Anda di halaman 1dari 20

GENDER DAN

HAK – HAK PEREMPUAN


By. UMI SALAMAH, M.Pd.I
Istilah gender diperkenalkan oleh para
ilmuwan sosial untuk menjelaskan perbedaan
perempuan dan laki-laki yang bersifat
bawaan sebagai ciptaan Tuhan dan yang
bersifat bentukan budaya yang dipelajari dan
disosialisasikan sejak kecil.
 Gender, seks, dan orientasi seksual; tiga
istilah berbeda yang kerap dianggap sebagai
sesuatu yang sama. Meskipun berhubungan,
istilah gender, seks, dan orientasi seksual
memiliki definisinya masing-masing.
 Seks
Istilah yang pertama, seks, mengacu pada
perbedaan biologis antara laki-laki dan
perempuan; atau yang biasa disebut sebagai
jenis kelamin. Perbedaan biologis antara laki-
laki dan perempuan dapat dilihat melalui
karakteristik primer atau organ reproduksi
yang dimiliki oleh seorang individu, yaitu
penis dan/atau vagina; serta “karakteristik
sekunder” seperti massa otot, bentuk tubuh,
tinggi badan, dan masih banyak lagi
 Jenis kelamin merupakan sesuatu yang
terberi; artinya, manusia tidak dapat memilih
untuk dilahirkan sebagai laki-laki atau
perempuan. Namun dalam praktiknya,
seorang individu bisa saja dilahirkan dengan
karakteristik laki-laki dan perempuan.
Orang-orang yang memiliki karakteristik
(termasuk organ reproduksi) laki-laki dan
perempuan disebut sebagai intersexual
people
 Gender

 Istilah yang kedua, gender, mengacu pada sifat-sifat,


serta posisi sosial yang dilekatkan masyarakat kepada
laki-laki dan perempuan[4]. Jika jenis kelamin dibagi
menjadi laki-laki dan perempuan, gender relatif
dibagi ke dalam kategori maskulin dan feminin[5].
Berbeda dengan jenis kelamin yang bersifat alamiah,
gender merupakan hasil konstruksi sosial. Tiap
masyarakat memiliki standarnya masing-masing
terkait hal-hal apa yang dianggap maskulin dan
feminin
 Orientasi Seksual

 Istilah lain yang seringkali dikaitkan dengan seks dan


gender adalah orientasi seksual. Orientasi seksual
mengacu pada pola ketertarikan, baik secara emosional
maupun seksual, terhadap jenis kelamin tertentu.
Orientasi seksual umumnya dibagi ke dalam empat
kategori berbeda yaitu heteroseksual (ketertarikan
terhadap lawan jenis), homoseksual (ketertarikan
terhadap sesama jenis), biseksual (ketertarikan terhadap
lawan jenis dan sesama jenis), dan aseksual (tidak
tertarik terhadap lawan jenis maupun sesama jeni).
 Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan
dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan perilaku
yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat
istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah
menurut waktu serta kondisi setempat.
 Gender merujuk pada atribut ekonomi, sosial, politik dan
budaya serta kesempatan yang dikaitkan dengan menjadi
seorang perempuan dan laki-laki. Definisi sosial tentang
bagaimana artinya menjadi perempuan dan laki-laki
beragam menurut budaya dan berubah sepanjang jaman).
 Dengan demikian gender menyangkut aturan sosial yang
berkaitan dengan jenis kelamin manusia laki-laki dan
perempuan.
Bentuk ketidakadilan gender yang
sering terjadi antara lain
 Marjinalisasi (peminggiran/ pemiskinan)
perempuan.
 Subordinasi, pada dasarnya adalah keyakinan
bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih
penting atau lebih utama dibanding jenis
kelamin lainnya.
 Pelabelan atau penandaan (stereotype)
 Kekerasan (violence) Kekerasan adalah
serangan atau invasi (assault) terhadap fisik
maupun integritas mental psikologis seseorang
 Tahapan pendekatan gender atau pendekatan pemberdayaan
sebagai berikut :
1. Tahap kesejahteraan. Tahap ini didefinisikan sebagai tindakan
untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, seperti gizi,
persediaan makanan, dan pendapatan
2. Tahap akses, digunakan untuk melihat apakah terdapat
kesenjangan gender yang muncul akibat ketidaksetaraan akses
antara laki-laki dan perempuan terhadap sumber daya dan
pelayanan.
3. tahap kesadaran kritis, harus ditumbuhkan di kalangan lakilaki
dan perempuan untuk melihat bahwa ada praktik-praktik
diskriminasi gender diantara mereka
4. Tahap partisipasi, harus dilakukan untuk meningkatkan
partisipasi laki-laki dan perempuan dalam proses pengambilan
keputusan.
5. Tahap kontrol, untuk melihat apakah terdapat ketidakseimbangan
dalam relasi kekuasaan antara lakilaki dan perempuan.
Konsep HAM
 Hak asasi manusia adalah hak dan kebebasan
fundamental bagi semua orang, tanpa
memandang kebangsaan, jenis kelamin, asal
kebangsaan atau etnis, ras, agama, bahasa
atau status lainnya. Hak asasi
manusia mencakup hak sipil dan politik,
seperti hak untuk hidup, kebebasan dan
kebebasan berekspresi.
3 aliran HAM yang ada di Indonesia, yang terdiri dari aliran
Individualistis, Marxismes, dan Integralistis
 Individualistis (dikenal juga sebagai paham liberalisme
yaitu kebebasan) adalah paham yang mengatakan bahwa
manusia sejak dalam kehidupan alamiah (status naturalis)
telah mempunyai hak asasi, termasuk hak-hak yang
dimiliki secara pribadi.
 Marxisme, adalah paham yang diambil dari filsuf Karl

Marx, dimana paham tersebut menolak teori hak-hak


alami, karena suatu hak adalah kepemilikan negara atau
kolektivitas
 Integralistis, dalah suatu konsep negara dimana negara

adalah hukum, dimana jika negara berbahagia, berarti


dengan demikian itu adalah kebahagian bagi tiap individu
dan golongannya juga, karena individu dan golongan
tersebut cinta kepada tanah air.
 Konsep HAM yang dicita-citakan ideal oleh
bangsa Indonesia adalah bahwa HAM bisa
menjamin harkat dan martabat masyarakat
secara utuh dan mendasar
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
(Pasal 1 ayat (1)). Dengan adanya UU HAM, semua peraturan
perundang-undangan harus sejalan dengan prinsip-prinsip
perlindungan HAM seperti diatur dalam UU ini. Diantaranya
penghapusan diskriminasi berdasarkan agama, suku, ras, etnik,
kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis
kelamin, bahasa, dan keyakinan politik. Pelarangan diskriminasi
diatur dalam Pasal 3 ayat (3), yang berbunyi: “Setiap orang
berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan
dasar manusia, tanpa diskriminasi”. Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 3
ayat (3) menjelaskan bahwa diskriminasi berdasarkan jenis
kelamin telah dilarang oleh hukum. Aturan hukum lainnya harus
meniadakan diskriminasi dalam setiap aspek kehidupan, sosial,
politik, ekonomi, budaya dan hukum.
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan KDRT, Asas PKDRT sendiri seperti
dijelaskan dalam Pasal 3 adalah untuk: (1)
penghormatan hak asasi manusia; (2) keadilan dan
kesetaraan gender; (3) nondiskriminasi; dan (4)
perlindungan korban. Adapun tujuan PKDRT
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 adalah untuk:
(1) mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah
tangga; (2) melindungi korban kekerasan dalam
rumah tangga; (3) menindak pelaku kekerasan dalam
rumah tangga; (5) memelihara keutuhan rumah
tangga yang harmonis dan sejahtera.
Hak – hak perempuan
Ada lima hak yang terdapat dalam konvensi
mengenai penghapusan segala bentuk
diskriminasi terhadap perempuan (CEDAW) yang
ditandatangani Tahun 1979 dalam konferensi
yang diadakan oleh komisi kedudukan
perempuan PBB
1. Hak dalam ketenagakerjaan

2. Hak dalam bidang kesehatan


3. Hak yang sama dalam pendidikan

4. Hak dalam perkawinan dan keluarga


5. Hak dalam kehdupan publik dan politik.
Hak Perempuan dalam Islam
1. Perempuan sama dengan laki-laki pada umumnya dalam hal hak
dan kewajiban.
2. Islam menasihati pria memperlakukan wanita dengan baik dan
memperingatkan agar tidak berlaku tidak adil dengan mereka.
3. Seorang wanita dalam Islam memiliki hak penuh untuk memiliki
dan mengelola propertinya sesukanya, seperti halnya pria.
4. Islam telah memberikan hak kepada perempuan untuk mendapat
bagian dalam warisan .
5. Seorang wanita selalu di bawah asuhan seorang pria yang harus
menjaga dan merawatnya (seorang ayah sebelum menikah dan
seorang suami setelahnya).
6. Islam telah melindungi kehormatan, martabat, dan kesucian
wanita dengan menetapkan hukum tentang pakaian dan kode
etik.
7. Seorang wanita memiliki hak untuk bekerja ketika dia perlu dalam
kode etik Islam.
KESETARAAN GENDER
 surat at-Taubah dan al-Isra: “Orang-Orang yang
percaya kepada Tuhan yang Maha Esa, laki-laki dan
perempuan saling membantu dalam kerja-kerja
mengajak kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran” (Q.S. At-Taubah ayat 7).
 surat al-Isra‟: “Dan Sesungguhnya telah Kami

muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di


daratan dan lautan, Kami beri mereka rizki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dari kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah
Kami ciptakan” (Al Isra ayat 70).

surah al-Hujârah ayat 13 :
َ ‫يَاَأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوُأ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َعا‬...
 ‫رفُوا‬

 “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan

kamu dari seorang laki-laki dan seorang


perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal.”
‫ ِر‬+‫ ْح‬+َ‫ب‬+‫ ْل‬+‫ا‬+‫ ِّر َو‬+َ‫ب‬+‫ ْل‬+‫ ا‬+‫ى‬+‫ ِف‬+‫ ُْم‬+‫ه‬+‫ ٰن‬+‫ ْل‬+‫ َم‬+‫ َح‬+‫ َو‬+‫ َم‬+‫ َد‬+‫ ٰا‬+‫ ْٓي‬+ِ‫ن‬+َ‫ ب‬+‫ا‬+َ‫ن‬+‫رَّم‬
ْ +‫ َك‬+‫ ْد‬+َ‫ق‬+َ‫ل‬+‫ َو‬  
َ +++++‫ َع ٰل‬+‫ ُْم‬+‫ه‬+‫ ٰن‬+‫َّ ْل‬+‫ض‬+‫ َف‬+‫ َو‬++‫ت‬
‫ْ ٍر‬+‫ي‬+‫ ِث‬+‫ىك‬ َّ ‫ل‬+‫ ا‬+‫ َن‬+‫ ِّم‬+‫ ُْم‬+‫ه‬+‫ ٰن‬+‫ َر َز ْق‬+‫َو‬
ِ +‫ ٰب‬+‫ ِّي‬+‫ط‬+
‫ْ اًل‬+‫ي‬+‫ض‬ِ +‫ ْف‬+َ‫ ت‬+‫ا‬+َ‫ن‬+‫ ْق‬+َ‫ل‬+‫ َخ‬+‫ ْن‬+‫ َّم‬+‫ِّم‬
Artinya ; Dan sungguh, Kami telah memuliakan
anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di
darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki
dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka
di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan
dengan kelebihan yang sempurna.(al- Isro’:70)

Anda mungkin juga menyukai