Puji dan Syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, telah memberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan individu
Praktek Kebidanan Asuhan Kebidanan Komunitas Komprehensif di Desa
Parahangan.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat dan
dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit demi
sedikit kendala tesebut dapat diatasi dengan baik.Akhir kata penulis berharap
semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pahala yang setimpal atas bantuan
dan jasa- jasanya dan laporan ini dapat bemanfaat bagi penulis dan rekan- rekan
mahasiswa.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan Umum dan Khusus................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 2
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 15
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
B. Saran .................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan penduduk terjadi di seluruh dunia, terutama
perkembangan dalam bidang kesehatan. Tetapi masalah kesehatan merupakan
ancaman bagi negara-negara yang sedang berkembang sehingga masalah
kesehatan menjadi tidak terkontrol. Salah satu penyakit yang mengalami
peningkatan adalah kanker. Stigma masyarakat yang percaya tentang mitos
kanker yang salah satunya bahwa tidak ada yang dapat dilakukan terkait
dengan kanker. Hal ini menyebabkan seseorang takut apabila didiagnosis
kanker. Penyakit kanker sendiri sebenarnya dapat dicegah, diobati dan
disembuhkan jika diketahui lebih dini tanda dan gejala kanker (Depkes RI,
2014).
Penyakit kanker merupakan masalah kesehatan utama baik di dunia
maupun di Indonesia. Menurut World Health Organization (WHO) (2013)
dalam Depkes RI (2015), insidens kanker pada tahun 2008 sampai 2012
mengalami peningkatkan dari 12,7 juta kasus meningkat menjadi 14,2 juta
kasus. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah penyakit
kardiovaskular. Diperkirakan pada tahun 2030 insidens kanker akan
meningkat mencapai 26 juta orang dan sebanyak 17 juta orang meninggal
akibat kanker. Dan kematian terbanyak yang disebabkan oleh kanker adalah
perempuan. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for
Research on Cancer (IARC) (2012) dalam Depkes RI (2015), insidens kanker
payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, angka
kejadian kanker payudara di Indonesia diperkirakan terdapat 61.682 orang
menderita kanker payudara. Angka kejadian kanker tertinggi di Indonesia
terjadi pada perempuan yaitu kanker payudara dan kanker leher Rahim.
2
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker payudara.
b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pemeriksaan SADARI.
C. Manfaat
Agar mahasiswa memahami dan lebih memberikan wawasan pada
masyarakat Desa Parahangan terutama pada wanita usia subur.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kanker Payudara
1. Pengertian Kanker Payudara
Kanker adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan sel-sel
dalam tubuh berubah dan tumbuh di luar kendali. Sebagian besar jenis sel
kanker akhirnya membentuk benjolan atau massa yang disebut tumor, dan
diberi nama sesuai bagian tubuh tempat tumor berasal (WHO, 2016).
Kanker payudara bermula dari jaringan payudara yang terdiri dari
kelenjar produksi susu, yang disebut lobulus, dan saluran yang
menghubungkan lobulus ke puting. Sisa dari payudara terdiri dari lemak,
jaringan ikat, dan jaringan limfatik. Kanker payudara biasanya terdeteksi
baik lewat skrining, sebelum atau sesudah gejala muncul, ketika seorang
wanita merasakan adanya benjolan. Sebagian besar massa yang terlihat
pada mammogram dan sebagian besar benjolan payudara bisa saja
merupakan tumor jinak; yaitu, benjolan bukan kanker yang tidak tumbuh
atau menyebar, dan tidak membahayakan kesehatan.
Ketika hasil pemeriksaan payudara klinis mencurigai adanya
kanker, diperlukan analisis mikroskopis lebih lanjut pada jaringan
payudara tersebut untuk diagnosis definitif dan menentukan luasnya
penyebaran kanker (in situ atau invasif), serta pola penyakit. Jaringan
untuk analisis mikroskopik dapat diperoleh melalui jarum atau biopsi.
Pemilihan jenis biopsi didasarkan pada faktor klinis individu pasien,
ketersediaan perangkat biopsi, dan ketersediaan sumber daya (American
Cancer Society, 2013).
payudara di usia muda (<40 tahun); dua orang atau lebih keluarga
dekat (ibu, saudara perempuan kandung) didiagnosis kanker payudara
di usia muda (<40 tahun).
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
BAB III
Hubungan
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket
Keluarga
1. Tn. A 49 th Laki-laki Suami SMP Swasta
2. Ny. M 44 th Perempuan Istri SMP Swasta
3. Ny. A 28 th Perempuan Anak SMA IRT
4. An. M 16 th Laki-laki Anak SMA Pelajar
5. Ny. L 70 th Perempuan Ibu - -
6. An. M 4 th Perempuan Cucu - -
B. Tinjauan Kasus
Masalah yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara menggunakan teknik
periksa payudara sendiri (SADARI).
BAB IV
PEMBAHASAN
14
Pada pembahasan ini, mahasiswa akan membandingkan praktek belajar
lapangan, khususnya pada Ny. M warga Desa Parahangan RT.001, Kecamatan
Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.
A. Pengumpulan Data
Pada tahap pengkajian ini data diperoleh melalui observasi dan wawancara
yang dilakukan secara kunjungan rumah. Kegiatan pengkajian dilakukan
pendekatan, analisis data dan perumusan masalah. Dalam kegiatan pengkajian
terdapat kesulitan antara lain, kesulitan menemui responden. Namun dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan tersebut, mahasiswa berusaha keras
melakukan pendekatan dan waktu yang seefektif mungkin dan mengkunjungi
kembali responden untuk menerima tanggapan dari responden.
B. Perencanaan Data
Tahap perencanaan yang terdiri atas rumusan dan penyusunan rencana
tindakan telah dilaksanakan sesuai dengan prioritas masalah yang ada.
Rencana yang disusun merupakan rencana kerja yang dilaksanakan oleh
masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat dengan mahasiswa
sebagai fasilitator. Dalam hal ini terfokus pada keluarga Ny. M.
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan disesuaikan dengan waktu senggang Ny. M pada prioritas ini
kegiatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang dirasakan dan kebutuhan
nyata yang ada di lapangan dengan menekan upaya promotif dan preventif.
Berikut ini masalah yang ditemukan dan solusi atau alternative pemecahan
masalah yang dilakukan mahasiswa pada langkah implementasi.
15
16
D. Evaluasi
1. Pengetahuan Tentang Macam-Macam Alat Kontrasepsi
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang
pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara karena tingginya
angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. Mahasiswa juga
memberitahu persyaratan melakukan SADARI dan mengajarkan ibu
langkah-langkah melakukan SADARI.
BAB V
A. Kesimpulan
Dari hasil analisa ditemukan bahwa terdapat masalah berupa kurangnya
pengetahuan Ibu tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara yang dapat
dilakukan menggunakan teknik SADARI. Setelah dilakukannya penyuluhan,
Ibu mengerti bahaya kanker payudara, mengetahui apa itu SADARI,
bagaimana cara melakukan SADARI dan Ibu bersedia mengikuti anjuran
untuk melakukan SADARI setiap bulannya.
B. Saran
1. Puskesmas
Agar dapat secara proaktif menjalin kerjasama dan menindak lanjuti
kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Masyarakat
Agar dapat meningkatkan partisipasi dalam kegiatan peningkatan
kesehatan melalui upaya promotif dan preventif.
3. Mahasiswa
Agar secara proaktif meningkatkan keterampilan dan wawasan dalam
memberikan asuhan.
17
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. (2015). Recommendations For Early Breast Cancer
Detection In Women Without Breast Symptoms. Available:
http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/moreinformation/breastcancerear
lydetection/breast-cancer-early-detection-acs-recs.
Mulyani, N. S. (2013). Kanker Payudara dan PMS Pada Kehamilan. Yogyakarta:
Nua Medika.
National Breast Cancer Foundation. (2015). Signs and Symptoms. Available:
http://www.nationalbreastcancer.org/breast-cancer-symptoms-and-signs.
Nisman, W. A. (2011). Lima menit kenali payudara anda. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Olfah, Y.dkk. (2013). Kanker Payudara dan SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika.
18