Anda di halaman 1dari 8

The Persistence of Memory (disambiguasi)

SALVADOR DALI

Salvador Dali, pelukis surealis terkenal, terlahir dengan nama Salvador Felipe Jacinto Dali i
Domenech pada tanggal 11 Mei 1904, di desa pertanian kecil Figueres di Spanyol. Dali
merupakan anak tunggal dari notaris kaya, telah menunjukkan minat pada seni sejak usia
dini. Setelah menerima pelajaran seni oleh guru privat di Figueres, Dali belajar di Akademi Seni
Rupa di Madrid dan mengadakan pameran solo pertamanya pada tahun 1925 pada usia 21
tahun. Di akademi itulah Dali mulai mengenal berbagai kalangan seniman seperti pembuat film
Luis Bunuel dan Penyair Federico Lorca. Meskipun menjadi siswa brilian, Dali menolak untuk
mengambil ujian gelar dari akademi, mengklaim para penguji tidak cukup berkualifikasi untuk
menilai karyanya.

Akibat insiden tersebut, dia diusir dari akademi. Dali pindah ke Paris pada tahun 1926, dan dua
tahun kemudian bekerja sama dengan Luis Bunuel sebagai penulis skenario untuk Un Chien
Andalou (Anjing Andalusia), sebuah film yang membuat dia masuk dalam lingkaran surealis
Paris yang dipimpin oleh Andre Breton. Gaya hidupnya yang bohemian dan kecenderungannya
pada skandal membuat Dali segera diterima dalam kelompok.

Selama periode ini dia berkonsentrasi pada pengembangan gaya unik yang disebutnya
“Paranoia Kritis”. Salah satu contoh paling terkenal dari lukisan Paranoia Kritis adalah “The
Persistence Memory (1931)” – sebuah karya unik yang mengekspresikan sifat fana waktu
melalui jam yang tampak mencair.

Pada tahun 1929, Dali bertemu Gala Elouard, seorang imigran Rusia dan istri Paul Elouard,
penyair Perancis. Meskipun Gala berusia sepuluh tahun lebih tua dari Dali, hubungan mereka
segera berubah menjadi romantis, dengan Gala menjadi model dan manajer bisnisnya. Gala
akhirnya bercerai dari suaminya pada tahun 1929, dan menikah dengan Dali di Paris pada tahun
1934. Pada pertengahan tahun 1930, hubungan Dali dengan gerakan surealis mulai
retak. Kekaguman Dali pada Hitler dianggap melawan etika surealis. Ketika dia juga menyatakan
dukungan kepada Jenderal Franco dari Spanyol, hubungan dengan kaum surealis menjadi
terputus sama sekali.

Dali meninggalkan Paris pada tahun 1940 dan pindah ke Amerika Serikat. Dengan gaya
flamboyan dan bakat untuk promosi diri, dia segera masuk dalam pergaulan sosial kelas atas.
Selama periode ini Dali dijuluki “Avida Dollars (serakah untuk dolar)” oleh Andre Breton. Dali
kemudian menjawab “Satu-satunya perbedaan antara saya dan surealis adalah bahwa saya
seorang surealis”.

Ketertarikan Dali bergeser dari lukisan ke sastra. Pada tahun 1940-an, dia menerbitkan novel
“Hidden Faces” pada tahun 1944. Dia juga menulis beberapa volume otobiografi flamboyan
selama periode tersebut, termasuk “The Secret Life of Salvador Dali”.

Pada tahun 1948, Dali dan Gala kembali ke Spanyol, menghabiskan sebagian besar waktu
mereka di rumah mereka di Lligat. Saat itu, lukisan Dali mengambil pendekatan yang lebih
klasik, berfokus pada tema religius dan sejarah, bukan lagi surealistik. Karya berkisar sejarah
yang terkenal diantaranya “The Discovery of America by Christopher Columbus” yang
dipamerkan di Museum Dali di St.Petersburg, Florida. Sementara karya-karyanya selama
periode ini menerima penghargaan, terdapat suara miring yang menyatakan bahwa dia tidak
menghasilkan lukisan bernilai artistik setelah tahun 1930-an. Sementara tidak ada yang bisa
menyangkal kecemerlangan teknis karya-karyanya, lukisan Dali hanya merupakan pengulangan
tema yang sudah ada sebelumnya, seperti “Christ of Saint John of the Cross”.

Pada tahun 1965, Dali beralih membuat patung dari perunggu dan kristal. Tapi disini terlihat
betapa dia mulai kehilangan orisinalitas. Banyak tema patungnya mengambil tema dari subjek
yang pernah dilukisnya. Pada periode ini, Dali lebih dikenal karena pesta-pesta mewah dan
perilaku eksentrik dibandingkan dengan fokusnya pada seni yang telah membesarkan namanya.

Pada tahun 1980, Dali didiagnosa menderita cerebral. Karena tidak lagi mampu memegang
kuas, dia pensiun dari dunia melukis.

Pada tahun 1982, Gala meninggal. Peristiwa ini sangat mempengaruhinya dan mulai membuat
Dali semakin menyepi. Akhirnya, Salvador Dali -sang pelukis besar surealis- meninggal pada
tanggal 23 Januari 1989 akibat gagal jantung.

The old guitarist


Biografi singkat dari Pablo Picasso
picassoPablo Picasso lahir di Malaga, Spanyol pada tahun 1881 dari
keluarga artistik konvensional. Sejak usia dini, ia menunjukkan bakat
melukis dan mulai memamerkan karyanya sejak usia 14 tahun. Untuk lebih
jauh cita-cita artistiknya, ia meninggalkan Spanyol ke Paris di mana ia
menjadi bagian dari gerakan seni avant-garde baru.

“Ketika aku masih kecil, ibuku berkata kepadaku,” Jika kamu menjadi
seorang prajurit, kamu akan menjadi seorang jenderal. Jika Anda
menjadi seorang biarawan, Anda akan menjadi paus. ’Sebaliknya saya
menjadi seorang pelukis dan berakhir sebagai Picasso.”

Pablo Picasso

Karier artistik awalnya melewati berbagai negara. Salah satu tahap pertama
dikenal sebagai ‘Periode Biru.’ Pada akhir masa remajanya, lukisannya
didominasi oleh warna biru tua yang berbeda; mereka juga sering
melankolik. Ini termasuk potret diri terkenal di mana Picasso tampak jauh
lebih tua dari usianya yang ke-20.

Selama 1904-06, Picasso memasuki fase yang dikenal sebagai ‘Periode


Mawar’ Kehilangan kemuraman dari ‘Periode Biru’ sebelumnya, Picasso
melukis badut sirkus, harlequin, dan orang-orang dari sirkus. Nada yang
lebih ceria dan optimis membantu menarik semakin banyak pengunjung
dan orang-orang yang tertarik pada karyanya. Secara khusus, kolektor seni
Amerika Leo dan Gertrude Stein, dan pedagang seni, Daniel-Henry
Kahnweiler. Kahnweiler berpengaruh dalam membantu menempatkan
Picasso pada pijakan keuangan yang aman. Picasso kemudian
berkomentar; “Apa yang akan terjadi pada kita jika Kahnweiler tidak
memiliki naluri bisnis?”

Pada tahun 1907, Picasso melanjutkan eksperimen artistiknya dan


mengambil inspirasi dari seni Afrika. Ini mengarah pada bentuk awal
kubisme dan juga salah satu lukisannya yang paling kontroversial – ‘Les
Demoiselles d’Avignon’ – ini adalah gambar yang menggambarkan lima
pelacur di rumah bordil. Ini adalah eksplorasi yang menarik dan asli dari
modernisme dalam seni, tetapi ketika ditampilkan di studionya, reaksi dari
kritikus seni sangat negatif.

Pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia Pertama, Picasso – bersama


dengan para seniman seperti Georges Braque – terus mengembangkan
bentuk lukisan baru yang dikenal sebagai ‘kubisme.’ Kubisme melibatkan
menangkap esensi subjek pada kanvas tetapi melebih-lebihkan fitur-fitur
tertentu. Warnanya selalu kusam – abu-abu, cokelat, dan netral.

Pada tahun 1914, Picasso tinggal di Avignon dengan sesama seniman.


Teman-teman seniman Prancis-nya dipanggil ke tentara, tetapi ia dapat
terus melukis selama perang. Namun, Kahnweiler kelahiran Jerman
diasingkan dari Prancis dan Picasso dibiarkan tanpa dealer.

Pada 1918, Picasso menikahi balerina Olga Khokhlova. Tak lama setelah ia
memulai hubungan yang bermanfaat dengan pedagang seni Prancis Paul
Rosenberg. Rosenberg menjadi teman baik dengan Picasso dan membantu
pasangan itu menetap di Paris, memberi Picasso lingkaran sosial artistik
baru. Paris dianggap sebagai hotspot artistik ‘Roaring Twenties,’ menarik
banyak seniman inovatif. Picasso dan istrinya Khokholva memiliki
hubungan yang menggelora. Sifat bohemian Picasso berbenturan dengan
rahmat sosial Khokhlova. Mereka tetap menikah sampai 1955, tetapi
Picasso memiliki beberapa urusan dan wanita simpanan.

Pada 1920-an dan 30-an, Picasso berkonsentrasi pada karya seni yang lebih
klasik. Dia menjadi tertarik dalam menggambarkan bentuk manusia dalam
gaya neo-klasik. Hingga taraf tertentu, ia dipengaruhi oleh seniman seperti
Renoir dan Ingres, meskipun ia selalu mempertahankan ekspresi yang unik
dan individual.

Picasso memiliki belas kasih naluriah dan alami bagi mereka yang terkena
penderitaan, terutama jika itu adalah akibat dari ketidakadilan. Simpati
alaminya dan keinginannya akan kesetaraan membuatnya bergabung
dengan partai Komunis Perancis. Selama Perang Saudara Spanyol, ia
mendukung kaum Republikan dan membenci Franco dan apa yang
dilakukannya terhadap Spanyol.

Pablo Picasso dan Guernica

Salah satu lukisan Picasso yang paling terkenal adalah lukisan dinding
pemboman Guernica (1937). Pemboman Guernica dilakukan oleh pesawat
Italia dan Jerman dan melibatkan pemboman karpet di wilayah sipil.
Pemboman Guernica adalah perkembangan signifikan dalam perang
modern karena menunjukkan kapasitas baru untuk memperluas kengerian
perang kepada penduduk sipil. Pemboman itu menjadi berita internasional
melalui jurnalis Inggris George Steer. Lukisan Picasso membantu
mengabadikan tragedi itu sebagai peristiwa penting di Abad ke-20. (Lihat:
Acara yang mengubah dunia)

Picasso sangat marah dengan Franco sehingga ia tidak pernah membiarkan


lukisan itu pergi ke Spanyol selama masa hidup Franco. Akhirnya mencapai
Spanyol pada tahun 1981.

Picasso sangat menyadari dimensi politik seni.

“Menurutmu apa itu seniman? … ia adalah makhluk politik, yang terus-


menerus menyadari hal-hal yang menghancurkan, bersemangat, atau
menyenangkan yang terjadi di dunia, membentuk dirinya sepenuhnya
dalam citra mereka. Pengecatan tidak dilakukan untuk menghias
apartemen. Itu adalah alat perang. ”

Lukisan kunci Picasso lainnya adalah burungnya yang sederhana yang


menggambar simbol perdamaian. Picasso menyumbangkannya ke Kongres
Perdamaian Dunia yang didukung Soviet tahun 1949. Film itu
menceritakan fase baru dalam seni Picasso – kekuatan kesederhanaan.
Picasso adalah anggota Partai Komunis Perancis sampai kematiannya.

Berlimpah dalam inspirasi artistik, Picasso sangat produktif. Total karya


artistiknya mencapai hampir 50.000. Ini termasuk 1.885 lukisan; 1.228
patung; 2.880 keramik, dan sekitar 12.000. Dia meninggal pada usia 91.

Annunciation
Leonardo Da Vinci

leonardo da vinci lahir di vinci, provinsi firenze, italia pada 15 april 1452 dan meninggal pada umur
67 tahun di paris, 2 mei 1519. Leonardo da Vinci adalah seorang arsitek, musisi, penulis, pematung
dan pelukis renaisans italia. Ia di gambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai jenius
universal.
Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti jamuan terakhir dan monalisa. Leonardo
merupakan anak dari ser piero da vinci dan caterina. pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis
dengan Andrea del verrocchio dan mulai melukis di firenze.
pada 1481 Leonardo pindah ke milan untuk bekerja dengan adipati di sana. lalu ia bekerja untuk raja
Louis xii dari perancis di milan dan untuk paus leo x di roma. Sementara itu ia juga membantu
Raphael dan michaelangelo dalam merancang katedral santo petrus.
dalam hidupnya leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. ia mulai mempelajari burung
terbang dan mulai merancang mesin terbang. pemikirannya itu terdapat dalam buku catatannya
stebal 7000 halaman.di dalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia, pada
zamannya itu, hal ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.
Mahakaryanya, jamuan terakhir pada 1495 sampai 1497 yang di lukis di dinding biara santa maria di
milan, kini telah rusak akibat di makan waktu. lukisan terkenal lainnya adalah monalisa yang kini
terdapat di museum louvre paris.
Leonardo da vinci wafat di Clos luce, perancis pada tanggal 2 mei 1519, dan di makamkan di kapel
st.Hubert di  kastol Amboise, perancis
AT SATTARY NIGTH
Biografi Singkat- Vincent Van Gogh
Iklan

Lahir 1853 di Groot-Zundert, di Breda, Negeri Belanda

Pelukis yang diabaikan dan disalahpahamkan pada masa hidupnya

Bunuh diri 1890 pada usia 37 tahun

Sebagai putra seorang pendeta Protestan, Vincent dididik bahwa hidup


berguna itu berarti menyediakan diri sendiri untuk orang lain. Dia anak
yang canggung, kesepian, dan agak sulit menganggap sekolah itu menekan
dan tak berfaedah. Dia menjadi amat alim dan dilatih untuk hidup sebagai
misionaris. Beberapa waktu dia bekerja di daerah pertambangan miskin di
Belgia. Meski hidup miskin, dia berusaha sebisa-bisanya menolong orang
lain. Namun, kepribadiannya yang murung menghalangi keberhasilannya
bekerja di gereja atau pekerjaan lain yang dicobanya. Adik kesayangannya,
Theo, meski juga miskin, membantunya bertahan hidup.

Vincent belajar menggambarkan dan melukis dan berusaha keras untuk


meningkatkan keterampilannya. Lukisan awalnya di Negeri Belanda dan
Belgia gelap dan suram, menampilkan kehidupan nista para pekerja
miskin. Kemudian dia pergi ke Paris dan ke Prancis Selatan tempat dia
bekerja bersama pelukis lain, termasuk Gauguin. Di bawah pengaruh
mereka dia bereksperimen dengan warna-warna cerah dan jelas,
menyapukan kuas kuat-kuat ke atas kanvas. Teknik ini khusus menjadi
milik Van Gogh. Sapuan kuasnya yang lugas dan bergairah menunjukkan
emosi yang dalam dan sejenis kekalutan meski subjek lukisan itu sendiri
damai. Lukisannya adalah benda-benda biasa dalam hidup: kamar
tidurnya, sebuah kursi, atau seikat bunga matahari. Dia tak pernah melukis
subjek agung apa pun.

Dia mejalani 2 tahun akhir hidupnya di Arles, Prancis Selatan. Hari-


harinya sibuk tak keruan dan produktif, tetapi juga kacau-balau. Saat-saat
penuh kreativitas energik berubah menjadi depresi berat dan saat kegilaan.
Van Gogh mengiris telinganya sendiri pada saat kritis tersebut. Setelah
hanya melukis selama 10 tahun, dia membunuh dirinya sendiri.
Kejeniusannya baru diakui setelah dia meninggal. Dia hanya menjual
lukisan selama hidupnya.
The scream
Edvard Munch lahir di Ådalsbruk, Loten pada 12 Desember 1863 dan meninggal di Ekely, 23
Januari 1944 adalah pelukis aliran ekspresionisme berkebangsaan Norwegia. Gambarannya
terhadap kesengsaraan atau penderitaan sangat mempengaruhi perkembangan seni aliran
ekspresionisme di Jerman pada awal abad ke-20.

Salah satu karya lukisan paling terkenal Munch berjudul " The Scream " awalnya berjudul "
Despair " yang dibuat pada tahun1893, dianggap sebagai ikon penggambaran penderitaan
dan merupakan salah satu bagian dari seri yang disebut " The Frieze of Life " di mana
Munch mengeksplorasi tema kehidupan, cinta, takut, kematian, dan kesedihan.
Sebagaimana halnya dengan banyak karya lainnya, Munch melukis beberapa versi lukisan
ini. Salah satunya dicuri pada tahun 1994 dan lainnya pada tahun 2004. Kedua lukisan yang
dicuri ini akhirnya dapat ditemukan kembali.

Tema " The Frieze of Life " berulang pada karya-karya Munch selanjutnya, dalam lukisan
seperti " The Sick Child (1886, lukisan saudara perempuannya yang telah meninggal,
Sophie), Vampire (1893–94), Ashes (1894), dan The Bridge ". Lukisan terakhir
menggambarkan sosok pincang dengan wajah samar yang di latarbelakangi oleh bayangan
pohon besar dan rumah yang menakutkan. Munch selalu menggambarkan wanita sebagai
sosok yang rapuh, korban yang tak bersalah, atau vampir pencabut nyawa yang
mengerikan. Para analis mengatakan bahwa hal ini mencerminkan kecemasan seksualnya.

Anda mungkin juga menyukai