mempunyai ukuran maksimum tertentu misalnya karang dari Dari pengamatan ini didapatkan berbagai life form karang
genus Fungia. Metode ini bisa juga untuk mengetahui yaitu ACB, ACT, CE, CMR, SC, CMR, SC, ACD dan CB.
keberadaan karang hias (jumlah koloni, diameter terbesar, Pada pengamatan ini dibedakan antara zona transisi lamun
jumlah jenis) di suatu daerah terumbu karang. Kelebihan dari karang dan zona karang.
metode ini adalah pencatatan data jumlah individu lebih teliti
dan data yang diperoleh mempunyai akurasi yang cukup tinggi
dan dapat menggambarkan struktur populasi karang
sedangkan kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan
keahlian untuk mengidentifikasi karang secara langsung dan
dibutuhkan penyelaman yang baik serta membutuhkan waktu
yang cukup lama [3].
Sebelum melakukan pengamatan karang, terlebih dahulu
pengamat harus mengetahui berbagai tipe life form dari karang
untuk memudahkan dalam perhitungan dan analisa data. Tipe-
tipe life form karang diantaranya sebagai berikut :
Bentuk pertumbuhan karang non-Acropora terdiri atas :
- Bentuk Bercabang (branching/CB), memiliki cabang lebih
panjang daripada diameter yang dimiliki, banyak terdapat
di sepanjang tepi terumbu dan bagian atas lereng, terutama Diagram 1. Life form Karang yang ditemukan di Zona Transisi
yang terlindungi atau setengah terbuka
- Bentuk Padat (massive/CM), permukaan karang ini halus
dan padat, biasanya ditemukan di sepanjang tepi terumbu
karang bagian atas lereng terumbu.
- Bentuk Kerak (encrusting/CE), tumbuh menyerupai dasar
terumbu dengan permukaan yang kasar dan keras serta
berlubang-lubang kecil, banyak terdapat pada lokasi yang
terbuka dan berbatu-batu, terutama mendominasi
sepanjang tepi lereng terumbu.
- Bentuk lembaran (foliose/CF), merupakan lembaran-
lembaran yang kecil dan membentuk lipatan atau
melingkar, terutama pada lereng terumbu dan daerah-
daerah yang terlindung. Bersifat memberikan perlindungan
bagi ikan dan hewan lain.
- Bentuk jamur (mushroom/CMR), berbentuk oval dan
ng
tampak seperti jamur. Diagram 2 Life form Karang yang ditemukan di Zona Karang
- Bentuk submasif (submassive/CS), bentuk kokoh dengan
tonjolan-tonjolan ayau kolom-kolom kecil Dari diagram diatas diketahui life form karang yang
- Karang api (Millepora), semua jenis karang api yang dapat ditemukan di zona transisi adalah tipe ACB dan CB, dengan
dikenali dengan adanya warna kuning di ujung koloni dan dominasi 85% ACB. Sedangkan pada zona karang ditemukan
tipe ACD, ACB, ACT, CB, CS, dan CM yang didominasi oleh
rasa panas seperti terbakar jika tersentuh
tipe karang ACB sebesar 40%, dan dengan pengamatan setiap
- Karang biru (Heliopora), dapat dikenali dengan adnya 10 meter pengamatan, life form ACB paling mendominasi.
warna biru pada rangkanya
Tabel 1. Life form Karang yang ditemukan pada transek
Bentuk pertumbuhan Acropora sebagai berikut :
- Acropora bentuk cabang (Branching Acropora/ ACB),
bentuk bercabang seperti ranting pohon
- Acropora meja (Tabulate Acropora/ACT), bentuk
bercabang dengan arah mendatar dan rata seperti meja.
- Acropora merayap (Encursting Acropora/ACE), bentuk
merayap, biasanya terjadi pada Acropora yang belum
sempurna.
- Acropora berjari (Digitate Acropora/ACD), bentuk
percabangan rapat dengan cabang seperti jari-jari tangan.
Laporan Ecology Project 3
terjangan arus, karena adanya lamun yang membantu hidrodinamika (arus), suhu, salinitas, sedimen, cahaya,
menghalau jika ada arus. Karang yang hidup di daerah kedalaman.
terlindung dari gelombang (leeward zones) memiliki bentuk
percabangan ramping dan memanjang [4]. Seperti yang ada di DAFTAR PUSTAKA
zona transisi lamun-karang ini.
[1] JW Nybakken, Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis, Terjemahan.
Sedangkan pada daerah karang ditemukan life form karang Gramedia Pustaka Tama, Jakarta (1992).
yang lebih beragam, tidak hanya tipe yang bercabang seperti [2] Plucer,-Rosario, G.P., R.H. Randall, Preservation of Rare Coral Spesies
yang ditemukan di zona transisi. Diantaranya ditemukan life by Transplantation: An Examination of Their Recruitment and Growth.
form karang massive, submasive, foliose, tabulate, digitate, Bull. Mar. Sci. 41 (2): 585-593p (1987).
[3] Suharsono, “Metode Penelitian Terumbu Karang”, Pusat Penelitian dan
encrusting. Dilihat dari kondisi fisiknya, memang sedikit Pengembangan Kondisi Terumbu Karang: Jakarta, (1994).
berbeda antara zona transisi lamun-karang dan zona karang. [4] Pujiono Wahyu Purnomo, pengaruh Pengkayaan Zooxanthellae Dari
Zona karang kondisinya tidak serata di zona transisi lamun- Berbagai Sumber Inang Terhadap Proses Translokasi dan Kalsifikasi
karang, sehingga karang yang tumbuh tidak hanya yang tipe Binatang Karang, Pascasarjana IPB: Bogor (2011).
[5] R. V. Tait and F. A. Dipper, Elements of Marine Ecology Fourth
karang bercabang-cabang. Kemudian kedalaman di zona Edition, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP (1998)
karang lebih dalam jika dibandingkan dengan zona transisi [6] Patrick L. Colin and Charles Arneson, Tropical Pasific Invertebrates: A
lamun-karang. Seperti uraian diatas yang mengatakan bahwa Field Guide to the Marine Invertebrates Occuring on Tropical Pacific
karang Acropora biasanya ditemukan di tempat yang dangkal, Coral Reef,s Seagrass Beds and Mangroves, Beverly Hills: California
(1995).
maka dengan kondisi yang sedikit lebih dalam jika [7] Nugraha aditya, mustika ade. Kondisi ekosistemm terumbu karang di
dibandingkan dengan zona transisi lamun-karang, keadaan perairan pulau pari kepulauan seribu. FPIK . IPB 2000.
yang life form karang lebih beragam pada zona karang sangat
mungkin terjadi. Tetapi pada pengamatan ini, zona karang
LAMPIRAN
yang diamati tidak sampai ke daerah tubir dan tidak pula
terlalu jauh, sehingga keadaannya tidak jauh berbeda dengan Foto life form Karang yang berhasil di ambil pada waktu pengamatan
zona transisi lamun-karang, seperti didapat data pengamatan
ini diketahui bahwa life form tipe ACB juga masih
mendominasi.
Untuk parameter kimia yang mungkin bisa digunakan
sebagai acuan untuk membedakan keragaman karang di zona
transisi lamun-karang dan zona karang, pada pengamatan kali
ini tidak dilakukan pengamatan sampling kondisi kimia air di
lokasi zona karang sehingga tidak diketahui perbedaan kondisi
kimianya. Tetapi menurut pengamat pada praktikum ini, Coral branching Coral massive
kondisi kimia air tidak jauh berbeda, mengingat sampling
yang dilakukan tidak terlalu jauh lokasinya. Untuk kecerahan
air, keduanya sangat bagus baik di zona transisi maupun zona
karang. Air sangat jernih sehingga karang dapat dilihat dengan
mata telanjang. Untuk kadar DO, menurut pengamat, pada
zona transisi lebih tinggi daripada di zona karang. Karena di
zona transisi terdapat lamun, yang melakukan fotosintesis
sehingga kadar oksigen lebih tinggi. Sedangkan dilihat dari
Acropora tabulate Acropora digitate
banyaknya komunitas karang yang ada, zona karang
mempunyai komunitas dan jumlah karang lebih luas daripada
zona transisi. Hal ini mungkin terjadi karena faktor kompetitor
yang mendukung untuk hidup. Pada zona transisi kompetitor
karang sangat tinggi, yaitu lamun itu sendiri. Kompetitor
karang diantaranya adalah lamun dalam hal perebutan substrat
untuk tumbuh [6]. Maka tidak heran, jumlah karang di zona
transisi lebih sedikit dibanding di zona karang, seperti yang
diketahui dari pengamatn ini.