Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN

KEBIDANAN

Dwi Margareta Andini


Anggota Kelompok 6

NAMA NIM

Fingky Shellyra Amandaruni NIM 10923014


Meisha Roudhotul 'Atiqoh NIM 10923021
Mirna Ariani NIM 10923023

Naina Julianti NIM 10923025

Tis'atin Firza Salsabilah NIM 10923037


Hak Hidup
Hak hidup atau right to life adalah hak dasar yang dimiliki setiap
manusia.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945, Hak hidup dijelaskan dalam Pasal
28A yang berbunyi:"Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.“
Hak hidup sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai hak untuk
menuntut agar hidup manusia tetap terjaga, atau tidak dirusak bahkan
dihancurkan.
Contoh hak hidup yang dimiliki tiap manusia:
• Hak untuk bernapas
• Hak untuk bebas dari ancaman atau bahaya
• Hak untuk menjalani kehidupannya dengan baik
• Hak untuk mendapat pendidikan yang layak
• Hak untuk mendapat pekerjaan yang layak.
Hak Tumbuh-Kembang
Hak tumbuh kembang adalah hak dasar yang melibatkan
perkembangan fisik, emosional, sosial, dan intelektual
individu sepanjang hidup. Hak tumbuh kembang penting
untuk setiap individu, termasuk anak-anak, perempuan,
dan laki-laki.
Hak Tumbuh Kembang Bagi Perempuan sama seperti
bagi laki-laki. Setiap individu, tanpa memandang jenis
kelamin, memiliki hak yang sama untuk pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat. Ini mencakup hak untuk
pendidikan, kesehatan, kesetaraan, dan perlindungan dari
segala bentuk diskriminasi atau kekerasan. Hak-hak ini
diatur di dalam UUD 28I ayat (1) ayat (2) dan UU Nomor
23 Tahun 2004 dan UU Nomor 7 Tahun 1984,Konvensi
Hak Anak dan Deklarasi PBB tentang Penghapusan
Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
(CEDAW).
Hak Perlindungan Hak perlindungan bagi perempuan adalah hak-hak asasi
manusia yang dirancang khusus untuk melindungi
perempuan dari diskriminasi, kekerasan, eksploitasi, dan
penindasan yang seringkali dialami oleh perempuan dalam

1.
berbagai konteks. Contohnya antara lain:
Hak perlindungan adalah hak asasi manusia Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi

2.
yang memberikan individu perlindungan dari berdasarkan jenis kelamin.
segala bentuk ancaman, bahaya, atau Hak untuk hidup tanpa kekerasan, termasuk kekerasan
penyalahgunaan terhadap kehidupan, dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan

3.
kesehatan, keamanan, dan hak-hak pribadi perdagangan manusia.
mereka. Hak perlindungan sering kali diatur Hak untuk perlindungan hukum dan akses ke sistem

4.
dalam berbagai konvensi dan perundang- peradilan yang adil.
undangan, serta mencakup hak anak-anak, hak Hak untuk kesehatan reproduksi dan akses ke layanan

5.
perempuan, hak migran, dan banyak aspek kesehatan yang aman dan terjangkau.
lainnya. Hak untuk partisipasi dalam proses pembuatan

6.
keputusan dan kehidupan politik.

7.
Hak untuk pendidikan yang setara dan layak.
Hak untuk pekerjaan yang setara dan perlindungan dari

8.
pelecehan di tempat kerja.

9.
Hak untuk memiliki properti dan warisan.
Hak untuk kebebasan beragama dan kepercayaan serta
kebebasan dari praktik diskriminatif berdasarkan agama.
Hak Partisipasi
Hak partisipasi adalah hak asasi manusia yang memberikan individu hak untuk berpartisipasi dalam
berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.
Hak partisipasi bagi perempuan adalah hak asasi manusia yang memastikan bahwa perempuan
memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan
sosial, politik, dan ekonomi. Ini mencakup:
1. Hak untuk memilih dan dipilih
2. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan
3. Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
4. Hak untuk menyuarakan pendapat
5. Hak untuk akses informasi
Hak partisipasi bagi perempuan adalah bagian penting dari upaya untuk mencapai kesetaraan
gender dan memastikan bahwa suara perempuan diakui dan didengar dalam proses pembuatan
keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
Hak Reproduksi
Hak Reproduksi Menurut Konferensi ICPD ialah Hak hak dasar setiap pasangan untuk secara
bebas dan bertanggung jawab untuk memiliki anak dan mendapatkan informasi dan cara
melakukannnya, termasuk hak untuk mendapatkan standar tertinggi kesehatan reproduksi dan
seksual
Hak reproduksi adalah konsep yang mengacu pada hak asasi manusia individu untuk memiliki
kontrol atas tubuh, kesehatan reproduksi, dan keputusan terkait reproduksi
Hak reproduksi bagi perempuan adalah hak asasi manusia yang menjamin perempuan memiliki
kendali atas tubuh, keputusan reproduksi, dan kesehatan reproduksi mereka. Ini mencakup:
1. Hak untuk akses ke informasi
2. Hak untuk membuat keputusan:
3. Hak untuk perlindungan dari pelecehan seksual dan kekerasan:.
4. Hak untuk perawatan kesehatan reproduksi.
5. Hak perempuan untuk tidak mengalami diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dalam akses ke
layanan kesehatan reproduksi dan dalam keputusan reproduksi.
Kebijakan dan hak anak -anak
Kebijakan dan hak-hak anak sangat penting untuk melindungi
dan memastikan kesejahteraan anak. Kebijakan dan hak-hak anak
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh orang
tua,keluarga,masyarakat, negara, pemerintah,dan pemerintah
daerah.

Poin penting kebijakan dan hak anak-anak


1. Konvensi anak:termasuk hak atas
kehidupan,kesehatan,pendidikan,dan perlindungan dari
ekspolitasi dan diskriminasi.
2. Hak untuk hidup dan pengembangan: anak memiliki hak
untuk hidup dan tumbuh secara optimal,yang mencangkup
akses terhadap makanan,air bersih,perawatan medis,
pendidikn, dan kehidupan dalam keluarga yang mencintai
dan aman.
Kebijakan dan hak anak -anak
3. Hak untuk berpartisipasi:anak-anak memiliki hak untuk berbicara,berpartisipasi dalam keputusan
yang mempengaruhi mereka,dan menyuarakan pandangan mereka sesuai dengan usia dan
kedewasaan mereka.
4.Perlindungan dari kekerasan dan ekspolitasi: anak-anak memiliki hak untuk dilindungi dari segala
bentuk kekerasan ,seksual,pekerjaan anak dan perdagangan manusia.
5.pendidikan: anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan tanpa
diskriminasi.
6. Peran pemerintah dan masyarakat: mempunyai tanggung jawab utnuk melindungi dan memnuhi
hak-hak anak.
7. Diskriminasi dan kesetaraan: anak-anak tidak boleh didiskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin,
agama,atau karakteristik.
8.Pengadilan anak:anak-anak yang terlibat dalam sistem pidana memiliki hak untuk diadili secara adil
dan dihormati sebagai individu yang berbeda.

Seperti yang sudah di jelaskan di dalam Pasal 2 Undang-Undang No.23, Tahun 2002 Tentang
Perlindungan anak.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai