DISUSUN OLEH
Muhammad Ghiffaruzzacky
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................................................2
Pablo Piccaso....................................................................................................................................3
Emil Nolde.........................................................................................................................................4
Joan Miro...........................................................................................................................................5
Robert Indiana...................................................................................................................................6
Edward Ruscha.................................................................................................................................7
Chuck Close......................................................................................................................................8
Joseft Albert.......................................................................................................................................9
Ando Hiroshige..................................................................................................................................9
Hans Holbein...................................................................................................................................11
Kaboel Suadi...................................................................................................................................12
Pablo Piccaso
Di tahun 1903, saat Periode Biru berlangsung, Picasso melukis
"The Tragedy". Selama periode ini, sebagian besar lukisannya
didominasi warna biru yang menyiratkan kesengsaraan,
keputusasaan, dan kemuraman. Ia sendiri mengalami kondisi
emosional yang sulit dan menyalurkannya menjadi karya.
Ketika Joan Miró baru berusia tujuh tahun, kariernya sebagai seorang seniman sudah dimulai. Dia
umumnya melakukan sangat buruk di sekolah dasar, meskipun
tidak selama kelas menggambar yang dia hadiri, di mana dia
sudah menunjukkan tanda-tanda kemampuannya - tanggal
gambar paling awal yang selamat dari 1901! Beberapa tahun
kemudian, itu adalah gurunya yang akan mendorongnya untuk
bergabung dengan Lonja School of Fine Arts di Barcelona.
Pada tahun 1958 dia mengubah nama belakangnya menjadi Indiana, untuk menunjukan
identitasnya sebagai seorang American Midwest.
Salah satu desainnya yang terkenal adalah LOVE yang dia lukis
pertama kali pada tahun 1966. Lukisan ini kemudian diwujudkan ke
dalam bentuk seni lain salah satunya adalah patung yang menjadi
ikon di tahun 1960an.
Karya-karya dari Chuck Close, Sarah Sze, Vik Muniz, dan Jean
Shin akan ditampilkan dalam instalasi seni publik terbesar dan
paling permanen dalam sejarah negara bagian New York. Untuk
dapat melihatnya, orang cukup membayar USD2,75 atau sama
dengan biaya untuk naik kereta bawah tanah.
Ando Hiroshige
Kata Ukiyo-e memiliki arti sebuah dunia dan kehidupan yang selalu
bergerak dan berubah. Perkembangannya dimulai sekitar abad ke-
18. Aliran seni ini masuk bagian kelas atas seperti bangsawan dan
kaum terpelajar. Seniman yang menerapkan aliran seni ini
berusaha untuk menggambarkan kehidupan biasa dari masyarakat
umum Jepang. Di mana, kebanyakan orang Jepang kehidupannya
terlihat indah dalam keteraturan.
Aliran seni yang satu ini nggak cuma berfokus pada gambaran
kehidupan rakyat jelata di Jepang saja, tapi juga bintang-bintang
terkenal saat itu. Ada banyak cetakan yang menggambarkan para aktor dan aktris terkenal pada
saat itu. Cetakan tersebut menjadi sangat populer dan menjadi versi pop-star.
Sub-genre Ukiyo-e kebanyakan menggambarkan wanita cantik. Ini merupakan salah satu karya
yang paling banyak dicari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang datang mengunjungi
segala macam instansi agar bisa melihat keindahan seni aliran ini secara langsung di atas kertas.
Master Ukiyo-e yang sangat populer dari masanya adalah Katsushika Hokusai, Utagawa Hiroshige,
Kitagawa Utamaro dan Toshusai Sharaku. Karya-karya aliran seni Jepang Ukiyo-e mereka sangat
mempengaruhi opini publik secara besar-besaran.
Misalnya pada Era Edo ada Oiran, pelacur kelas atas dari
kalangan atas dan bangsawan, yang menjadi pemula tren tentang
fashion dan juga makeup.Penampilan dari Oiran tersebut
tertangkap pada cetakan-cetakan Ukiyo-e, didistribusikan kepada
masyarakat, dan kemudian dicontoh oleh perempuan biasa.