Profesi Kebidanan
Uroginekologi
Kebidanan
Terdiri dari apa saja ?
01 Inkontinensia Urine
.
02 Inkontinensia Fekalis
04 Fistula Urogenital
05 Dispareunia
01 Inkontinensia Urine
1. Gangguan saluran kemih bagian
bawah bisa karena infeksi
2. Inkontinensia Urine juga bisa
terjadi karena produksi urin 1. Uretra hipermobilitas
berlebih karena berbagai sebab 2. Stress Inkontinensia
3. Gangguan kemampuan ke toilet 3. Urgency Inkontinensia
bisa disebabkan oleh penyakit 4. Overflow Inkontinensia
kronik, trauma, atau gangguan
mobilitas.
4. lansia
5. menurunnya kadar hormon
estrogen pada wanita di usia
menopause (50 tahun ke atas)
Manifestasi Klinis Faktor Resiko
Pemeriksaan
Anamnesa Pemeriksan Fisik
Penunjang
Penatalaksanaan
Mengontrol
Mengurangi Mempertahankan
Inkontinensia
faktor resiko homeostasis
urin
Pencegahan
Mengurangi
konsumsi cafein Berhenti konsumsi
Rajin berolahraga
dan minuman alkohol
bersoda
• Pemeriksaan Penunjang
1. Anal Manometry
2. Anorectal Ultrasonography
3. Proctography,
4. Progtosigmoidoscopy,
Penanganan
1. Peningkatan Keteraturan Defekasi
2. Privacy
3. Waktu
4. Nutrisi dan Cairan
5. Untuk Konstipasi
6. Untuk Diare
7. Untuk Flatulensi
8. Latihan
9. Positioning
10. Obat-obatan
11. Mengurangi flatulensi
03 Frolaps Organ Panggul
pengertian
Prolaps organ panggul adalah turunnya organ pelvis
kedalam vagina yang disebabkan oleh perubahan anatomi
dasar panggul terutama pada wanita yang pernah
melahirkan dan sering diikuti oleh gejala gangguan
berkemih, buang air besar, seksual serta gangguan lokal
pelvis. Insidens prolaps organ panggul sulit ditentukan
karena banyak diantara wanita yang mengalami prolaps
organ panggul tidak mencari pertolongan medis. Organ
panggul Anda mencakup kandung kemih, uterus (rahim)
dan dubur (saluran bagian belakang).
Fistula dapat disebabkan karena kelainan kongenital 1. Fistula letak rendah (low fistula)
maupun kelainan didapat (acquired etiology). Berbagai yaitu fistula yang terletak di antara sepertiga bawah rektum dan
proses penyakit mulai dari trauma obstetrik, radang dan setengah bagian bawah vagina.
infeksi saluran cerna hingga keganasan dan terapi
radiasi dapat menyebabkan fistula rektovaginalis. Dari 2. Fistula letak tinggi (high fistula)
berbagai kelainan yang didapat, sebagian besar kasus yang terletak antara sepertiga tengah rektum dan bagian posterior
fistula disebabkan oleh persalinan atau trauma obstetrik. forniks vagina dan memerlukan pendekatan transabdominal untuk
Persalinan yang sulit dan lama serta episiotomi dapat koreksi pembedahan.
menyebabkan nekrosis septum rektovaginalis,robekan
perineum derajat 3 dan 4 dan pada akhirnya
menimbulkan fistula rektovaginalis
Manifestasi Kunis, Evaluasi Dan Penegakan Diagnosis
Gejala dan tanda klinis yang dialami oleh pasien tergantung pada ukuran dan lokasi fistula
rektovaginalis yang dideritanya. Gejala yang paling sering ditemukan adalah flatus (buang
angin) dan keluarnya feses cair dari vagina. Pasien juga dapat mengeluhkan adanya duh
vagina berbau dan vaginitis berulang.
Pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan vagina perlu dilakukan untuk menentukan letak
fistula, ukuran fistula, keutuhan jaringan sekitar dan fungsi stinter ani. Fistula dapat teraba
sebagai lekukan di bagian anterior garis medial rektum pada pemeriksaan palpasi dan pada
pemeriksaan vagina, mukosa fistula tampak lebih gelap yang tampak kontras dengan
permukaan mukosa vagina yang lebih terang. Feses di vagina dan tanda-tanda vaginitis di
mukosa vagina juga seringkali dapat ditemukan
Penatalaksanaan
Beberapa kasus fistula rektovaginalis, misalnya fistula yang berukuran sangat kecil dan gejala
klinis yang ringan dapat berespons pada pemberian obat yang mengendalikan fungsi saluran
cerna dan obat penghenti diare. Sayangnya, sebagian besar kasus memerlukan penanganan
bedah.
05 Dispareunia
Dispareunia berasal dari kata Yunani kuno yang berarti «sulit kawin
atau menikah (diffi cult mating)» atau «jodoh yang buruk» apapun
penyebabnya, “pasangan buruk yang tidak selalu serasi/harmonis”.
Istilah dyspareunia dahulu pernah dipakai di Inggris hanya untuk
mengacu ke nyeri senggama dengan penyebab organik.Dispareunia
berarti nyeri alat kelamin yang menetap atau berulang, yang berkaitan
dengan hubungan seksual (masuknya penis ke vagina) atau upaya
memasukkan objek ke vagina (baik sebagian atau keseluruhan), yang
menyulitkan diri sendiri atau menimbulkan ketidaknyamanan.
Etiologi Anamnesis