Dengan berakhirnya Ramadhan bukan berarti berakhir
pula segala amalan kita. Jangan menjadikan amalan
Ramadhan hanya sebagai amalan musiman. Mari kita jaga amalan-amalan yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan. Diantaranya kita lengkapi puasa Ramadhan kita dengan puasa 6 hari di bulan Syawal. Rasulullah bersabda,.Man shooma romadhoona tsumma atba a’ hu sittan Syawwaalin kaana kashiyaa middahri
Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian
dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun
Salah satu bukti kita sukses melewati Ramadhan adalah
dengan tetap istiqomah beribadah setelahnya
Namun telah menjadi fenomena umum jika Ramadhan
berlalu, maka ketaatan di dalam menjalankan ibadah dan aneka kebajikan menjadi menurun dan melemah. Jumlah jemaah shalat lima waktu dipastikan drastis menurun. Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu Kesemarakan orang-orang dalam berinfak berkurang. berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT Kelembutan hati dan perilaku yang memancar di bulan Ramadhan menjadi sirna. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat Padahal kesemua kebiasaan baik tersebut tidak iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah seharusnya hanya terjadi di bulan Ramadhan saja. karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita Idealnya kebiasaan baik Ramadhan mampu menghiasi selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta 11 bulan lain di luar Ramadhan, cara agar kita bisa berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir istiqomah dalam beribadah kepada Allah. Hal yang hayat kita. terpenting adalah menghadirkan dalam hati kita pengagungan terhadap Allah dalam setiap ibadah yang Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat kita lakukan. bukan sekedar melepaskan beban nyawa yang masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kewajiban (ibadah) dari diri kita. Diantara cara agar kita kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat istiqomah dalam ibadah adalah dengan mencari mengingat-Nya, serta memuji-Nya. lingkungan dan teman-teman yang baik. Yang tak kalah penting agar kita bisa istiqomah dalam ibadah adalah Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu dengan banyak berdo’a kepada Allah. Kita berdo’a agar lillah; segala puji hanya milik Allah. Sungguh tidaklah diberi kekuatan dan keistiqomahan dalam ibadah. pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT… semata. Mari kita isi seluruh hidup kita dengan ibadah kepada Allah, berpindah dari satu kebaikan kepada kebaikan Dan kami mengajak diri kami sendiri serta jamaah yang lain. Kita bertaqwa kepada Allah kapan pun dan sekalian untuk terus memperkokoh ketaqwaan kepada dimana pun kita berada. Jangan sampai saat di bulan Allah SWT. Ramadhan kita menjadi seorang yang begitu dekat dengan ketaqwaan, tetapi di luar Ramadhan sangat jauh Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu darinya. tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad Semoga Ramadhan yang telah kita lewati membawa SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya. manfaat bagi perbaikan diri kita sehingga melewati hari- hari dan bulan-bulan setelahnya dengan lebih baik Hadirin…Kita bersyukur telah dapat melaksanakan sampai kita dipertemukan dengan Ramadhan-Ramadhan ibadah sebulan penuh di bulan yang mulia, yaitu bulan berikutnya. AQULU QAULI HADZA, WA Ramadhan. Semoga Allah menerima segala amal ASTAGHFIRULLAH LII WA LAKUM , FAS kebaikan kita di dalamnya, baik berupa puasa, qiyamul TAGHFIRUH INNAHU HUWAL GHAFURUR lail, qiraatil qur’an, shadaqah dan amalan yang lainnya. RAHIIM.