Anda di halaman 1dari 4

Pada kesempatan yang mulia ini tidak lupa saya berpesan kepada kita sekalian. peningkatan.

katan. Tidak hanya kwalitas ibadah tetapi juga kwalitas pribadinya, yang

Marilah kita tetap dan selalu berusaha meningkatkan ketaqwaan kepada Allah selama di bulan ramadhan dilatih secara lahir batin. Tentunya kita tidak ingin

SWT, dengan cara melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi larangannya, ibadah yang kita lakukan dengan susah payah di bulan suci tidak membuahkan

terlebih lagi setelah kita usai melaksanakan ibadah puasa selama bulan apa-apa yang bermanfaat untuk diri kita. kita semua mengharapkan adanya

Ramadhan. Dimana inti tujuannya adalah membentuk manusia yang bertaqwah. perubahan yang signifikan, sekarang dan seterusnya. Menjadi orang-orang yang

selalu taat dan patuh kepada allah swt. dan meninggalkan semua laranganya.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Bukankah kemuliaan seseorang itu tergantung pada ketaqwaannya?
Kini kita tengah berada di bulan syawal. Ramadhan meninggalkan kita. tidak ada
ُ ‫يَا أَ ُّيهَا ال َّناسُ إِ َّنا َخلَ ْق َنا ُك ْم مِنْ َذ َك ٍر َوأ ُ ْن َثى َوجَ عَ ْل َنا ُك ْم‬
‫شعُوبًا َو َقبَا ِئ َل لِ َتعَ ارَ فُوا إِنَّ أَ ْكرَ َم ُك ْم عِ ْندَ هَّللا ِ أَ ْت َقا ُك ْم إِنَّ هَّللا َ عَ لِي ٌم‬
kepastian apakah ditahun mendatang kita masih bisa berjumpa denganya,
‫َخ ِبيرٌالحجرات‬
menggapai keutamaan-keutamaannya, memenuhi nuansa ibadah yang

dibawanya, ataukah justru allah telah memanggil kita. Kita juga tidak pernah tahu Artinya:

dan tidak pernah mendapat kepastian apakah ibadah-ibadah kita selama bulan
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah orang yang paling
ramadhan diterimah oleh allah swt. atau tidak. Dua hal yang belum pasti inilah
bertaqwa. Qs. al-hujurat 13.
yang membuat sebagian besar ulama terdahulu berdoa selama enam bulan sejak
Akan tetapi, fenomena yang kita lihat dimasyarakat justru sebaliknya. Syawal,
syawal hingga rabiul awal agar ibadahnya selama bulan ramadhan diterimah, lalu
seakan-akan bulan yang ditunggu-tunggu agar terlepas dari belenggu dan bebas
dari rabiul awal hingga sya’ban berdoa agar dipertemukan dengan bulan
melakukan kegiatan apa saja seperti sediakala. Di antara indikatornya yang
ramadhan berikutnya.
sangat jelas, adanya perayaan idul fitri dengan pesta atau dengan kegiatan yang
Jama’ah jum’at yang dirahmati allah
bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, dibukanya kembali tempat-tempat

Secara etimologi, arti kata syawal adalah peningkatan. hal itu merupakan target hiburan yang sebulan sebelumnya ditutup. Kemaksiatan seperti itu justru langsung

ibadah puasa. pasca ramadhan, diharapkan orang-orang yang beriman meraih ramai sejak hari petama bulan syawal. Na’udzubillah! lalu setelah itu, masjid-

derajat ketakwaan, seorang muslim yang terlahir kembali seperti kertas yang masjid akan kembali sepi dari jamaah shalat lima waktu. Lantunan ayat suci al-

masih bersih. Sehingga dibulan syawal ini kwalitas keimannya mengalami Qur’an juga tidak lagi terdengar, yang ada justru umpatan, luapan emosional, dan
kemarahan kembali membudaya. Bukankah ini seperti mengotori kain putih yang kita termasuk orang-orang yang gagal dalam meraih kemenangan bulan

tadinya telah dicuci dengan bersih kembali penuh noda. ramadhan.

Jama’ah jum’at yang dirahmati allah, Hadirin juma’ah jum’at rahimakumullah,

Apa yang terjadi sekarang ini juga menunjukkan kepada kita, bahwa ibadah puasa Di bulan syawal ini, marilah kita intropeksi dan melakukan evaluasi terhadap nilai

yang dijalankan selama sebulan penuh jelas gagal. karena tidak mampu amal ibadah, dengan tujuan agar setelah ramadhan berlalu kita menjadi lebih baik

mengantarkan seseorang meraih derajat ketakwaan dan mengubah menjadi dari pada sebelum ramadhan. Alangkah naifnya kita ini, sudah diberi kesempatan

muslim sejati yang menjadi tujuan utama puasa. Padahal banyak sekali pelajaran di bulan suci yang penuh ampunan dan rahmat, masih saja tidak berubah atau

berharga yang bisa kita jadikan ukuran seberapa tinggi nilai prestasi ibadah kita. mungkin lebih parah. Hari ini harus lebih baik dari pada kemarin. Kegagalan masa

Kata para ulama keberhasilan seseorang dibulan ramadhan itu diukur dengan lalu harus kita jadikan pelajaran berharga dan tidak akan kita ulangi lagi. Kita

amal perbuatannya setelah bulan ramadhan. Orang yang berhasil mendapat harus ingat peringatan rasulullah daam sabdanya yang artinya: Barang siapa yang

ampunan dan mendapat pahala yang besar akan semakin rajin beribadah dan hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka celakalah ia.

semakain baik akhlaqnya. sebaliknya orang yang tidak mendapatkan ampunan Kemudian apa yang mesti kita lakukan untuk memulai lembaran baru di bulan

akhlaq perbuatannya tidak akan berubah bahkan mengalami kerugian di bulan sawal ini? Berangkat dari kaidah umum dari hadits nabi tersebut, dan mengingat

ramadhan. makna bulan syawal, maka yang harus kita adalah istiqamah yaitu menetapi

Banyak orang yang mengatakan, ketika kita masuk bulan syawal berarti kita agama allah dan berjalan lurus di atas ajarannya. Sebagaimana yang

menuju kemenangan dalam melawan hawa nafsu. kita dikatakan kembali suci. diperintahkan:

Namun, benarkah kita meraih kemenangan tersebut? Benarkah kita kembali suci
ْ ‫َفاسْ َت ِق ْم َكمَا أُمِرْ تَ َو َمنْ َتابَ مَعَكَ َواَل َت ْط‬
‫غَوا إِ َّن ُه ِبمَا َتعْ مَلُونَ بَصِ ي ٌر‬
setelah beribadah shaum sebulan penuh? Tentu saja, pertanyaan-pertanyaan
Artinya:
tersebut kembali kepada diri kita, apakah selama bulan ramadhan kita betul-betul

tulus dalam beribadah, apakah puasa yang kita jalankan betul-betul atas dasar Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang

iman dan semata-mata hanya mencari ridha allah? Jika kita tidak demikian, maka yang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.

Sesungguhnya dia maha melihat apa yang kamu kerjakan. Qs. hud 112.
Bentuk istiqamah dalam amal ibadah adalah dengan mengerjakannya secara mendatangkana kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Seperti yang

terus-menerus. sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits nabi yang artinya: dinyatakan di dalam Al-Qur’an.

Sesungguhnya amal yang paling dicintai allah adalah yang terus menerus
َ‫إِنَّ الَّذِينَ َقالُوا رَ ُّب َنا هَّللا ُ ُث َّم اسْ َت َقامُوا َت َت َن َّز ُل عَ لَي ِْه ُم ْال َماَل ِئ َك ُة أَاَّل َت َخافُوا َواَل َتحْ َز ُنوا َوأَبْشِ رُوا ِب ْالجَ َّن ِة الَّتِي ُكن ُت ْم ُتوعَ ُدون‬
(kontinu) meskipun sedikit Hr. bukhari dan muslim.
َ‫َنحْ نُ أَ ْولِيَاؤُ ُك ْم فِي ْالحَ يَا ِة ال ُّد ْنيَا َوفِي اآْل خِرَ ِة ۖ َولَ ُك ْم فِيهَا مَا َت ْش َت ِهي أَنفُ ُس ُك ْم َولَ ُك ْم فِيهَا مَا َت َّدعُون‬
Istiqamah berarti berpendirian teguh atas jalan yang lurus. Berpegang pada akidah
‫ِيم‬ ٍ ُ‫ُن ُزاًل مِّنْ غَ ف‬
ٍ ‫ور رَّ ح‬
islam dan melaksanakan syariat dengan teguh. Tidak mudah goyah dalam

keadaan bagaimana pun. Sifat yang mulia ini menjadi tuntutan islam seperti yang Artinya:

diperintahkan oleh allah taala dan rasul-nya.


Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinan dengan berkata, ” tuhan
Katakanlah (Wahai Muhammad), “Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia
kami ialah allah”, kemudia mereka tetap teguh di atas jalan yang betul, akan
seperti kamu, diwahyukan kepada aku bahwa tuhan kamu hanyalah tuhan yang
turunlah malaikat kepada mereka dari semasa ke semasa (dengan memberi
satu; maka hendaklah kamu teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa
ilham), “janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik
kepada mencapai keredhaan-nya). (Qs. fushilat 6).
terhadap kamu) dan janganlah kamu berduka cita, dan terimahlah berita gembira
Istiqamah merupakan daya kekuatan yang diperlukaan sepanjang hayat manusia
bahwa kamu akan beroleh surga yang telah dijanjikan kepada kamu. “
dalam melaksanakan tuntutan islam, mulai dari amalan hati, amalan lisan dan
Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah.
anggota tubuh badan. Jelasnya, segala amalan yang dapat dirumuskan dalam

pengertian ibadah baik fardu ain atau fardu kifayah keduanya memerlukan Jika demikian halnya maka amal-amal yang telah kita biasakan dibulan ramadhan,

istiqomah. Istiqamah juga merupakan sikap jati diri yang teguh dan tidak berubah hendaknya tetap dipertahankan selama bulan syawal dan bulan-bulan berikutnya.

oleh pengaruh apapun. Sikap ini akan memotifasi seseorang untuk terus berusaha Membaca A-Qur’an setiap hari, shalat malam yang sebelumnya kita lakukan

dalam mencapai kesuksesan disegala bidang. Bidang agama, politik, ekonomi, dengan tarawih, di bulan syawal ini hendaknya kita tidak meninggalkan shalat

pendidikan, penyelidikan, perusahaan dan perniagaan. dan lain-lain. tahajud dan witirnya. Infaq dan shadaqah yang telah kita lakukan juga kita

Istiqomah dalam meneguhkan iman dan melaksanakan kebajikan akan pertahankan. Demikian pula nilai-nilai keimanan yang tumbuh kuat di bulan

ramadhan. Kita tak takut lapar dan sakit karena kita bergantung pada allah selama
puasa ramadhan. Kita tidak memerlukan pengawasan siapapun untuk memastikan cara kedua. Sedangkan menurut madzhab syafi’i dan hanafi, puasa syawal lebih

puasa kita berlangsung tanpa adanya hal yang membatalkan sebab kita yakin utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 syawal hingga 7 syawal.

akan pengawasan allah (ma’iyatullah). Kita juga dibiasakan berlaku ikhlas dalam Lebih utama. Jadi, tidak ada madzhab yang tidak membolehkan puasa syawal di

puasa tanpa perlu mengumumkan puasa kita pada siapapun. Nilai keimanan yang hari selain tanggal 2 sampai 7, selama masih di bulan syawal. Ini artinya, bagi kita

meliputi keyakinan, maiyatullah, keikhlasan, dan lainnya ini hendaknya tetap ada yang belum melaksanakan puasa syawal, masih ada kesempatan untuk

dalam bulan syawal dan seterusnya. Bukan malah menipis kemudian hilang mengerjakannya. Akan tetapi, hendaknya kita tidak berpuasa khusus di hari jum’at

seketika! tanpa mengiringinya di hari kamis atau sabtu karena adanya larangan rasulullah

yang juga di riwayatkan oleh ibnu majah dan dinilai shahih oleh al-albani.
Jama’ah jum’at yang dirahmati allah,

Jama’ah jum’at yang dirahmati allah,


Memang tidak banyak amal khusus di bulan syawal dibandingkan bulan-bulan

lainnya. Akan tetapi, allah telah memberikan kesempatan berupa satu amal Demikianlah khutbah yang biasa saya sampaikan pada kesempatan kali ini,

khusus di bulan ini berupa puasa syawal. Ini juga biasa dimaknai sebagai tolok semoga menjadi spirit bagi kita semua untuk lebih meningkatkan mutu ibadah,

ukur dalam rangka meningkatkan ibadah dan kualitas diri kita di bulan syawal ini. baik ibadah spiritual maupun ibadah sosial. Kita memohon kepada allah, semoga

Dan keistimewaan puasa sunnah ini adalah, kita akan diganjar dengan pahala keberkahan ramadhan terus menyertai kita, meskipun kita telah meninggalkannya.

satu tahun jika kita mengerjakan puasa enam hari di bulan ini setelah sebulan Amin. [cp]

penuh kita berpuasa ramadhan.

Rasulullah saw. bersabda: yang artinya Barang siapa berpuasa di bulan

ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan syawal, maka ia

seperti berpuasa setahun. Hr. muslim.

Bagaimana pelaksanaannya? Apakah puasa syawal harus dilakukan secara

berurutan atau boleh tidak? Sayyid sabiq di dalam fiqih sunnah menjelaskan

bahwa menurut pendapat iman ahmad, puasa syawal boleh dilakukan secara

berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas

Anda mungkin juga menyukai