terbuka dan bersih?
Breathing (Pernafasan)
Periksa apakah penderita bernafas?
17
Bagaimanakah frekuensi dan kualitas respirasinya?
Instruksi Ventilasi
Perintahkan memberi oksigen pada setiap penderita dengan pernafasan
yang abnormal, perubahan status kesadaran, syok atau cedera mayor.
Perintahkan memberi ventilasi jika penderita mengalami hipoventilasi
(<10 per menit) atau jika pergerakan dada tidak adekuat.
Sirkulasi
Periksa bagaimanakah frekuensi da n kualitas denyut nadi pada
pergelangan tangan (dan pada leher, jika tidak teraba pada pergelangan
tangan)?
Apakah terdapat perdarahan eksternal?
Bagaimanakah warna, kondisi dan temperatur kulit?
Keputusan
Tentukan apakah situasi ini merupakan situasi krit is?
Apakah ada intervensi yang harus perlu dilakukan sekarang?
18
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas, pembengkakan, atau
deformitas?
Palpasi apakah terdapat TIC?
Pemeriksaan Kaki bagian bawah dan Lengan
Inspeksi apakah terdapat luka yang jelas, pembengkakan atau
deformitas?
Palpasi apakah terdapat TIC?
Dapatkah penderita merasa/menggerakkan jari -jari tangan dan kakinya?
Pemeriksaan Bagian Posterior (dilakukan ketika
memindahkan pasien ke backboard)
Inspeksi apakah terdapat deformitas, kontusio, abrasi, penetrasi, luka
bakar/burn, nyeri tekan/tenderness, laserasi atau pembengkakan/ swelling
(DECAP-BTLS) pada sisi posterior penderita?
Keputusan
Apakah ditemukan situasi kritis?
Apakah ada intervensi yang harus dilakukan sekarang?
Kepala
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada wajah atau kepala?
Apakah terdapat Battle’s sign atau raccoon eyes?
Apakah terdapat darah atau cairan yang keluar dari telinga atau hidung?
Apakah penderita pucat, sianosis atau berkeringat?
Airway
Apakah jalan nafas terbuka dan bersih?
Jika terdapat luka bakar pada wajah, apakah terdapat tanda -tanda luka
bakar pada mulut atau hidung?
Breathing
Bagaimana frekuensi dan kualitas respirasi?
19
Leher
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada leher?
Apakah vena leher normal, flat atau distensi?
Apakah trakea berada di tengah atau terdeviasi?
Circulation
Bagaimana frekuensi dan kualitas denyut nadi?
Bagaimana warna, kondisi dan temperatur kulit (capillary refill pada anak-
anak)?
Apakah perdarahan eksternal masih terkontrol?
Dada
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada dada?
Apakah terdapat luk a terbuka atau gerakan paradoks al?
Apakah suara nafas terdengar dan sama?
Jika suara nafas tidak sama, apa kah dada hiperesonan atau redup?
Apakah suara jantung normal atau menjauh?
Abdomen
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada abdomen?
Apakah abdomen supel, kaku atau disten si?
Pelvis
(sudah diperiksa pada penilaian awal – tidak perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanj ut)
Ekstremitas Bawah
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada tungkai?
Apakah terdapat PMS yang normal?
Apakah luas gerak normal? (tidak selalu harus dilakukan)
Ekstremitas Atas
Apakah terdapat DECAP -BTLS pada lengan?
Apakah terdapat PMS yang normal?
Apakah luas gerak normal? (tidak selalu harus dilakukan)
20
Airway
Apakah jalan nafas terbuka dan bersih?
Apakah terdapat luka bakar pada wajah? Apakah terdapat tanda -tanda
cedera inhalasi?
Leher
Apakah trakea berada di tengah atau terdeviasi?
Apakah vena leher normal, flat atau distensi?
Apakah terdapat pembengkakan pada leher?
Dada
Apakah suara nafas terdengar dan sama?
Jika suara nafas tidak sama, apakah dada hiperresonan atau redup?
Apakah suara jantung mas ih normal atau menjadi menjauh?
Abdomen (jika mekanisme dicurigai menimbulkan cedera)
Apakah terdapat nyeri tekan?
Apakah abdomen supel, kaku atau disten si?
Penilaian atau Identifikasi Luka
Apakah terdapat perubahan kondisi luka yang telah ditemukan
sebelumnya?
Periksa Intervensi
Ajukan pertanyaan yang sesuai dengan penderita.
Apakah pemberian oksigens sudah tepat?
Apakah tabung oksigen terpasang?
Apakah luka terbuka pada dada masih tertutup?
Apakah ada bebat pendarahan yang bocor?
Apakah bidai berad a dalam posisi yang baik?
Apakah benda yang menancap pada tubuh masih terfiksasi?
Apakah penderita hamil dimiringkan ke kiri?
Apakah monitor jantung masih terpasang dan bekerja dengan baik?
Apakah pulse oximeter terpasang dan bekerja dengan baik?
Keterangan Skor:
0 : TIDAK
1 : YA
21
LAMPIRAN
PANDUAN PENILAIAN
PRASAT NURSING LABORATORY
STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
Malang, ……………..........
Penguji
…………………………......
NDP.
22
23