Oleh:
Hak Reproduksi (HAM Internasional menurut ICPD Kairo 1994) yaitu hak-hak dasar
setiap pasangan maupun individu untuk secara bebas dan bertanggung jawab memutuskan
jumlah, jarak kelahiran, dan waktu untuk memiliki anak dan mendapatkan standar tertinggi
kesehatan reproduksi dan juga kesehatan seksual.
7. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari
perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual
8. Hak mendapatkan manfaat kemajuan, ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksinya
9. Hak atas kerahasiaan pribadi berkaitan dengan pilihan atas pelayanan dan kehidupan
reproduksinya
11. Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan berkeluarga dan
kehidupan reproduksi
12. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksinya
Menurut Piagam IPPF/ PKBI tentang hak-hak reproduksi dan seksual adalah :
4. Hak privasi
7. Hak memilih untuk menikah atau tidak serta untuk membentuk dan merencanakan sebuah
keluarga
11. Hak atas kebebasan berserikat dan berpartisipasi dalam arena politik
GENDER
GENDER merupakan perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan apabila dilihat
dari nilai dan tingkah laku. Gender sendiri berasal dari bahasa latin “GENUS” yang berarti
jenis atau tipe.
Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang
dibentuk secara sosial maupun budaya. Perlu diketahui, pengertian gender berbeda dengan
pengertian jenis kelamin. Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu
yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh
pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan
feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang
bersangkutan. Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas
seks, menjadi peran dan perilaku sosial. Menurut Ilmu Sosiologi dan Antropologi, Gender itu
sendiri adalah perilaku atau pembagian peran antara laki-laki dan perempuan yang sudah
dikonstruksikan atau dibentuk di masyarakat tertentu dan pada masa waktu tertentu pula.
Kesetaraan gender (gender equality) merupakan konsep dikembangkan dengan mengacu pada
dua instrumen internasional yang mendasar dalam hal ini yakni Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas
dan sama.
Dengan merujuk pada Deklarasi ini, Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Perempuan mencantumkan istilah " hak yang sama untuk laki-laki dan
perempuan " dan " kesetaraan hak laki-laki dan perempuan ". Konsep kesetaraan gender
merujuk pada kesetaraan penuh laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian lengkap
hak-hak politik , ekonomi , sipil , sosial dan budaya. Konsep ini juga merujuk pada situasi di
mana tidak ada individu yang ditolak aksesnya atas hak-hak tersebut, atau hak-hak tersebut
dirampas dari mereka, karena jenis kelamin mereka.