Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN

TUGAS
KEMENTERIAN PUPR DALAM
PENYELENGGARAAN PERUMAHAN

Disampaikan oleh Direktur Jenderal Perumahan


Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR-RI

Jakarta, 9 Juli 2020


LANDASAN HUKUM PENYELENGGARAAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN 01
Urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman Dasar-Dasar Hukum

Penyelenggaraan Bertujuan untuk


perumahan dan memenuhi hak warga
kawasan permukiman negara atas tempat UU Nomor 1
adalah kegiatan tinggal yang layak dalam UUD 45 tahun 2011 Undang-Undang
perencanaan, lingkungan yang sehat, Pasal 28 h tentang Nomor 20 tahun
pembangunan aman, serasi, dan teratur Ayat 1 Perumahan dan 2011 tentang
perumahan,pemanfaatan, serta menjamin kepastian Kawasan Rumah Susun
dan pengendalian, bermukim, yang wajib Permukiman
termasuk di dalamnya dilaksanakan sesuai
pengembangan dengan arahan
kelembagaan, pendanaan pengembangan kawasan
dan sistem pembiayaan, permukiman yang
serta peran masyarakat terpadu dan
yang terkoordinasi & berkelanjutan
terpadu
TUGAS KEMENTERIAN PUPR DALAM PROGRAM SEJUTA RUMAH
02
Ilustrasi Pembangunan Oleh Kementerian PUPR

Rumah Susun Rumah Susun Rumah Khusus


B. DIREKTORAT
A. DIREKTORAT
JENDERAL
JENDERAL
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
INFRASTRUKTUR

▪ Pembangunan Rumah • Fasilitas Likuiditas


Susun; Pembiayaan Perumahan
▪ Pembangunan Rumah (FLPP);
Khusus; • Subsidi Bantuan Uang
▪ Bantuan Stimulan Rumah Ruswa PK Ruswa PB PSU Perumahan
Muka (SBUM);
Swadaya Pembangunan • Subsidi Selisih Bunga
Baru (PB) dan
(SSB);
Peningkatan Kualitas (PK);
• Bantuan Pembiayaan
▪ Bantuan Stimulan PSU;
Perumahan Berbasis
▪ Dukungan regulasi sektor
Tabungan (BP2BT);
perumahan dan properti
• Dukungan
regulasipembiayaan
sektor perumahan dan
properti
KEMAMPUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN TAHUN 2020 - 2024
03
Indikasi Kebutuhan
Pendanaan
5 juta unit
Rp 557,2 T
Intervensi Langsung
DJP Pemerintah DJPI
875.000 unit 1.696.000 unit
Rp 54 T (9,7%) Rp 84,7 T (15,2%)

Peran Swasta/Dunia
Usaha dan Masyarakat:
▪ KPBU
▪ TAPERA
▪ Micro Finance
DEFISIT PERUMAHAN TAHUN 2020
04
Kemampuan
BACKLOG KEPEMILIKAN BACKLOG RTLH
Pembiayaan

Backlog Program Defisit Rumah


Sejuta Rumah Defisit
Kepemilikan Tidak Layak Huni
2015-2019 Kepemilikan
Rumah (RTLH) Awal
(Pembangunan Baru) Awal Tahun 2020
(BPS 2015) Tahun 2020

MBR Non Fixed MBR Non Fixed MBR Non Fixed Backlog RTLH
Income Income Income Tahun 2015
6,83 Jt 0,35 Jt 6,48 Jt 3,40 Jt
PSR 2015-2019
MBR Fixed MBR Fixed MBR Fixed RTLH PSR Tahun
Pemerintah Pusat
Income Income Income 2015 s.d. 2019
± 34%
3,76 Jt 2,04 Jt 1,72 Jt 1,04 Jt Pemerintah Daerah
Non MBR Non MBR Non MBR Total ± 9%
2,36 Jt Pengembang
0,81 Jt 1,37 Jt 0,56 Jt
Surplus ± 52%
Masyarakat
Total 11,40 Jt Total 3,76 Jt Total 7,64 Jt ± 5%
CAPAIAN PROGRAM SEJUTA RUMAH
05

Defisit
2020
Backlog
Kepemilikan Rumah:
±7,64 Jt dan RTLH
2015 2016 2017 2018 2019 ±2,36 Jt
699.770 805.169 904.758 1.132.621 1.263.632
unit unit unit unit unit
Belum termasuk
CAPAIAN 2015 – 2019 pertumbuhan
KK Baru
4.805.950 unit ±700.000/tahun
KEBIJAKAN PENYEDIAAN PERUMAHAN PADA MASA PASCA
PANDEMI COVID-19 06
01 02 03

Kebijakan Perumahan Usulan Kebijakan Stimulus Ekonomi Usulan Kebijakan Perbankan


Melanjutkan Program Sejuta Rumah ▪ Kebijakan Buyback Guarantee ▪ Restrukturisasi kredit tanpa
(PSR) disertai Penguatan dan Inovasi: oleh lembaga yang ditunjuk mengurangi kolektabilitas;
▪ Pembangunan Rumah untuk ASN, Pemerintah; ▪ Penghapusan Bunga Kredit
TNI/Polri; ▪ Memback-up perbankan untuk selama 6 bulan atau
▪ Penyediaan perumahan terjangkau melakukan penangguhan penangguhan angsuran
di lokasi strategis/TOD; pemabayaran pokok dan bunga pokok;
▪ Pembangunan Public Housing; kepada MBR/Pengembang; ▪ Pembukaan Blokir
▪ Perumahan Berbasis Komunitas ▪ Kebijakan meringankan dunia pencadangan dana atau
(P2BK); usaha melalui penghapusan dan Sinking Fund;
▪ Perumahan Skala Besar bagi MBR atau keringanan tarif Listrik, ▪ Tidak membekukan rekening
dengan bantuan fasilitas PDAM, PBB, BPHTB, PPH, dll; deposito milik debitur
pemerintah (Pilot Project ▪ Mendorong Likuiditas jangka sehingga bisa digunakan untuk
Kabupaten Tangerang); panjang perumahan melalui kelangsungan usaha;
▪ Inovasi Pembiayaan Rumah percepatan kelembagaan covered ▪ Perluasan segmentasi kredit
Swadaya kerjasama PT.Sarana bond, sekuritisasi aset,dan kepada MBR Non Fixed
Multigriya Finance; fasilitas repo terhadap Income yang memiliki
▪ Tabungan Perumahan Rakyat; pembiayaan sekunder; kapabilitas
▪ Bantuan Pembiayaan Perumahan ▪ Mempercepat realisasi program
Berbasis Tabungan (BP2BT); padat karya.
▪ Micro Finance.
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai