Sap Spal
Sap Spal
WatuGepeng
Oleh :
2013.02.008
STIKES BANYUWANGI
2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
SPAL (SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH)
Tujun Utama
Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat Dusun Watugepeng akan
mengetahui cara pengolahan air limbah dengan benar.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat akan mampu :
1. Menyebutkan pengertian SPAL
2. Menyebutkan gangguan atau bahaya yag ditimbulkan oleh Genangan Air Limbah
3. Menyebutkan keuntungan yang diperoleh jika air limbah dibuang dengan benar
4. Menyebutkan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh air limbah
5. Menyebutkan bagaimana cara membuang air limbah dengan benar
6. Menyebutkan alat – alat yang diperlukan untuk membuat SPAL.
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
D. Kegiatan Belajar :
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Membuka Pengajaran Memperkenalkan diri dan Duduk dan
(5-10 %) membuka penyuluhan. mendengarkan
2. Penyajian materi Ceramah Mendengarkan
(80 – 90 %)
3. Menutup Pelajaran Tanya jawab, evaluasi Aktif bertanya,
(5 – 10 %) dan menutup penyuluhan mengikuti arahan untuk
evaluasi.
A. Pengertian
Yang di sebut Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah suatu tempat yang
digunakan untuk membuang air,buangan dari kamar mandi,tempat
cuci,dapur,perusahaan termasuk pula air kotor dari permukaan tanah.
B. Manfaat SPAL
1. Air limbah tidak berserakan kemana-mana,sehingga tidak menimbulkan
genangan air/becek,pandangan kotor,bau busuk,yang dapat mengganggu
kesehatan
2. Menghindarkan sarang nyamuk
3. Dengan hilangnya comberan,tanah dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan,seperti tempat bermain anak-anak,tempat jemuran,menanam sayur-
sayuran.
B. Akibat bila membuang air limbah di sembarang tempat
1. Membuang air limbah disembarang temapat dapat memudahkan penularan
penyakit
2. Air limbah atau air buangan dari kamar mandi,tempat cuci,dapur dan sebagainya
bila dibuang /disalurkan disembarang tempat dapat menimbulkan genangan
comberan disekitar rumah
3. Genangan atau comberan ini selain mengganggu keindahan juga dapat menjadi
sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria,dan dmam kaki
gaja,serta sumber penularan penyakit radang hati(hepetitis),cacingan,sakit
perut,penyakit mata
C. SPAL yang memenuhi syarat kesehatan
Syarat minimal SPAL adalah
1. Jarak antara lubang peresapan SPAL terletak dtidak kurang dari 10 meter dari
sumur atau pompa tangan,sehingga tdak mencemari sumber air bersih
2. Tidak berbau
3. SPAL mudah dikuras atau dibersihkan dan tidak menimbulkan genangan air
yang terbuka
D. Cara pemeliharaan SPAL
Cara pemeliharaan SPAL adalah
1. Periksa apakah terdapat kebocoran-kebecoran pipa.
Apabila ada segera ditambal agar tidak mencemari lingkungan
2. Ambillah selalu lumpur dari dari lubang peresapan.
Semakin sering lama lubang peresapan akan berfungsi.
3. Apabila SPAL tidak meresapkan air lagi, angkat material yang ada pada lubang
peresapan (batu kali/koral, selongsong bambu/drum). Ganti dengan yang baru.
Gambar 1. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci
Gambar 2. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.
Saluran air bekas mandi dan cuci :
A. : Kamar mandi dan cuci
B. : Bak kontrol
C. : Bak resapan
V. PENGGUNAAN
a. Untuk membuang air cucian
b. Untuk membuang air bekas mandi
c. Untuk membuang air kotor/bekas lainnya.
VI. PEMELIHARAAN
a. Saluran setiap hari perlu dibersihkan dengan memakai sapu, atau alat
lain.
b. Jangan membuang benda-benda padat seperti : batu kerikil, kertas,
kain, plastik dan barang-barang lainnya
c. Semua resapan perlu sering dikontrol, agar bagian-bagian yang
tersumbat dibersihkan.
VII. KEUNTUNGAN
Pembuatannya mudah, bahan-bahan ada disekitar kita dan konstruksinya
sederhana.
VIII. KERUGIAN
Pembuangan air kotor ini juga tergantung dari struktur lapisan tanah.
Tanah yang liat pada musim kemarau akan bongkah-bongkah hal ini
mungkin berpengaruh pada sumber air bersih. Untuk mengatasi hal ini
agar jaraknya perlu lebih diperpanjang lagi.
Catatan lain-lain :
Secara rutin perlu dikontrol apakah ada yang rusak atau tidak.
C. Bak Kontrol Ganda
I. URAIAN SINGKAT
Air limbah rumah tangga dialirkan melalui saluran, terus masuk ke bak
air limbah. Dengan bertambahnya air limbah setelah penuh akan
mengalir melalui saluran ke peresapan. Air limbah sudah tidak begitu
berbahaya lagi, maka dapat dipelihara ikan lele karena ikan ini kuat
terhadap air seperti ini. Hasil dari ikan lele dapat untuk menambah
penghasilan keluarga.
II. BAHAN
a. Bak ½ bis
b. Batu bata
c. Pasir
d. Semen
e. Batu koral
f. Pralon leher angsa
g. Pasir
III. PERALATAN
a. Gergaji
b. Cetok
c. Cangkul
d. Parang
e. Besi runcing
f. Ember
g. Skop
h. Meteran
IV. PEMBUATAN
Saluran air limbah bisa dibuat dari pasangan bak bis yang dibagi 2
(tengahan) atau dapat juga dari pasangan batu bata dengan pasangan
semen dan pasir. Kemudian dibuat bak penampung air limbah dan bak
peresapan yang diisi batu bata dan koral. Batas antara bak air limbah
dan bak peresapan diberi saluran. Pada bagian atas diberi tutup yang
dapat dibuat dari bambu. Saluran antara tempat pencucian ke bak air
limbah sebaiknya agak ada kemiringan, sehingga air akan lancar
mengalir. Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2 di
bawah ini.