Anda di halaman 1dari 26

Aspek Sosiologi

DR.
DR. Henri
Henri Shalahuddin,
Shalahuddin, MIRKH
MIRKH
Peneliti
Peneliti di
di Institute
Institutefor
forthe
theStudy
Studyof
ofIslamic
IslamicThought
Thought&&Civilizations
Civilizations
Ada apa dg RUU P-KS?!

 RUU P-KS hanyalah salah satu asap dr api-api sekularisasi Studi Islam berbasis
Gender (pusat studi, LSM, ormas)
 RUU P-KS lebih banyak didominasi ideologi feminis radikal. Ini bentuk pemaksaan
wacana akademis yg masih kontroversial yg dipaksa menjadi materi kuliah &
kemudian di-UU-kan
 RUU P-KS = bentuk kekerasan yg ingin dilembagakan melalui konstitusi yg
bersifat binding & compulsory.
(jika ingin melakukan aborsi, -misalnya-, sesuai dg ide kebebasan yg diyakini,
kenapa meski mempidanakan pihak-2 yg melarang aborsi berbasis hukum
agama?)
 Istilah “Kekerasan” dlm RUU bersifat manipulatif & penuh jebakan, maka jika
bertujuan melindungi semua wanita, perlu diganti dg RUU KEJAHATAN Seksual.
 RUU P-KS adalah parasit bagi ketahanan keluarga Indonesia & memberi peluang
bagi berkembangnya segala bentuk perilaku seksual yg berbasis sukarela

Presented by Henri Shalahuddin


Pembangunan berbasis Ketahanan Keluarga

Keluarga: kesatuan terkecil yg bertanggung jawab


mewujudkan terciptanya masyarakat yg damai dan
berkeadaban. Keluarga harus menjadi benteng yang
terlindungi (‫)ا لدرع ا لحصينة‬
Membangun keluarga: setengah (1/2) agama,
menjaganya adalah implementasi dari keimanan,
Memerangi segala wabah yg mengancamnya adalah
bentuk jihad,
Merawat buah yg terlahir darinya (putra-putri) adalah
bentuk syiar agama
Presented by Henri Shalahuddin
Ketahanan Keluarga dlm Bingkai Keindonesiaan
10. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan
sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak
yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab,
harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(UU No. 52 Th 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, BAB I, Pasal 1).

(2) Pembangunan keluarga bertujuan untuk


meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa
aman, tenteram, dan harapan masa depan yg lebih baik
dalam mewujudkan kesejahteraan lahir & kebahagiaan
batin. Bab II, Bagian Ketiga, Pasal 4
Presented by Henri Shalahuddin
Tugas Negara

Permit Prohibit
Promote

Melarang perilaku seks menyimpang  tdk berarti menghilangkan keadilan &


bukan sikap diskriminatif
The law treats all people the same, but it doesn’t treat all
behaviors the same
Apa dampaknya jika kejahatan seksual diberi ruang negara?
-Agama (tafsir kitab suci didominasi negara)
-Hukum & UU (dekonstruksi terhadap makna kekerasan, diskriminasi,
ujaran kebencian, legalisasi tukar identitas gender di KTP)
-Pendidikan (penyesuaian kurikulum & suasana pendidikan)
-Tujuan & institusi perkawinan sipil (legalisasi kawin sejenis)
-Sosial budaya (rekonstruksi nilai dan moralitas)
Kejahatan Seksual

Segala bentuk pelampiasan hasrat seksual yang dilakukan dg cara:

Tidak Makruf Tidak Legal


Berhubungan
seks sejenis,
mayat, incest
Berhubungan
seks di luar jalur Berhubung Cacat
yg wajar an seks di secara
Berhubungan
seks dg binatang luar nikah agama &
adat
Berhubungan seks
dg cara Kawin Pemerkosa
sadis/penyiksaan kontrak an
Segala bentuk perbuatan yg
bersifat melecehkan martabat
• a common characteristic of serial killers is that
they were adopted (Leyton 1987)
• Commonly, serial killers were isolated from their
peers as children (Vronsky 2004)
• Many serial killers suffered from weight
problems, stutters and learning problems such as
dyslexia.
• Their relationship with their mother. Ibunya
mungkin over controlling, overprotective,
physically abusive & emotionally abusive
• Many feminists disdain the idea of the mother
assisting in the creation of a serial killer. 66% of
Presented by Henri Shalahuddin
• 42% serial killers prnh mengalami physical
abuse waktu kecil, dan 74% mengalami
psychological abuse.
• Sexual abuse cenderung menjadi a prominent
characteristic di kalangan serial killers. Sebab
43% dr mereka prnh mengalami sexually
abused.
• Serial killers sering berfantasi bertahun-2
untuk melakukan pembunuhan & sexual
violence sblm melaksanakan pd korban
pertamanya.
• Studi ttg paraphilia* sadis seksual yg mengacu
Presented by Henri Shalahuddin
Mengenal Parasit Ketahanan Keluarga Indonesia

AKAR KEBEBASAN MENGELOLA TUBUH


Dora Russell: menjadikan tubuh perempuan sbg alat politik
untuk meraih tuntutan hak-hak perempuan.
Ide pembebasan tubuh perempuan dalam menikmati
kesenangan seksual adalah tema yang ditekankan berulang-
ulang untuk memberi kemajuan perempuan ke arah
kesetaraan dan kebebasan.
Maka tugas penting feminisme modern menurut Russel
adalah untuk menerima & mempropagandakan seks. Dari
sinilah muncul ide mempolitisasi tubuh perempuan untuk
menguasai dunia. (lihat: The Body and Socialism: Dora Russell in the 1920s).
Presented by Henri Shalahuddin
Feminis, Kesehatan Repoduksi &
Keluarga
• Dora Russel: pembebasan tubuh dlm menikmati
kenikmatan seks
• Janin lebih difahami sbg bagian tubuh perempuan,
bukan sbg individu yg independen & mempunyai
hak hidup
• Dora: tubuh membangun politik & politik
membangun tubuh
• Joan Scott menekankan perlunya politik
membangun gender & gender membangun politik
• Konsep Dora Russel ttg “Politik Tubuh”  cukup
mempengaruhi aktivis feminisme Indonesia.
Presented by Henri Shalahuddin
RUU
RUU P-KS:
P-KS: Menjerumuskan
Menjerumuskan dg
dg topeng
topeng Melindungi
Melindungi

Dasar Pemikiran: “The Transfeminist


Manifesto” (feminis gelombang III)
a) hak untuk mendefinisikan kembali
identitasnya sendiri dan mendesak
masyarakat untuk menghormatinya,
b) hak untuk membuat keputusan terhadap
tubuhnya sendiri. Presented by Henri Shalahuddin
Virus Feminis Radikal di RUU P-KS?
Feminisme radikal (FR) yg sejak pertengahan 1970-an menjadi
trend menawarkan ideologi "perjuangan kemerdekaan wanita".
Bagi FR, tubuh perempuan objek utama penindasan.
Fokus FR lebih pd isu-isu tubuh perempuan; i.e. hak-hak
reproduksi, seksualitas, seksisme, relasi kekuasaan L/P, kontrol
seksual, & dikotomi ruang pribadi - publik.  
Kelompok “Redstockings” sbg bagian dr FR, memunculkan
“The BITCH Manifesto”. Walaupun Redstockings berumur
pendek, tapi banyak meninggalkan jargon-2 terkenal di USA,
misalnya: “Sisterhood is powerful,” “The personal is political,”
“The politics of housework,” dll.

Presented by Henri Shalahuddin


Pandangan Feminis Radikal-Libetarian
i. praktik heteroseksual adalah penindasan terhdp pelaku
minoritas seksual (LGBT)
ii. menolak analisis teoritik, hukum, penilaian moral dr pihak
manapun yg memandang negatif minoritas seksual.
iii. merampas kembali kontrol seksualitas wanita dg cara
mempraktikkan segala orientasi seksual yg bisa berikan
kenikmatan & kepuasan.
iv. hubungan seksual yg ideal & setara  saling memberi
persetujuan untuk memaksimalkan kepuasan seksual dg
cara apapun yg dipilih.

Presented by Henri Shalahuddin


Pandangan Feminis Radikal-Kultural
i. heteroseksual = sumber kekerasan seksual terhdp
perempuan, dan diteorikan sbg objek seksual, dimana laki-
laki sbg subjek / tuan, dan perempuan sbg objek / budak
ii.menolak segala praktik seksual yg dukung kekerasan seksual
laki-laki.
iii.Hubungan seksual yg ideal & setara yg berdasarkan
persetujuan untuk saling terlibat secara emosi, dan tdk
berperan spt tuan & budak. 
Dalam isu kesehatan reproduksi, feminis radikal-libertarian
mengklaim bahwa menjadi ibu biologis akan menguras tenaga
perempuan, baik secara fisik maupun psikologis.
Solusi mereka: wanita harus bebas mempergunakan teknologi
untuk mencegah & menghentikan reproduksi tanpa intervensi
laki-laki. Jika mereka mau punya anak,Presented
harus
by Henri berdasar
Shalahuddin
Problem Definisi Kekerasan Seksual

Apa yg dimaksud dg “setiap perbuatan merendahkan dan menghina hasrat seksual seseorang
secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang?”
 apakah hasrat seksual yg tdk boleh dipandang rendah dan bisa dipidana itu mencakup
homo, lesbi, perzinahan, dll?
Apa yg dimaksud dg “setiap perbuatan merendahkan dan menghina fungsi reproduksi, secara
paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang?”
 apakah fungsi reproduksi yg tdk boleh dipandang rendah dan bisa dipidana itu mencakup
aborsi suka rela, operasi ganti kelamin?
Kenapa
Kenapa tidak
tidak ada
ada cantolan
cantolan sama
sama sekali
sekali pada
pada nilai-
nilai-
nilai
nilai agama
agama dan
dan pancasila
pancasila sebagai
sebagai dasar
dasar untuk
untuk
menjalankan
menjalankan P-KS?
P-KS?

Draf
DrafRUU
RUUP-KS
P-KSdiunduh
diunduhdari
dariweb
webresmi
resmiDPR
DPR
http://www.dpr.go.id/doksileg/proses2/RJ2-20170201-043128-3029.pdf?fbcli
http://www.dpr.go.id/doksileg/proses2/RJ2-20170201-043128-3029.pdf?fbcli
d=IwAR30x6xkCz8aSpsNgu9ywY2i82ut_LV1NezXUEp1kkSgBlWEp_SrDr9
d=IwAR30x6xkCz8aSpsNgu9ywY2i82ut_LV1NezXUEp1kkSgBlWEp_SrDr9
_gXc
_gXc Presented by Henri Shalahuddin
Apa yg dimaksud dg Pelecehan Seksual dlm RUU P-
KS?
Mengadopsi dari Aturan yg berlaku di Amerika Serikat
Konsep
Konsepal-
al-
Quran
Quran&&RUU
RUU
mencegah
mencegah
Kejahatan
Kejahatan
Seksual
Seksual

QS. al-Nur 30-31 menyeru laki-laki & perempuan


untuk saling menjaga pandangan & kemaluannya.
Mengajarkan konsep aurat, tidak saling memancing &
menggoda.
al-Quran secara spesifik memperingatkan wanita agar
tdk "memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan".
ؕ ‌َّ‫ض ِر ۡبنَ ِبا َ ۡر ُجلِ ِهنَّ لِ ُي ۡـع َل َم َما ُي ۡخف ِۡينَ م ِۡن ِز ۡي َن ِت ِهن‬
ۡ ‫َواَل َي‬
Presented by Henri Shalahuddin
RUU P-KS hanya memberikan Pidana pd Aspek
Pemaksaan bukan pd jenis penyimpangan
prilaku seksual

Presented by Henri Shalahuddin


Ada Apa dg NA RUU P-
KS?

Memberitakan fakta yg terjadi? Atau


memberitakan fakta yg dipilih?!

Kenapa kekerasan seksual di ranah personal dipandang punya nilai plus


untuk diberitakan? Apakah ini pintu masuk menuju hidden agenda, hidden
Presented by Henri Shalahuddin
Pro pada praktik ritual
seks menyimpang dr
aliran sesat?!

Presented by Henri Shalahuddin


Kesetaraan Gender dlm Kesehatan Reproduksi

• Dekonstruksi makna nushuz.


• Objektif: mendptkan kuasa tawar
Sebab ia diyakini mengizinkan
(bargaining power) dlm kehidupan
Konsep nushuz
individu, keluarga & sosial.
dipandang sbg
suami alat
melakukanuntuk pencabulan
memonopoli istri, dan terhdp marwah
merampas kebebasanisteri.
• Wujudnya alat reproduksi
hak wanita yg sangat • Dekonstruksi
pribadi (organ makna tubuh qawwam
dan : (i)
menyebabkan wanita ditindas
prosesreproduksi
reproduksinya, yaitu tdksejak
semua suami
hubungan bisa disebut
• Kesehatan dlm studi qawwam, tp mempunyai kualitas
seksual,
Islam : (i) konsepalat kontrasepsi,
nushuz (ii) hak hingga kehamilan.
yg lbh baik (kualitas materi, fisik,
melakukan aborsi & mengelola intelektual, dll) (ii) mampu
organ tubuh, tanpa campur memberi nafkah. (iii) al-rijal tdk
tangan negara & agama. (iii) hak boleh dimaknai dg suami atau
menikmati /menolak hubungan jenis kelamin lelaki.
seksual (hukumnya tdk wajib bagi
• Nusyuz disarankan berlaku juga
istri) & tdk hilangkan sifat qanitat.
untuk suami
Presented by Henri Shalahuddin
Latar Belakang Sebagian Pendukung RUU P-KS

Presented by Henri Shalahuddin


Latar Belakang Sebagian Pendukung RUU P-KS

Presented by Henri Shalahuddin


Kesimpulan & Saran

1. RUU P-KS = bentuk kekerasan yg ingin dilembagakan melalui


konstitusi yg bersifat binding & compulsory
(jika ingin melakukan aborsi, -misalnya-, sesuai dg ide
kebebasan yg mereka yakini, kenapa meski mempidanakan
pihak-2 yg melarang aborsi berbasis hukum agama?)
2. Membawa ruh yg sangat sekular, alergi dg nilai-2 agama &
pancasila
(RUU ini berakar pada ideologi Kedaulatan Tubuh di mana
perempuan berhak mengelola tubuhnya sendiri tanpa
intervensi agama & negara. Ujungnya feminis melakukan
politisasi tubuh perempuan untuk meraih kuasa tawar
[bargaining power] dg cara-2 yg tdk wajar)
Presented by Henri Shalahuddin
Presented by Henri Shalahuddin

Anda mungkin juga menyukai